SFC berkesempatan menyingkirkan Arema sekaligus memperbaiki rekor pertemuan. Wajar bila disebut partai lanjutan Piala Presiden 2015 SFC melawan Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (5/9) malam sarat gengsi.
Selain memperebutkan tiket masuk babak delapan besar, SFC mengemban misi memperbaiki rekor pertemuan dengan Arema Cronous. Dari lima kali pertemuan terakhir, SFC hanya menang satu kali. Empat kali pertandingan menelan kekalahan.
SFC punya kesempatan memperbaiki rekor pertemuanya sekaligus mempersempit peluang Arema maju ke babak delapan besar.
“Kami akan mengandalkan serangan cepat melawan Arema guna mencuri poin,” kata Pelatih Kepala SFC Benny Dollo alias Bendol, Jumat (4/9).
“Kami akan melakukan serangan balik yang cepat, pemain harus bergerak cepat dan transisi harus berjalan,” tandas Bendol.
Terpisah, Pelatih Arema Cronous Joko Susilo mengatakan, anak asuhnya telah melupakan kegagalan menuai kemenangan di laga perdana melawan Persela pada 1 September lalu. Ahmad Bustomi dan kawan-kawan akan fokus menyongsong laga selanjutnya melawan SFC.
“Bicara target, kami ingin memenangkan semua pertandingan, tapi kami mengerti tidak semua pertandingan bisa kami menangkan,” kata Joko.
#DM/bp
Sabtu, 05 September 2015
Dilema Winger Anyar Sriwijaya FC Dikota Kelahiran
Lanjutan babak penyisihan grup B Piala Presiden 2015 akan mempertemukan Arema Crous dan Sriwijaya FC pada Sabtu (5/9/2015) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Laga ini sekaligus menjadi laga sarat emosi bagi pemain belakang Sriwijaya, Syaiful Indra Cahya.
Di turnamen Piala Presiden 2015 ini Syaiful sempat berniat untuk bermain bagi Arema Cronus namun takdir berkata lain. Ia kini bermain untuk Laskar Wong Kito.
Syaiful sendiri adalah pria kelahiran Malang. Bahkan ia sempat menaruh hati untuk membela tim berjuluk Singo Edan itu.
"Sebenarnya saya ingin bermain dengan klub Malang, Arema," ungkapnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
"Kebetulan sudah ada tawaran dua kali dari Arema, tapi saya belum siap. Mungkin suatu saat nanti saya baru bisa memastikan diri untuk bergabung," tambahnya.
Niat Syaiful untuk bergabung dengan Arema di Piala Presiden 2015 ini pupus. Pihak klub menilai ada banyak pemain yang memiliki karakteristik sama dengannya di skuat Arema.
"Pemain yang berposisi sama dengan Syaiful di Arema masih mencukupi. Sebenarnya, kami menginginkan Syaiful 1-2 musim lalu. Tapi, Syaiful tidak mau. Untuk saat ini tidak," kata General Manajer Arema, Ruddy Widodo.
#DM
Di turnamen Piala Presiden 2015 ini Syaiful sempat berniat untuk bermain bagi Arema Cronus namun takdir berkata lain. Ia kini bermain untuk Laskar Wong Kito.
Syaiful sendiri adalah pria kelahiran Malang. Bahkan ia sempat menaruh hati untuk membela tim berjuluk Singo Edan itu.
"Sebenarnya saya ingin bermain dengan klub Malang, Arema," ungkapnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
"Kebetulan sudah ada tawaran dua kali dari Arema, tapi saya belum siap. Mungkin suatu saat nanti saya baru bisa memastikan diri untuk bergabung," tambahnya.
Niat Syaiful untuk bergabung dengan Arema di Piala Presiden 2015 ini pupus. Pihak klub menilai ada banyak pemain yang memiliki karakteristik sama dengannya di skuat Arema.
"Pemain yang berposisi sama dengan Syaiful di Arema masih mencukupi. Sebenarnya, kami menginginkan Syaiful 1-2 musim lalu. Tapi, Syaiful tidak mau. Untuk saat ini tidak," kata General Manajer Arema, Ruddy Widodo.
#DM
Kamis, 06 Maret 2014
Subangkit Ingin Tambah Pemain Lagi.
Head Coach Sriwijaya FC, Subangkit tampaknya berminat untuk menambah amunisi kembali, setelah melihat penampilan Sriwijaya FC U-21 dalam dua laga terakhir.
Satu nama yang menjadi incaran untuk ditarik ke skuad SFC senior adalah Yogi Novrian, yang tidak lain mantan anak asuhnya sewaktu melatih SFC U-21 musim lalu.
“Saya lihat Yogi mainnya bagus. Kita ada rencana untuk tarik dia ke skuad senior,” katanya usai melakoni laga persahabatan melawan SFC U-21 di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Selasa (4/3/2014).
Meski saat ini di posisi winger sendiri bisa dibilang paling gemuk dibandingkan posisi lainnya, tapi Subangkit tetap tertarik untuk menambah amunisi lagi. Baginya semakin banyak pilihan pemain maka akan semakain bagus, karena persaingan pun akan semakin ketat. Masing-masing pemain dipastikan bakal berlomba-lomba menunjukkan kemampuan terbaiknya agar bisa menjadi pilihan utama dalam setiap pertandingan.
“Saya pikir daripada kita cari-cari pemain dari daerah luar yang kebanyakan sudah ada klub, lebih baik kita manfaatkan potensi yang ada di SFC U-21,” terang pelatih yang kerap mengorbitkan pemain-pemain muda itu.
(sripo)
Satu nama yang menjadi incaran untuk ditarik ke skuad SFC senior adalah Yogi Novrian, yang tidak lain mantan anak asuhnya sewaktu melatih SFC U-21 musim lalu.
“Saya lihat Yogi mainnya bagus. Kita ada rencana untuk tarik dia ke skuad senior,” katanya usai melakoni laga persahabatan melawan SFC U-21 di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Selasa (4/3/2014).
Meski saat ini di posisi winger sendiri bisa dibilang paling gemuk dibandingkan posisi lainnya, tapi Subangkit tetap tertarik untuk menambah amunisi lagi. Baginya semakin banyak pilihan pemain maka akan semakain bagus, karena persaingan pun akan semakin ketat. Masing-masing pemain dipastikan bakal berlomba-lomba menunjukkan kemampuan terbaiknya agar bisa menjadi pilihan utama dalam setiap pertandingan.
“Saya pikir daripada kita cari-cari pemain dari daerah luar yang kebanyakan sudah ada klub, lebih baik kita manfaatkan potensi yang ada di SFC U-21,” terang pelatih yang kerap mengorbitkan pemain-pemain muda itu.
(sripo)
Rabu, 05 Maret 2014
Sriwijaya FC Antisipasi Bola Atas Persija
Semakin dekatnya pertandingan menghadapi Persija Jakarta, Minggu (9/3), pasukan Sriwijaya FC terus mematangkan persiapan. Salah satunya, dengan mengasah kemampuan para pemain belakang dalam menjaga areal pertahanan.
Terutama dalam mengantisipasi permainan bola-bola atas. Apalagi seperti diketahui, tim asuhan Pelatih Benny Dollo itu baru saja mendatangkan mantan penyerang Perak FA, Zelimir Terkes yang berasal dari Bosnia untuk mendampingi pemain berpaspor Kroasia, Ivan Bosnjak.
Dengan postur tubuh tinggi yang dimiliki kedua penyerang itu, Bendol, julukan Benny Dollo, diprediksi akan memanfaatkannya dengan menerapkan pola permainan melalui sektor sayap. Karena itu, ketangguhan Abdullaye Maiga dkk. yang menjadi palang pintu terakhir Laskar Wong Kito, diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam upaya meraih minimal satu poin.
Selain mewaspadai permainan bola-bola atas, pelatih Subangkit juga akan lebih merapatkan barisan pertahanannya. Strategi itu diterapkan agar tidak mudah ditembus oleh para gelandang serang yang dimiliki Persija seperti Ramdhani Lestaluhu dan Rohit Chand.
Dari pertandingan uji coba melawan Perak FA dan sesi latihan yang dilakukan, arsitek asal Pasuruan itu mencoba memantapkan pola 5-4-1, 3-5-2 maupun 4-1-4-1 dan bermain lebih menunggu sebelum membangun serangan melalui counter attack.
''Koordinasi di lini pertahanan memang masih menjadi masalah yang harus segera diselesaikan sebelum menghadapi Persija nanti. Apalagi dari tiga pertandingan terakhir, mereka selalu mencetak gol. Inilah yang harus kita waspadai,”ungkapnya.
Persija saat ini bercokol di urutan empat klasemen sementara dengan poin tujuh sama dengan yang telah dikumpulkan SFC dari lima pertandingan. Namun bedanya, dari tiga laga itu tim asuhan Bendol sukses menorehkan dua kemenangan dan satu kali imbang.
Selain itu, lini depan Macan Kemayoran sudah mencetak enam gol dan baru kebobolan tiga gol. Yakni saat berhasil meraih kemenangan 1-2 atas Barito, melumat Semen Padang 2-0, dan ditahan imbang Pelita Bandung Raya (PBR) 2-2.
Sementara Laskar Wong Kito, baru menyarangkan tiga gol dan sudah kemasukan empat gol serta meraih dua kemenangan, dua kekalahan dan satu kali imbang. Dari catatan statistik itu, Persija lebih produktif dalam mencetak gol dan cukup baik dalam bertahan.
''Sebagai tuan rumah, Persija pastinya akan bermain lebih menyerang. Karena itu, kita juga tengah berusaha memperkuat lini tengah tim agar tidak terus ditekan. Karena sekuat apa pun pertahanan kita, apabila terus ditekan maka dapat berakibat fatal,”lanjutnya.
Sementara itu, bek SFC, Firdaus Ramadhan mengatakan siap menunjukkan permainan terbaiknya apabila dirinya diberikan kepercayaan oleh pelatih saat menghadapi Persija. ''Kondisi fisik saya dalam kondisi siap apabila diberikan kepercayaan. Saya berjanji akan memberikan penampilan terbaik saya untuk SFC,’'janjinya.
Terutama dalam mengantisipasi permainan bola-bola atas. Apalagi seperti diketahui, tim asuhan Pelatih Benny Dollo itu baru saja mendatangkan mantan penyerang Perak FA, Zelimir Terkes yang berasal dari Bosnia untuk mendampingi pemain berpaspor Kroasia, Ivan Bosnjak.
Dengan postur tubuh tinggi yang dimiliki kedua penyerang itu, Bendol, julukan Benny Dollo, diprediksi akan memanfaatkannya dengan menerapkan pola permainan melalui sektor sayap. Karena itu, ketangguhan Abdullaye Maiga dkk. yang menjadi palang pintu terakhir Laskar Wong Kito, diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam upaya meraih minimal satu poin.
Selain mewaspadai permainan bola-bola atas, pelatih Subangkit juga akan lebih merapatkan barisan pertahanannya. Strategi itu diterapkan agar tidak mudah ditembus oleh para gelandang serang yang dimiliki Persija seperti Ramdhani Lestaluhu dan Rohit Chand.
Dari pertandingan uji coba melawan Perak FA dan sesi latihan yang dilakukan, arsitek asal Pasuruan itu mencoba memantapkan pola 5-4-1, 3-5-2 maupun 4-1-4-1 dan bermain lebih menunggu sebelum membangun serangan melalui counter attack.
''Koordinasi di lini pertahanan memang masih menjadi masalah yang harus segera diselesaikan sebelum menghadapi Persija nanti. Apalagi dari tiga pertandingan terakhir, mereka selalu mencetak gol. Inilah yang harus kita waspadai,”ungkapnya.
Persija saat ini bercokol di urutan empat klasemen sementara dengan poin tujuh sama dengan yang telah dikumpulkan SFC dari lima pertandingan. Namun bedanya, dari tiga laga itu tim asuhan Bendol sukses menorehkan dua kemenangan dan satu kali imbang.
Selain itu, lini depan Macan Kemayoran sudah mencetak enam gol dan baru kebobolan tiga gol. Yakni saat berhasil meraih kemenangan 1-2 atas Barito, melumat Semen Padang 2-0, dan ditahan imbang Pelita Bandung Raya (PBR) 2-2.
Sementara Laskar Wong Kito, baru menyarangkan tiga gol dan sudah kemasukan empat gol serta meraih dua kemenangan, dua kekalahan dan satu kali imbang. Dari catatan statistik itu, Persija lebih produktif dalam mencetak gol dan cukup baik dalam bertahan.
''Sebagai tuan rumah, Persija pastinya akan bermain lebih menyerang. Karena itu, kita juga tengah berusaha memperkuat lini tengah tim agar tidak terus ditekan. Karena sekuat apa pun pertahanan kita, apabila terus ditekan maka dapat berakibat fatal,”lanjutnya.
Sementara itu, bek SFC, Firdaus Ramadhan mengatakan siap menunjukkan permainan terbaiknya apabila dirinya diberikan kepercayaan oleh pelatih saat menghadapi Persija. ''Kondisi fisik saya dalam kondisi siap apabila diberikan kepercayaan. Saya berjanji akan memberikan penampilan terbaik saya untuk SFC,’'janjinya.
(aww/sn)
Maman Kubur Asa Lawan Persija
Harapan Maman Abdurahman sudah bisa dimainkan saat Sriwijaya FC bertamu ke markas Persija Jakarta pada akhir pekan ini kandas, setelah dirinya masih harus menjalani perawatan pemulihan cedera lutut.
Menurut Maman, saat ini kondisinya belum sembuh total. Menurut analisa dokter yang menanganinya selama ini, paling tidak butuh sekitar enam pekan agar bisa sembuh total.
“Kata dokter butuh terapi rutin sekitar enam minggu. Sekarang baru masuk minggu keempat,” jelas Maman.
Dikatakan Maman, untuk mempercepat kesembuhan cederanya, dirinya harus menjalani terapi rutin selama enam jam dalam sehari.
“Selama di Jakarta saya selalu terapi tiap hari dari pukul 08.00 pagi sampai jam 02.00 siang,” ungkapnya.
Menurut Maman, cedera yang dialaminya ini memang membutuhkan waktu cukup lama untuk sembuh total, seperti halnya pernah dirasakan mantan penggawa Sriwijaya FC Firman Utina dan Aliyudin. Mereka harus menjalani operasi sebagai upaya penyembuhan, karena sudah terbilang kategori parah.
“Kalau cedera saya masih tergolong ringan, cukup dengan terapi saja untuk penyembuhan, tidak sampai harus operasi,” ujar pemain berusia 31 tahun itu.
Dengan kondisinya saat ini, Maman tak hanya bakal absen kala menghadapi Persija, namun juga saat bertamu ke Semen Padang pada 13 Maret, mengingat dirinya butuh waktu dua pekan lagi untuk sembuh total. Sementara pertandingan tidak menyisakan waktu hingga satu pekan.
“Sebenarnya saya sudah ingin main lawan Persija, tapi saya tidak ingin memaksakan diri. Saya ingin sembuh total agar mainnya tidak setengah-setengah,” pungkasnya. (gk-55)
goal
Menurut Maman, saat ini kondisinya belum sembuh total. Menurut analisa dokter yang menanganinya selama ini, paling tidak butuh sekitar enam pekan agar bisa sembuh total.
“Kata dokter butuh terapi rutin sekitar enam minggu. Sekarang baru masuk minggu keempat,” jelas Maman.
Dikatakan Maman, untuk mempercepat kesembuhan cederanya, dirinya harus menjalani terapi rutin selama enam jam dalam sehari.
“Selama di Jakarta saya selalu terapi tiap hari dari pukul 08.00 pagi sampai jam 02.00 siang,” ungkapnya.
Menurut Maman, cedera yang dialaminya ini memang membutuhkan waktu cukup lama untuk sembuh total, seperti halnya pernah dirasakan mantan penggawa Sriwijaya FC Firman Utina dan Aliyudin. Mereka harus menjalani operasi sebagai upaya penyembuhan, karena sudah terbilang kategori parah.
“Kalau cedera saya masih tergolong ringan, cukup dengan terapi saja untuk penyembuhan, tidak sampai harus operasi,” ujar pemain berusia 31 tahun itu.
Dengan kondisinya saat ini, Maman tak hanya bakal absen kala menghadapi Persija, namun juga saat bertamu ke Semen Padang pada 13 Maret, mengingat dirinya butuh waktu dua pekan lagi untuk sembuh total. Sementara pertandingan tidak menyisakan waktu hingga satu pekan.
“Sebenarnya saya sudah ingin main lawan Persija, tapi saya tidak ingin memaksakan diri. Saya ingin sembuh total agar mainnya tidak setengah-setengah,” pungkasnya. (gk-55)
goal
SFC U-21 Tunggu Instruksi Gubernur
Indonesia Super League (ISL) 2014 bakal kick off, 12 April nanti. Kompetisi sepak bola antar klub non profesional kontestan ISL ini bakal mempertandingkan 22 kontestan.
Sesuai surat pelaksana Liga 22 peserta dibagi dalam 5 grup. Sriwijaya FC, Semen Padang FC, Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya (PBR) tergabung dalam grup 1.
Kemudian grup 2 diisi Persija Jakarta, Persita Tangerang, Persijap Jepara, Persiba Bantul, dan Arema Indonesia.
Lalu, grup 3 dihuni Persela Lamongan, Persepam Madura United, Gresik United, Persebaya Surabaya, serta Persik Kediri. Sedangkan Persisam, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Barito Putra dalan grup 4. Dan terakhir di grup 5 ada Persipura, Persiram, Perseru, serta PSM Makassar.
"Pendaftaran klub, ofisial, seragam tim dari, 3-15 Maret. Kemudian, pendaftaran
pemain tahap pertama, 5 Maret - 11 April, dan tahap kedua, 9-23 Mei 2014," ujar Augie Bunyamin, manajer Sriwijaya FC U-21, Selasa (4/3).
ISL U-21 dilaksanakan dalam 4 babak, pendahuluan, 12 Besar, semifinal, dan final.
"Babak pendahuluan (home and away), Putaran 1, 12 April-8 Mei dan Putaran 2, 20 Mei-12 Juni. Kemudian babak 12 Besar (home tournament), 9 Agustus-6 September, babak semifinal (knock-out, home & away) 14- 20 September dan babak final 27 September nanti," tambah bos Hotel Swarna Dwipa ini.
Namun sayang Laskar Wong Kito Mudo -julukan Sriwijaya FC U-21- sebagai juara bertahan belum tetapkan target. "Kita tinggal tunggu instruksi pak Gubernur, (Alex Noerdin, red) sebagai pembina Sriwijaya FC. Kalau pak Gubernur minta kita juara, kita siapkan tim juara," lanjut dia.
Kini, Sriwijaya Junior sudah siapkan skuat, total 26 pemain. Namun sebelumnya coach Sriwijaya FC U-21, Andi Susanto menilai hanya 14 pemain memiliki kualitas mumpuni.
Peta kekuatan musim ini dengan musim lalu juga jauh berbeda. Musim lalu sebagian besar jebolan SAD Uruguay. Sedangkan musim ini mayoritas putra daerah.
"Masih ada waktu untuk merekrut pemain. Kita lihat saja nanti, yang jelas tim kita sekarang sudah siap berkompetisi," tambah dia. (ion)
(sumeks)
Sesuai surat pelaksana Liga 22 peserta dibagi dalam 5 grup. Sriwijaya FC, Semen Padang FC, Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya (PBR) tergabung dalam grup 1.
Kemudian grup 2 diisi Persija Jakarta, Persita Tangerang, Persijap Jepara, Persiba Bantul, dan Arema Indonesia.
Lalu, grup 3 dihuni Persela Lamongan, Persepam Madura United, Gresik United, Persebaya Surabaya, serta Persik Kediri. Sedangkan Persisam, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Barito Putra dalan grup 4. Dan terakhir di grup 5 ada Persipura, Persiram, Perseru, serta PSM Makassar.
"Pendaftaran klub, ofisial, seragam tim dari, 3-15 Maret. Kemudian, pendaftaran
pemain tahap pertama, 5 Maret - 11 April, dan tahap kedua, 9-23 Mei 2014," ujar Augie Bunyamin, manajer Sriwijaya FC U-21, Selasa (4/3).
ISL U-21 dilaksanakan dalam 4 babak, pendahuluan, 12 Besar, semifinal, dan final.
"Babak pendahuluan (home and away), Putaran 1, 12 April-8 Mei dan Putaran 2, 20 Mei-12 Juni. Kemudian babak 12 Besar (home tournament), 9 Agustus-6 September, babak semifinal (knock-out, home & away) 14- 20 September dan babak final 27 September nanti," tambah bos Hotel Swarna Dwipa ini.
Namun sayang Laskar Wong Kito Mudo -julukan Sriwijaya FC U-21- sebagai juara bertahan belum tetapkan target. "Kita tinggal tunggu instruksi pak Gubernur, (Alex Noerdin, red) sebagai pembina Sriwijaya FC. Kalau pak Gubernur minta kita juara, kita siapkan tim juara," lanjut dia.
Kini, Sriwijaya Junior sudah siapkan skuat, total 26 pemain. Namun sebelumnya coach Sriwijaya FC U-21, Andi Susanto menilai hanya 14 pemain memiliki kualitas mumpuni.
Peta kekuatan musim ini dengan musim lalu juga jauh berbeda. Musim lalu sebagian besar jebolan SAD Uruguay. Sedangkan musim ini mayoritas putra daerah.
"Masih ada waktu untuk merekrut pemain. Kita lihat saja nanti, yang jelas tim kita sekarang sudah siap berkompetisi," tambah dia. (ion)
(sumeks)
Rebutan Hafit Ibrahim
Sriwijaya FC miliki empat pemain usia di bawah 21 tahun. Masing-masing, Rifan Nahumarury, Teja Paku Alam, Ichsan Kurniawan, dan Hafit Ibrahim. Dari empat nama tersebut hanya Hapit yang sudah merasakan atmosfer Indonesia Super League (ISL) VI 2013/2014. Bahkan kelahiran, 12 Mei 1993 itu sudah dua kali tampil sebagai starting eleven dari empat penampilan bersama skuat Jakabaring.
Sisanya Teja, Rifan, maupun Ichsan belum sekali pun main di kompetisi sepak bola paling bergengsi dalam negeri ini. Teja masih berada di bawah bayang-bayang penjaga gawang utama Fauzi Toldo dan pilihan kedua Celcius Gebze.
Sedangkan Rifan masih terbelenggu dengan cedera. Winger bertenaga kuda ini butuhkan waktu sekitar dua minggu lagi untuk pemulihan. Sedangkan Ichsan masih tergabung dalam pemusatan latihan Tim Nasional (Timnas) U-19 proyeksi Piala Asia Myanmar 2014. So, wajar jika kontribusi Hafit masih sangat dibutuhkan bagi Lancine Kone dan kawan-kawan.
Sekali pun sudah ada Septa Ryanto sebagai pelapis Asri Akbar. “Ya, Hafit sudah sangat menyatu dengan tim. Yang pasti dia (Hafit, red) sangat kita butuhkan untuk melangsungkan kompetisi,” ujar Asisten Manajer Sriwijaya FC, H Muchendi Mahzareki, kemarin.
Di sisi lain, Sriwijaya FC U-21 juga sangat membutuhkan tenaga Hafit untuk arungi kompetisi ISL U-21, mulai April nanti. “Ya, karena Hafit masih berusia di bawah 21 tahun, maka dia kita daftarkan ke Sriwijaya FC U-21. Selain Hafit, ada Rifan dan Teja,” kata Augie Bunyamin, manajer Sriwijaya FC, kemarin.
Lanjut Augie, untuk Teja dan Rifan bisa dipastikan aman membela Laskar Wong Kito Mudo, julukan Sriwijaya FC U-21. Kemudian Ichsan masih menunggu hasil di skuat Garuda Jaya, julukan Timnas U-19. Sedangkan Hafit masih jadi rebutan. Mengingat baik Sriwijaya FC maupun Sriwijaya FC U-21 sama-sama tidak lepas Hafit.
“Nanti akan saya diskusikan sama pelatih (Subangkit, red) dulu. Paling-paling kita akan pakai Hafit jika tidak dimainkan senior. Tapi, jika di waktu bersamaan digunakan senior tentu Hafit akan perkuat senior,” tambah bos Hotel Swarna Dwipa Palembang ini.
Apalagi jajaran pelatih klub berjuluk Laskar Wong Kito bakal menjadikan Hafit sebagai pemain reguler. “Yang jelas kita tetap akan mempersiapkan pemain pengganti Hafit,” tukas ketua harian IMI Sumsel ini. (ion/nan/ce5)
(sumeks)
Langganan:
Postingan (Atom)