Selasa, 04 Maret 2014

Sriwijaya FC Rugi Ratusan Juta Saat Gelar Laga Ujicoba Lwan Perak FA

 Panitia Dodi Reza Alex (DRA) International Friendly Match merugi ratusan juta. Itu karena pemasukan tiket pada pertandingan Sriwijaya FC versus Perak FA di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, (1/3) lalu, hanya Rp29,7 juta. Padahal, dana yang harus dikeluarkan untuk menggelar dua laga mencapai Rp209 juta.
Untuk pertandingan Sriwijaya FC U-21 kontra Perak FA gratis.

"Jelas secara materi kami rugi. Namun, untungnya Sriwijaya FC mendapatkan modal bagus jelang hadapi Persija Jakarta karena menang 1- 0. Sedangkan Sriwijaya FC U-21 berhasil menahan imbang 2-2," ujar Augie Bunyamin, ketua panitia pelaksana DRA International Friendly Match, kepada awak media kemarin, (3/3).

  Sedikitnya pemasukan disebabkan beberapa faktor. Di antaranya penonton sepi ditambah dengan harga tiket murah atau diskon 50 persen dari tiket pertandingan home Indonesia Super League (ISL). "Ditambah lagi diskon khusus suporter. Memang kelihatan suporter ramai, tapi harga tiketnya sangat murah, dari sebelumnya sudah didiskon Rp15 ribu jadi Rp8 ribu," sambung Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC ini.

  Meski demikian, panpel tetap puas diri. Mengingat The Bos Gaurus--julukan Perak FA--telah memberi apresiasi terhadap sambutan tuan rumah. "Bahkan, petinggi Perak FA bilang ini kali pertama dalam sejarah klub melakoni laga uji coba internasional mendapat sambutan hangat dari panitia," lanjut Direktur Utama Asrama Haji ini.

  Padahal, masih kata bos Hotel Swarna Dwipa Palembang ini, pihaknya tidak memberikan bayaran khusus bagi tim tamu. Seperti sambutan spanduk selamat datang berjumlah 40 lembar,  jamuan makan malam dan wisata kuliner, serta kunjungi tempat sejarah di Masjid Agung Darusalam.
"Tiket pesawat mereka bayar sendiri, hanya hotel yang sharing, namun kita hanya memberikan diskon 50 persen. Setiap makan malam kita suguhkan hiburan musik dangdut dan kita berikan souvenir. Mereka juga terlihat senang bisa belanja ke Pasar 16 Ilir," tambahnya.


  Nah, karena pendapatan dan pengeluaran tidak seimbang, maka klub berjuluk Laskar Wong Kito pikir-pikir untuk gelar laga internasional selanjutnya. Di antaranya kontra klub asal Korea Selatan (Korsel) dan Thailand yang rencana semula akan dilangsungkan Mei dan Agustus nanti. "Kita akan tinjau ulang wacana mendatangkan klub Korsel dan Thailand. Tapi, kalau DRA sih pada prinsipnya setuju saja," tukas dia. (ion/nan/ce6)

(sumeks)

Tidak ada komentar: