Jerry Boima Karpeh, bomber Persisam Putra Samarinda, bakal jadi pusat perhatian Sriwijaya FC. Ia memang bahaya. SFC pun andalkan Jamie Coyne.
Tandang ke Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (18/4), SFC dibayang-bayangi rekor buruk. Sejak 2010, Laskar Wong Kito selalu takluk di tangan tuan rumah Persisam.
Namun, bukan hanya sejarah kelam yang dihadapi anak asuh Kas Hartadi. Mereka pun bakal berhadapan dengan Karpeh, penyerang yang masuk daftar target belanja SFC pada awal musim.
Penampilan penyerang asal Australia itu dinilai makin padu dengan Cristian Gonzales. Ke-2 pemain menyumbang 15 dari 24 gol pasukan Hendri Susilo musim ini.
Pengakuan kualitas Karpeh pun keluar dari mulut bek Achmad Jufrianto. Menurut Achmad, Karpeh tergolong penyerang bertubuh besar, liat, dan sulit dikawal.
"Karpeh pemain berkualitas dan sulit dijaga. Posturnya tinggi besar, tapi kuat dan cepat," ujar Achmad. "Untuk mengatasinya, kami harus bermain kolektif dan kompak." lanjutnya.
Tak hanya Achmad, pelatih SFC Kas Hartadi mengungkapkan hal serupa. Namun, Kas tak terlalu khawatir.
Selain pengalaman pada pertemuan sebelumnya, SFC juga punya Coyne, bek anyar asal Australia. "Pada putaran I kami bisa mengatasinya. Saya harap kami mampu melakukannya lagi," jelas Kas.
"Coyne pada pertandingan pertamanya bermain bagus dan bisa cepat beradaptasi. Kami butuh tenaga saat menghadapi Persisam, khususnya buat mengawal pergerakan Karpeh," lanjut Kas.
Menurut Kas, Coyne akan ditandemkan dengan Thierry Gathuessi. Diyakini duet keduanya bakal solid dan tidak kalah kukuh dengan duet Coyne-Nova Arianto yang dipasang Kas pada laga melawan Deltras Sidoarjo, Jumat (13/4).
@12paz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar