Rencana mogok pemain sepak bola yang tergabung dalam Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mendapat tanggapan dari pemain.Gelandang Persib Bandung Robbie Gaspar mengungkapkan, opsi mogok main tidak akan terjadi karena pemain tetap berharap pada tanggung jawab klub pemain yang bersangkutan.
“APPI mengadakan pembicaraan soal solusi mencari kompetisi sepak bola,”kata Gaspar,ditemui usai latihan di Stadion Siliwangi,kemarin. Gaspar menuturkan,APPI menuntut ada perbaikan kondisi persepakbolaan Tanah Air yang tertuang dalam beberapa poin penting.Disinggung soal adanya ancaman anggota APPI yang akan mogok main saat kompetisi sedang berjalan,Gaspar membantah.
“Tidak,rencana itu opsi terakhir.Opsi pertama adalah mencari kompetisi terbaik. Opsi terakhir opsi terekstrem, ”tandasnya. Pemain asal Australia itu pun membantah Persib telat membayar gaji. Adapun kehadiran Gaspar dalam pertemuan APPI di Hotel Atlet Century, Jakarta,Senin (28/5),sebagai bentuk solidaritas. “Di Persib tidak ada masalah.Tapi,kami tahu di sana ada teman,saudara,mereka ada masalah gaji dan kami cari solusi terbaik,”ujarnya.
Seusai acara pun,sambung Gaspar,APPI memberikan keterangan beberapa poin pernyataan sikap,mulai dari persoalan kepengurusan federasi,pemenuhan gaji, hingga terwujudnya satu kompetisi resmi. “Agenda kerja selanjutnya belum tahu. Sebagai pemain,kami selalu berharap yang terbaik,”sebutnya.
Pihak Maung Bandungpun berkeyakinan jika persoalan gaji tak pernah terjadi di Persib dalam beberapa musim terakhir. Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar menegaskan, selain menerima gaji setiap bulan,pemain terus diberikan bonus dalam setiap pertandingan. Salah satu contoh selepas menahan imbang Persija Jakarta,Maman Abdurrahman dan kawan-kawan diganjar bonus Rp150 juta.
Bahkan,jika menang di laga itu sebetulnya para pemain Persib bisa mendapat bonus dua kali lipat. “Masalah gaji kami tidak ada masalah. Bonus juga diberikan agar memotivasi pemain di lapangan saat bertanding,” tandas Umuh. huyogo simbolon
Kamis, 31 Mei 2012
Persiba vs Sriwijaya FC, Pertempuran Predator
Rekor sembilan kali tanpa tersentuh kekalahan Persiba Balikpapan, menjadi catatan Sriwijaya FC saat melawat ke Stadion Persiba, Jumat (1/6) nanti. Keith Kayamba dkk berambisi menghentikan rekor skuad berjuluk Beruang Madu itu, dan mengamankan poin penting di Balikpapan.
“Syukur kalau kami bisa membawa pulang tiga poin, karena setiap pertandingan di sisa kompetisi ini, sangat berarti dan penting bagi tim,” jelas Kas Hartadi, Rabu (30/5).
Menurut Kas, pertarungan dengan Persiba akan sangat berat lantaran akan menjadi pertemuan semua pemain bintang yang berkualitas, terutama para predator di barisan depan. Sebut saja, dari skuad Persiba ada Aldo Baretto, Kanji Adhacihara, dan Matsunaga Shohei.
Kas juga menuturkan akan menjadi pertarungan dua striker dan membuktikan insting keta-jamannya. Yakni Keith Kayamba Gumbs versus Francisco Aldo Barreto Miranda. Keduanya layak jika adu secara head to head.
Sudah lama merumput di Liga Indonesia keduanya sangat dikenal sebagai predator buas. Kayamba yang memulai karirnya di Indonesia bersama SFC, bisa disebut hafal betul dengan pola permainan tim-tim lawan.
Meski umur pemain asal Kitts N Navis ini sudah 40 tahun, namun perannya di lapangan belum tergantikan. Fisik yang masih begitu fit dan sama bagusnya dengan pemain-pemain muda, kemudian mampu bermain selama 90 menit lebih dalam 23 pertandingan yang telah dijalani, Kayamba baru absen tiga kali dari 26 laga SFC. Yakni, saat dia menerima hukuman kartu merah dan akumulasi kartu kuning serta satu lagi saat diparkir akibat persoalan imigrasi.
Meski Kas Hartadi tidak terlalu mengandalkan tenaga orang perorangan. Namun, bisa dikatakan ketergantungan dari pemain yang sudah mengoleksi 18 gol ini cukup tinggi. Terbukti saat Gumbs absen, menjamu Persiram 17 Maret lalu, lini depan SFC sedikit kurang tajam.
Sementara itu, Kayamba menilai timnya harus berjuang lebih keras lagi untuk dapat memenangkan laga. Terlebih lagi Persiba menunjukkan performa yang cukup baik bersama dilatih Hans Peter Schaller. Baginya sisa delapan laga SFC harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Kompetesi sudah mau berakhir dan kita sudah sangat dekat dengan gelar juara, namun untuk mencapai itu semua para pemain harus tetap fokus dari laga-laga sebelumnya. Saat ini Persiba adalah tim yang kompak dan permainannya cukup bagus,” ucap mantan pemain Hull City ini.
Sementara, dari kubu Persiba Balikpapan tetap akan mengandalkan pengalaman dari Aldo Barreto. Memulai karirnya di Tim PSM Makasar, Aldo seolah menjadi senjata pamungkas dari setiap tim yang disinggahinya.
Sementara, dari kubu Persiba tetap mengandalkan pengalaman Aldo Barreto. Pemain yang memulai karirnya PSM Makasar ini menjadi senjata pamungkas dari setiap tim yang disinggahinya. Prestasi paling cemerlang pria asal Paraguay ini saat dia menjadi top skor ISL 2009-2010 dengan 19 gol bersama tim Bontang FC.
Setelah itu, dia memutuskan bergabung bersama Persiba Balikpapan sejak musim 2010 lalu. Pada musim pertamanya, Aldo membukukan 16 gol, sedangkan pada musim ini sudah 11 gol. Tidak hanya Aldo saja yang menjadi predator di lini depan Persiba, sebab nama Kenji Adachihara pun saat ini sudah mengemas 11 gol.
“Memang Persiba memiliki tiga orang pemain asing yang patut diwaspadai yakni Aldo, Kenji dan Matsunaga Shohe,” jelas Kas.(cw2)
@Sripoku
“Syukur kalau kami bisa membawa pulang tiga poin, karena setiap pertandingan di sisa kompetisi ini, sangat berarti dan penting bagi tim,” jelas Kas Hartadi, Rabu (30/5).
Menurut Kas, pertarungan dengan Persiba akan sangat berat lantaran akan menjadi pertemuan semua pemain bintang yang berkualitas, terutama para predator di barisan depan. Sebut saja, dari skuad Persiba ada Aldo Baretto, Kanji Adhacihara, dan Matsunaga Shohei.
Kas juga menuturkan akan menjadi pertarungan dua striker dan membuktikan insting keta-jamannya. Yakni Keith Kayamba Gumbs versus Francisco Aldo Barreto Miranda. Keduanya layak jika adu secara head to head.
Sudah lama merumput di Liga Indonesia keduanya sangat dikenal sebagai predator buas. Kayamba yang memulai karirnya di Indonesia bersama SFC, bisa disebut hafal betul dengan pola permainan tim-tim lawan.
Meski umur pemain asal Kitts N Navis ini sudah 40 tahun, namun perannya di lapangan belum tergantikan. Fisik yang masih begitu fit dan sama bagusnya dengan pemain-pemain muda, kemudian mampu bermain selama 90 menit lebih dalam 23 pertandingan yang telah dijalani, Kayamba baru absen tiga kali dari 26 laga SFC. Yakni, saat dia menerima hukuman kartu merah dan akumulasi kartu kuning serta satu lagi saat diparkir akibat persoalan imigrasi.
Meski Kas Hartadi tidak terlalu mengandalkan tenaga orang perorangan. Namun, bisa dikatakan ketergantungan dari pemain yang sudah mengoleksi 18 gol ini cukup tinggi. Terbukti saat Gumbs absen, menjamu Persiram 17 Maret lalu, lini depan SFC sedikit kurang tajam.
Sementara itu, Kayamba menilai timnya harus berjuang lebih keras lagi untuk dapat memenangkan laga. Terlebih lagi Persiba menunjukkan performa yang cukup baik bersama dilatih Hans Peter Schaller. Baginya sisa delapan laga SFC harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Kompetesi sudah mau berakhir dan kita sudah sangat dekat dengan gelar juara, namun untuk mencapai itu semua para pemain harus tetap fokus dari laga-laga sebelumnya. Saat ini Persiba adalah tim yang kompak dan permainannya cukup bagus,” ucap mantan pemain Hull City ini.
Sementara, dari kubu Persiba Balikpapan tetap akan mengandalkan pengalaman dari Aldo Barreto. Memulai karirnya di Tim PSM Makasar, Aldo seolah menjadi senjata pamungkas dari setiap tim yang disinggahinya.
Sementara, dari kubu Persiba tetap mengandalkan pengalaman Aldo Barreto. Pemain yang memulai karirnya PSM Makasar ini menjadi senjata pamungkas dari setiap tim yang disinggahinya. Prestasi paling cemerlang pria asal Paraguay ini saat dia menjadi top skor ISL 2009-2010 dengan 19 gol bersama tim Bontang FC.
Setelah itu, dia memutuskan bergabung bersama Persiba Balikpapan sejak musim 2010 lalu. Pada musim pertamanya, Aldo membukukan 16 gol, sedangkan pada musim ini sudah 11 gol. Tidak hanya Aldo saja yang menjadi predator di lini depan Persiba, sebab nama Kenji Adachihara pun saat ini sudah mengemas 11 gol.
“Memang Persiba memiliki tiga orang pemain asing yang patut diwaspadai yakni Aldo, Kenji dan Matsunaga Shohe,” jelas Kas.(cw2)
@Sripoku
Ponaryo Astaman Absen Saat Bertandang Ke Persiba (01/06)
Salah satu pemain andalan Sriwijaya FC, Ponaryo Astaman, dipastikan tidak akan diboyong pada tur Kalimantan saat bertemu tim Persiba Balikpapan, Jumat (1/6/2012) mendatang.
"Ini karena Ponaryo mendapatkan akumulasi kartu kuning, sementara pemain inti lainnya akan dibawa semua," ungkap Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi, kepada Sripoku.com, Senin (28/5/20120).
Sebelumnya kartu kedua yang didapatkan Ponaryo ketika menjalani pertandingan saat melawan Persipura, Minggu (27/5/2012), sementara kartu kuning pertamanya didapatkan saat melawan Gresik United (12/1/2012).
Hukuman akumulasi kartu kuning ini merupakan yang pertama kali didapatkannya pada musim ini.
Dari total 26 laga yang telah dilewati Ponaryo hanya absen dua kali akibat cedera saat melawan Persidafon (14/5) dan Persiram (17/5) lalu.
"Ini karena Ponaryo mendapatkan akumulasi kartu kuning, sementara pemain inti lainnya akan dibawa semua," ungkap Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi, kepada Sripoku.com, Senin (28/5/20120).
Sebelumnya kartu kedua yang didapatkan Ponaryo ketika menjalani pertandingan saat melawan Persipura, Minggu (27/5/2012), sementara kartu kuning pertamanya didapatkan saat melawan Gresik United (12/1/2012).
Hukuman akumulasi kartu kuning ini merupakan yang pertama kali didapatkannya pada musim ini.
Dari total 26 laga yang telah dilewati Ponaryo hanya absen dua kali akibat cedera saat melawan Persidafon (14/5) dan Persiram (17/5) lalu.
Daftar Klub Indonesia yang Menunggak Gaji Pemain
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ternyata hampir sebagian klub di Indonesia menunggak gaji para pemainnya. Celakanya, situasi ini terjadi di dua liga yang mengaku profesional, baik itu Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Prima Indonesia (LPI).
Masing-masing enam klub dari LSI dan LPI yang menunggak gaji.
Sementara baru satu klub divisi utama yang terdaftar belum membayar hak pemainnya, yakni PPSM Magelang dari Liga Prima Indonesia.
Berikut nama klub yang belum membayar hak pemainnya seperti diungkapkan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI):
-Persija Jakarta ISL
-Deltras Sidoarjo
-Sriwijaya FC
-Persija Jakarta IPL
-Persema Malang
-Pelita Jaya
-Persibo Bojonegoro
-PPSM Magelang
-Bontang FC
-Persiraja Banda Aceh
-Persela Lamongan
-Arema ISL
-PSM Makassar
APPI Tunggu Bukti PSSI Terkait Legalitas Pemain ISL
Menjelang laga persahabatan melawan Filipina, Timnas Indonesia masih terancam tidak akan diperkuat oleh para pemain dari kompetisi Indonesia Super League.
Para pemain tersebut tidak akan dilepas oleh klub-klub ISL yang sedang memasuki fase-fase krusial dan belum selesainya permasalahan antara klub ISL dengan PSSI sebagai induk olahraga.
Namun menurut presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI ), Ponaryo Astaman , alasan para pemain dari klub ISL bukan hanya itu saja. Menurutnya para pemain ISL sendiri sebenarnya bisa saja
memperkuat Timnas Indonesia, hanya saja itu akan terjadi apabila surat legalitas dari FIFA terkait legalitas pemain ISL sudah turun dari PSSI.
"Surat itu tentu harus kami miliki, karena menurut saya, kami butuh bukti yang konkret. Surat itu sendiri sudah kami minta ke PSSI jauh-jauh hari, tapi sampai saat ini belum kami terima," kata Ponaryo di Hotel Atlet Century.
Ditambahkan pula oleh pemain Sriwijaya FC tersebut bahwa pihaknya (APPI) saat ini masih terus menunggu bukti nyata dari PSSI mengenai legalitas tersebut.
"Kami butuh bukti konkret (soal pembolehan pemain ISL bisa membela timnas) yang menggugurkan surat pertama (pelarangan pemain ISL
membela timnas). Tapi, sampai sekarang PSSI belum menunjukkan kepada kami," pungkas Ponaryo. (bola/dzi)
Para pemain tersebut tidak akan dilepas oleh klub-klub ISL yang sedang memasuki fase-fase krusial dan belum selesainya permasalahan antara klub ISL dengan PSSI sebagai induk olahraga.
Namun menurut presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI ), Ponaryo Astaman , alasan para pemain dari klub ISL bukan hanya itu saja. Menurutnya para pemain ISL sendiri sebenarnya bisa saja
memperkuat Timnas Indonesia, hanya saja itu akan terjadi apabila surat legalitas dari FIFA terkait legalitas pemain ISL sudah turun dari PSSI.
"Surat itu tentu harus kami miliki, karena menurut saya, kami butuh bukti yang konkret. Surat itu sendiri sudah kami minta ke PSSI jauh-jauh hari, tapi sampai saat ini belum kami terima," kata Ponaryo di Hotel Atlet Century.
Ditambahkan pula oleh pemain Sriwijaya FC tersebut bahwa pihaknya (APPI) saat ini masih terus menunggu bukti nyata dari PSSI mengenai legalitas tersebut.
"Kami butuh bukti konkret (soal pembolehan pemain ISL bisa membela timnas) yang menggugurkan surat pertama (pelarangan pemain ISL
membela timnas). Tapi, sampai sekarang PSSI belum menunjukkan kepada kami," pungkas Ponaryo. (bola/dzi)
Menang 1-0 Atas Persipura, Gumbs CS Di Guyur Bonus 200 Juta
Kemenangan 1-0 atas Persipura yang dicapai para pemain Sriwijaya FC, mendapat apresiasi tinggi dari Manajemen. Total dana Rp 200 juta digelontorkan kepada Ponaryo dan kawan-kawan.
“Jelas kita sangat mengapresiasi perjuangan keras tim. Sehingga layak diberikan bonus yang sesuai,” ujar Presiden Sriwijaya FC H Dodi Reza Alex.
Manajemen biasanya hanya memberikan bonus Rp 80 juta untuk setiap kemenangan laga kandang. Pembina Sriwijaya FC H Alex Noerdin memberikan bonus tambahan Rp 80 juta. Kemudian H Dodi Reza Alex
menambah bonus Rp 40 juta.
“Meski kita mengarungi kompetisi tanpa APBD, terbukti Sriwijaya FC berprestasi tinggi. Total baru Rp 11,8 miliar dana sponsor yang masuk, sementara sisanya ditutupi oleh dana pribadi pengurus Klub,” tegas Dodi.
Alex mengapresiasi Dodi yang bekerja habis-habisan membesarkan Sriwijaya FC. Bahkan Gubernur mengungkapkan bahwa Dodi telah menggadaikan properti pribadinya, yaitu rumah di kawasan Kemang, Jakarta, demi membiayai Sriwijaya FC.(kie)
“Jelas kita sangat mengapresiasi perjuangan keras tim. Sehingga layak diberikan bonus yang sesuai,” ujar Presiden Sriwijaya FC H Dodi Reza Alex.
Manajemen biasanya hanya memberikan bonus Rp 80 juta untuk setiap kemenangan laga kandang. Pembina Sriwijaya FC H Alex Noerdin memberikan bonus tambahan Rp 80 juta. Kemudian H Dodi Reza Alex
menambah bonus Rp 40 juta.
“Meski kita mengarungi kompetisi tanpa APBD, terbukti Sriwijaya FC berprestasi tinggi. Total baru Rp 11,8 miliar dana sponsor yang masuk, sementara sisanya ditutupi oleh dana pribadi pengurus Klub,” tegas Dodi.
Alex mengapresiasi Dodi yang bekerja habis-habisan membesarkan Sriwijaya FC. Bahkan Gubernur mengungkapkan bahwa Dodi telah menggadaikan properti pribadinya, yaitu rumah di kawasan Kemang, Jakarta, demi membiayai Sriwijaya FC.(kie)
Peluang Sanksi Kepada Sriwijaya FC Kecil
Sanksi yang membayangi Sriwijaya FC akibat melubernya penonton hingga di pinggir lapangan stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (27/05) malam, dibantah sekretaris PT SOM Faisal Mursyid. Menurutnya peluang PT Liga Indonesia menjatuhkan sanksi sangat kecil.
“Meski penonton membludak, kenyataannya pertandingan tidak terganggu. Beda halnya apabila sampai ada kerusuhan atau tindak anarkis lainnya,” jelas Faisal.
Dikatakan Faisal, sanksi larangan kehadiran penonton memang dialami Persib beberapa waktu lalu. Soalnya pada laga sebelumnya, terjadi kerusuhan penonton di dalam stadion Siliwangi yang menjadi markas Persib. (kie)
“Meski penonton membludak, kenyataannya pertandingan tidak terganggu. Beda halnya apabila sampai ada kerusuhan atau tindak anarkis lainnya,” jelas Faisal.
Dikatakan Faisal, sanksi larangan kehadiran penonton memang dialami Persib beberapa waktu lalu. Soalnya pada laga sebelumnya, terjadi kerusuhan penonton di dalam stadion Siliwangi yang menjadi markas Persib. (kie)
Firman: Empat Kemenangan Lagi, Sriwijaya FC Juara ISL 2012
Sriwijaya FC sukses memperlebar jarak dengan Persipura Jayapura menjadi sembilan poin.
Hal itu bukan berarti tim Bumi Sriwijaya ini otomatis juara.
Perjalanan masih panjang, mengingat saat ini tim berjuluk Laskar Wong Kito masih sisakan delapan pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2011/2012.
Menurut gelandang Firman Utina, Sriwijaya FC masih butuh empat kemenangan untuk memastikan titel juara ISL. Kemenangan itu tak harus mengandalkan keuntungan empat laga home sisa. Jika bisa menabung dari partai away, kenapa tidak? Salah satunya saat bertandang ke Persiba Balikpapan.
"Saya tidak tahu berapa poin kita juara. Sebagai pemain saya hanya konsentrasi untuk memenangi setiap pertandingan dan mendapatkan bonus. Tapi, kalau kita bisa memenangi dua laga home dan dua laga away, kami bisa juara," tukas Firman di Hotel Century, Jakarta, kemarin (28/5).
Saat ini, Sriwijaya FC mengantongi 61 poin dari 26 pertandingan. Sementara rival terberat Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, koleksi 52 poin dari 27 laga. Dengan asumsi memenangi empat pertandingan, maka poin Sriwijaya FC akan koleksi 73 yang merupakan poin maksimal Persipura jika sukses sapu bersih tujuh laga sisa.
Karena masih berjuang, Firman meminta rekan-rekannya untuk tetap fokus tatap pertandingan sisa. Sebab, beratnya pertandingan sisa bisa membuat perjalanan jadi tak menentu. Tidak menutup kemungkinan Sriwijaya FC terpeleset dan semakin jauh dari podium juara.
Menurutnya, selain Persipura Jayapura ada klub lain yang bisa sa mendongkel peluang Sriwijaya FC juara. Sebut saja Persija Jakarta, Persela Lamongan, dan Persiwa Wamena. Mereka kini menguntit di bawah Sriwijaya F C dan Persipura Jayapura.
"Sriwijaya FC masih berjuang. Banyak pesaing menuju juara selain Persipura. Seperti Persija, Persiwa, dan Persela. Kami harus fokus bertanding dan memenangi setiap pertandingan tanpa memikirkan berapa poin kami harus juara," tandasnya. (kmd)
Hal itu bukan berarti tim Bumi Sriwijaya ini otomatis juara.
Perjalanan masih panjang, mengingat saat ini tim berjuluk Laskar Wong Kito masih sisakan delapan pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2011/2012.
Menurut gelandang Firman Utina, Sriwijaya FC masih butuh empat kemenangan untuk memastikan titel juara ISL. Kemenangan itu tak harus mengandalkan keuntungan empat laga home sisa. Jika bisa menabung dari partai away, kenapa tidak? Salah satunya saat bertandang ke Persiba Balikpapan.
"Saya tidak tahu berapa poin kita juara. Sebagai pemain saya hanya konsentrasi untuk memenangi setiap pertandingan dan mendapatkan bonus. Tapi, kalau kita bisa memenangi dua laga home dan dua laga away, kami bisa juara," tukas Firman di Hotel Century, Jakarta, kemarin (28/5).
Saat ini, Sriwijaya FC mengantongi 61 poin dari 26 pertandingan. Sementara rival terberat Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, koleksi 52 poin dari 27 laga. Dengan asumsi memenangi empat pertandingan, maka poin Sriwijaya FC akan koleksi 73 yang merupakan poin maksimal Persipura jika sukses sapu bersih tujuh laga sisa.
Karena masih berjuang, Firman meminta rekan-rekannya untuk tetap fokus tatap pertandingan sisa. Sebab, beratnya pertandingan sisa bisa membuat perjalanan jadi tak menentu. Tidak menutup kemungkinan Sriwijaya FC terpeleset dan semakin jauh dari podium juara.
Menurutnya, selain Persipura Jayapura ada klub lain yang bisa sa mendongkel peluang Sriwijaya FC juara. Sebut saja Persija Jakarta, Persela Lamongan, dan Persiwa Wamena. Mereka kini menguntit di bawah Sriwijaya F C dan Persipura Jayapura.
"Sriwijaya FC masih berjuang. Banyak pesaing menuju juara selain Persipura. Seperti Persija, Persiwa, dan Persela. Kami harus fokus bertanding dan memenangi setiap pertandingan tanpa memikirkan berapa poin kami harus juara," tandasnya. (kmd)
SFC Harus Bisa Lewati Halauan Persiba
Sriwijaya FC fokus kepada persiapan menghadapi Persiba Balikpapan, di Stadion Persiba Balikpapan, Jumat (1/5/2012).
Laskar Wong Kito harus bisa melewati hadangan klub berjuluk Beruang Madu ini jika ingin memuluskan langkah menuju gelar juara ISL 2011/2012.
"Itu yang harus dilakukan, lawan Persiba, pemain harus mampu melewatinya jika ingin mempercepat mengamankan gelar," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainudin kepada Sripoku.com Selasa (29/5/2012).
Diakui Hendri, Persiba adalah tim.berkualitas, rekor 9 kali tanpa tersentuh kekalahan akan membuat SFC ekstra waspada kala bertandang ke markas mereka.
"Harus waspada dan jangan pernah meremehkan lawan," jelas Hendri.
Laskar Wong Kito harus bisa melewati hadangan klub berjuluk Beruang Madu ini jika ingin memuluskan langkah menuju gelar juara ISL 2011/2012.
"Itu yang harus dilakukan, lawan Persiba, pemain harus mampu melewatinya jika ingin mempercepat mengamankan gelar," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainudin kepada Sripoku.com Selasa (29/5/2012).
Diakui Hendri, Persiba adalah tim.berkualitas, rekor 9 kali tanpa tersentuh kekalahan akan membuat SFC ekstra waspada kala bertandang ke markas mereka.
"Harus waspada dan jangan pernah meremehkan lawan," jelas Hendri.
Limbong : Bela Timnas, Pemain ISL Tak Perlu Pakai Surat FIFA
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan para pemain dari klub yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) tak perlu khawatir jika ingin membela tim nasional. Penanggungjawab timnas, Benhard Limbong menuturkan, para pemain ISL itu tidak perlu menanyakan surat resmi dari FIFA untuk persoalan tersebut.
Hal ini diungkapkan Limbong ini mengacu kepada pernyataan Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman yang enggan berandai-andai apakah pemain ISL akan membela timnas ke depan nanti. Pasalnya, hingga saat ini ia mengaku belum mendapatkan surat yang mengugurkan pelarangan bagi pemain ISL untuk bela timnas pertama dari FIFA.
Meski sempat dicabut setelah muncul dualisme kompetisi, larangan bagi para pemain ISL untuk membela timnas sebelumnya dikemukakan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin pada Desember lalu. Menurutnya, larangan tersebut merupakan aturan dari pasal 79 statuta FIFA yang menyebutkan organisasi sepak bola dapat dikenakan denda jika memainkan pemain yang berlaga di kompetisi tidak resmi ke dalam timnas.
Akan tetapi, menjelang deadline FIFA pertama pada Maret lalu, PSSI kemudian melakukan langkah-langkah untuk menerima kembali pemain-pemain ISL agar dapat membela timnas. Beberapa pemain.ISL, seperti Titus Bonai, Patrich Wanggai, Oktovianus Maniani bahkan sudah membela timnas dalam laga turnamen ujicoba beberapa waktu lalu.
"Memang betul surat pertama dari.FIFA mengenai persoalan pelarangan pemain ISL di timnas karena bukan bagian dari PSSI.
Tetapi kan, setelah Kongres PSSI di Palangkaraya, kita sudah mengakui mereka. Jadi apa yang perlu ditakutkan lagi," ujar Limbong saat.jumpa pers di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (29/5/2012).
Limbong menurutkan, hasil Kongres.Tahunan PSSI yang berkaitan dengan pengakuan terhadap ISL.telah dilaporkan dan mendapat persetujuan dari FIFA dan AFC. Karena itulah, menurut dia, FIFA dan AFC tidak perlu mengirim surat kedua untuk menggugurkan surat pertama yang dilayangkan kepada PSSI tersebut.
"Tetapi jika mereka kekeuh untuk melihat surat itu, pasti akan kita ajukan. Yang pasti kan, FIFA ini menggangap Indonesia negara kecil, kalau Brazil pasti pusing mereka. Tapi, jika maunya seperti ini, nanti kita usahakan," tegas Limbong.
@12paz
Hal ini diungkapkan Limbong ini mengacu kepada pernyataan Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman yang enggan berandai-andai apakah pemain ISL akan membela timnas ke depan nanti. Pasalnya, hingga saat ini ia mengaku belum mendapatkan surat yang mengugurkan pelarangan bagi pemain ISL untuk bela timnas pertama dari FIFA.
Meski sempat dicabut setelah muncul dualisme kompetisi, larangan bagi para pemain ISL untuk membela timnas sebelumnya dikemukakan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin pada Desember lalu. Menurutnya, larangan tersebut merupakan aturan dari pasal 79 statuta FIFA yang menyebutkan organisasi sepak bola dapat dikenakan denda jika memainkan pemain yang berlaga di kompetisi tidak resmi ke dalam timnas.
Akan tetapi, menjelang deadline FIFA pertama pada Maret lalu, PSSI kemudian melakukan langkah-langkah untuk menerima kembali pemain-pemain ISL agar dapat membela timnas. Beberapa pemain.ISL, seperti Titus Bonai, Patrich Wanggai, Oktovianus Maniani bahkan sudah membela timnas dalam laga turnamen ujicoba beberapa waktu lalu.
"Memang betul surat pertama dari.FIFA mengenai persoalan pelarangan pemain ISL di timnas karena bukan bagian dari PSSI.
Tetapi kan, setelah Kongres PSSI di Palangkaraya, kita sudah mengakui mereka. Jadi apa yang perlu ditakutkan lagi," ujar Limbong saat.jumpa pers di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (29/5/2012).
Limbong menurutkan, hasil Kongres.Tahunan PSSI yang berkaitan dengan pengakuan terhadap ISL.telah dilaporkan dan mendapat persetujuan dari FIFA dan AFC. Karena itulah, menurut dia, FIFA dan AFC tidak perlu mengirim surat kedua untuk menggugurkan surat pertama yang dilayangkan kepada PSSI tersebut.
"Tetapi jika mereka kekeuh untuk melihat surat itu, pasti akan kita ajukan. Yang pasti kan, FIFA ini menggangap Indonesia negara kecil, kalau Brazil pasti pusing mereka. Tapi, jika maunya seperti ini, nanti kita usahakan," tegas Limbong.
@12paz
Sriwijaya FC Hanya Target 1 Poin Lawan Persiba
Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi, menargetkan timnya untuk dapat meraih satu poin pada laga berikutnya saat bertemu Persiba Balikpapan, pada Jumat (1/6/2012) mendatang.
"Kita tidak terlalu mematok target muluk-muluk. Dengan meraih satu poin pun sudah cukup bagus, sebab statusnya SFC sebagai tim tamu. Meski begitu bukan berarti kita akan fokus bertahan. Permainan normal dan terbuka akan tetap diusung meskipun bermain di kadang lawan," ungkapnya kepada Sripoku.com, Selasa (29/5/2012).
Kas mengaku tidak terlalu khawatir dengan performa menanjak yang sedang diperlihatkan lawannya kali ini. Baginya yang terpenting adalah para pemain tetap konsentrasi dan jangan terpancing dengan permainan lawan. Pola permainan satu dua antar pemain akan tetap menjadi andalan guna membongkar lini pertahanan Persiba nanti.
"Kita tidak terlalu mematok target muluk-muluk. Dengan meraih satu poin pun sudah cukup bagus, sebab statusnya SFC sebagai tim tamu. Meski begitu bukan berarti kita akan fokus bertahan. Permainan normal dan terbuka akan tetap diusung meskipun bermain di kadang lawan," ungkapnya kepada Sripoku.com, Selasa (29/5/2012).
Kas mengaku tidak terlalu khawatir dengan performa menanjak yang sedang diperlihatkan lawannya kali ini. Baginya yang terpenting adalah para pemain tetap konsentrasi dan jangan terpancing dengan permainan lawan. Pola permainan satu dua antar pemain akan tetap menjadi andalan guna membongkar lini pertahanan Persiba nanti.
Jamie Coyne Siap Merumput Lagi Setelah Infeksi di Kaki
Sempat dikhawatirkan tidak bisa.memperkuat SFC, kini kondisi defender asing Sriwijaya FC, Jamie Coyne sudah mulai membaik.
Terlihat pemain asal Australia ini sudah mulai menjalani latihan bersama para pemain lainya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (29/5/2012).
"Coyne kondisinya sudah mulai membaik. Buktinya dia sudah mulai latihan hari ini. Begitu pun dengan kondisi Nova Arianto pasca mengalami luka empat jahitan pada laga melawan Persipura (27/5/2012).lalu. Tinggal lagi melihat siapa yang paling siap untuk diturunkan.menjelang pertandingan melawan Persiba Balikpapan (1/6/2012) nanti," ungkap Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, kepada Sripoku.com, Selasa (29/5/2012).
Pantauan Sripoku.com, usai menjalani.libur satu hari, para pemain ini terlihat kembali berlatih serius dengan mengikuti arahan dari.pelatih Hanya saja pemain inti yang melawan Persipura kemarin memang hanya melakukan latihan ringan berupa peregangan otot dan jogging kecil.
Sementara pemain yang tidak diturunkan tetap mengikuti program latihan, seperti mengasah finishing touch dan games-games kecil seperempat lapangan.
Terlihat pemain asal Australia ini sudah mulai menjalani latihan bersama para pemain lainya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (29/5/2012).
"Coyne kondisinya sudah mulai membaik. Buktinya dia sudah mulai latihan hari ini. Begitu pun dengan kondisi Nova Arianto pasca mengalami luka empat jahitan pada laga melawan Persipura (27/5/2012).lalu. Tinggal lagi melihat siapa yang paling siap untuk diturunkan.menjelang pertandingan melawan Persiba Balikpapan (1/6/2012) nanti," ungkap Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, kepada Sripoku.com, Selasa (29/5/2012).
Pantauan Sripoku.com, usai menjalani.libur satu hari, para pemain ini terlihat kembali berlatih serius dengan mengikuti arahan dari.pelatih Hanya saja pemain inti yang melawan Persipura kemarin memang hanya melakukan latihan ringan berupa peregangan otot dan jogging kecil.
Sementara pemain yang tidak diturunkan tetap mengikuti program latihan, seperti mengasah finishing touch dan games-games kecil seperempat lapangan.
Kashartadi Bawa Striker SFC U-21 ke Kalimantan
Sriwijaya FC dipastikan membawa 20 pemain dalam lawatannya ke Kalimantan menantang Persiba di stadion Persiba Pertamina, Jumat (01/06). Dalam daftar tersebut, striker muda SFC U-21 Risky Dwi Ramadhan termasuk dalam rombongan. Pemain pemain yang diberangkatkan:
Ferry Rotinsulu, Rivky Mokodompit, Supardi, Thierry Gathuessi, Jamie Coyne, Nova Arianto, Ahmad Jufrianto. Kemudian Mahyadi Panggabean, Septia Hadi, Lim Jun Sik, Firman Utina, M Ridwan, Hilton Moreira, Keith Kayamba Gumbs. Serta, Siswanto, Risky Novriansyah, M Sobran, Huda, Rully Saputra, dan Risky Dwi Ramadhan.
“Kita akan membawa 20 pemain untuk melawan Persiba. Ponaryo tidak dibawa karena akumulasi kartu kuning, sebagai gantinya saya bawa Risky U-21,” kata pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi.
Menurut Kas, Risky disiapkan sebagai pelapis pemain utama. Dalam sesi latihan, pemain yang termasuk dalam asuhan Kas saat membesut SFC U-21 beberapa tahun lalu itu terus menunjukkan perkembangan.
“Untuk tampil sebagai pemain utama mungkin masih perlu banyak belajar. Tetapi setidaknya bisa untuk pelapis,” ujar Kas.
Secara tegas pria asli Solo ini menyebut lawatan ke Kalimantan juga ditargetkan menang. Kas berharap para pemainnya mampu menunjukkan determinasi dan menjaga konsistensi demi gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2011/2012.
“Masih ada delapan pertandingan tersisa. Tetapi jika kita bisa mengunci gelar dalam empat pertandingan, tentunya sangat bagus. Dengan demikian tekanan akan semakin berkurang,” bebernya.
Khusus mengenai Persiba, Kas menilainya sebagai sebuah tim yang berkualitas dan patut diwaspadai. Apalagi tim berjuluk Beruang Madu ini dalam tren yang sangat positif dengan catatan tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir. Hasil positif tersebut untuk sementara ini mengantarkan Persiba di peringkat enam klasemen sementara ISL 2011/2012.
Kas menyatakan dirinya tidak akan mengubah pola main agresif yang selama ini dikembangkan. Untuk itu Kas hanya memberikan latihan ringan kemarin sore, hingga jelang pertandingan lawan Persiba.
“Para pemain sangat kelelahan pasca
tanding lawan Persipura. Jadi fokus saat ini pengembalian kebugaran para pemain,” imbuhnya.
Dikatakan Kas, dirinya berharap seluruh pemainnya dalam keadaan.bugar ketika melawan Persiba. “Nova dan Jamie sudah pulih, keduanya telah.latihan normal. Dengan kondisi pemain yang komplet, akan memudahkan dalam meracik strategi,” pungkasnya. (kie)
@BP
Ferry Rotinsulu, Rivky Mokodompit, Supardi, Thierry Gathuessi, Jamie Coyne, Nova Arianto, Ahmad Jufrianto. Kemudian Mahyadi Panggabean, Septia Hadi, Lim Jun Sik, Firman Utina, M Ridwan, Hilton Moreira, Keith Kayamba Gumbs. Serta, Siswanto, Risky Novriansyah, M Sobran, Huda, Rully Saputra, dan Risky Dwi Ramadhan.
“Kita akan membawa 20 pemain untuk melawan Persiba. Ponaryo tidak dibawa karena akumulasi kartu kuning, sebagai gantinya saya bawa Risky U-21,” kata pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi.
Menurut Kas, Risky disiapkan sebagai pelapis pemain utama. Dalam sesi latihan, pemain yang termasuk dalam asuhan Kas saat membesut SFC U-21 beberapa tahun lalu itu terus menunjukkan perkembangan.
“Untuk tampil sebagai pemain utama mungkin masih perlu banyak belajar. Tetapi setidaknya bisa untuk pelapis,” ujar Kas.
Secara tegas pria asli Solo ini menyebut lawatan ke Kalimantan juga ditargetkan menang. Kas berharap para pemainnya mampu menunjukkan determinasi dan menjaga konsistensi demi gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2011/2012.
“Masih ada delapan pertandingan tersisa. Tetapi jika kita bisa mengunci gelar dalam empat pertandingan, tentunya sangat bagus. Dengan demikian tekanan akan semakin berkurang,” bebernya.
Khusus mengenai Persiba, Kas menilainya sebagai sebuah tim yang berkualitas dan patut diwaspadai. Apalagi tim berjuluk Beruang Madu ini dalam tren yang sangat positif dengan catatan tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir. Hasil positif tersebut untuk sementara ini mengantarkan Persiba di peringkat enam klasemen sementara ISL 2011/2012.
Kas menyatakan dirinya tidak akan mengubah pola main agresif yang selama ini dikembangkan. Untuk itu Kas hanya memberikan latihan ringan kemarin sore, hingga jelang pertandingan lawan Persiba.
“Para pemain sangat kelelahan pasca
tanding lawan Persipura. Jadi fokus saat ini pengembalian kebugaran para pemain,” imbuhnya.
Dikatakan Kas, dirinya berharap seluruh pemainnya dalam keadaan.bugar ketika melawan Persiba. “Nova dan Jamie sudah pulih, keduanya telah.latihan normal. Dengan kondisi pemain yang komplet, akan memudahkan dalam meracik strategi,” pungkasnya. (kie)
@BP
Siwijaya FC Waspadai Trio Asing Persiba
Usai meraih hasil positif sepanjang bulan Mei 2012 dengan mencatatkan empat kemenangan serta satu kali imbang tanpa sekalipun menelan kekalahan, Sriwijaya FC akan memulai perjuangan di bulan Juni menghadapi tuan rumah Persiba Balikpapan, Jumat (01/06) di Stadion Persiba Baikpapan.
Menghadapi Persiba, pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi hanya menargetkan curi poin.
“Persiba merupakan tim yang kuat dan memiliki organisasi permainan yang baik. Saya beberapa kali menyaksikan pertandingan Persiba di televisi,.mereka juga memiliki pemain yang kemampuannya merata di semua ini, karena itu target kini hanya curi poin. Tapi jika ada kesempatan untuk menang akan kita manfaatkan dengan baik,” kata Kas Hartadi, Rabu (30/05).
Dari semua pemain yang dimiliki Persiba, Kas Hartadi meminta para pemainnya untuk lebih mewaspadai trio asing tim asal Balikpapan ini yaitu Kenji Adachihara, Aldo Bareto dan Matsunaga Shohei. Menurut Kas Hartadi, tiga pemain Persiba ini selalu merepotkan barisan pertahanan setiap tim lawan. Bahkan hampir 70 persen gol yang dicetak Persiba musim ini dihasilkan tiga pemain ini.
Persiba saat ini sudah mencetak 45 gol. Dari 45 gol yang telah dihasilkan Persiba, sebanyak 28 gol dicetak tiga pemain asing ini dengan rincian 11 gol dicetak Kenji, 10 gol dihasilkan Aldo Bareto dan delapan gol dicetak Matsunaga Shohei.
“Karena itu saya meminta kepada para pemain belakang untuk mewaspadai gerakan tiga pemain ini. Jika meihat sepak terjang mereka selama ini, mereka inilah roh permainan Persiba,” ujar Kas Hartadi.
Untungnya ketika harus menghadapi tiga pemain asing Persiba, lini pertahanan Sriwijaya FC bisa menampilkan pemain terbaiknya. Jamie Coyne yang absen saat menghadapi Persipura akibat cidera tumit kiri sudah bisa tampil.
Kehadiran Jamie Coyne akan memperkuat barisan pertahanan Sriwijaya FC bersama Thiery Gatuesi, Supardi dan Mahyadi Pangabean.” Jamie sudah siap menghadapi Persiba. Kita harapkan kehadiran Jamie Coyne bersama pemain belakang lainnya bisa menghalau pergerakan Kenji, Aldo Bareto dan Matsunaga Sohei,” kata Kas Hartadi.
Menghadapi Persiba, Sriwijaya FC membawa 20 pemain dan berangkat ke Balikpapan, tadi pagi pukul 11.00 WIB. Untuk posisi penjaga gawang, Sriwijaya FC membawa dua penjaga gawang terbaiknya yaitu Ferry Rotinsulu dan Rifki Mokodompit, sementara di posisi belakang Sriwijaya FC membawa Supardi, Thiery Gatuesi, Nova Arianto, Mahyadi Pangabean, Septia Hadi dan Jamie Coyne. Di lini tengah ada Lim Jun Sik, Firman Utina, Ahmad Jufrianto, Khoirul Huda, Sobran dan Riski Ramadhon, sedangkan untuk penyerang Sriwijaya FC membawa Kayamba, Hilton, M Ridwan, Siswanto, Riski Novriansyah dan Ruli Saputra.
“ Kemungkinan Jam 5 atau jam 6 sore kita sudah sampai di Balikpapan. Sesampainya di Balikpapan kita istirahat dulu dan besoknya baru menjajal stadion Persiba,” kata Kas Hartadi.
Menurut Kas Hartadi, menghadapi Persiba, Sriwijaya FC hanya kehilangan kapten tim Ponaryo Astaman yang terkena akumulasi kartu kuning sehingga tidak dibawa ke Balikpapan.
Sementara Jamie Coyne dan Nova Arianto yang sebelumnya cidera sudah sembuh dan sudah ikut latihan bersama tim Selasa sore.
Nova yang mendapat empat jahitan saat menghadapi Persipura sudah dalam kondisi sehat begitupula Jamie Coyne yang sebelumnya mendapat luka di tumit kirinya sudah bisa mengenakan sepatu bola. Untuk menggantikan posisi Ponaryo di lini tengah, Kas Hartadi menyiapkan Ahmad Jufrianto sementara untuk ban kapten yang ditinggalkan Ponaryo, kembali di pakai penjaga gawang Ferry Rotinsulu. ( gk-42)
Menghadapi Persiba, pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi hanya menargetkan curi poin.
“Persiba merupakan tim yang kuat dan memiliki organisasi permainan yang baik. Saya beberapa kali menyaksikan pertandingan Persiba di televisi,.mereka juga memiliki pemain yang kemampuannya merata di semua ini, karena itu target kini hanya curi poin. Tapi jika ada kesempatan untuk menang akan kita manfaatkan dengan baik,” kata Kas Hartadi, Rabu (30/05).
Dari semua pemain yang dimiliki Persiba, Kas Hartadi meminta para pemainnya untuk lebih mewaspadai trio asing tim asal Balikpapan ini yaitu Kenji Adachihara, Aldo Bareto dan Matsunaga Shohei. Menurut Kas Hartadi, tiga pemain Persiba ini selalu merepotkan barisan pertahanan setiap tim lawan. Bahkan hampir 70 persen gol yang dicetak Persiba musim ini dihasilkan tiga pemain ini.
Persiba saat ini sudah mencetak 45 gol. Dari 45 gol yang telah dihasilkan Persiba, sebanyak 28 gol dicetak tiga pemain asing ini dengan rincian 11 gol dicetak Kenji, 10 gol dihasilkan Aldo Bareto dan delapan gol dicetak Matsunaga Shohei.
“Karena itu saya meminta kepada para pemain belakang untuk mewaspadai gerakan tiga pemain ini. Jika meihat sepak terjang mereka selama ini, mereka inilah roh permainan Persiba,” ujar Kas Hartadi.
Untungnya ketika harus menghadapi tiga pemain asing Persiba, lini pertahanan Sriwijaya FC bisa menampilkan pemain terbaiknya. Jamie Coyne yang absen saat menghadapi Persipura akibat cidera tumit kiri sudah bisa tampil.
Kehadiran Jamie Coyne akan memperkuat barisan pertahanan Sriwijaya FC bersama Thiery Gatuesi, Supardi dan Mahyadi Pangabean.” Jamie sudah siap menghadapi Persiba. Kita harapkan kehadiran Jamie Coyne bersama pemain belakang lainnya bisa menghalau pergerakan Kenji, Aldo Bareto dan Matsunaga Sohei,” kata Kas Hartadi.
Menghadapi Persiba, Sriwijaya FC membawa 20 pemain dan berangkat ke Balikpapan, tadi pagi pukul 11.00 WIB. Untuk posisi penjaga gawang, Sriwijaya FC membawa dua penjaga gawang terbaiknya yaitu Ferry Rotinsulu dan Rifki Mokodompit, sementara di posisi belakang Sriwijaya FC membawa Supardi, Thiery Gatuesi, Nova Arianto, Mahyadi Pangabean, Septia Hadi dan Jamie Coyne. Di lini tengah ada Lim Jun Sik, Firman Utina, Ahmad Jufrianto, Khoirul Huda, Sobran dan Riski Ramadhon, sedangkan untuk penyerang Sriwijaya FC membawa Kayamba, Hilton, M Ridwan, Siswanto, Riski Novriansyah dan Ruli Saputra.
“ Kemungkinan Jam 5 atau jam 6 sore kita sudah sampai di Balikpapan. Sesampainya di Balikpapan kita istirahat dulu dan besoknya baru menjajal stadion Persiba,” kata Kas Hartadi.
Menurut Kas Hartadi, menghadapi Persiba, Sriwijaya FC hanya kehilangan kapten tim Ponaryo Astaman yang terkena akumulasi kartu kuning sehingga tidak dibawa ke Balikpapan.
Sementara Jamie Coyne dan Nova Arianto yang sebelumnya cidera sudah sembuh dan sudah ikut latihan bersama tim Selasa sore.
Nova yang mendapat empat jahitan saat menghadapi Persipura sudah dalam kondisi sehat begitupula Jamie Coyne yang sebelumnya mendapat luka di tumit kirinya sudah bisa mengenakan sepatu bola. Untuk menggantikan posisi Ponaryo di lini tengah, Kas Hartadi menyiapkan Ahmad Jufrianto sementara untuk ban kapten yang ditinggalkan Ponaryo, kembali di pakai penjaga gawang Ferry Rotinsulu. ( gk-42)
Terkait Rencana Mogok, PT LI Ingatkan Pemain ISL
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengharapkan agar para pesepak bola dari klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) tidak berlebihan merespon rencana mogok sejumlah pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) jika klubnya tidak menyelesaikan masalah hak pemainnya.
"Saya berharap agar para pemain tidak berlebihan meresponnya. Saya anggap pemain dan klub adalah kelompok yang terpisah. Jadi perlu dibicarakan secara seksama mengenai masalah ini," ujar Joko saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (30/5/2012).
Presiden APPI, Ponaryo Astaman sebelumnya mengungkapkan langkah mogok bermain itu akan dilakukan jika sejumlah solusi untuk klub yang masih bermasalah, khususnya mengenai pemenuhan gaji dan izin pemain asing menemui jalan buntu. Dari catatan APPI, terdapat 13 klub dari IPL dan ISL yang hingga kini masih bermasalah mengenai pemenuhan hak pemainnya.
Adapun klub yang dituntut APPI untuk segera membayarkan gaji pemainnya diantaranya, Persija Jakarta (ISL), Deltras Sidoarjo, Sriwijaya FC, Persija (IPL), Persema, Pelita Jaya, Persibo Bojonegoro, PPSM Magelang, Bontang FC, Persiraja, Persela, Arema Indonesia (ISL), PSM Makasar, dan PSMS (ISL). 13 klub itu.diultimatum untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan pemainnya hingga 7 Juni mendatang.
Joko kembali menegaskan, setiap klub pasti akan melindungi hak dari para pemainnya. Akan tetapi, sejumlah pemain juga harus menyadari kondisi klub saat ini belum signifikan dan belum.kondusif seperti sebelumnya.
"Nanti hak-hak pemain pasti akan dipenuhi, tetapi tentunya sesuai dengan kemampuan klub. Jadi, tidak akan ada sekat nantinya antara pemain dan klubnya," tegas Joko.
@kompasbola
"Saya berharap agar para pemain tidak berlebihan meresponnya. Saya anggap pemain dan klub adalah kelompok yang terpisah. Jadi perlu dibicarakan secara seksama mengenai masalah ini," ujar Joko saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (30/5/2012).
Presiden APPI, Ponaryo Astaman sebelumnya mengungkapkan langkah mogok bermain itu akan dilakukan jika sejumlah solusi untuk klub yang masih bermasalah, khususnya mengenai pemenuhan gaji dan izin pemain asing menemui jalan buntu. Dari catatan APPI, terdapat 13 klub dari IPL dan ISL yang hingga kini masih bermasalah mengenai pemenuhan hak pemainnya.
Adapun klub yang dituntut APPI untuk segera membayarkan gaji pemainnya diantaranya, Persija Jakarta (ISL), Deltras Sidoarjo, Sriwijaya FC, Persija (IPL), Persema, Pelita Jaya, Persibo Bojonegoro, PPSM Magelang, Bontang FC, Persiraja, Persela, Arema Indonesia (ISL), PSM Makasar, dan PSMS (ISL). 13 klub itu.diultimatum untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan pemainnya hingga 7 Juni mendatang.
Joko kembali menegaskan, setiap klub pasti akan melindungi hak dari para pemainnya. Akan tetapi, sejumlah pemain juga harus menyadari kondisi klub saat ini belum signifikan dan belum.kondusif seperti sebelumnya.
"Nanti hak-hak pemain pasti akan dipenuhi, tetapi tentunya sesuai dengan kemampuan klub. Jadi, tidak akan ada sekat nantinya antara pemain dan klubnya," tegas Joko.
@kompasbola
Jika Kasus Mogok Pemain Mendesak, SFC Ajak Klub ISL Bertemu
Terkait rencana aksi mogok pemain yang tergabung dalam APPI, manajemen Sriwijaya FC masih menanggapinya positif. Namun, jika merugikan banyak pihak, maka manajemen mengusulkan kepada semua klub ISL untuk menggelar pertemuan.
"Jika memang terjadi, maka akan dibahas secara serius oleh seluruh anggota ISL. Apalagi selama ini ada aturan kontrak yang mengikat," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainudin kepada Sripoku.com, Rabu (30/5/2012).
Sebab lanjut Hendri, selama ini selalu ada aturan kontrak yang mengikat dan itu merupakan kesepakatan antara pemain dan manajemen. Terkait dengan tunggakan gaji pemain, itu sudah dipenuhi manajemen.
Sementara itu di Jakarta, seperti dilansir dari Kompas.com, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengharapkan agar para pesepak bola dari klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) tidak berlebihan merespons rencana mogok sejumlah pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) jika klubnya tidak menyelesaikan masalah hak pemainnya.
"Saya berharap agar para pemain tidak berlebihan meresponsnya. Saya anggap pemain dan klub adalah kelompok yang terpisah. Jadi perlu dibicarakan secara seksama mengenai masalah ini," ujar Joko saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (30/5/2012).
Presiden APP, Ponaryo Astaman sebelumnya mengungkapkan, langkah mogok bermain itu akan dilakukan jika sejumlah solusi untuk klub yang masih bermasalah, khususnya mengenai pemenuhan gaji dan izin pemain asing menemui jalan buntu. Dari catatan APPI, terdapat 13 klub dari IPL dan ISL yang hingga kini masih bermasalah mengenai pemenuhan hak pemainnya.
Adapun klub yang dituntut APPI untuk segera membayarkan gaji pemain, di antaranya Persija Jakarta (ISL), Deltras Sidoarjo, Sriwijaya FC, Persija (IPL), Persema, Pelita Jaya, Persibo Bojonegoro, PPSM Magelang, Bontang FC, Persiraja, Persela, Arema Indonesia (ISL), PSM Makasar, dan PSMS (ISL). 13 klub itu diultimatum untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan pemainnya hingga 7 Juni mendatang.
Joko kembali menegaskan, setiap klub pasti akan melindungi hak dari para pemainnya. Akan tetapi, sejumlah pemain juga harus menyadari kondisi klub saat ini belum signifikan dan belum kondusif seperti sebelumnya.
"Nanti hak-hak pemain pasti akan dipenuhi, tetapi tentunya sesuai dengan kemampuan klub. Jadi, tidak akan ada sekat nantinya antara pemain dan klubnya," tegas Joko.
@sripoku
"Jika memang terjadi, maka akan dibahas secara serius oleh seluruh anggota ISL. Apalagi selama ini ada aturan kontrak yang mengikat," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainudin kepada Sripoku.com, Rabu (30/5/2012).
Sebab lanjut Hendri, selama ini selalu ada aturan kontrak yang mengikat dan itu merupakan kesepakatan antara pemain dan manajemen. Terkait dengan tunggakan gaji pemain, itu sudah dipenuhi manajemen.
Sementara itu di Jakarta, seperti dilansir dari Kompas.com, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengharapkan agar para pesepak bola dari klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) tidak berlebihan merespons rencana mogok sejumlah pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) jika klubnya tidak menyelesaikan masalah hak pemainnya.
"Saya berharap agar para pemain tidak berlebihan meresponsnya. Saya anggap pemain dan klub adalah kelompok yang terpisah. Jadi perlu dibicarakan secara seksama mengenai masalah ini," ujar Joko saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (30/5/2012).
Presiden APP, Ponaryo Astaman sebelumnya mengungkapkan, langkah mogok bermain itu akan dilakukan jika sejumlah solusi untuk klub yang masih bermasalah, khususnya mengenai pemenuhan gaji dan izin pemain asing menemui jalan buntu. Dari catatan APPI, terdapat 13 klub dari IPL dan ISL yang hingga kini masih bermasalah mengenai pemenuhan hak pemainnya.
Adapun klub yang dituntut APPI untuk segera membayarkan gaji pemain, di antaranya Persija Jakarta (ISL), Deltras Sidoarjo, Sriwijaya FC, Persija (IPL), Persema, Pelita Jaya, Persibo Bojonegoro, PPSM Magelang, Bontang FC, Persiraja, Persela, Arema Indonesia (ISL), PSM Makasar, dan PSMS (ISL). 13 klub itu diultimatum untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan pemainnya hingga 7 Juni mendatang.
Joko kembali menegaskan, setiap klub pasti akan melindungi hak dari para pemainnya. Akan tetapi, sejumlah pemain juga harus menyadari kondisi klub saat ini belum signifikan dan belum kondusif seperti sebelumnya.
"Nanti hak-hak pemain pasti akan dipenuhi, tetapi tentunya sesuai dengan kemampuan klub. Jadi, tidak akan ada sekat nantinya antara pemain dan klubnya," tegas Joko.
@sripoku
La Nyalla Minta APPI Bisa Jembatani Semua Pihak
Ancaman pemogokan yang dilontarkan Asosiasi Pemain Profesional Sepak Bola Indonesia (APPI) telah diperhatikan semua pihak. Termasuk Ketua Umum PSSI versi KPSI, La Nyalla Matalitti. Pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1959 itu menilai apa yang dilakukan APPI tersebut terbilang langkah yang terburu-buru.
Seharusnya, APPI melakukan pembicaraan dengan klub terlebih dulu.
“Dalam hal ini sebaiknya jangan hanya mempersoalkan apa yang harus dilakukan klub kepada pemain. Namun APPI juga harus memerhatikan apa yang telah dilakukan pemain buat klub. Satu kasus, ambil contoh Diego Michels yang cabut dari Pelita Jaya. Atau Oktavianus Maniani dan Patrich Wanggai yang nekad “lari” dari klub kemudian bergabung ke timnas. Jadi fungsi APPI bisa menjembatani semua pihak. Azas keberimbangan harus dilakukan. Tidak sepihak,” ujar La Nyalla, Rabu (30/5).
Meski begitu, untuk menyingkapi ancaman pemogokan itu, lanjut La Nyala, pihaknya tidak akan tinggal diam. Akan ada tindak lanjut dari PSSI untuk beberapa klub yang sedang bermasalah tersebut. “Kami akan melakukan pembicaraan yang lebih intensif dan jelas,” tambahnya.
Terkait ancaman pemogokan pemain, pria yang juga Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu meyakini tak akan terjadi. “Soal keterlambatan itu memang ada. Klub pasti akan membayarnya. Ini bukan cerita baru di sepak bola nasional. Seharusnya pemain juga menyadari bahwa klub juga mati-matian untuk mencari sumber pendanaan. Semua bisa dibicarakan dengan baik-baik. Pemain, klub dan tidak menutup kemungkinan melibatkan APPI,” pungkas La Nyala. (hanif)
@duniasoccer
Seharusnya, APPI melakukan pembicaraan dengan klub terlebih dulu.
“Dalam hal ini sebaiknya jangan hanya mempersoalkan apa yang harus dilakukan klub kepada pemain. Namun APPI juga harus memerhatikan apa yang telah dilakukan pemain buat klub. Satu kasus, ambil contoh Diego Michels yang cabut dari Pelita Jaya. Atau Oktavianus Maniani dan Patrich Wanggai yang nekad “lari” dari klub kemudian bergabung ke timnas. Jadi fungsi APPI bisa menjembatani semua pihak. Azas keberimbangan harus dilakukan. Tidak sepihak,” ujar La Nyalla, Rabu (30/5).
Meski begitu, untuk menyingkapi ancaman pemogokan itu, lanjut La Nyala, pihaknya tidak akan tinggal diam. Akan ada tindak lanjut dari PSSI untuk beberapa klub yang sedang bermasalah tersebut. “Kami akan melakukan pembicaraan yang lebih intensif dan jelas,” tambahnya.
Terkait ancaman pemogokan pemain, pria yang juga Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu meyakini tak akan terjadi. “Soal keterlambatan itu memang ada. Klub pasti akan membayarnya. Ini bukan cerita baru di sepak bola nasional. Seharusnya pemain juga menyadari bahwa klub juga mati-matian untuk mencari sumber pendanaan. Semua bisa dibicarakan dengan baik-baik. Pemain, klub dan tidak menutup kemungkinan melibatkan APPI,” pungkas La Nyala. (hanif)
@duniasoccer
PT. LI Siap Gelar Laga Perang Bintang ISL 2012
PT. Liga Indonesia akan kembali menggelar pertandingan bertajuk Perang Bintang Indonesia Super League 2012, Minggu (15/7).
Pertandingan ini adalah yang ketiga kalinya digelar oleh PT. LI
Sebelumnya laga Perang Bintang diadakan di Malang dan Papua sebagai kota yang klubya menjuarai ISL. Laga ini mempertemukan juara ISL dengan pemain-pemain pilihan masyarakat atau Tim All Stars.
Digelarnya kembali laga ini sangat disyukuri oleh CEO PT.Liga Indonesia, Djoko Driyono. Hal tersebut ia sampaikan saat jumpa pers di kantor PT. Liga Indonesia, Kawasan Kuningan, Rabu (30/5).
"Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Liga untuk tahun 2012 ini dapat kembali menyelenggarakan Perang Bintang, suatu pertunjukkan berkelas yang memadukan unsur sepak bola serta entertainment," ujar Djoko.
"Perang Bintang merupakan puncak dari seluruh rangkaian ISL 2011/2012 sehingga merupakan sebuah kemeriahan yang akan memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat Indonesia," lanjutnya.
Dalam Perang Bintang tahun ini jumlah pemain yang akan dipilih tidak ditentukan berbeda dengan Perang Bintang tahun-tahun sebelumnya.
"Awalnya ada 130 pemain yang bisa dipilih masyarakat. Namun, akhirnya kami memutuskan semua pemain berhak dipilih masyarakat untuk laga ini. Nantinya akan ada 18 pemain yang memiliki polling terbanyak berhak mengikuti laga ini.
Pengumuman pemain akan.dilaksanakan tanggal 11 Juli," kata Djoko.
Komposisi pemain pilihan atau All Stars terdiri dari dua penjaga gawang, enam pemain belakang, enam pemain tengah, dan empat pemain depan yang dapat dipilih masyarakat lewat polling sms.
"Masyarakat dapat memilih pemain dengan cara ketik PB (spasi) #nama pemain, contoh PB #Bambang Pamungkas dan kirim ke 9981.
Polling sms akan dibuka pada 31 Mei-11 Juli 2012," Jelas Aga Surya selaku media partner Laga Perang Bintang ISL 2012.
Selain pertandingan antara tim juara ISL dengan Tim All Stars dalam laga Perang Bintang pada 15 Juli mendatang, juga akan diadakan penyerahan piala kepada juara ISL dan inagurasi untuk pemain terbaik serta top skor.
"Penyerahan Piala tetap dan bergilir pada juara ISL juga akan dilakukan pada laga Perang Bintang. Ada juga penyerahan piala untuk Runner-Up, peringkat ketiga, pemain terbaik, top skor, tim fair play, dan wasit terbaik," tambah Joko.
Pertandingan ini akan disiarkan langsung oleh ANTV selaku Official TV Partner, Minggu (15/7) mulai pukul 19.00 WIB.
Pertandingan ini adalah yang ketiga kalinya digelar oleh PT. LI
Sebelumnya laga Perang Bintang diadakan di Malang dan Papua sebagai kota yang klubya menjuarai ISL. Laga ini mempertemukan juara ISL dengan pemain-pemain pilihan masyarakat atau Tim All Stars.
Digelarnya kembali laga ini sangat disyukuri oleh CEO PT.Liga Indonesia, Djoko Driyono. Hal tersebut ia sampaikan saat jumpa pers di kantor PT. Liga Indonesia, Kawasan Kuningan, Rabu (30/5).
"Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Liga untuk tahun 2012 ini dapat kembali menyelenggarakan Perang Bintang, suatu pertunjukkan berkelas yang memadukan unsur sepak bola serta entertainment," ujar Djoko.
"Perang Bintang merupakan puncak dari seluruh rangkaian ISL 2011/2012 sehingga merupakan sebuah kemeriahan yang akan memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat Indonesia," lanjutnya.
Dalam Perang Bintang tahun ini jumlah pemain yang akan dipilih tidak ditentukan berbeda dengan Perang Bintang tahun-tahun sebelumnya.
"Awalnya ada 130 pemain yang bisa dipilih masyarakat. Namun, akhirnya kami memutuskan semua pemain berhak dipilih masyarakat untuk laga ini. Nantinya akan ada 18 pemain yang memiliki polling terbanyak berhak mengikuti laga ini.
Pengumuman pemain akan.dilaksanakan tanggal 11 Juli," kata Djoko.
Komposisi pemain pilihan atau All Stars terdiri dari dua penjaga gawang, enam pemain belakang, enam pemain tengah, dan empat pemain depan yang dapat dipilih masyarakat lewat polling sms.
"Masyarakat dapat memilih pemain dengan cara ketik PB (spasi) #nama pemain, contoh PB #Bambang Pamungkas dan kirim ke 9981.
Polling sms akan dibuka pada 31 Mei-11 Juli 2012," Jelas Aga Surya selaku media partner Laga Perang Bintang ISL 2012.
Selain pertandingan antara tim juara ISL dengan Tim All Stars dalam laga Perang Bintang pada 15 Juli mendatang, juga akan diadakan penyerahan piala kepada juara ISL dan inagurasi untuk pemain terbaik serta top skor.
"Penyerahan Piala tetap dan bergilir pada juara ISL juga akan dilakukan pada laga Perang Bintang. Ada juga penyerahan piala untuk Runner-Up, peringkat ketiga, pemain terbaik, top skor, tim fair play, dan wasit terbaik," tambah Joko.
Pertandingan ini akan disiarkan langsung oleh ANTV selaku Official TV Partner, Minggu (15/7) mulai pukul 19.00 WIB.
Target Poin Di Kalimantan, Matikan Lini Tengah Persiba
Demi meraup poin sempurna, Sriwijaya FC akan mematikan lini tengah Persiba Balikpapan, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL), di Stadion Persiba, Jumat (1/6) besok. Pasalnya, kekuatan skuad Beruang Madu terletak di lini tengah.
“Saya sudah saksikan pertandingan Persiba lawan Mitra Kukar. Dari situ saya mendapat kesimpulan jika mereka kuat di lini tengah, di situ ada Asri Akbar dan Ahmad Sembiring.
Mereka dominan di lini tengah. Kami sudah pelajari itu dalam persiapan tim kami,” ujar pelatih SFC, Kas Hartadi, Rabu (30/5).
Kas menambahkan, Firman Utina dan kawan kawan sudah tiba di Balikpapan pukul 19.45 kemarin. Pemain dalam kondisi baik dan langsung istirahat di Hotel Lestari Balikpapan. Hari ini, Sriwijaya akan menjajal Stadion Persiba.
“Kita sudah berada di Balikpapan, tim akan mulai memantapkan taktik dan strategi. Secara keseluruhan kondisi tim sangat baik dan tidak mengalami kelelahan berarti,” sambungnya.
Pelatih asal Solo itu sudah menginstruksikan kepada para pemainnya untuk mengunci Asri Akbar dan Ahmad Sembiring yang dikenal memiliki kecepatan dan jelajah bagus di lini tengah. Keduanya sering menjadi pemain penting dalam terciptanya gol-gol bagi Persiba.
“Kita instruksikan gelandang bertahan kita untuk mematikan pergerakan kedua pemain itu, karena mereka adalah kreator serangan dan sering memberikan umpan berpeluang gol bagi Aldo Barreto. Tapi, kalau mereka sudah dikunci otomatis Aldo tak akan bisa berbuat apa apa di lini depan,” Kas menjelaskan.
“Target kita mendapat poin di Balikpapan. Berapapun hasil yang didapat akan kita syukuri karena sangat berguna dalam menentukan perburuan tropi juara,” imbuh dia.
Mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian (KTB) Palembang itu mengingatkan, kemenangan besar 5-1 di pertemuan pertama, tidak bisa menjadi indikator pertandingan besok.
Apalagi, Persiba jauh lebih kuat pada putaran kedua.
“Lawan Mitra mereka memainkan bola-bola panjang dan mengandalkan serangan balik. Pola seperti ini patut kita waspadai dan pemain harus terus berkonsentrasi,” jelasnya.
Menurut Kas, dari bola long passing ini, trio asing Persiba, Kenji Adachihara, Aldo Barreto, dan Sohei Matsunaga mampu memanfaatkannya untuk mencetak gol.
“Tiga pemain Persiba ini selalu merepotkan barisan pertahanan setiap tim lawan. Bahkan hampir 70 persen gol yang dicetak Persiba musim ini dihasilkan tiga pemain ini. Jadi kita patut menghentikan serangan bola
long passing mereka,” ungkapnya.
“Tapi, Persiba lemah di lin belakang, pastinya kami ingin manfaatkan kelemahan ini. Satu poin di kandang lawan sudah cukup bagus,” pungkas Kas.
@BP
“Saya sudah saksikan pertandingan Persiba lawan Mitra Kukar. Dari situ saya mendapat kesimpulan jika mereka kuat di lini tengah, di situ ada Asri Akbar dan Ahmad Sembiring.
Mereka dominan di lini tengah. Kami sudah pelajari itu dalam persiapan tim kami,” ujar pelatih SFC, Kas Hartadi, Rabu (30/5).
Kas menambahkan, Firman Utina dan kawan kawan sudah tiba di Balikpapan pukul 19.45 kemarin. Pemain dalam kondisi baik dan langsung istirahat di Hotel Lestari Balikpapan. Hari ini, Sriwijaya akan menjajal Stadion Persiba.
“Kita sudah berada di Balikpapan, tim akan mulai memantapkan taktik dan strategi. Secara keseluruhan kondisi tim sangat baik dan tidak mengalami kelelahan berarti,” sambungnya.
Pelatih asal Solo itu sudah menginstruksikan kepada para pemainnya untuk mengunci Asri Akbar dan Ahmad Sembiring yang dikenal memiliki kecepatan dan jelajah bagus di lini tengah. Keduanya sering menjadi pemain penting dalam terciptanya gol-gol bagi Persiba.
“Kita instruksikan gelandang bertahan kita untuk mematikan pergerakan kedua pemain itu, karena mereka adalah kreator serangan dan sering memberikan umpan berpeluang gol bagi Aldo Barreto. Tapi, kalau mereka sudah dikunci otomatis Aldo tak akan bisa berbuat apa apa di lini depan,” Kas menjelaskan.
“Target kita mendapat poin di Balikpapan. Berapapun hasil yang didapat akan kita syukuri karena sangat berguna dalam menentukan perburuan tropi juara,” imbuh dia.
Mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian (KTB) Palembang itu mengingatkan, kemenangan besar 5-1 di pertemuan pertama, tidak bisa menjadi indikator pertandingan besok.
Apalagi, Persiba jauh lebih kuat pada putaran kedua.
“Lawan Mitra mereka memainkan bola-bola panjang dan mengandalkan serangan balik. Pola seperti ini patut kita waspadai dan pemain harus terus berkonsentrasi,” jelasnya.
Menurut Kas, dari bola long passing ini, trio asing Persiba, Kenji Adachihara, Aldo Barreto, dan Sohei Matsunaga mampu memanfaatkannya untuk mencetak gol.
“Tiga pemain Persiba ini selalu merepotkan barisan pertahanan setiap tim lawan. Bahkan hampir 70 persen gol yang dicetak Persiba musim ini dihasilkan tiga pemain ini. Jadi kita patut menghentikan serangan bola
long passing mereka,” ungkapnya.
“Tapi, Persiba lemah di lin belakang, pastinya kami ingin manfaatkan kelemahan ini. Satu poin di kandang lawan sudah cukup bagus,” pungkas Kas.
@BP
16.800 Tiket Sriwijaya FC vs Arema (16/6) Nanti Habis Terjual
Sisa tiket laga kandang lawan Arema tinggal 4.200 lembar. Diperkirakan, sebelum pertandingan digelar tiket sudah habis dibooking.
Laga kontra Arema Indonesia masih dua pekan lagi.
Dijadwalkan pertandingan Big Match itu akan dihelat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (16/6) mendatang. Tapi, soal pemesanan tiket sudah mulai dilakukan sejak sekarang.
Informasi yang didapat, dari 21 ribu tiket yang dicetak sebanyak 16.800 alias 80 persen tiket sudah habis terpesan. Padahal, Sriwijaya FC masih akan melakukan dua laga tandang lawan Persiba Balikpapan (1/6) dan Gresik United (10/6).
“Sudah 80 persen tiket lawan Arema sudah dipesan. Rata-rata yang memesan adalah pihak ketiga,” ungkap Direktur Tekhnik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin, Rabu (30/5).
Menurutnya, hal ini membuktikan jika antusias warga Sumsel mendukung Ponaryo Astaman dan kawan kawan sangat tinggi. Bahkan, saat melawan Persipura Jayapura penonton yang hadir mencapai 50 ribu.
“Sistem penjualan bisa dilakukan lewat sistem pesan dan telefon ke Sekretariat SFC. Semua pemesan akan kami catat dan tiketnya baru akan dibagikan pada hari pertandingan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid mengatakan, akan memperketat pengawasan di pintu masuk saat laga kontra Singo Edan. Ini dilakukan agar tidak ada penonton liar yang menyaksikan pertandingan, sehingga penonton yang datang langsung tidak melebihi kapasitas stadion.
“Kita sudah membuat surat kepada pihak pengelola tiket agar memperketat pengawasan di pintu masuk setiap tribun. Jangan sampai kejadian seperti saat menghadapi Persipura terulang lagi,” tegas Faisal.
Dia berharap, petugas tiket di pintu masuk benar-benar memperketat pengawasan.
”Jangan lagi ada penonton liar tanpa tiket bisa masuk. Jika penonton membawa anak, maka anaknya tersebut tetap harus memiliki tiket masuk.
Apalagi, kita sudah menyiapkan tiket khusus anak-anak,” ujarnya.
“Panpel juga meminta pengamanan untuk menjaga pagar-pagar di setiap tribun, agar penonton liar tanpa tiket tidak bisa lagi memanjat pagar untuk bisa masuk stadion,” pungkasnya. / zal
@BP
Sriwijaya FC Minta Doa Anak Yatim
"SFC percaya doa anak yatim piatu, bisa melancarkan usaha Laskar Wong Kito dalam merebut tropi juara ISL."
Kegiatan sosial menyalurkan bantuan hasil penjualan tiket pertandingan lawan Persipura Jayapura, Minggu (27/5) lalu, kembali dilakukan manajemen Sriwijaya FC dan pengelola tiket pertandingan. Kali ini, Panti Asuhan Kartini di Kelurahan Siring, Kecamatan IB I, yang ketiban rezeki nomplok.
Seperti yang sudah sudah, rombongan Sriwijaya FC yang dipimpin Rasyid Irfandi dan Rizal Darmawan, membagikan sembako kepada 35 anak panti asuhan yang diwakilkan kepada pengurus panti asuhan, Siti Khadijah.
“Bantuan sembako ini adalah hasil penjualan tiket saat SFC melawan Persipura. Kami ingin menyisihkan sebagian keuntungan bagi panti asuhan,” ujar Rasyid Irfandi, Rabu (30/5).
Dia mengatakan, mereka menyisihkan Rp100 dari satu tiket yang terjual untuk panti asuhan yang berada di kawasan Palembang. Selain Sembako, manajemen SFC juga membagikan sejumlah baju kaos SFC bagi anak-anak panti dan sejumlah uang.
“Jangan dilihat jumlahnya tapi niat tulus kami untuk berbagai. Semoga apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat. Kami juga berharap doanya agar SFC bisa menjuarai kompetisi ISL musim ini,” tegas Pedoo-sapaan akrabnya.
Siti Khadijah, pengurus Panti Asuhan Kartini mengaku senang dengan bantuan yang diberikan SFC. Dia berjanji akan memanfaatkan bantuan ini untuk kelanjutan masa depan anak panti asuhan.
“Kita akan manfaatkan sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya sumringah.
Tak hanya pengurus, wajah ke-35 anak yang menerima bantuan ini juga terlihat senang dan penuh dengan senyum. Terutama bocah-bocah yang kebanyakan masih duduk di bangku sekolah dasar ini. Tepatnya, usai menerima baju kaos berlogo Sriwijaya FC.
“Terima kasih kak, atas segala bantuannya, ini sangat berharga buat kami,” kata Sumi salah satu anak Panti Asuhan Kartini.
Sumi yang juga tercatat sebagai Siswa kelas II di SMK Pakjo, kemudian menutup kunjungan ini dengan memimpin doa. Dalam doanya, Ia bersama anak-anak yang lainnya, mendoakan supaya Sriwijaya FC dapat menjadi juara musim ini.
“Semoga SFC menjadi juara. Semoga semua orang yang membantu dan memberikan bantuan kepada anak yatim piatu dimudahkan dalam hidupnya, dilancarkan rezekinya dan cita-citanya dikabulkan Allah SWT,” tutupnya. /rizal effendi
Langganan:
Postingan (Atom)