Gelandang anyar Sriwijaya FC, Septa Ryanto belum dapat garansi inti menghadapi Persija Jakarta dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) VI 2013/2014. Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Subangkit telah mengisyaratkan jadikan pemain kelahiran Muara Enim, 1 September 1982 ini sebagai cadangan atau diparkir dalam duel away di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada Minggu (9/3) nanti.
Alasan sang juru taktik, pemain yang tiga musim sebelumnya berbaju Barito Putera Banjarmasin ini masih belum klop dengan skuat berjuluk Laskar Wong Kito. Itu lumrah mengingat jebolan Diklat Palembang ini baru gabung Lancine Kone dan kawan-kawan, Selasa (25/2) sebelum resmi dikontrak, (28/2) lalu.
“Saya kira Septa perlu adaptasi lagi dan tentunya tidak bisa langsung main (masuk starting eleven, red) hadapi Persija Jakarta nanti,” ujar Bangkit, panggilan akrab Subangkit, kemarin, (2/3).
Namun bukan berarti jadi penyesalan perekrutan pemain ber-jersey 4 tersebut. Pasalnya, stok lini tengah tipis. Setelah ditinggal Hafit Ibrahim ikut seleksi Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 dan belum kembalinya Ichsan Kurniawan dalan trining center (TC) bersama Timnas U-19 nyaris hanya menyisakan Asri Akbar di barisan jangkar.
Maman Abdurrahman yang pada turnamen pramusim sempat dicoba sebagai gelandang bertahan sampai sekarang belum fit 100 persen. Bahkan eks penggawa Persib Bandung ini masih diragukan untuk turun menghadapi Macan Kemayoran, julukan Persija. “Pertimbangan kita ambil Septa karena kita hanya ada Asri. Jadi kesulitan untuk posisi lini tengah,” sambung mantan juru taktik Persiwa Wamena ini.
Hanya untuk informasi, Septa merupakan pemain terakhir atau ke-28 skuat Jakabaring musim ini. Fans Xavi Alonso ini didaftarkan seiring penutupan bursa transfer putaran pertama. Saat menghadapi Perak FA dalam laga uji coba internasional di Jakabaring, 1 Maret kemarin, dia juga harus duduk manis di bangku cadangan.
Meski demikian, tidak membuat Septa patah arang. Alumni SMAN 3 Palembang ini tetap akan berusaha maksimal untuk menembus skuat utama. Berbekal pengalaman bersama beberapa klub besar dalam negeri, pemain yang sempat merumput bersama Sriwijaya FC musim 2005-2008 ini yakin akan segera beradaptasi.
“Iya, itu memang yang saya hadapi sekarang (butuh adaptasi, red). Saya masih butuh adaptasi terhadap skuat baru Sriwijaya FC. Memang saya sempat bersama Sriwijaya FC, tapi sudah lama dan pemain-pemainnya juga sudah ganti,” timpal dia.
Pemilik tinggi 168 cm dan berat 65 kg ini meyakini jika tidak butuh waktu lama untuk menyatu dengan tim. “Saya akan berusaha untuk segera pahami strategi yang selama ini dijalankan sama tim pelatih. Ya, saya akan meyakinkannya di atas lapangan nanti kalau diberi kesempatan buat turun bermain,” tambah dia. (ion)
sumek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar