Kamis, 31 Mei 2012

La Nyalla Minta APPI Bisa Jembatani Semua Pihak

Ancaman pemogokan yang dilontarkan Asosiasi Pemain Profesional Sepak Bola Indonesia (APPI) telah diperhatikan semua pihak. Termasuk Ketua Umum PSSI versi KPSI, La Nyalla Matalitti. Pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1959 itu menilai apa yang dilakukan APPI tersebut terbilang langkah yang terburu-buru.

Seharusnya, APPI melakukan pembicaraan dengan klub terlebih dulu.
“Dalam hal ini sebaiknya jangan hanya mempersoalkan apa yang harus dilakukan klub kepada pemain. Namun APPI juga harus memerhatikan apa yang telah dilakukan pemain buat klub. Satu kasus, ambil contoh Diego Michels yang cabut dari Pelita Jaya. Atau Oktavianus Maniani dan Patrich Wanggai yang nekad “lari” dari klub kemudian bergabung ke timnas. Jadi fungsi APPI bisa menjembatani semua pihak. Azas keberimbangan harus dilakukan. Tidak sepihak,” ujar La Nyalla, Rabu (30/5).

Meski begitu, untuk menyingkapi ancaman pemogokan itu, lanjut La Nyala, pihaknya tidak akan tinggal diam. Akan ada tindak lanjut dari PSSI untuk beberapa klub yang sedang bermasalah tersebut. “Kami akan melakukan pembicaraan yang lebih intensif dan jelas,” tambahnya.

Terkait ancaman pemogokan pemain, pria yang juga Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu meyakini tak akan terjadi. “Soal keterlambatan itu memang ada. Klub pasti akan membayarnya. Ini bukan cerita baru di sepak bola nasional. Seharusnya pemain juga menyadari bahwa klub juga mati-matian untuk mencari sumber pendanaan. Semua bisa dibicarakan dengan baik-baik. Pemain, klub dan tidak menutup kemungkinan melibatkan APPI,” pungkas La Nyala. (hanif)

@duniasoccer

Tidak ada komentar: