PALEMBANG - Pelatih Kepala
Persidafon, Sergei Dobrivin
mengatakan striker asing
yang juga merupakan
mantan pemain Sriwijaya FC,
Ngon A Djam belum pasti
akan diturunkan pada laga
malam nanti.
Menurutnya, Ngon A Djam
masih belum tentu akan
diturunkan karena pasca
cederanya yang dialaminya
saat melawan Persiwa.
Dijelaskan, ada tiga
pertandingan yang Ngon
lewatkan, yaitu saat
melawaan Arema Indonesia,
Persela Lamongan dan
Deltras Sidoarjo.
"Sewaktu melawan Deltras ia
hanya masuk line up
cadangan dan tidak
diturunkan. Sekarang, kondisi
Ngon A Djam masih 50-50
sebab ia masih mengalami
cedera otot, namun kita akan
lihat kodisi terakhirnya
mudah-mudah ia lebih
termotivasi saat bertemu
mantan klubnya ini," ujarnya.
Wajar bila Sergei berharap
Ngon dapat diturunkan pada
saat melawan SFC nanti,
pasalnya meski kerap
dibekap cedera kualitas Ngon
tidak usah diragukan lagi.
Pergerakannya di depan
gawang lawan sungguh
bakalan merepotkan penjaga
gawang yang berhadapan
dengan dirinya. Memiliki
tendangan keras dan terarah
salah satu kelebihan dari
pamain yang memiliki tinggi
186 cm ini.
Tak hanya itu, dengan
kelebihan tinggi badannya
tersebut, ia kerap mencetak
gol melalui umpan-umpan
lambung dan diselesaikan
dengan kepalanya.
Sabtu, 04 Februari 2012
Sriwijaya FC Mulai Jalani Misi Sapu Bersih.
Setelah tumbang di dua laga
terakhir, Sriwijaya FC
berambisi untuk bangkit saat
menjamu Persidafon
Dafonsoro pada lanjutan
Indonesia Super League (ISL)
di Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring, Palembang, Sabtu
4 Februari 2012.
Dua laga terakhir dilewati
Sriwijaya FC dengan
kekalahan dari tim asal
Papua, Persiwa Wamena
(0-1 ) dan Persipura Jayapura
(1-2 ). Dan kini tim berjuluk
Laskar Wong Kito itu kembali
harus menghadapi tim asal
Papua, Persidafon.
Pelatih Kashartadi
menegaskan Sriwijaya FC
berambisi untuk menyapu
bersih tujuh laga tersisa di
putaran pertama, termasuk
melawan Persidafon di
kandang.
"Kami wajib konsentrasi
untuk meraih poin maksimal
pada laga selanjutnya,
terutama dalam laga-laga
kandang termasuk ada dua
laga tandang. Saya yakin SFC
akan bisa memenangi
ketujuh laga yang tersisa dan
kembali ke puncak
klasemen," ujar Kashartadi.
Kashartadi yakin dengan
materi pemain yang dimiliki
Sriwijaya FC saat ini, Firman
Utina dan kawan-kawan bisa
mewujudkan target sapu
bersih tersebut. Salah
satunya adalah meraih
kemenangan atas Persidafon.
Dia mengaku sudah
mengetahui kekuatan
Persidafon, terutama dua
mantan pemain Sriwijaya FC,
Ngon A Djam dan Christian
Warobay. "Kami tahu kualitas
dua pemain ini. Walau tidak
sehebat dulu, tapi kualitas
dan pengalaman tetap ada,"
paparnya.
Selain Ngon A Djam dan
Warobay, Kashartadi
menunjuk tiga pemain
Persidafon yang dianggap
pantas diwaspadai, yakni
Eduard Ivakdalam, Patrich
Wanggai, dan Erick Bayemi.
"Tim tamu kali ini adalah tim
berkualitas, karena diperkuat
pemain-pemain
berpengalaman dan memiliki
skill bagus. Kami pasti akan
kerja keras untuk bisa
menang," tuturnya.
(Haryanto Tri Wibowo/Rasyid
Irfandi/Vivanews)
terakhir, Sriwijaya FC
berambisi untuk bangkit saat
menjamu Persidafon
Dafonsoro pada lanjutan
Indonesia Super League (ISL)
di Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring, Palembang, Sabtu
4 Februari 2012.
Dua laga terakhir dilewati
Sriwijaya FC dengan
kekalahan dari tim asal
Papua, Persiwa Wamena
(0-1 ) dan Persipura Jayapura
(1-2 ). Dan kini tim berjuluk
Laskar Wong Kito itu kembali
harus menghadapi tim asal
Papua, Persidafon.
Pelatih Kashartadi
menegaskan Sriwijaya FC
berambisi untuk menyapu
bersih tujuh laga tersisa di
putaran pertama, termasuk
melawan Persidafon di
kandang.
"Kami wajib konsentrasi
untuk meraih poin maksimal
pada laga selanjutnya,
terutama dalam laga-laga
kandang termasuk ada dua
laga tandang. Saya yakin SFC
akan bisa memenangi
ketujuh laga yang tersisa dan
kembali ke puncak
klasemen," ujar Kashartadi.
Kashartadi yakin dengan
materi pemain yang dimiliki
Sriwijaya FC saat ini, Firman
Utina dan kawan-kawan bisa
mewujudkan target sapu
bersih tersebut. Salah
satunya adalah meraih
kemenangan atas Persidafon.
Dia mengaku sudah
mengetahui kekuatan
Persidafon, terutama dua
mantan pemain Sriwijaya FC,
Ngon A Djam dan Christian
Warobay. "Kami tahu kualitas
dua pemain ini. Walau tidak
sehebat dulu, tapi kualitas
dan pengalaman tetap ada,"
paparnya.
Selain Ngon A Djam dan
Warobay, Kashartadi
menunjuk tiga pemain
Persidafon yang dianggap
pantas diwaspadai, yakni
Eduard Ivakdalam, Patrich
Wanggai, dan Erick Bayemi.
"Tim tamu kali ini adalah tim
berkualitas, karena diperkuat
pemain-pemain
berpengalaman dan memiliki
skill bagus. Kami pasti akan
kerja keras untuk bisa
menang," tuturnya.
(Haryanto Tri Wibowo/Rasyid
Irfandi/Vivanews)
Tiket Pertandingan Kandang SFC, Berhadiah Motor.
Guna membangkitkan gairah
para pecinta sepakbola di
Sumatera Selatan,
manajemen PT SOM selaku
pengelola Sriwijaya FC akan
memberikan kejutan berupa
hadiah satu unit sepeda
motor pada laga Sriwijaya FC
vs Persidafon Dafonsoro,
Sabtu (4/2 /2012) pukul 18.30.
"Hadiah motor ini untuk
penonton yang datang
langsung ke Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring. Selain
motor masih ada lagi
berbagai hadiah menarik
lainnya akan dibagikan," kata
Wakil Panitia Pelaksana
Pertandingan, Faisal Mursyid,
Jumat (3/2 ).
Menurutnya, total akan ada
lima unit sepeda motor
Yamaha yang akan diundi
pada lima pertandingan
kandang SFC.
Oleh karena itu potongan
tiket yang dibeli jangan
langsung dibuang, sebab
nanti akan dilakukan
pengundian siapa yang
berhak meraih hadiah-hadiah
tersebut.
"Sementara tiketnya dapat
dipesan dengan
menghubungi nomor telepon
Sekretariat Sriwijaya FC,
0711-380130, atau di nomor
telepon seluler
0858-38021344 atas nama
Indra Wijaya, staff Sekretariat
Sriwijaya FC," ucapnya.
Harga Tiket:
#VVIP Rp50 ribu
#VIP Rp40 ribu
#Tribun Barat seharga Rp30
ribu
#Tribun Timur Rp15 ribu,
dan
#Tribun Utara Rp10 ribu.
#Tribun Selatan Rp 2 ribu
(khusus untuk anak-anak
ataupun pelajar)*
*Harus dengan
menyeretakan potokopi kartu
tanda pelajar.
para pecinta sepakbola di
Sumatera Selatan,
manajemen PT SOM selaku
pengelola Sriwijaya FC akan
memberikan kejutan berupa
hadiah satu unit sepeda
motor pada laga Sriwijaya FC
vs Persidafon Dafonsoro,
Sabtu (4/2 /2012) pukul 18.30.
"Hadiah motor ini untuk
penonton yang datang
langsung ke Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring. Selain
motor masih ada lagi
berbagai hadiah menarik
lainnya akan dibagikan," kata
Wakil Panitia Pelaksana
Pertandingan, Faisal Mursyid,
Jumat (3/2 ).
Menurutnya, total akan ada
lima unit sepeda motor
Yamaha yang akan diundi
pada lima pertandingan
kandang SFC.
Oleh karena itu potongan
tiket yang dibeli jangan
langsung dibuang, sebab
nanti akan dilakukan
pengundian siapa yang
berhak meraih hadiah-hadiah
tersebut.
"Sementara tiketnya dapat
dipesan dengan
menghubungi nomor telepon
Sekretariat Sriwijaya FC,
0711-380130, atau di nomor
telepon seluler
0858-38021344 atas nama
Indra Wijaya, staff Sekretariat
Sriwijaya FC," ucapnya.
Harga Tiket:
#VVIP Rp50 ribu
#VIP Rp40 ribu
#Tribun Barat seharga Rp30
ribu
#Tribun Timur Rp15 ribu,
dan
#Tribun Utara Rp10 ribu.
#Tribun Selatan Rp 2 ribu
(khusus untuk anak-anak
ataupun pelajar)*
*Harus dengan
menyeretakan potokopi kartu
tanda pelajar.
Jelang Sriwijaya FC vs Persidafon, SFC Siap Amankan 3 Besar.
Keberhasilan Persiwa
Wamena mengalahkan tuan
rumah Persija Jakarta dan
keberhasilan Persipura
Jayapura menahan imbang
tuan rumah PSPS Pekan Baru
membuat Sriwijaya FC (SFC)
semakin tertinggal. Kini SFC
tertinggal lima angka dari
Persipura dan empat angka
dari Persiwa Wamena.
Meskipun berhasil
mengalahkan Persidafon
Dafonsoro besok malam,
Sabtu (04/02) , nilai yang
diraih SFC tidak akan mampu
menggeser Persipura dan
Persiwa di posisi pertama
dan kedua. Karena itu laga
menghadapi Persidafon bisa
dijadikan oleh SFC sebagai
misi memperkecil selisih
angka dari dua tim Papua
serta mengamankan posisi
tiga dari kejaran Mitra Kukar
dan Persib Bandung.
SFC harus waspada karena
nilai yang dikumpulkan tim “
Laskar Wong Kito” sama
dengan nilai yang
dikumpulkan Mitra Kukar dan
hanya unggul satu poin dari
Persib Bandung di posisi
lima. Pada pertandingan
lainnya Mitra Kukar hanya
akan menjamu tim lemah
Arema Indonesia dan Persib
Bandung bertandang ke
kandang Pelita Jaya.
“Terlepas dari klasemen
sementara saat ini, kita
memang wajib mengalahkan
Persidafon Dafonsoro.
Kemenangan wajib kita
dapatkan untuk terus
mengejar Persipura dan
Persiwa. Kita tidak usah
pikirkan dua tim di bawah
kita, namun yang harus kita
pikirkan bagaimana mengejar
dua tim di atas kita,” kata
pelatih SFC Kashartadi.
Pertandingan menghadapi
Persidafon juga bisa
dijadikan ajang pelampiasan
terhadap tim asal Papua,
maklum dua pertandingan di
Papua menghadapi Persipura
dan Persiwa harus berbuah
pahit akibat gagal membawa
pulang satu pun poin.
“Kita akan berusaha secara
maksimal mengalahkan
Persidafon yang juga tim asal
Papua untuk menebus dua
kekalahan kita di tanah
Papua. Persidafon tim yang
bagus dan memiliki pemain
berbahaya seperti Patrick
Wanggai dan Ngon A Djam.
Otak serangan mereka ada
pada dua pemain ini. Kalau
ingin menang, kita wajib
mematikan pergerakan
Wanggai dan Ngon,” kata
Kashartadi.
Pelatih asal Solo ini telah
menyiapkan empat bek
tangguh di belakang untuk
menghatasi pergerakan Ngon
A Djam maupun Patrick
Wanggai. Supardi, Thiery
Gatuesi, Achmad Jufrianto
dan Mahyadi Pangabean
akan bahu membahu
menjaga setiap jengkal
pertahanan SFC dari
serangan pemain Persidafon.
Meskipun kedua pemain ini
mampu melewati barisan
pertahanan SFC, penjaga
gawang Ferry Rotinsulu
sudah siap mengamankan
gawangnya dari kebobolan.
Untuk lini tengah, Lim Jun Sik,
Ponaryo Astaman, Firman
Utina dan M Ridwan akan
menjadi pilihan utama,
maklum Kashartadi tidak
ingin melakukan spekulasi
dengan memainkan pemain
cadangan.” Tidak ada tim
yang lemah di ISL. Kita tetap
memainkan skuat terbaik
menghadapi Persidafon,”
kata Kashartdi. Sementara
duet top skor ISL saat ini,
Kieth Kayamba Gumbs dan
Hilton tetap menjadi pilihan
utama menggempur
pertahanan Persidafon.
Sementara itu bagi
Persidafon kemenangan atas
Deltras menjadi motivasi bagi
tim “Elang Papua” setidaknya
bisa mencuri angka di
Palembang. Persidafon
sadar, misi ini sangatlan sulit
mengingat SFC sangat
tangguh jika main di kandang
sendiri, namun jika tampil
disiplin dan kerja keras, tetap
ada peluang untuk mencuri
angka.
Patrick Wanggai dan Ngon A
Djam kemungkinan besar
menjadi pilihan untuk
menggempur pertahanan
SFC. Di lini tengah,
Persidafon memiliki pemain-
pemain handal seperti
Rasmoyo, Ishack Wanggai,
Izak Ogoi dan Lukas
Ramkudu, sedangkan lini
belakang akan bertumpu
pada Samuel Fransisco,
Edison Ames, Andri Ibo, dan
Erik Bayemi, sementara posisi
penjaga gawang
dipercayakan kepada Jean
Wilson Along. ( Hensyi
Fitriansyah)
Prakiraan Formasi
SFC (4-4 -2)
Ferry Rotinsulu
Supardi, Thiery Gatuesi,
Achmad Jufrianto, Mahyadi
Pangabean
Lim Jun Sik, Ponaryo
Astaman, Firman Utina, M
Ridwan
Kieth Kayamba Gumbs, Hilton
Moirera
Persidafon ( 4-4- 2)
Jean Wilson Along
Samuel Fransisco, Edison
Ames, Andri Ibo, Erik Bayemi,
Rasmoyo, Ishack Wanggai,
Izak Ogoi, Lukas Ramkudu
Patrick Wanggai, Ngon A
Djam
Wamena mengalahkan tuan
rumah Persija Jakarta dan
keberhasilan Persipura
Jayapura menahan imbang
tuan rumah PSPS Pekan Baru
membuat Sriwijaya FC (SFC)
semakin tertinggal. Kini SFC
tertinggal lima angka dari
Persipura dan empat angka
dari Persiwa Wamena.
Meskipun berhasil
mengalahkan Persidafon
Dafonsoro besok malam,
Sabtu (04/02) , nilai yang
diraih SFC tidak akan mampu
menggeser Persipura dan
Persiwa di posisi pertama
dan kedua. Karena itu laga
menghadapi Persidafon bisa
dijadikan oleh SFC sebagai
misi memperkecil selisih
angka dari dua tim Papua
serta mengamankan posisi
tiga dari kejaran Mitra Kukar
dan Persib Bandung.
SFC harus waspada karena
nilai yang dikumpulkan tim “
Laskar Wong Kito” sama
dengan nilai yang
dikumpulkan Mitra Kukar dan
hanya unggul satu poin dari
Persib Bandung di posisi
lima. Pada pertandingan
lainnya Mitra Kukar hanya
akan menjamu tim lemah
Arema Indonesia dan Persib
Bandung bertandang ke
kandang Pelita Jaya.
“Terlepas dari klasemen
sementara saat ini, kita
memang wajib mengalahkan
Persidafon Dafonsoro.
Kemenangan wajib kita
dapatkan untuk terus
mengejar Persipura dan
Persiwa. Kita tidak usah
pikirkan dua tim di bawah
kita, namun yang harus kita
pikirkan bagaimana mengejar
dua tim di atas kita,” kata
pelatih SFC Kashartadi.
Pertandingan menghadapi
Persidafon juga bisa
dijadikan ajang pelampiasan
terhadap tim asal Papua,
maklum dua pertandingan di
Papua menghadapi Persipura
dan Persiwa harus berbuah
pahit akibat gagal membawa
pulang satu pun poin.
“Kita akan berusaha secara
maksimal mengalahkan
Persidafon yang juga tim asal
Papua untuk menebus dua
kekalahan kita di tanah
Papua. Persidafon tim yang
bagus dan memiliki pemain
berbahaya seperti Patrick
Wanggai dan Ngon A Djam.
Otak serangan mereka ada
pada dua pemain ini. Kalau
ingin menang, kita wajib
mematikan pergerakan
Wanggai dan Ngon,” kata
Kashartadi.
Pelatih asal Solo ini telah
menyiapkan empat bek
tangguh di belakang untuk
menghatasi pergerakan Ngon
A Djam maupun Patrick
Wanggai. Supardi, Thiery
Gatuesi, Achmad Jufrianto
dan Mahyadi Pangabean
akan bahu membahu
menjaga setiap jengkal
pertahanan SFC dari
serangan pemain Persidafon.
Meskipun kedua pemain ini
mampu melewati barisan
pertahanan SFC, penjaga
gawang Ferry Rotinsulu
sudah siap mengamankan
gawangnya dari kebobolan.
Untuk lini tengah, Lim Jun Sik,
Ponaryo Astaman, Firman
Utina dan M Ridwan akan
menjadi pilihan utama,
maklum Kashartadi tidak
ingin melakukan spekulasi
dengan memainkan pemain
cadangan.” Tidak ada tim
yang lemah di ISL. Kita tetap
memainkan skuat terbaik
menghadapi Persidafon,”
kata Kashartdi. Sementara
duet top skor ISL saat ini,
Kieth Kayamba Gumbs dan
Hilton tetap menjadi pilihan
utama menggempur
pertahanan Persidafon.
Sementara itu bagi
Persidafon kemenangan atas
Deltras menjadi motivasi bagi
tim “Elang Papua” setidaknya
bisa mencuri angka di
Palembang. Persidafon
sadar, misi ini sangatlan sulit
mengingat SFC sangat
tangguh jika main di kandang
sendiri, namun jika tampil
disiplin dan kerja keras, tetap
ada peluang untuk mencuri
angka.
Patrick Wanggai dan Ngon A
Djam kemungkinan besar
menjadi pilihan untuk
menggempur pertahanan
SFC. Di lini tengah,
Persidafon memiliki pemain-
pemain handal seperti
Rasmoyo, Ishack Wanggai,
Izak Ogoi dan Lukas
Ramkudu, sedangkan lini
belakang akan bertumpu
pada Samuel Fransisco,
Edison Ames, Andri Ibo, dan
Erik Bayemi, sementara posisi
penjaga gawang
dipercayakan kepada Jean
Wilson Along. ( Hensyi
Fitriansyah)
Prakiraan Formasi
SFC (4-4 -2)
Ferry Rotinsulu
Supardi, Thiery Gatuesi,
Achmad Jufrianto, Mahyadi
Pangabean
Lim Jun Sik, Ponaryo
Astaman, Firman Utina, M
Ridwan
Kieth Kayamba Gumbs, Hilton
Moirera
Persidafon ( 4-4- 2)
Jean Wilson Along
Samuel Fransisco, Edison
Ames, Andri Ibo, Erik Bayemi,
Rasmoyo, Ishack Wanggai,
Izak Ogoi, Lukas Ramkudu
Patrick Wanggai, Ngon A
Djam
Hadapi Mantan Klub, Warobay akan Tetap Profesional.
PALEMBANG - Nama Cristian
Worabay mungkin sudah
tidak asing lagi bagi publik
Sumatera Selatan. Pasalnya
pemain asli Papua ini sempat
membela Sriwijaya FC selama
tiga musim (2008-2010) .
Kini pemain yang merumput
sebanyak 52 kali bersama SFC
ini sudah berpindah klub ke
Persidafon Dafonsoro dan
hari ini, Sabtu (4/ 2/2012)
petang nanti kedua tim akan
bertarung demi
memperebutkan tiga angka
di Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring, Palembang
"Bermain menghadapi
mantan klub sendiri, saya
sebagai pemain profesional
tentu akan menghargai
kontrak dan apa yang
diberikan Persidafon saat
ini," ucapnya.
Bagi pemain kelahiran Papua
ini, pertandingan yang akan
terjadi hari ini dianggap
sebagai partai reuni.
"Sekalian bersilatuhrami
sama teman-teman lama
yang ada di sini," cetus
mantan punggawa timnas
ini.
Worabay mungkin sudah
tidak asing lagi bagi publik
Sumatera Selatan. Pasalnya
pemain asli Papua ini sempat
membela Sriwijaya FC selama
tiga musim (2008-2010) .
Kini pemain yang merumput
sebanyak 52 kali bersama SFC
ini sudah berpindah klub ke
Persidafon Dafonsoro dan
hari ini, Sabtu (4/ 2/2012)
petang nanti kedua tim akan
bertarung demi
memperebutkan tiga angka
di Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring, Palembang
"Bermain menghadapi
mantan klub sendiri, saya
sebagai pemain profesional
tentu akan menghargai
kontrak dan apa yang
diberikan Persidafon saat
ini," ucapnya.
Bagi pemain kelahiran Papua
ini, pertandingan yang akan
terjadi hari ini dianggap
sebagai partai reuni.
"Sekalian bersilatuhrami
sama teman-teman lama
yang ada di sini," cetus
mantan punggawa timnas
ini.
Jika Menang melawan, SFC dekati Persipura.
PALEMBANG - Pada
pertandingan Sriwijaya FC
melawan Persidafon pada
Sabtu (4/2 /2012) pukul 18.30
WIB, Pelatih Kepala SFC, Kas
Hartadi berkeyakinan timnya
mampu memperkecil selisih
point dengan Persipura.
Saat ini SFC berada di posisi
tiga klasemen sementara
dengan raihan 19 poin,
selisih empat point (23 poin)
dengan Persiwa Wamena
yang berada diurutan kedua
setelah mengalahkan Persija,
2-1 (3/2 ). Sementara
pemuncak klasemen
sementara masih tetap
diduduki Persipura Jayapura,
dengan perolehan 24 point,
selisih lima poin dari SFC.
"Persipura meraih hasil
imbang lawan PSPS, jadi
apabila SFC mampu
memenangkan pertandingan
melawan Persidafon maka
selisih poin dari Persipura
semakin tipis, yaitu dua poin
saja," ulas mantan Pelatih
SFC U-21 ini.
Mantan pemain Persis Solo
ini juga mengungkapkan
lawan yang berkemungkinan
akan menjegal Persipura
adalah Persija Jakarta, saat
bermain di Stadion Utama
Gelora Bung Karno pada
Selasa (7/2 /2012)
mendatang.
"Mudah-mudahan dengan
persiapan dan kerja yang
maksimal, SFC dapat berada
di posisi puncak pada akhir
putaran pertama," ujarnya.
pertandingan Sriwijaya FC
melawan Persidafon pada
Sabtu (4/2 /2012) pukul 18.30
WIB, Pelatih Kepala SFC, Kas
Hartadi berkeyakinan timnya
mampu memperkecil selisih
point dengan Persipura.
Saat ini SFC berada di posisi
tiga klasemen sementara
dengan raihan 19 poin,
selisih empat point (23 poin)
dengan Persiwa Wamena
yang berada diurutan kedua
setelah mengalahkan Persija,
2-1 (3/2 ). Sementara
pemuncak klasemen
sementara masih tetap
diduduki Persipura Jayapura,
dengan perolehan 24 point,
selisih lima poin dari SFC.
"Persipura meraih hasil
imbang lawan PSPS, jadi
apabila SFC mampu
memenangkan pertandingan
melawan Persidafon maka
selisih poin dari Persipura
semakin tipis, yaitu dua poin
saja," ulas mantan Pelatih
SFC U-21 ini.
Mantan pemain Persis Solo
ini juga mengungkapkan
lawan yang berkemungkinan
akan menjegal Persipura
adalah Persija Jakarta, saat
bermain di Stadion Utama
Gelora Bung Karno pada
Selasa (7/2 /2012)
mendatang.
"Mudah-mudahan dengan
persiapan dan kerja yang
maksimal, SFC dapat berada
di posisi puncak pada akhir
putaran pertama," ujarnya.
SFC Tak mau Anggap remeh Persidafon.
PALEMBANG - Pasca
mengalami nasib buruk
dalam tur Papua, skuad
Sriwijaya FC bersiap untuk
menghadapi lawan
selanjutnya yaitu Persidafon
Dafonsoro pada Sabtu (4/1 )
besok, di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring pukul
18.30.
Meski secara peringkat SFC
dan Persidafon terpaut
peringkat yang cukup jauh,
namun anak asuh Kas
Hartadi (Pelatih SFC) tidak
boleh menganggap enteng
lawannya kali ini.
Menurut Kas, kepada
Sripoku.com, Jumat (3/ 2),
pertemuan antara SFC dan
Persidafon ini baru yang
pertama kali sejak di kancah
ISL, maka dari itu rekam jejak
pertemuan kedua tim sulit
untuk digambarkan.
Namun terlepas dari itu
semua, komposisi pemain
Persidafon yang dihuni oleh
beberapa pemain-pemain
eks-SFC, seperti Christian
Worabay dan Ngon A Djam
tentu akan menjadi kartu as
atau tokoh kunci yang akan
mengalahkan mantan
klubnya tersebut. Bahkan,
Persija Jakarta pun bisa
ditahan imbang dengan skor
0-0 di Stadion Utama Bung
Karno pada 5 Desember
yang lalu.
"Kita pernah bertemu
dengan Persidafon saat di
Inter Island Cup kemarin dan
SFC menang 3-0. Jadi paling
tidak kita sudah mengetahui
pola permainan mereka.
Pemain yang patut
diwaspadai adalah Pattrick
Wanggai, buktinya dia bisa
menjadi salah satu top
skorer di klubnya dengan
lima gol. Begitu juga dengan
Ngon A Djam meski dia
belum mencetak gol namun
saat di SFC dia merupakan
striker yang berbahaya,"
beber mantan pemain Arseto
Solo ini.
mengalami nasib buruk
dalam tur Papua, skuad
Sriwijaya FC bersiap untuk
menghadapi lawan
selanjutnya yaitu Persidafon
Dafonsoro pada Sabtu (4/1 )
besok, di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring pukul
18.30.
Meski secara peringkat SFC
dan Persidafon terpaut
peringkat yang cukup jauh,
namun anak asuh Kas
Hartadi (Pelatih SFC) tidak
boleh menganggap enteng
lawannya kali ini.
Menurut Kas, kepada
Sripoku.com, Jumat (3/ 2),
pertemuan antara SFC dan
Persidafon ini baru yang
pertama kali sejak di kancah
ISL, maka dari itu rekam jejak
pertemuan kedua tim sulit
untuk digambarkan.
Namun terlepas dari itu
semua, komposisi pemain
Persidafon yang dihuni oleh
beberapa pemain-pemain
eks-SFC, seperti Christian
Worabay dan Ngon A Djam
tentu akan menjadi kartu as
atau tokoh kunci yang akan
mengalahkan mantan
klubnya tersebut. Bahkan,
Persija Jakarta pun bisa
ditahan imbang dengan skor
0-0 di Stadion Utama Bung
Karno pada 5 Desember
yang lalu.
"Kita pernah bertemu
dengan Persidafon saat di
Inter Island Cup kemarin dan
SFC menang 3-0. Jadi paling
tidak kita sudah mengetahui
pola permainan mereka.
Pemain yang patut
diwaspadai adalah Pattrick
Wanggai, buktinya dia bisa
menjadi salah satu top
skorer di klubnya dengan
lima gol. Begitu juga dengan
Ngon A Djam meski dia
belum mencetak gol namun
saat di SFC dia merupakan
striker yang berbahaya,"
beber mantan pemain Arseto
Solo ini.
SFC Harus Menang .... Sriwijaya FC vs Persidafon, Sabtu 4-2-2012 Live ANTV 18:00 WIB
PALEMBANG. PE – Jangan
telan kembali pil pahit
kekalahan saat melawan tim
asal Papua. Kali ini, Sriwijaya
FC harus menunjukan
kelasnya saat menjamu salah
satu tim asal Papua
Persidafon Dafonsoro Sabtu
(4/2 ) di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring (GSJ).
“Bermain dikandang kita
harus lebih agresif! Kita tidak
mau hasil imbang, tiga poin
harus kita dapatkan,“ kata Kas
Hartadi pada Palembang
Ekspres kemarin (3/ 2).
Sebelumnya memang
Persidafon pernah berjumpa
dengan tim kesayangan publik
Palembang di laga pra
kompetisi Inter Island Cup
(IIC) 2011 pada 4 - 8
November 2011. Ketika itu,
punggawa Laskar Wong Kito
mengupas kulit Elang dari
Papua julukan Persidafon
dengan skor telak 3-0.
Dengan demikian, Kas Hartadi
kembali ingin mengulang
sejarah kemenangan saat IIC
2011 di depan publik
Palembang.
”Saya tidak tahu kita akan
mendapatkan gol berapa
banyak, tidak mungkin saya
bisa katakan itu. Yang
terpenting kita harus
dapatkan kemenangan dan
mengulang kembali memory
IIC tahun lalu,” tuturnya.
Berbekal kemenangan inilah
para punggawa Laskar Wong
Kito terlihat sangat siap
mengejar ketertinggal di
klasemen sementara
Indonesia Super League (ISL)
edisi 2011-2012.
SFC saat ini berada diurutan
ke-3 dengan 19 poin, 10 kali
main, 6 kali menang, 1 kali
draw dan 3 kali kalah.
Diurutan ke-2 Persiwa
Wamena 20 poin dan di
urutan pertama klasemen ISL
Persipura Jayapura meraup 23
poin.
“Semua pemain sudah siap
bermain tidak ada kendala
seperti biasa siap yang akan
kita turunkan kita lihat besok
dilatihan terakhir untuk
melihat kondisi saja,“ timpal
Kas.
Sementara itu Erenst, Asisten
Pelatih Persidafon Dafonsoro
menilai partai tandang kali ini
cukup sulit. Apalagi bertemu
dengan tim sekelas Sriwijaya
FC.
”Pertandingan besok (hari ini
red) sangat sulit untuk kami.
Menghadapi tim besar seperti
Sriwijaya FC. Tetapi kami tidak
akan kalah begitu saja harus
ada perlawanan demi
majunya perkembangan
persepakbolaan Indonesia,”
tegasnya pada Palembang
Ekspres.
Ditanya target, Erenst
mengatakan tidak akan
muluk-muluk. Hasil imbang
cukup dengan mendapatkan
satu poin di Palembang
menurutnya sudah cukup.
”Dapat satu point disini kami
sudah bersyukur. Formasi
biasanya 4-4- 2, untuk
keputusan akhir kita lihat
situasi seperti apa besok,”
selorohnya. MLM
telan kembali pil pahit
kekalahan saat melawan tim
asal Papua. Kali ini, Sriwijaya
FC harus menunjukan
kelasnya saat menjamu salah
satu tim asal Papua
Persidafon Dafonsoro Sabtu
(4/2 ) di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring (GSJ).
“Bermain dikandang kita
harus lebih agresif! Kita tidak
mau hasil imbang, tiga poin
harus kita dapatkan,“ kata Kas
Hartadi pada Palembang
Ekspres kemarin (3/ 2).
Sebelumnya memang
Persidafon pernah berjumpa
dengan tim kesayangan publik
Palembang di laga pra
kompetisi Inter Island Cup
(IIC) 2011 pada 4 - 8
November 2011. Ketika itu,
punggawa Laskar Wong Kito
mengupas kulit Elang dari
Papua julukan Persidafon
dengan skor telak 3-0.
Dengan demikian, Kas Hartadi
kembali ingin mengulang
sejarah kemenangan saat IIC
2011 di depan publik
Palembang.
”Saya tidak tahu kita akan
mendapatkan gol berapa
banyak, tidak mungkin saya
bisa katakan itu. Yang
terpenting kita harus
dapatkan kemenangan dan
mengulang kembali memory
IIC tahun lalu,” tuturnya.
Berbekal kemenangan inilah
para punggawa Laskar Wong
Kito terlihat sangat siap
mengejar ketertinggal di
klasemen sementara
Indonesia Super League (ISL)
edisi 2011-2012.
SFC saat ini berada diurutan
ke-3 dengan 19 poin, 10 kali
main, 6 kali menang, 1 kali
draw dan 3 kali kalah.
Diurutan ke-2 Persiwa
Wamena 20 poin dan di
urutan pertama klasemen ISL
Persipura Jayapura meraup 23
poin.
“Semua pemain sudah siap
bermain tidak ada kendala
seperti biasa siap yang akan
kita turunkan kita lihat besok
dilatihan terakhir untuk
melihat kondisi saja,“ timpal
Kas.
Sementara itu Erenst, Asisten
Pelatih Persidafon Dafonsoro
menilai partai tandang kali ini
cukup sulit. Apalagi bertemu
dengan tim sekelas Sriwijaya
FC.
”Pertandingan besok (hari ini
red) sangat sulit untuk kami.
Menghadapi tim besar seperti
Sriwijaya FC. Tetapi kami tidak
akan kalah begitu saja harus
ada perlawanan demi
majunya perkembangan
persepakbolaan Indonesia,”
tegasnya pada Palembang
Ekspres.
Ditanya target, Erenst
mengatakan tidak akan
muluk-muluk. Hasil imbang
cukup dengan mendapatkan
satu poin di Palembang
menurutnya sudah cukup.
”Dapat satu point disini kami
sudah bersyukur. Formasi
biasanya 4-4- 2, untuk
keputusan akhir kita lihat
situasi seperti apa besok,”
selorohnya. MLM
SriwijayaFC Di Bayangi Akumulasi Kartu
PALEMBANG.PE - Tak ingin
membebani pemainnya, Kas
Hartadi menginstruksikan
untuk bermain lepas melawan
Persidafon Dafonsoro hari
ini. Harapannya tentunya
adalah kemenangan absolut
demi meraih tiga angka.
Kas memiliki analisa tersendiri
mengapa dirinya menyuruh
pemainnya bermain lepas. Hal
ini tak lain karena bayang-
bayang akumulasi kartu
menghantui Laskar Wong kito.
“Memang beberapa pemain
kita sudah pernah
mengantongi kartu kuning,“
jelasnya singkat.
Tidak tanggung-tanggung
beberapa pilar terbaik
Sriwijaya FC mendapatkan
kartu kuning seperti Hilton
Moreira menit ke-26, Nova
Ariyanto ke-63 dan Supardi
menit ke-64 dipertandingan
menghadapi Persiwa Wamena
Selasa (24/1 ) dengan skor
tipis 1-0.
Menurut Kas, memang sedikit
terganggu perfoma anak
asuhnya apabila sudah
mendapatkan akumulasi
kartu. Akan tetapi perfoma
serangan dan volume
serangan yang sudah
dibangunnya tidak akan
berubah sedikit pun untuk
fokus menghajar tim
penantang.
”Saya rasa kita bermain lepas
saja lah! Mau bagaimana lagi
seadainya memang ada
pemain kita diantara mereka
mendapatkan kartu kembali.
Di pertandingan berikutnya
pastinya saya harus
mempersiapkan
penggantinya, ”tegasnya
kepada Palembang Ekspres.
Lebih lanjut Kas Hartadi juga
sontak, mulai berfikir untuk
mencari pengganti Hilton
Moreira, Nova Ariyanto,
Supardi dan Kayamba Gumbs
menit ke-13, Lim Jung Sik
ke-49 yang sempat juga
mendapatkan kartu kuning
dilaga home melawan Pesiba
Balikpapan Minggu, (15/1)
dengan skor 5-1.
”Mau bagaimana lagi tetapi
tidak ada masalah besar buat
saya. Kita akan siapkan
pemain-pemain penganti
mereka tidak mungkin juga
mereka dapat semua kartu
kuning, ”ucapnya kembali.
Pertandingan kali ini,
diharapkan semua publik
Palembang menjadi tontonan
menarik dan bisa kembali
mendulang poin di laga
kandang untuk mendongrak
jumlah poin di klasemen
sementara ISL 2011-2012.
(MLM)
membebani pemainnya, Kas
Hartadi menginstruksikan
untuk bermain lepas melawan
Persidafon Dafonsoro hari
ini. Harapannya tentunya
adalah kemenangan absolut
demi meraih tiga angka.
Kas memiliki analisa tersendiri
mengapa dirinya menyuruh
pemainnya bermain lepas. Hal
ini tak lain karena bayang-
bayang akumulasi kartu
menghantui Laskar Wong kito.
“Memang beberapa pemain
kita sudah pernah
mengantongi kartu kuning,“
jelasnya singkat.
Tidak tanggung-tanggung
beberapa pilar terbaik
Sriwijaya FC mendapatkan
kartu kuning seperti Hilton
Moreira menit ke-26, Nova
Ariyanto ke-63 dan Supardi
menit ke-64 dipertandingan
menghadapi Persiwa Wamena
Selasa (24/1 ) dengan skor
tipis 1-0.
Menurut Kas, memang sedikit
terganggu perfoma anak
asuhnya apabila sudah
mendapatkan akumulasi
kartu. Akan tetapi perfoma
serangan dan volume
serangan yang sudah
dibangunnya tidak akan
berubah sedikit pun untuk
fokus menghajar tim
penantang.
”Saya rasa kita bermain lepas
saja lah! Mau bagaimana lagi
seadainya memang ada
pemain kita diantara mereka
mendapatkan kartu kembali.
Di pertandingan berikutnya
pastinya saya harus
mempersiapkan
penggantinya, ”tegasnya
kepada Palembang Ekspres.
Lebih lanjut Kas Hartadi juga
sontak, mulai berfikir untuk
mencari pengganti Hilton
Moreira, Nova Ariyanto,
Supardi dan Kayamba Gumbs
menit ke-13, Lim Jung Sik
ke-49 yang sempat juga
mendapatkan kartu kuning
dilaga home melawan Pesiba
Balikpapan Minggu, (15/1)
dengan skor 5-1.
”Mau bagaimana lagi tetapi
tidak ada masalah besar buat
saya. Kita akan siapkan
pemain-pemain penganti
mereka tidak mungkin juga
mereka dapat semua kartu
kuning, ”ucapnya kembali.
Pertandingan kali ini,
diharapkan semua publik
Palembang menjadi tontonan
menarik dan bisa kembali
mendulang poin di laga
kandang untuk mendongrak
jumlah poin di klasemen
sementara ISL 2011-2012.
(MLM)
Hilton: Tak Kejar Gol, Tapi Harus Menang.
PALEMBANG.PE- Striker
andalan Sriwijaya FC Hilton
Moreira janjikan kemenangan
kepada publik Palembang
untuk menghadapi tim
penantang Elang dari Papua
di Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring (GSJ).
“Saya tidak mau cari gol tetapi
saya ingin mencari
kemenangan untuk tim
(Sriwijaya FC). Siapa saja yang
ada peluang besar saya akan
berikan, “kata Hilton Moreira
kepada wartawan koran ini.
Berada diurutan ketiga
puncak klasemen sementara
Indonesia Super League (ISL)
edisi 2011-2012. Sebagai
pemain yang dipercayakan
sang nahkoda dipos depan
beban pemain kelahiran Brasil
27 Februari 1981 cukup besar
untuk membawa tim finis
dengan kemenangan. “Saya
ingin merasakan juara
bersama Sriwijaya FC.
Makanya kenapa saya mau
bergabung dengan tim ini,
sebab Sriwijaya FC memiliki
target besar yakni juara,
“tuturnya
Berada papan atas puncak
top 10 pemain tersubur
dengan 8
gol bersama Kayamba Gumbs
Hilton Moreira enggan
membincangkan akan terus
mengkoleksi golnya kembali.
“Siapa yang tidak ingin
ciptakan banyak gol untuk
klubnya! Sekarang saya hanya
ingin pikirkan tim kita bisa
menang bisa saya atau siapa
saja yang cetak gol tidak ada
masalah. Terpenting buat
saya dan kita bersama bisa
kejar kemenangan disetiap
laga, “tegasnya kembali.
Sementara itu Kas Hartadi
Pelatih Kepala Sriwijaya
Football Club (SFC)
mengutarakan kepada
wartawan koran ini. Target
kemenangan adalah harga
pokok untuknya apabila ingin
merasakan kembali duduk di
kursi panas puncak klasemen
sementara ISL edisi
2011-2012. “Semua pemain
memiliki kemauan besar
untuk kita bisa memang dan
ciptakan gol, “tutupnya.
(MLM)
andalan Sriwijaya FC Hilton
Moreira janjikan kemenangan
kepada publik Palembang
untuk menghadapi tim
penantang Elang dari Papua
di Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring (GSJ).
“Saya tidak mau cari gol tetapi
saya ingin mencari
kemenangan untuk tim
(Sriwijaya FC). Siapa saja yang
ada peluang besar saya akan
berikan, “kata Hilton Moreira
kepada wartawan koran ini.
Berada diurutan ketiga
puncak klasemen sementara
Indonesia Super League (ISL)
edisi 2011-2012. Sebagai
pemain yang dipercayakan
sang nahkoda dipos depan
beban pemain kelahiran Brasil
27 Februari 1981 cukup besar
untuk membawa tim finis
dengan kemenangan. “Saya
ingin merasakan juara
bersama Sriwijaya FC.
Makanya kenapa saya mau
bergabung dengan tim ini,
sebab Sriwijaya FC memiliki
target besar yakni juara,
“tuturnya
Berada papan atas puncak
top 10 pemain tersubur
dengan 8
gol bersama Kayamba Gumbs
Hilton Moreira enggan
membincangkan akan terus
mengkoleksi golnya kembali.
“Siapa yang tidak ingin
ciptakan banyak gol untuk
klubnya! Sekarang saya hanya
ingin pikirkan tim kita bisa
menang bisa saya atau siapa
saja yang cetak gol tidak ada
masalah. Terpenting buat
saya dan kita bersama bisa
kejar kemenangan disetiap
laga, “tegasnya kembali.
Sementara itu Kas Hartadi
Pelatih Kepala Sriwijaya
Football Club (SFC)
mengutarakan kepada
wartawan koran ini. Target
kemenangan adalah harga
pokok untuknya apabila ingin
merasakan kembali duduk di
kursi panas puncak klasemen
sementara ISL edisi
2011-2012. “Semua pemain
memiliki kemauan besar
untuk kita bisa memang dan
ciptakan gol, “tutupnya.
(MLM)
Persidafon Berharap Penuh Pada Ngon A Djam
PALEMBANG. PE - Persidafon
berharap bisa meraih satu
poin dikandang Laskar Wong
Kito dan mendapatkan
kejutan besar dari sang
mantan stiker SFC, Ngon A
Djam.
Elang dari Papua julukan
Persidafon meskipun tidak
berjanji akan menurunkan
Ngon A Djam dibabak awal
pertandingan, striker
jangkung ini dinilai sebagai
satu kunci keberhasilan bisa
mendapatkan poin di kandang
Laskar Wong Kito.
Erenst Asisten Pelatih
Persidafon mengutarakan
secara gamblang kepada
Palembang Ekspres akan
mendapatkan kejutan dari
Ngon apabila diturunkan
untuk menghadapi mantan
klubnya. “Saya tidak berjanji
apakah dia akan dimainkan
dibabak awal apa babak
kedua. Tetapi yang jelas dia
rencannya memang akan
diturunkan untuk menghadapi
mantan klubnya ini, “jelasnya
Menurut Erenst, Ngon
dirasanya masih memiliki
kekuatan besar dan naluri
golnya masih tajam untuk
melihat beberapa peluang.
Bahkan tendangan keras sang
striker bisa meluluh lantakan
penjaga gawang Ferry
Rotinsulu. ”Setelah dari
Sriwijaya FC dia (Ngon A Jam)
perfomanya menurun.
Memang untuk pemain yang
cedera untuk kembali
mendapatkan perfomannya
secara penuh cukup sulit,
“ulasnya
“Nah, semoga saja setelah
kita turunkan bermain
melawan Sriwijaya FC yang
notabene mantan klubnya
Ngon memberikan kejutan
kepada kami. Dan bisa
memberikan satu gol atapun
lebih, “sambunya.
Harapan berlaga didepan
mata publik Palembang dan
berdiri di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring (GSJ).
Ngon A Jam bisa kembali
keperfomanya dimasa
keemasan Sriwijaya FC dikalah
kursi kepelatihan diduduki
Rahmad Darmawan. Kala itu,
Ngon dinilai striker paling
berbahaya disudut sempit
shootingannya bisa
menembus pertahanan
pemain belakang hingga ke
gawang. Tidak hanya itu saja
Ngon juga bisa menempatkan
posisi untuk mencari sela
melesatkan tembakannya.
”Saya yakin dia masih setajam
dahulu, karena faktor cedera
yang terkadang cukup sulit
untuk seorang striker bisa
kembali prima. Karena dia
harus kembalikan
kepercayaan diri, mungkin
bermain disini kepercayaan
dia tiba-tiba timbul,
”tutupnya. (MLM)
berharap bisa meraih satu
poin dikandang Laskar Wong
Kito dan mendapatkan
kejutan besar dari sang
mantan stiker SFC, Ngon A
Djam.
Elang dari Papua julukan
Persidafon meskipun tidak
berjanji akan menurunkan
Ngon A Djam dibabak awal
pertandingan, striker
jangkung ini dinilai sebagai
satu kunci keberhasilan bisa
mendapatkan poin di kandang
Laskar Wong Kito.
Erenst Asisten Pelatih
Persidafon mengutarakan
secara gamblang kepada
Palembang Ekspres akan
mendapatkan kejutan dari
Ngon apabila diturunkan
untuk menghadapi mantan
klubnya. “Saya tidak berjanji
apakah dia akan dimainkan
dibabak awal apa babak
kedua. Tetapi yang jelas dia
rencannya memang akan
diturunkan untuk menghadapi
mantan klubnya ini, “jelasnya
Menurut Erenst, Ngon
dirasanya masih memiliki
kekuatan besar dan naluri
golnya masih tajam untuk
melihat beberapa peluang.
Bahkan tendangan keras sang
striker bisa meluluh lantakan
penjaga gawang Ferry
Rotinsulu. ”Setelah dari
Sriwijaya FC dia (Ngon A Jam)
perfomanya menurun.
Memang untuk pemain yang
cedera untuk kembali
mendapatkan perfomannya
secara penuh cukup sulit,
“ulasnya
“Nah, semoga saja setelah
kita turunkan bermain
melawan Sriwijaya FC yang
notabene mantan klubnya
Ngon memberikan kejutan
kepada kami. Dan bisa
memberikan satu gol atapun
lebih, “sambunya.
Harapan berlaga didepan
mata publik Palembang dan
berdiri di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring (GSJ).
Ngon A Jam bisa kembali
keperfomanya dimasa
keemasan Sriwijaya FC dikalah
kursi kepelatihan diduduki
Rahmad Darmawan. Kala itu,
Ngon dinilai striker paling
berbahaya disudut sempit
shootingannya bisa
menembus pertahanan
pemain belakang hingga ke
gawang. Tidak hanya itu saja
Ngon juga bisa menempatkan
posisi untuk mencari sela
melesatkan tembakannya.
”Saya yakin dia masih setajam
dahulu, karena faktor cedera
yang terkadang cukup sulit
untuk seorang striker bisa
kembali prima. Karena dia
harus kembalikan
kepercayaan diri, mungkin
bermain disini kepercayaan
dia tiba-tiba timbul,
”tutupnya. (MLM)
Kas Ingin Jaga Ritme Pertandingan.
Pertemuan
Sriwijaya FC kontra Pesidafon
dikandang disinyalir bakal
menjadi tontonan yang seru
dan menarik. apalagi kedua
tim sama-sama ingin
mengemas kemenangan. Satu
sisi SFC ingin menang karena
dua kali laga away-nya
berakhir tragis. pun demikian,
berada di peringkat ke-14
tentunya bukanlah prestasi
yang menggembirakan.
Nah, pastinya akan
berlangsung sengit bukan?
Namu sekali lagi Kas mewanti-
wanti pada skuadnya untuk
fokus dalam pertandingan.
”Pemain akan saya intruksikan
untuk bermain lebih tenang
dan jangan terpancing emosi,
”jelasnya kepada wartawan
koran ini.
Permainan apik yang
diperagakan anak asuh Ka-Ka
(Kas Hartadi-Kayamba)
dengan pola permaina cepat
dan one two (satu sentuhan)
kerap kali gagal. Padahal,
setelah si kulit bundar
berhasil diolah Laskar Wong
Kito proses akhir yang
didapatkan kemudian nihil.
”Memang hasil akhir yang kita
inginkan terkadang tidak
sesuai dengan yang
diharapkan, ”ceplos pria
kalem ini.
”Sebenarnya pemain kita
sudah bermain bagus dan
sudah berhasil mendominasi
dari babak-babak pertama
disetiap pertandingannya.
Dikarenakan terlalu
bersemangat makanya suka
terbawa emosi. Tetapi sudah
saya wanti-wanti bermain
lebih tenang agar kita bisa
menjaga alur permainan,”
sambungnya.
Bermain dikandang sendiri
dan emosi untuk
mengalahkan tim tamu dinilai
Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba)
wajar-wajar saja. Apa lagi
nanti, Laskar Wong Kito akan
bertemu muka dengan salah
satu wakil dari Papua
Persidafon, Ponaryo dkk
dipermalukan dibumi
Cederawasih pastinya akan
membalas sakit hatinya di
Palembang dengan targetkan
kemenangan dan kembali
akan mengulang pesta besar
banjir gol.
”Saya tidak mau remehkan
tim tamu apalagi Pesidafon
tim promosi di ISL. Tetapi ada
beberapa pilar mereka yang
harus kita waspadai disana,
”tutupnya. (MLM)
Sriwijaya FC kontra Pesidafon
dikandang disinyalir bakal
menjadi tontonan yang seru
dan menarik. apalagi kedua
tim sama-sama ingin
mengemas kemenangan. Satu
sisi SFC ingin menang karena
dua kali laga away-nya
berakhir tragis. pun demikian,
berada di peringkat ke-14
tentunya bukanlah prestasi
yang menggembirakan.
Nah, pastinya akan
berlangsung sengit bukan?
Namu sekali lagi Kas mewanti-
wanti pada skuadnya untuk
fokus dalam pertandingan.
”Pemain akan saya intruksikan
untuk bermain lebih tenang
dan jangan terpancing emosi,
”jelasnya kepada wartawan
koran ini.
Permainan apik yang
diperagakan anak asuh Ka-Ka
(Kas Hartadi-Kayamba)
dengan pola permaina cepat
dan one two (satu sentuhan)
kerap kali gagal. Padahal,
setelah si kulit bundar
berhasil diolah Laskar Wong
Kito proses akhir yang
didapatkan kemudian nihil.
”Memang hasil akhir yang kita
inginkan terkadang tidak
sesuai dengan yang
diharapkan, ”ceplos pria
kalem ini.
”Sebenarnya pemain kita
sudah bermain bagus dan
sudah berhasil mendominasi
dari babak-babak pertama
disetiap pertandingannya.
Dikarenakan terlalu
bersemangat makanya suka
terbawa emosi. Tetapi sudah
saya wanti-wanti bermain
lebih tenang agar kita bisa
menjaga alur permainan,”
sambungnya.
Bermain dikandang sendiri
dan emosi untuk
mengalahkan tim tamu dinilai
Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba)
wajar-wajar saja. Apa lagi
nanti, Laskar Wong Kito akan
bertemu muka dengan salah
satu wakil dari Papua
Persidafon, Ponaryo dkk
dipermalukan dibumi
Cederawasih pastinya akan
membalas sakit hatinya di
Palembang dengan targetkan
kemenangan dan kembali
akan mengulang pesta besar
banjir gol.
”Saya tidak mau remehkan
tim tamu apalagi Pesidafon
tim promosi di ISL. Tetapi ada
beberapa pilar mereka yang
harus kita waspadai disana,
”tutupnya. (MLM)
Jumat, 03 Februari 2012
Erenst, Ass Pelatih Persidafon "Saya Tidak Takut Wasit"
PALEMBANG. PE - Erenst Asisten Pelatih Pesidafon Dafonsoro tidak mengkhawatirkan faktor non teknis ketika berlaga menghadapi tim tuan rumah Laskar Wong Kito di Stadion Gelora S...riwijaya Jakabaring Sabtu, (4/2) dilaga lanjutan Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012.
Pasalnya kekalahan Sriwijaya FC didua laga tandangnya di bumi Cenderawasi disebabkan faktor perbuatan sang pengadil (wasit red). Dengan demikian bisa saja Laskar Wong Kito membalas perbuatan dilaga kandangnya. Terlebih lagi Pesidafon adalah tim satu rumpun asal Papua. ”Saya tidak takut dengan wasit pada saat pertandingan kami dengan Sriwijaya FC nanti,” kata Erenst Asisten Pelatih Persidafon pada Palembang Ekspres di Hotel Sandjaja Kamis, (2/2).
”Memang pertandingan Sriwijaya FC melawan Pesipura saat itu saya menyaksikan benar bagaimana kejadianya. Tetapi saya tidak mau komentar masalah kepemimpinan wasit disana. Yang jelas memang Sriwijaya FC bermain bagus dan bisa menang menurut saya, ”ceplosnya.
Menurut Erenst, dia yakin tim sebesar Sriwijaya FC tidak akan melakukan kecurangan saat menghadapi tim mereka. ”Kenapa saya tidak takut saya yakin Sriwijaya FC tidak akan melakukan hal seperti itu, ”tegasnya.
Sementara itu Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC kembali mengulas kekesalan dirinya pada saat laga tandang di Papua. ”Kita melawan Pesipura kaki Hilton dipegang oleh pemain sampai terjatuh. Dan wasit tidak memberikan kartu merah, terlebih lagi tiga peluang yang seharusnya mendapatkan finalti wasit pun cuek saja, ”kenangnya
Lebih lanjut pelatih yang memiliki usaha konveksi di kampung halamannya ini, mengaku tidak akan melakukan hal yang sama. Walapun anak asuhnya kembali harus berhadapan dengan salah satu tim wakil Papua Pesidafon yang berkunjung ke markas Laskar Wong Kito. ”Tidak mungkin untuk apa kita bermain adil saja lah, terpenting saya siapkan pemain yang baik dan taktik bagus melawan mereka itu saja sudah cukup, ”tegasnya kepada Palembang Ekspres.
Selain kendala wasit tim Pesidafon mengaku tidak mendapatkan kesulitan untuk menghadapi anak asuh Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) didepan publik sendiri. ”Faktor non teknis lainya saya rasa tidak ada, cuaca disini cukup baik dan Stadion Sriwijaya FC (GSJ) sendiri bagus. Paling kita hanya kelelahan saja dan sedikit melakukan latihan pemulihan saya rasa sudah cukup, ”timpal Ernes. (MLM)
Pasalnya kekalahan Sriwijaya FC didua laga tandangnya di bumi Cenderawasi disebabkan faktor perbuatan sang pengadil (wasit red). Dengan demikian bisa saja Laskar Wong Kito membalas perbuatan dilaga kandangnya. Terlebih lagi Pesidafon adalah tim satu rumpun asal Papua. ”Saya tidak takut dengan wasit pada saat pertandingan kami dengan Sriwijaya FC nanti,” kata Erenst Asisten Pelatih Persidafon pada Palembang Ekspres di Hotel Sandjaja Kamis, (2/2).
”Memang pertandingan Sriwijaya FC melawan Pesipura saat itu saya menyaksikan benar bagaimana kejadianya. Tetapi saya tidak mau komentar masalah kepemimpinan wasit disana. Yang jelas memang Sriwijaya FC bermain bagus dan bisa menang menurut saya, ”ceplosnya.
Menurut Erenst, dia yakin tim sebesar Sriwijaya FC tidak akan melakukan kecurangan saat menghadapi tim mereka. ”Kenapa saya tidak takut saya yakin Sriwijaya FC tidak akan melakukan hal seperti itu, ”tegasnya.
Sementara itu Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC kembali mengulas kekesalan dirinya pada saat laga tandang di Papua. ”Kita melawan Pesipura kaki Hilton dipegang oleh pemain sampai terjatuh. Dan wasit tidak memberikan kartu merah, terlebih lagi tiga peluang yang seharusnya mendapatkan finalti wasit pun cuek saja, ”kenangnya
Lebih lanjut pelatih yang memiliki usaha konveksi di kampung halamannya ini, mengaku tidak akan melakukan hal yang sama. Walapun anak asuhnya kembali harus berhadapan dengan salah satu tim wakil Papua Pesidafon yang berkunjung ke markas Laskar Wong Kito. ”Tidak mungkin untuk apa kita bermain adil saja lah, terpenting saya siapkan pemain yang baik dan taktik bagus melawan mereka itu saja sudah cukup, ”tegasnya kepada Palembang Ekspres.
Selain kendala wasit tim Pesidafon mengaku tidak mendapatkan kesulitan untuk menghadapi anak asuh Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) didepan publik sendiri. ”Faktor non teknis lainya saya rasa tidak ada, cuaca disini cukup baik dan Stadion Sriwijaya FC (GSJ) sendiri bagus. Paling kita hanya kelelahan saja dan sedikit melakukan latihan pemulihan saya rasa sudah cukup, ”timpal Ernes. (MLM)
Pelatih Persidafon Cemaskan Gums - Hilton
PALEMBANG. PE- Duo punggawa asing Laskar Wong Kito Kayamba Gumbs dan Hilton Moreira tetap dijadikan pilihan utama bertempur menghadapi tim penantang Pesidafon di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sabtu, (4/2)....
”Duet Hilton dan Kayamba pastinya akan saya turunkan untuk mempertahankan poin dilaga kandang kita. Semoga saja mereka kembali menciptakan gol, ”kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC pada Palembang Ekspres Kamis, (2/2).
Berada diperingkat ketiga klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 memberikan inspirasi bagi Kas Hartadi tetap akan menurunkan punggawa terbaiknya didepan publik Palembang. ”Kita harus memang dan mendapatkan poin penuh dikandang. Terlebih lagi kekalahan kita di dua tour Papua sekaligus untuk membalasnya yang kemarin, ”tegasnya
Sementara itu, Erenst Asisten Pelatih Pesidafon mengakui kehebatan kedua punggawa Laskar Wong Kito. ”Mereka berdua menjadi ancaman buat kami! Semua pemain Sriwijaya FC harus diwaspadai terutama Hilton dan Kayamba, ”tegasnya
Meskipun sedikit enggan menyebutkan untuk mewaspadai duo legiun asing SFC sang asisten tiba-tiba mengutarakan ungkapan hatinya. ”Wajar saja kalo kami mewaspadai Hilton dan Kayamba sendiri sekarang berada di posisi top skor ISL. Mereka juga sering menuai ancakam bagi klub menantang Sriwijaya FC, ”ceplosnya.
Dengan perolehan delapan gol Kayamba dan Hilton nangring di urutan teratas top 10 pemain tersubur di kompetisi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012. ”Saya sekarang tidak mau mencari gol! Tetapi mencari kemenangan untuk tim saya apabila ada teman yang peluangnya lebih besar pastiny akan saya berikan, ”kata Hilton Moreira striker asing asal Brasil.
Sedangkan Kayamba Gumbs mampir diurutan pertama dengan gol yang sama lantaran gol cepatnya sering patahkan semangat tim penantang. Tidak salah Gumbs berada diurutan teratas dibawah Hilton Moreira. (MLM)
”Duet Hilton dan Kayamba pastinya akan saya turunkan untuk mempertahankan poin dilaga kandang kita. Semoga saja mereka kembali menciptakan gol, ”kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC pada Palembang Ekspres Kamis, (2/2).
Berada diperingkat ketiga klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 memberikan inspirasi bagi Kas Hartadi tetap akan menurunkan punggawa terbaiknya didepan publik Palembang. ”Kita harus memang dan mendapatkan poin penuh dikandang. Terlebih lagi kekalahan kita di dua tour Papua sekaligus untuk membalasnya yang kemarin, ”tegasnya
Sementara itu, Erenst Asisten Pelatih Pesidafon mengakui kehebatan kedua punggawa Laskar Wong Kito. ”Mereka berdua menjadi ancaman buat kami! Semua pemain Sriwijaya FC harus diwaspadai terutama Hilton dan Kayamba, ”tegasnya
Meskipun sedikit enggan menyebutkan untuk mewaspadai duo legiun asing SFC sang asisten tiba-tiba mengutarakan ungkapan hatinya. ”Wajar saja kalo kami mewaspadai Hilton dan Kayamba sendiri sekarang berada di posisi top skor ISL. Mereka juga sering menuai ancakam bagi klub menantang Sriwijaya FC, ”ceplosnya.
Dengan perolehan delapan gol Kayamba dan Hilton nangring di urutan teratas top 10 pemain tersubur di kompetisi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012. ”Saya sekarang tidak mau mencari gol! Tetapi mencari kemenangan untuk tim saya apabila ada teman yang peluangnya lebih besar pastiny akan saya berikan, ”kata Hilton Moreira striker asing asal Brasil.
Sedangkan Kayamba Gumbs mampir diurutan pertama dengan gol yang sama lantaran gol cepatnya sering patahkan semangat tim penantang. Tidak salah Gumbs berada diurutan teratas dibawah Hilton Moreira. (MLM)
Akankah Persidafon Menjadi Pelampiasan SFC ?
PALEMBANG. PE – Berlaga didepan publik sendiri memberikan kekuatan besar bagi Laskar Wong Kito untuk menghadapi Elang dari Papua julukan Persidafon Dafonsoro Sabtu, (4/2) pada laga home di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabar...ing (GSJ).
Pasca kekalahan di dua laga Tour Papua anak asuh Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) berjanji akan memberikan hadiah kemenangan kepada publik Palembang.
“Untuk menghilangkan rasa kecewa pendukung Sriwijaya FC kita harus menang dan membalaskan kekalahan,“ kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC) kepada Palembang Ekspres kemarin (2/2).
Dari urutan klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 tim tuan rumah Sriwijaya FC berada diurutan ke-3 dengan 19 poin dari 10 kali laga. Sementara itu Pesidafon berada di urutan ke-13 dengan perolehan 9 poin dari 9 kali laga.
Menurut Kas, kekalahan dan kecolongan enam poin ditour Papua serta berada diurutan ke-3 klasemen sementara ISL sangat mengecewakan pendukung Laskar Wong Kito. Berlaga didepan publik sendiri dirinya harus bertarung mati-matian untuk memberikan hadiah kemenangan.
“Bisa jadi kemengana nantinya sebagai hadiah menebus kekalahan. Bukan berarti kita meremehkan lawan tetapi ini bentuk motivasi untuk kembali bangkit mengejar ketertinggalan,“ tegasnya.
Sementara itu, Erenst Asisten Pelatih Persidafon Dafonsoro tidak gentar untuk berhadapan dengan Laskar Wong Kito meskipun berhadapan didepan puluhan ribu pendukung tim lawan.
“Siapa yang tidak tahu dengan klub Sriwijaya FC semua pemainya sangat berbahaya bagi kami. Kita datang kesini pastinya ingin bertanding dan mendapatkan poin,“ tegasnya.
Lebih lanjut dirinya kembali menjelaskan, pasukannya sengaja dipersiapkan untuk melawan anak asuh Kas Hartadi.
“Rencana kita akan menurunkan Ngon A Jam meskipun setelah lepas dari Sriwijaya FC perfoma dia menurun. Semoga saja saat melawan mantan klub semangat dia kembali muncul dan performa dia memuncak,“ katanya. MLM
Pasca kekalahan di dua laga Tour Papua anak asuh Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) berjanji akan memberikan hadiah kemenangan kepada publik Palembang.
“Untuk menghilangkan rasa kecewa pendukung Sriwijaya FC kita harus menang dan membalaskan kekalahan,“ kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC) kepada Palembang Ekspres kemarin (2/2).
Dari urutan klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 tim tuan rumah Sriwijaya FC berada diurutan ke-3 dengan 19 poin dari 10 kali laga. Sementara itu Pesidafon berada di urutan ke-13 dengan perolehan 9 poin dari 9 kali laga.
Menurut Kas, kekalahan dan kecolongan enam poin ditour Papua serta berada diurutan ke-3 klasemen sementara ISL sangat mengecewakan pendukung Laskar Wong Kito. Berlaga didepan publik sendiri dirinya harus bertarung mati-matian untuk memberikan hadiah kemenangan.
“Bisa jadi kemengana nantinya sebagai hadiah menebus kekalahan. Bukan berarti kita meremehkan lawan tetapi ini bentuk motivasi untuk kembali bangkit mengejar ketertinggalan,“ tegasnya.
Sementara itu, Erenst Asisten Pelatih Persidafon Dafonsoro tidak gentar untuk berhadapan dengan Laskar Wong Kito meskipun berhadapan didepan puluhan ribu pendukung tim lawan.
“Siapa yang tidak tahu dengan klub Sriwijaya FC semua pemainya sangat berbahaya bagi kami. Kita datang kesini pastinya ingin bertanding dan mendapatkan poin,“ tegasnya.
Lebih lanjut dirinya kembali menjelaskan, pasukannya sengaja dipersiapkan untuk melawan anak asuh Kas Hartadi.
“Rencana kita akan menurunkan Ngon A Jam meskipun setelah lepas dari Sriwijaya FC perfoma dia menurun. Semoga saja saat melawan mantan klub semangat dia kembali muncul dan performa dia memuncak,“ katanya. MLM
Stop Recovery, Siap Menjamu Persidafon
PALEMBANG. PE - Laskar Wong Kito mulai focus untuk menyambut kedatangan tim tamu, Persidafon dengan focus kembali ke latihan teknik usai melaksanakan recoveri. target kemenangan pun kembali diambangkan meladeni tamu asal pu...lau Papua ini.
Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC) mengutarakan kepada Palembang Ekspres SFC sudah menyelesaikan rehat untuk pemain inti dan focus kepada pertandingan Sriwijaya FC kontra Persidafon Dafonsoro Sabtu, (4/2) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). “Kemarin (hari ini red) kita stop recovery kepada pemain inti pertandingan sudah mulai dekat. Persiapan-pesiapan untuk berlaga merupakan menu pilihan selanjutnya, “jelasnya pada wartawan koran ini, di Mess Pertiwi Kamis, (2/2).
Turun diurutan ketiga klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 mengharuskan Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) bekerja untuk kembali berdiri di pemuncak klasemen diputaran pertama. “Target diputaran pertama ini harus berada dipuncak klasemen jadinya disetiap laga kita wajib menang. Hari ini kita sudah mulai masuk taktik dan strategi untuk pertandingan menghadapi Persidafon nantinya, “tegasnya
Penantang tercatat pendatang baru di ISL, tim promosi Super League Indonesia (ISL), berhasil naik kasta ke kompetisi top Indonesia, klub asal Papua yang sebelumnya bermain di Liga Ti-Phone Devisi Utama (DU). Secara kelas dan diatas kerta Laskar Wong Kito bisa memenangkan pertandingan dengan muda di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sabtu, (4/1). “Kita sudah kenal mereka saat bertemu di Inter Island Cup (IIC) 2011 dan menang 3-0. Tetapi itu bukan patokan menilai tim ini bisa kita kalahkan, ”paparnya.
Sebelumnya pelatih kepala memberikan recovery total kepada pemain intinya untuk memulihkan faktor kekelahan pasca menjalani dua tour maut menghadapi Persiwa Wamena Selasa, (24/1) skor 1-0 dan Persipura Jayapura Sabtu, (28/1) dengan skor akhir 2-1.
Tim inti yang diproyeksikan bertempur di tour Papua terdiri dari, Kayamba, Lim Jung Sik, Nova Ariyanto, Rahmad Rivai, Mahyadi Panggabean, Ponaryo Astaman, Achmad Jufrianto,
Muhammad Ridwan, Thierry Ghatuessi, Firman Utina, Supardi.
Sedangkan pemain yang didiberikan latihan seperti biasa untuk menjadi pendukung tim andalan Laskar Wong Kito seperti Jeky Arisandy, Risky Dwi Rahmadan, M.Sobran, Syamsul, Rendy Siregar, Risky Nofriansyah, Septiha Hadi, Ilham Jaya Kusuma, Siswanto dan Darwin. ”Kondisi tim kita bagus tidak ada yang cedera dan mereka semua siap dimainkan tidak ada yang terkendala akumulasi kartu, ”tutupnya. (MLM)
Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC) mengutarakan kepada Palembang Ekspres SFC sudah menyelesaikan rehat untuk pemain inti dan focus kepada pertandingan Sriwijaya FC kontra Persidafon Dafonsoro Sabtu, (4/2) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). “Kemarin (hari ini red) kita stop recovery kepada pemain inti pertandingan sudah mulai dekat. Persiapan-pesiapan untuk berlaga merupakan menu pilihan selanjutnya, “jelasnya pada wartawan koran ini, di Mess Pertiwi Kamis, (2/2).
Turun diurutan ketiga klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 mengharuskan Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) bekerja untuk kembali berdiri di pemuncak klasemen diputaran pertama. “Target diputaran pertama ini harus berada dipuncak klasemen jadinya disetiap laga kita wajib menang. Hari ini kita sudah mulai masuk taktik dan strategi untuk pertandingan menghadapi Persidafon nantinya, “tegasnya
Penantang tercatat pendatang baru di ISL, tim promosi Super League Indonesia (ISL), berhasil naik kasta ke kompetisi top Indonesia, klub asal Papua yang sebelumnya bermain di Liga Ti-Phone Devisi Utama (DU). Secara kelas dan diatas kerta Laskar Wong Kito bisa memenangkan pertandingan dengan muda di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sabtu, (4/1). “Kita sudah kenal mereka saat bertemu di Inter Island Cup (IIC) 2011 dan menang 3-0. Tetapi itu bukan patokan menilai tim ini bisa kita kalahkan, ”paparnya.
Sebelumnya pelatih kepala memberikan recovery total kepada pemain intinya untuk memulihkan faktor kekelahan pasca menjalani dua tour maut menghadapi Persiwa Wamena Selasa, (24/1) skor 1-0 dan Persipura Jayapura Sabtu, (28/1) dengan skor akhir 2-1.
Tim inti yang diproyeksikan bertempur di tour Papua terdiri dari, Kayamba, Lim Jung Sik, Nova Ariyanto, Rahmad Rivai, Mahyadi Panggabean, Ponaryo Astaman, Achmad Jufrianto,
Muhammad Ridwan, Thierry Ghatuessi, Firman Utina, Supardi.
Sedangkan pemain yang didiberikan latihan seperti biasa untuk menjadi pendukung tim andalan Laskar Wong Kito seperti Jeky Arisandy, Risky Dwi Rahmadan, M.Sobran, Syamsul, Rendy Siregar, Risky Nofriansyah, Septiha Hadi, Ilham Jaya Kusuma, Siswanto dan Darwin. ”Kondisi tim kita bagus tidak ada yang cedera dan mereka semua siap dimainkan tidak ada yang terkendala akumulasi kartu, ”tutupnya. (MLM)
Persidafon Elang Papua Harapkan Imbang
PALEMBANG. PE - Sebelum bertemu Laskar Wong Kito tampaknya tim tamu Pesidafon tidak mau mengusung target tinggi di kesempatan pertama bertemu Laskar Wong Kito dilaga tandangnya.
Ernest P Asisten Pelatih Pesidafo...n menjelaskan kepada wartawan koran ini, dia tidak berani menargetkan poin penuh di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). “Waduh, kami tidak mau muluk-muluk untuk dapatkan tiga poin melawan Sriwijaya FC, “jelasnya singkat.
“Siapa yang tidak tahu dengan Sriwijaya FC semua pemainya adalah pemain terbaik di Indonesia. Tidak hanya itu saja pemain cadangannya saja pemain timnas, semua pemain patut kami waspadai. Untuk mendapatkan tiga poin disini cukup sulit mendapatkan hasil imbang saja kami sudah bersukur, “ulasnya sembari merenda
Sementara itu Kas Hartadi sedikit sesumbar dengan perolehan poin penuh dihadapan publik sendiri. ”Target kita tiga poin dan itu semua sudah menjadi keputusan kami bersama menangkan setiap pertandingan kandang, “ujarnya
Kekalahan didua tour kandang Sriwijaya FC dijadikan faktor fundamental Elang dari Papua julukan Pesidafon tidak mau sesumbar menghadapi Laskar Wong Kito nantinya. “Kekalahan mereka di Papua pastinya menjadikan Sriwijaya FC ingin bangkit untuk mendapatkan poin yang sudah terbuang. Apa lagi bermain dikandang sendiri mereka pastinya bermain lebih bernafsu, “timpal Erenest.
Dikabarkan juga punggawa terbaik Pesidafon Eduard Ivakdalam terpaksa di ditinggal lantaran mendapatkan cedera otot paha ketika latihan untuk menghadapi Sriwijaya FC. “Iya dia terlalu bersemangat dan otot kakinya tertarik tidak bisa kita bawa kesini karena perlu satu minggu masa penyembuhan. Tidak hanya Ivakdalam, Bejo pemain belakang kita cedera hamstring dan butuh penyembuhan selama 1 bulan, “bebernya. (MLM)
Ernest P Asisten Pelatih Pesidafo...n menjelaskan kepada wartawan koran ini, dia tidak berani menargetkan poin penuh di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). “Waduh, kami tidak mau muluk-muluk untuk dapatkan tiga poin melawan Sriwijaya FC, “jelasnya singkat.
“Siapa yang tidak tahu dengan Sriwijaya FC semua pemainya adalah pemain terbaik di Indonesia. Tidak hanya itu saja pemain cadangannya saja pemain timnas, semua pemain patut kami waspadai. Untuk mendapatkan tiga poin disini cukup sulit mendapatkan hasil imbang saja kami sudah bersukur, “ulasnya sembari merenda
Sementara itu Kas Hartadi sedikit sesumbar dengan perolehan poin penuh dihadapan publik sendiri. ”Target kita tiga poin dan itu semua sudah menjadi keputusan kami bersama menangkan setiap pertandingan kandang, “ujarnya
Kekalahan didua tour kandang Sriwijaya FC dijadikan faktor fundamental Elang dari Papua julukan Pesidafon tidak mau sesumbar menghadapi Laskar Wong Kito nantinya. “Kekalahan mereka di Papua pastinya menjadikan Sriwijaya FC ingin bangkit untuk mendapatkan poin yang sudah terbuang. Apa lagi bermain dikandang sendiri mereka pastinya bermain lebih bernafsu, “timpal Erenest.
Dikabarkan juga punggawa terbaik Pesidafon Eduard Ivakdalam terpaksa di ditinggal lantaran mendapatkan cedera otot paha ketika latihan untuk menghadapi Sriwijaya FC. “Iya dia terlalu bersemangat dan otot kakinya tertarik tidak bisa kita bawa kesini karena perlu satu minggu masa penyembuhan. Tidak hanya Ivakdalam, Bejo pemain belakang kita cedera hamstring dan butuh penyembuhan selama 1 bulan, “bebernya. (MLM)
Siapkan Selebrasi Unik
PALEMBANG.PE- Pertandingan pertama Sriwijaya Football Club (SFC) di laga kandangnya menghadapi Pesidafon Sabtu, (4/2) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) di prediksikan anak asuh Kas Hartadi akan menuai ke...menangan besar.“Saya tidak mau prediksikan kita akan mendapatkan skor berapa itu terlalu berlebihan, “kata Kas Hartadi Pelatih SFC sembari tertawa.
Secara jelas Laskar Wong Kito menaru hasrat untuk menaklukan Elang dari Papua. Usai menelan pil pahit di bumi Cederawasi anak asuh Kas Hartadi memiliki misi khusus untuk mempermalukan tim asal Papua didepan publik sendiri. “Benar hasrat kita untuk menang sangat besar untuk gol kita lihat kesempatan saya untuk ciptakan gol. Karena bagi saya kemenangan lebih utama, “bebernya
Laskar Wong Kito sendiri berada urutan ke tiga klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 dengan 19 poin dan jumlah agregrat golnya lebih baik 22-10. Dibandingan pemuncak klasemen Persipura Jayapura dengan 23 poin dan jumlah agregrat golnya 20-12. Artinya kesempatan Laskar Wong Kito untuk kembali mendulang gol dan mendongrak agregrat gol sebelum focus kembali untuk naik ke puncak klasemen. “Semoga saja semua pemain bisa cetak gol dan duet Kayamba dan Hilton kembali bisa hasilkan gol kembali, “timpalnya
Prediksi bisa mendapatkan poin dikandang Laskar Wong Kito disiyalir berpotensi untuk meraup gol dilaga perdananya ini. “Semua pemain pastinya ingin menang kita focus saja dipertandingan! Kalo gol nanti saya akan kasih pelatih kaca mata untuk seleberasi dan kami berada disampingnya sembari berfoto narsis, “ceplos Firman Utina saat mendegar berbincangan Palembang Ekspres dengan sang pelatih
“Walapun begitu semua tim sangat berbahaya kita tidak mau mengangap mereh tim! Semua klub yang sudah berhasil bermain di ISL pastinya kualitas mereka juga baik. Dan penilaian saya semua klub yang berlaga di kompetisi ini memiliki kualitas yang hampir merata, “tutup Kas Hartadi. (MLM)
Secara jelas Laskar Wong Kito menaru hasrat untuk menaklukan Elang dari Papua. Usai menelan pil pahit di bumi Cederawasi anak asuh Kas Hartadi memiliki misi khusus untuk mempermalukan tim asal Papua didepan publik sendiri. “Benar hasrat kita untuk menang sangat besar untuk gol kita lihat kesempatan saya untuk ciptakan gol. Karena bagi saya kemenangan lebih utama, “bebernya
Laskar Wong Kito sendiri berada urutan ke tiga klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 dengan 19 poin dan jumlah agregrat golnya lebih baik 22-10. Dibandingan pemuncak klasemen Persipura Jayapura dengan 23 poin dan jumlah agregrat golnya 20-12. Artinya kesempatan Laskar Wong Kito untuk kembali mendulang gol dan mendongrak agregrat gol sebelum focus kembali untuk naik ke puncak klasemen. “Semoga saja semua pemain bisa cetak gol dan duet Kayamba dan Hilton kembali bisa hasilkan gol kembali, “timpalnya
Prediksi bisa mendapatkan poin dikandang Laskar Wong Kito disiyalir berpotensi untuk meraup gol dilaga perdananya ini. “Semua pemain pastinya ingin menang kita focus saja dipertandingan! Kalo gol nanti saya akan kasih pelatih kaca mata untuk seleberasi dan kami berada disampingnya sembari berfoto narsis, “ceplos Firman Utina saat mendegar berbincangan Palembang Ekspres dengan sang pelatih
“Walapun begitu semua tim sangat berbahaya kita tidak mau mengangap mereh tim! Semua klub yang sudah berhasil bermain di ISL pastinya kualitas mereka juga baik. Dan penilaian saya semua klub yang berlaga di kompetisi ini memiliki kualitas yang hampir merata, “tutup Kas Hartadi. (MLM)
Kamis, 02 Februari 2012
La Nyalla: Keputusan CAS Bukti Djohar Salah Fatal
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), La Nyalla Mattalitti, menyebut keptusan sela Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sports/CAS) memberi bukti bahwa ketua umum PSSI, Djohar Arifin, telah melakukan kesalahan fatal dalam menjalankan roda organisasi. Terbukti, keputusan PSSI yang mengeliminasi keikutsertaan Persipura Jayapura dari Liga Champions Asia itu dinilai salah oleh CAS.
“Sudah sangat terang benderang bahwa Djohar Arifin telah melakukan pelanggaran organisasi yang merugikan anggota PSSI sendiri,'' tegas La Nyalla. ''Mereka menjatuhkan sanksi karena Persipura tidak berkenan bermain di IPL (Liga Primer Indonesia).''
La Nyalla bersama Erwin Dwi Budiawan, yang sama-sama dipecat sepihak oleh PSSI dari keanggotan Komite Eksekutif, akhir Desember lalu juga menggugat PSSI ke pengadilan CAS. Keduanya menggugat PSSI atas alasan mengabaikan Kongres Luar Biasa (KLB) yang diusulkan oleh 2/3 anggota PSSI dalam Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) pada beberapa waktu lalu.
Mereka melayangkan gugatannya bersama tiga klub Liga Super Indonesia (ISL) yakni Persisam Putra Samarinda, Pelita Jaya dan Deltras Sidoarjo. Selain menggugat PSSI soal KLB, mereka juga meminta agar ISL tetap diakui sebagai kompetisi sepak bola resmi di Indonesia.
“Sudah sangat terang benderang bahwa Djohar Arifin telah melakukan pelanggaran organisasi yang merugikan anggota PSSI sendiri,'' tegas La Nyalla. ''Mereka menjatuhkan sanksi karena Persipura tidak berkenan bermain di IPL (Liga Primer Indonesia).''
La Nyalla bersama Erwin Dwi Budiawan, yang sama-sama dipecat sepihak oleh PSSI dari keanggotan Komite Eksekutif, akhir Desember lalu juga menggugat PSSI ke pengadilan CAS. Keduanya menggugat PSSI atas alasan mengabaikan Kongres Luar Biasa (KLB) yang diusulkan oleh 2/3 anggota PSSI dalam Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) pada beberapa waktu lalu.
Mereka melayangkan gugatannya bersama tiga klub Liga Super Indonesia (ISL) yakni Persisam Putra Samarinda, Pelita Jaya dan Deltras Sidoarjo. Selain menggugat PSSI soal KLB, mereka juga meminta agar ISL tetap diakui sebagai kompetisi sepak bola resmi di Indonesia.
Djohar Optimistis Timnas U-21 Ikuti Jejak Prestasi U-17
Bola.net - Sukses Timnas U-17 meraih juara satu dalam sebuah turnamen di Hongkong diharapkan dan diyakini mampu diikuti kakak-kakak mereka di Timnas U-21. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin.
Seperti dilansir situs resmi PSSI, Djohar menyampaikan optimisme jika Merah Putih akan berkibar di Brunei Darussalam, kala para penggawa Timnas U-21 sukses menjuarai Turnamen Sultan Hasanah Bolqiah, yang dihelat 26 Februari - 5 Maret 2012 mendatang. "Kalian semua adalah pahlawan. Sebab mengibarkan bendera Merah Putih di negeri orang. Saya optimis kalian bisa melakukannya di Brunei, seperti yang adik-adik kalian baru saja catat di Hong Kong," yakin Djohar di hadapan offisial dan pemain Timnas U-21.
"Tidak ada yang tidak bisa untuk diraih, asalkan dengan tekad yang kuat demi bangsa dan negara. Berlatihlah dengan sungguh-sungguh dan Ikuti seksama instruksi pelatih. Jangan mau kalah dengan junior kalian yang sudah pulang dengan kepala tegak," tambah Djohar.
Senada dengan Djohar, nada optimistis juga disampaikan Pelatih Timnas U-21, Widodo Cahyono Putro. Menurut mantan asisten pelatih Timnas U-23 ini, anak asuhnya sudah mulai terlihat padu di lapangan. Dia juga memastikan bakal menerapkan taktik ofensif, 4-3-3, di turnamen nanti.
"Dari beberapa ujicoba yang dimainkan, anak-anak tampak lebih apik dengan pola di atas. Sebab, barisan lini depan kami memang dahsyat. Kita berharap anak-anak terus menunjukkan tren positif hingga laga sesungguhnya nanti," beber Widodo.
Ditanya mengenai bakal absennya pemain Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah, yang harus memperkuat Timnas U-23 menghadapi Bahrain di laga terakhir Pra Piala Dunia 2014 Brasil, Widodo mengaku hal tersebut tidak masalah. "Andik akan bergabung setelah melawan Bahrain. Jadi tenaganya tetap bisa kita gunakan, meski harus absen beberapa laga," tandasnya
Seperti dilansir situs resmi PSSI, Djohar menyampaikan optimisme jika Merah Putih akan berkibar di Brunei Darussalam, kala para penggawa Timnas U-21 sukses menjuarai Turnamen Sultan Hasanah Bolqiah, yang dihelat 26 Februari - 5 Maret 2012 mendatang. "Kalian semua adalah pahlawan. Sebab mengibarkan bendera Merah Putih di negeri orang. Saya optimis kalian bisa melakukannya di Brunei, seperti yang adik-adik kalian baru saja catat di Hong Kong," yakin Djohar di hadapan offisial dan pemain Timnas U-21.
"Tidak ada yang tidak bisa untuk diraih, asalkan dengan tekad yang kuat demi bangsa dan negara. Berlatihlah dengan sungguh-sungguh dan Ikuti seksama instruksi pelatih. Jangan mau kalah dengan junior kalian yang sudah pulang dengan kepala tegak," tambah Djohar.
Senada dengan Djohar, nada optimistis juga disampaikan Pelatih Timnas U-21, Widodo Cahyono Putro. Menurut mantan asisten pelatih Timnas U-23 ini, anak asuhnya sudah mulai terlihat padu di lapangan. Dia juga memastikan bakal menerapkan taktik ofensif, 4-3-3, di turnamen nanti.
"Dari beberapa ujicoba yang dimainkan, anak-anak tampak lebih apik dengan pola di atas. Sebab, barisan lini depan kami memang dahsyat. Kita berharap anak-anak terus menunjukkan tren positif hingga laga sesungguhnya nanti," beber Widodo.
Ditanya mengenai bakal absennya pemain Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah, yang harus memperkuat Timnas U-23 menghadapi Bahrain di laga terakhir Pra Piala Dunia 2014 Brasil, Widodo mengaku hal tersebut tidak masalah. "Andik akan bergabung setelah melawan Bahrain. Jadi tenaganya tetap bisa kita gunakan, meski harus absen beberapa laga," tandasnya
PT Liga: Kemenangan Persipura, Kemenangan Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris PT Liga, Tigor Shalom Boboy, menyambut gembira keputusan sela Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sports/CAS) yang memenangkan gugatan Persipura Jayapura atas PSSI. Tigor menilai kemenangan Persipura Jayapura itu sebagai kemenangan Indonesia.
''Saya gembira karena kemenangan Persipura adalah kemenangan Indonesia. Itu artinya, satu tempat di Liga Champions Asia tetap dipertahankan wakil Merah Putih,'' kata Tigor ketika dihubungi Republika.
Pada Rabu (1/2) waktu setempat, keputusan sela pengadilan CAS di Zurich, Swiss, memenangkan gugatan Persipura terkait keputusan PSSI yang mencoret keikutsertaan Persipura di pentas Liga Champions Asia (LCA). Keputusan ini mengharuskan PSSI mengganti kerugian sebesar Rp 10 hingga Rp 11 miliar kepada Persipura. Gugatan Persipura di CAS diwakili oleh dua pengacara asal Belgia, Martin Hissel dan Jean Louis Dupont, dari kantor pengacara Roca Junyent di Swiss.
Tigor menambahkan bahwa rakyat Indonesia pastinya juga akan ikut senang karena ada wakil Indonesia yang berlaga di Liga Champions Asia.
''Kabar ini tentunya sangat menggembirakan karena ada wakil dari Indonesia yang berlaga di sana,'' katannya. ''Dan, Persipura memang seharusnya pantas berada di sana karena merupakan hak dan buah dari hasil perjuangan Persipura.''
''Saya gembira karena kemenangan Persipura adalah kemenangan Indonesia. Itu artinya, satu tempat di Liga Champions Asia tetap dipertahankan wakil Merah Putih,'' kata Tigor ketika dihubungi Republika.
Pada Rabu (1/2) waktu setempat, keputusan sela pengadilan CAS di Zurich, Swiss, memenangkan gugatan Persipura terkait keputusan PSSI yang mencoret keikutsertaan Persipura di pentas Liga Champions Asia (LCA). Keputusan ini mengharuskan PSSI mengganti kerugian sebesar Rp 10 hingga Rp 11 miliar kepada Persipura. Gugatan Persipura di CAS diwakili oleh dua pengacara asal Belgia, Martin Hissel dan Jean Louis Dupont, dari kantor pengacara Roca Junyent di Swiss.
Tigor menambahkan bahwa rakyat Indonesia pastinya juga akan ikut senang karena ada wakil Indonesia yang berlaga di Liga Champions Asia.
''Kabar ini tentunya sangat menggembirakan karena ada wakil dari Indonesia yang berlaga di sana,'' katannya. ''Dan, Persipura memang seharusnya pantas berada di sana karena merupakan hak dan buah dari hasil perjuangan Persipura.''
Djohar Arifin: AFC yang Melarang Persipura, Bukan PSSI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengaku belum menerima hasil keputusan sela sidang Badan Arbitrase Olahraga dunia atau Court of Arbitration for Sports (CAS), yang berisi gugatan Persipura Jayapura terhadap PSSI.
Dalam putusannya, CAS memerintahkan kepada PSSI untuk segera membayar ganti rugi gugatan secara material. Menurut Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Thamrin Sagala, ganti rugi tersebut berkisar 1.980.000 Dolar Amerika atau sekitar Rp 10 miliar.
"Kami belum menerima surat dari CAS," kata Djohar saat dihubungi wartawan, Kamis (2/2/2012).
Lebih lanjut, Djohar mengaku senang dengan hasil keputusan CAS itu. Djohar mengatakan, selama ini PSSI turut memperjuangkan Persipura agar bisa tampil di Liga Champion Asia (LCA). "Kan AFC yang melarang mereka (Persipura), bukan PSSI," ujarnya.
Ia menambahkan, sebenarnya PSSI tidak memiliki masalah apapun. Pasalnya sejak awal, menurut Djohar, PSSI turut berupaya agar tim Mutiara Hitam bisa mengikuti LCA mewakili Indonesia.
"Secara umum kami senang orang Indonesia terwakili. Mereka (Persipura) meminta, tapi dilarang. Jadi kami yang ikut memperjuangkan mereka," pungkas Djohar.
Dalam putusannya, CAS memerintahkan kepada PSSI untuk segera membayar ganti rugi gugatan secara material. Menurut Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Thamrin Sagala, ganti rugi tersebut berkisar 1.980.000 Dolar Amerika atau sekitar Rp 10 miliar.
"Kami belum menerima surat dari CAS," kata Djohar saat dihubungi wartawan, Kamis (2/2/2012).
Lebih lanjut, Djohar mengaku senang dengan hasil keputusan CAS itu. Djohar mengatakan, selama ini PSSI turut memperjuangkan Persipura agar bisa tampil di Liga Champion Asia (LCA). "Kan AFC yang melarang mereka (Persipura), bukan PSSI," ujarnya.
Ia menambahkan, sebenarnya PSSI tidak memiliki masalah apapun. Pasalnya sejak awal, menurut Djohar, PSSI turut berupaya agar tim Mutiara Hitam bisa mengikuti LCA mewakili Indonesia.
"Secara umum kami senang orang Indonesia terwakili. Mereka (Persipura) meminta, tapi dilarang. Jadi kami yang ikut memperjuangkan mereka," pungkas Djohar.
Menangi Gugagat CAS, Persipura beri Pelajaran PSSI.
Gugatan Persipura Jayapura
atas keputusan PSSI yang
melarang mereka ikut dalam
... Liga Champions Asia (LCA)
akhirnya berbuah hasil
positif. Persipura berhasil
memenangkan gugatan
mereka ke PSSI di
Badan Arbitrase Olahraga
(Court of Arbitration for
Sports/CAS) di Zurich, Swiss,
Rabu (1/2 ) kemarin.
Sekretaris Umum Persipura
Jayapura, Thamrin Sagala,
mengatakan kepada
Republika.co.id bahwa
kemenangan gugatan
Persipura menjadi insiden
buruk bagi PSSI.
"Kemenangan kami ini akan
menjadi insiden buruk bagi
PSSI yang telah menjegal
kami ikut serta dalam Liga
Champions Asia (LCA),"
ujarnya.
Keputusan yang
memenangkan Persipura ini
mengharuskan PSSI
mengganti kerugian sebesar
Rp 10 hingga Rp 11 miliar
kepada Persipura. Namun,
jelas Thamrin, bukan itu
sebenarnya yang menjadi
poin utamanya. Tapi,
kemenangan Persipura ini
menjadi pelajaran bagi PSSI
agar tidak sewenang-wenang
mengambil keputusan dalam
penyelenggaraan sepak bola
tanah air.
"Persipura telah memberikan
pelajaran bagi PSSI bahwa
kesewenangannya telah
mencoreng nama PSSI
sendiri," katanya.
Dalam keputusannya yang
diketuk pada Rabu (1/ 2)
waktu setempat, CAS
menyatakan keputusan PSSI
melarang Persipura ikut
dalam LCA itu tidak dapat
dibenarkan. Gugatan
Persipura di CAS diwakili oleh
dua pengacara asal Belgia,
Martin Hissel dan Jean Louis
Dupont, dari kantor
pengacara Roca Junyent di
Swiss.
atas keputusan PSSI yang
melarang mereka ikut dalam
... Liga Champions Asia (LCA)
akhirnya berbuah hasil
positif. Persipura berhasil
memenangkan gugatan
mereka ke PSSI di
Badan Arbitrase Olahraga
(Court of Arbitration for
Sports/CAS) di Zurich, Swiss,
Rabu (1/2 ) kemarin.
Sekretaris Umum Persipura
Jayapura, Thamrin Sagala,
mengatakan kepada
Republika.co.id bahwa
kemenangan gugatan
Persipura menjadi insiden
buruk bagi PSSI.
"Kemenangan kami ini akan
menjadi insiden buruk bagi
PSSI yang telah menjegal
kami ikut serta dalam Liga
Champions Asia (LCA),"
ujarnya.
Keputusan yang
memenangkan Persipura ini
mengharuskan PSSI
mengganti kerugian sebesar
Rp 10 hingga Rp 11 miliar
kepada Persipura. Namun,
jelas Thamrin, bukan itu
sebenarnya yang menjadi
poin utamanya. Tapi,
kemenangan Persipura ini
menjadi pelajaran bagi PSSI
agar tidak sewenang-wenang
mengambil keputusan dalam
penyelenggaraan sepak bola
tanah air.
"Persipura telah memberikan
pelajaran bagi PSSI bahwa
kesewenangannya telah
mencoreng nama PSSI
sendiri," katanya.
Dalam keputusannya yang
diketuk pada Rabu (1/ 2)
waktu setempat, CAS
menyatakan keputusan PSSI
melarang Persipura ikut
dalam LCA itu tidak dapat
dibenarkan. Gugatan
Persipura di CAS diwakili oleh
dua pengacara asal Belgia,
Martin Hissel dan Jean Louis
Dupont, dari kantor
pengacara Roca Junyent di
Swiss.
Polisi & Tentara di duga Dalang Kerusuhan Sepakbola Mesir yang Menewaskan 73 orang.
– Kerusuhan suporter yang
menewaskan 74 orang
(sebelumnya diberitakan 73
... orang), di pertandingan Liga
Mesir antara Al-Masry
melawan Al-Ahly, Kamis
(2/2 /2012) dinihari WIB,
diduga melibatkan kalangan
polisi dan militer. Pasalnya
saat kerusuhan terjadi, tidak
tampak upaya aparat
keamanan melakukan
pencegahan.
"Tidak ada yang bergerak.
Tidak ada petugas keamanan
dan ambulan. Juga tidak ada
upaya pengamanan," ungkap
pemain Al-Ahly, Mohamed
Abo Treika, seperti dikutip
dari Al Jazeera.
Karena itulah, kata dia,
suporter tuan rumah begitu
leluasa masuk ke lapangan,
dan kemudian menyerang
pemain tim tamu. Bahkan
saat keributan meluas ke
luar stadion, polisi juga tidak
terlihat.
Sebelumnya Ikhwanul
Muslimin, kekuatan politik
terbesar di Mesir, menuding
pendukung presiden
terguling, Hosni Mubarak,
merupakan provokator yang
memicu terjadinya kekerasan
antar suporter dalam
pertandingan tersebutMasry.
"Peristiwa di Port Said,
direncanakan dan
merupakan pesan dari sisa-
sisa rezim sebelumnya," kata
anggota parlemen, Essam al-
Erian, seperti dikutip dari
Aljazeera, Kamis (2/ 2/2012) .
Nah, dari kabar yang
beredar, militer dan polisi
adalah merupakan kelompok
pendukung Hosni Mubarak.
Mereka dikabarkan sengaja
membiarkan terjadinya
kerusuhan, sebagai aksi
pembalasan terhadap
gerakan protes dari
kelompok garis keras yang
memunculkan revolusi di
Mesir.
Pasalnya selama ini,
kelompok yang anti-militer ini
banyak berada di organisasi
garis keras atau lebih dikenal
sebagai ultras dari suporter
klub sepakbola.
Merekalah yang selama ini
sering menyuarakan anti-
polisi dan militer yang
dianggap menyalahgunakan
kekuasaan selama rezim
Hosni Mubarak. Saat
menggelar demonstrasi di
Kementerian Dalam Negeri,
mereka berkumpul di sekitar
markas klub Al-Ahly di Kairo.
Akibatnya, fans klub itu
dituding ikut terlibat dalam
aksi protes.
Menurut sejumlah saksi
mata, petugas keamanan
memang seperti membiarkan
kerusuhan terjadi. Bahkan
menjelang pertandingan,
petugas di pintu masuk
seperti membiarkan suporter
membawa pisau ke stadion.
menewaskan 74 orang
(sebelumnya diberitakan 73
... orang), di pertandingan Liga
Mesir antara Al-Masry
melawan Al-Ahly, Kamis
(2/2 /2012) dinihari WIB,
diduga melibatkan kalangan
polisi dan militer. Pasalnya
saat kerusuhan terjadi, tidak
tampak upaya aparat
keamanan melakukan
pencegahan.
"Tidak ada yang bergerak.
Tidak ada petugas keamanan
dan ambulan. Juga tidak ada
upaya pengamanan," ungkap
pemain Al-Ahly, Mohamed
Abo Treika, seperti dikutip
dari Al Jazeera.
Karena itulah, kata dia,
suporter tuan rumah begitu
leluasa masuk ke lapangan,
dan kemudian menyerang
pemain tim tamu. Bahkan
saat keributan meluas ke
luar stadion, polisi juga tidak
terlihat.
Sebelumnya Ikhwanul
Muslimin, kekuatan politik
terbesar di Mesir, menuding
pendukung presiden
terguling, Hosni Mubarak,
merupakan provokator yang
memicu terjadinya kekerasan
antar suporter dalam
pertandingan tersebutMasry.
"Peristiwa di Port Said,
direncanakan dan
merupakan pesan dari sisa-
sisa rezim sebelumnya," kata
anggota parlemen, Essam al-
Erian, seperti dikutip dari
Aljazeera, Kamis (2/ 2/2012) .
Nah, dari kabar yang
beredar, militer dan polisi
adalah merupakan kelompok
pendukung Hosni Mubarak.
Mereka dikabarkan sengaja
membiarkan terjadinya
kerusuhan, sebagai aksi
pembalasan terhadap
gerakan protes dari
kelompok garis keras yang
memunculkan revolusi di
Mesir.
Pasalnya selama ini,
kelompok yang anti-militer ini
banyak berada di organisasi
garis keras atau lebih dikenal
sebagai ultras dari suporter
klub sepakbola.
Merekalah yang selama ini
sering menyuarakan anti-
polisi dan militer yang
dianggap menyalahgunakan
kekuasaan selama rezim
Hosni Mubarak. Saat
menggelar demonstrasi di
Kementerian Dalam Negeri,
mereka berkumpul di sekitar
markas klub Al-Ahly di Kairo.
Akibatnya, fans klub itu
dituding ikut terlibat dalam
aksi protes.
Menurut sejumlah saksi
mata, petugas keamanan
memang seperti membiarkan
kerusuhan terjadi. Bahkan
menjelang pertandingan,
petugas di pintu masuk
seperti membiarkan suporter
membawa pisau ke stadion.
SFC Yakin Menang ....
PALEMBANG. PE – Genderang
perang perebutan poin
kembali akan ditabuh. Kali ini
... Laskar Wong Kito harus
menjalani partai kandang
bertemu tim pendatang baru
Garuda Papua julukan
Persidafon di kompetisi
Indonesia Super League (ISL)
edisi 2011-2012.
Tim promosi Djarum Super
League Indonesia (SLI)
berhasil naik kasta ke
kompetisi top Indonesia. Klub
asal Papua ini sebelumnya
bermain di Liga Ti-Phone
Devisi Utama (DU) . Secara
kelas dan diatas kertas Laskar
Wong Kito bisa
memenangkan pertandingan
dengan mudah di Stadion
Gelora Sriwijaya Jakabaring
Sabtu (4/1 )
.
“Semua tim yang sudah
berhasil masuk ke dalam
kompetisi ISL artinya mereka
sudah memiliki kualitas sama.
Dan menurut saya semua
klub yang berlaga di ISL
memiliki kualitas merata,”
kata Kas Hartadi Pelatih
Kepala Sriwijaya Football Club
(SFC) Rabu (1/2 ).
Di laga pra musim Inter
Island Cup (IIC) 2011 pada
tanggal 4 - 8 November 2011
lalu, Laskar Wong Kito pernah
berjumpa dengan klub yang
bermarkas di Stadion
Barnabas Youwe, Kota
Jayapura ini (Persidafon
Dafonsoro). “Memang kita
pernah satu kali bertemu
dengan mereka di IIC dan
menang dengan skor 3-0 ,“
ungkap Kas.
Pria yang memiliki usaha
konveksi dikampung
halamannya ini sedikit banyak
sudah mengetahui calon
lawannya. Bahkan sejumlah
pemain sudah di waspadai
dan taktik yang akan
diramunya saat bertemu di
home base Laskar Wong Kito
Jakabaring.
“Mereka juga tim berbahaya
karena ada beberapa pemain
yang bagus disana seperti
Patrich Wanggai dan Edwar
Ivakdalam. Serta ada eks
pemain Sriwijaya FC yang juga
patut diwaspadai
kehadirannya seperti Ngon A
Jam dan Warobay,“
tambahnya.
Pasca berjumpa di kompetisi
pra musim IIC 2011 Kas
Hartadi sedikit pede untuk
bisa mempertahankan 3 poin
pertama dilaga home.
“Optimis kita bisa
mempertahankan poin disini,“
tutupnya. MLM
perang perebutan poin
kembali akan ditabuh. Kali ini
... Laskar Wong Kito harus
menjalani partai kandang
bertemu tim pendatang baru
Garuda Papua julukan
Persidafon di kompetisi
Indonesia Super League (ISL)
edisi 2011-2012.
Tim promosi Djarum Super
League Indonesia (SLI)
berhasil naik kasta ke
kompetisi top Indonesia. Klub
asal Papua ini sebelumnya
bermain di Liga Ti-Phone
Devisi Utama (DU) . Secara
kelas dan diatas kertas Laskar
Wong Kito bisa
memenangkan pertandingan
dengan mudah di Stadion
Gelora Sriwijaya Jakabaring
Sabtu (4/1 )
.
“Semua tim yang sudah
berhasil masuk ke dalam
kompetisi ISL artinya mereka
sudah memiliki kualitas sama.
Dan menurut saya semua
klub yang berlaga di ISL
memiliki kualitas merata,”
kata Kas Hartadi Pelatih
Kepala Sriwijaya Football Club
(SFC) Rabu (1/2 ).
Di laga pra musim Inter
Island Cup (IIC) 2011 pada
tanggal 4 - 8 November 2011
lalu, Laskar Wong Kito pernah
berjumpa dengan klub yang
bermarkas di Stadion
Barnabas Youwe, Kota
Jayapura ini (Persidafon
Dafonsoro). “Memang kita
pernah satu kali bertemu
dengan mereka di IIC dan
menang dengan skor 3-0 ,“
ungkap Kas.
Pria yang memiliki usaha
konveksi dikampung
halamannya ini sedikit banyak
sudah mengetahui calon
lawannya. Bahkan sejumlah
pemain sudah di waspadai
dan taktik yang akan
diramunya saat bertemu di
home base Laskar Wong Kito
Jakabaring.
“Mereka juga tim berbahaya
karena ada beberapa pemain
yang bagus disana seperti
Patrich Wanggai dan Edwar
Ivakdalam. Serta ada eks
pemain Sriwijaya FC yang juga
patut diwaspadai
kehadirannya seperti Ngon A
Jam dan Warobay,“
tambahnya.
Pasca berjumpa di kompetisi
pra musim IIC 2011 Kas
Hartadi sedikit pede untuk
bisa mempertahankan 3 poin
pertama dilaga home.
“Optimis kita bisa
mempertahankan poin disini,“
tutupnya. MLM
Wanggai cs Sudah di Palembang.
PALEMBANG.PE- Sedikit
mengejutkan publik
Palembang. Elang Papua
... julukan Persidafon Dafonsoro
sudah berada dibumi
Sriwijaya (Palembang) untuk
menantang tim tuan rumah
Laskar Wong Kito. Datang
lebih awal untuk menghimpun
tenaga dan mempelajari
medan pertempuran dilaga
lanjutan Indonesia Super
League (ISL) di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring (GSJ)
Sabtu, (4/2 ) mendatang.
Anak asuh Sergio Dubrovin
memboyong 26 orang ke
Palembang terdiri dari 18
punggawa terbaiknya dan 8
orang ofisial. ‘’Tim Persidafon
sudah datang kemarin
malam, tampak dalam
rombongan turut serta
mantan pemain Sriwijaya FC,
Cristian Warobay dan
Wanggai,” kata LO Sriwijaya FC
Taufik kepada Palembang
Ekspres.
Elang dari Papua menginap di
Hotel Sandjaja dan tiba di
Palembang pada pukul 18.30
WIB lengkap memboyong
legiun asingnya yang
dipastikan akan turun
meladeni anak asuh Kas
Hartadi di stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring. ‘’Patrick
Wanggai juga ikut serta dalam
rombongan kemarin, selain
itu lima pemain asingnya juga
ada. Tampaknya datang
dengan kekuatan
penuh,”bebernya.
Dijadwalkan hari ini pukul
16.00WIB tim asal bumi
Cederawasih ini akan
menggelar latihan pemulihan
pasca perjalanan jauh dari
Papua. “Mereka tadi meminta
saya untuk mencari tempat
latihan, saya sudah dapat di
Stadion Garuda KM 12. Pukul
16.00 WIB mereka akan
latihan disana sebelum
menjajal lapangan Stadion
Jakabaring, “tutupnya. (MLM)
mengejutkan publik
Palembang. Elang Papua
... julukan Persidafon Dafonsoro
sudah berada dibumi
Sriwijaya (Palembang) untuk
menantang tim tuan rumah
Laskar Wong Kito. Datang
lebih awal untuk menghimpun
tenaga dan mempelajari
medan pertempuran dilaga
lanjutan Indonesia Super
League (ISL) di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring (GSJ)
Sabtu, (4/2 ) mendatang.
Anak asuh Sergio Dubrovin
memboyong 26 orang ke
Palembang terdiri dari 18
punggawa terbaiknya dan 8
orang ofisial. ‘’Tim Persidafon
sudah datang kemarin
malam, tampak dalam
rombongan turut serta
mantan pemain Sriwijaya FC,
Cristian Warobay dan
Wanggai,” kata LO Sriwijaya FC
Taufik kepada Palembang
Ekspres.
Elang dari Papua menginap di
Hotel Sandjaja dan tiba di
Palembang pada pukul 18.30
WIB lengkap memboyong
legiun asingnya yang
dipastikan akan turun
meladeni anak asuh Kas
Hartadi di stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring. ‘’Patrick
Wanggai juga ikut serta dalam
rombongan kemarin, selain
itu lima pemain asingnya juga
ada. Tampaknya datang
dengan kekuatan
penuh,”bebernya.
Dijadwalkan hari ini pukul
16.00WIB tim asal bumi
Cederawasih ini akan
menggelar latihan pemulihan
pasca perjalanan jauh dari
Papua. “Mereka tadi meminta
saya untuk mencari tempat
latihan, saya sudah dapat di
Stadion Garuda KM 12. Pukul
16.00 WIB mereka akan
latihan disana sebelum
menjajal lapangan Stadion
Jakabaring, “tutupnya. (MLM)
Kas Puji Teknik Park Do Hyun.
SRIPOKU,COM, PALEMBANG - Laskar Wong Kito kembali melakukan seleksi pemain asing asal Korea Selatan, Park Do Hyun pada saat SFC menjalani latihan di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (1/2/2012) kemarin sore.
Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi langsung memuji teman dari Lim Joon Sik meski baru beberapa hari menjalani seleksi.
...
"Dari segi permainnya bagus dan teknik bermainnya cukup mumpuni. Namun saya belum bisa melihat kemampuannya apabila bermain dalam tim," ujar mantan pelatih SYSA Muba ini.
Menurut mantan Asisten Ivan Kolev ini, dari pemain-pemain yang pernah ikut seleksi di SFC, seperti Santosh (Nepal), Kim Jun Sung (Korsel), Ken Fujita (Jepang) dan terakhir M Yusuf (Australia), maka pemain yang diseleksi kali ini yang berasal dari Korea memiliki kualitas yang lebih bagus.
Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi langsung memuji teman dari Lim Joon Sik meski baru beberapa hari menjalani seleksi.
...
"Dari segi permainnya bagus dan teknik bermainnya cukup mumpuni. Namun saya belum bisa melihat kemampuannya apabila bermain dalam tim," ujar mantan pelatih SYSA Muba ini.
Menurut mantan Asisten Ivan Kolev ini, dari pemain-pemain yang pernah ikut seleksi di SFC, seperti Santosh (Nepal), Kim Jun Sung (Korsel), Ken Fujita (Jepang) dan terakhir M Yusuf (Australia), maka pemain yang diseleksi kali ini yang berasal dari Korea memiliki kualitas yang lebih bagus.
Daftar Pemain Sriwijaya FC 2011-2012 no Punggung - Nama - Posisi ... 12 . Ferry Rotinsulu - Kiper 19. Andi Irawan - Kiper 31. Try Hamdani Goentara - Kiper 33. Rivki Mokodompit - Kiper 6. Thierry Ghatussi - Bek 13. Achmad Jufrianto - Bek 22. Supardi - Bek 25. Darwin - Bek 27. Rendy Siregar - Bek 30. Nova Arianto - Bek 32. Markus Bahtiar - Bek 37. Rizsky Dwi Ramadhana - Bek 2 . M.Shobran - Gelandang 4. Junsik Im - Gelandang 7. Siswanto - Gelandang 8. Syamsul Bachri Haeruddin - Gelandang 11. Ponaryo Astaman - Gelandang 15. Firman Utina - Gelandang 21. Jeki Arisandi - Gelandang 23. Muhammad Ridwan - Gelandang 24. Mahyadi Panggabean - Gelandang 26. Seftia Hadi - Gelandang 29. Ruly Saputra -Gelandang 9. Rachmat Rivai - Striker 10. Hilton Moreira - Striker 14. Riski Novriansyah - Striker 16. Ilham Jaya Kesuma - Striker 17. Keith Kayamba Gumbs - Striker/ass pelatih 20. Khoirul Huda Striker Kas Hartadi Manajer/Pelatih
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC yakin timnya bakalan merebut tahta puncak klasemen sementara di akhir putaran pertama Liga Super Indonesia.
Gumbs Cs akan berusaha memaksimalkan tujuh laga yang tersisa, termasuk dua laga tandang melawan PSAP Sigli pada Kamis (16/2/2012) dan PSMS Medan pada Senin (20/2/2012) mendatang.
...
"Kita akan terus berkonsentrasi untuk meraih poin maksimal pada laga-laga selanjutnya, terutama dalam laga-laga kandang. Seandainya SFC bisa memenangkan ketujuh laga yang tersisa dalam putaran pertama ini, saya optimis SFC akan mampu memuncaki kembali klasemen sementara," ujar Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi, kepada Sripoku.com, Rabu
(1/2/2012).
Gumbs Cs akan berusaha memaksimalkan tujuh laga yang tersisa, termasuk dua laga tandang melawan PSAP Sigli pada Kamis (16/2/2012) dan PSMS Medan pada Senin (20/2/2012) mendatang.
...
"Kita akan terus berkonsentrasi untuk meraih poin maksimal pada laga-laga selanjutnya, terutama dalam laga-laga kandang. Seandainya SFC bisa memenangkan ketujuh laga yang tersisa dalam putaran pertama ini, saya optimis SFC akan mampu memuncaki kembali klasemen sementara," ujar Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi, kepada Sripoku.com, Rabu
(1/2/2012).
BErhubung masih ada member yg belum tahu benar skuad SFC, berikut nama2nya :
Daftar Pemain Sriwijaya FC 2011-2012
no Punggung - Nama - Posisi
... 12 . Ferry Rotinsulu - Kiper
19. Andi Irawan - Kiper
31. Try Hamdani Goentara - Kiper
33. Rivki Mokodompit - Kiper
6. Thierry Ghatussi - Bek
13. Achmad Jufrianto - Bek
22. Supardi - Bek
25. Darwin - Bek
27. Rendy Siregar - Bek
30. Nova Arianto - Bek
32. Markus Bahtiar - Bek
37. Rizsky Dwi Ramadhana - Bek
2 . M.Shobran - Gelandang
4. Junsik Im - Gelandang
7. Siswanto - Gelandang
8. Syamsul Bachri Haeruddin - Gelandang
11. Ponaryo Astaman - Gelandang
15. Firman Utina - Gelandang
21. Jeki Arisandi - Gelandang
23. Muhammad Ridwan - Gelandang
24. Mahyadi Panggabean - Gelandang
26. Seftia Hadi - Gelandang
29. Ruly Saputra -Gelandang
9. Rachmat Rivai - Striker
10. Hilton Moreira - Striker
14. Riski Novriansyah - Striker
16. Ilham Jaya Kesuma - Striker
17. Keith Kayamba Gumbs - Striker/ass pelatih
20. Khoirul Huda Striker
Kas Hartadi Manajer/Pelatih
no Punggung - Nama - Posisi
... 12 . Ferry Rotinsulu - Kiper
19. Andi Irawan - Kiper
31. Try Hamdani Goentara - Kiper
33. Rivki Mokodompit - Kiper
6. Thierry Ghatussi - Bek
13. Achmad Jufrianto - Bek
22. Supardi - Bek
25. Darwin - Bek
27. Rendy Siregar - Bek
30. Nova Arianto - Bek
32. Markus Bahtiar - Bek
37. Rizsky Dwi Ramadhana - Bek
2 . M.Shobran - Gelandang
4. Junsik Im - Gelandang
7. Siswanto - Gelandang
8. Syamsul Bachri Haeruddin - Gelandang
11. Ponaryo Astaman - Gelandang
15. Firman Utina - Gelandang
21. Jeki Arisandi - Gelandang
23. Muhammad Ridwan - Gelandang
24. Mahyadi Panggabean - Gelandang
26. Seftia Hadi - Gelandang
29. Ruly Saputra -Gelandang
9. Rachmat Rivai - Striker
10. Hilton Moreira - Striker
14. Riski Novriansyah - Striker
16. Ilham Jaya Kesuma - Striker
17. Keith Kayamba Gumbs - Striker/ass pelatih
20. Khoirul Huda Striker
Kas Hartadi Manajer/Pelatih
5 Wasit dan 3 Asisten wasit di 'Kandangkan' PT LI.
JAKARTA - Delapan
perangkat pertandingan yang
terdiri dari lima orang wasit
... dan tiga orang asisten wasit,
diistirahatkan setelah
diputuskan melalui rapat
evaluasi Indonesia Super
League (ISL) dan Divisi
Utama yang digelar PT Liga
Indonesia di Hotel Parklane
Jakarta, Selasa (31/1 /2012)
malam WIB.
PT. Liga Indonesia bersama
dengan klub-klub Indonesia
Super League (ISL) dan Divisi
Utama melakukan evaluasi
terhadap jalannya kompetisi.
Sesuai agenda, evaluasi
tersebut memang
dijadwalkan dilakukan pada
Januari dan setelah putaran
pertama musim 2011/2012
selesai.
CEO PT Liga Indonesia, Joko
Driyono, mengungkapkan,
evaluasi tersebut dilakukan
untuk menjaga kualitas
kompetisi yang mereka
adakan dengan meminta
masukan dari teman-teman
klub untuk mempertahankan
kualitas kompetisi.
Dari beberapa pembahasan
evaluasi, tercatat juga
indikator fairplay
pertandingan dengan
statistik kemenangan
kandang sebesar 57 persen,
kemenangan tandang 20
persen dan hasil imbang 23
persen.
Joko Driyono
mengungkapkan bahwa
angka tersebut masih bisa
dikatakan normal, lain halnya
jika prosentase kemenangan
kandang mencapai 70
persen. "Akan berbahaya jika
angka 57 persen itu
mencapai 70 persen," ungkap
Joko Driyono dalam
keterangannya kepada
wartawan usai Rapat
Evaluasi tersebut.
Secara logika memang akan
aneh jika mayoritas
kemenangan didapatkan di
kandang, di mana itu bisa
menimbulkan sebuah
kecurigaan mengenai adanya
pengaturan hasil
pertandingan. Namun,
dengan masih angka
prosentasi yang muncul,
maka Joko berpendapat ini
masih normal.
Namun, ketika masuk dalam
pembahasan mengenai
kinerja wasit, dilaporkan
terjadi protes terhadap
kinerja perangkat
pertandingan pada empat
pertandingan ISL, antara lain,
Persiwa menghadapi Persiba
5 Desember 2011, Sriwijaya
FC melawan Persija 18
Desember 2011, Persiba vs
Pesisam 22 Januari 2012, dan
Arema Indonesia vs PSMS
pada 22 Januari 2012.
Dari tinjauan tim evaluasi
wasit yang terdiri dari tiga
instruktur, yakin Purwanto,
Joko Mulyono, dan Jimmy
Napitupulu, dilaporkan 10
wasit dan 12 asisten wasit
telah menjalani evaluasi.
Sementara itu diputuskan
ada lima wasit dan tiga
asisten wasit diistirahatkan.
"Kedelapan wasit itu
diistirahatkan karena
melakukan technical error,
baik sedang, rendah maupun
sangat berat. Ada yang
diistirahatkan dengan jangka
waktu tertentu dan ada juga
yang didegradasi," ungkap
Joko Driyono. "Sementara itu
ada juga empat orang wasit
dari Divisi Utama yang akan
trial ke ISL," sambung CEO
PT Liga Indonesia itu.
Hasil evaluasi lain adalah
adanya rekomendasi sidang
Komisi Disiplin (Komdis), di
mana tercatat ada 15 kasus
terkait kartu, empat kasus
terkait perkelahian
antarpemain, dan dua kasus
terkait sikap official team
terhadap perangkat
pertandingan.
"Tinjauan awal terhadap
rekomendasi Komdis sudah
dilakukan. Ada 21 kasus ISL.
Selasa atau Rabu pekan
depan akan ditindaklanjuti di
kantor KPSI yang baru,"
ungkap Joko Driyono.
perangkat pertandingan yang
terdiri dari lima orang wasit
... dan tiga orang asisten wasit,
diistirahatkan setelah
diputuskan melalui rapat
evaluasi Indonesia Super
League (ISL) dan Divisi
Utama yang digelar PT Liga
Indonesia di Hotel Parklane
Jakarta, Selasa (31/1 /2012)
malam WIB.
PT. Liga Indonesia bersama
dengan klub-klub Indonesia
Super League (ISL) dan Divisi
Utama melakukan evaluasi
terhadap jalannya kompetisi.
Sesuai agenda, evaluasi
tersebut memang
dijadwalkan dilakukan pada
Januari dan setelah putaran
pertama musim 2011/2012
selesai.
CEO PT Liga Indonesia, Joko
Driyono, mengungkapkan,
evaluasi tersebut dilakukan
untuk menjaga kualitas
kompetisi yang mereka
adakan dengan meminta
masukan dari teman-teman
klub untuk mempertahankan
kualitas kompetisi.
Dari beberapa pembahasan
evaluasi, tercatat juga
indikator fairplay
pertandingan dengan
statistik kemenangan
kandang sebesar 57 persen,
kemenangan tandang 20
persen dan hasil imbang 23
persen.
Joko Driyono
mengungkapkan bahwa
angka tersebut masih bisa
dikatakan normal, lain halnya
jika prosentase kemenangan
kandang mencapai 70
persen. "Akan berbahaya jika
angka 57 persen itu
mencapai 70 persen," ungkap
Joko Driyono dalam
keterangannya kepada
wartawan usai Rapat
Evaluasi tersebut.
Secara logika memang akan
aneh jika mayoritas
kemenangan didapatkan di
kandang, di mana itu bisa
menimbulkan sebuah
kecurigaan mengenai adanya
pengaturan hasil
pertandingan. Namun,
dengan masih angka
prosentasi yang muncul,
maka Joko berpendapat ini
masih normal.
Namun, ketika masuk dalam
pembahasan mengenai
kinerja wasit, dilaporkan
terjadi protes terhadap
kinerja perangkat
pertandingan pada empat
pertandingan ISL, antara lain,
Persiwa menghadapi Persiba
5 Desember 2011, Sriwijaya
FC melawan Persija 18
Desember 2011, Persiba vs
Pesisam 22 Januari 2012, dan
Arema Indonesia vs PSMS
pada 22 Januari 2012.
Dari tinjauan tim evaluasi
wasit yang terdiri dari tiga
instruktur, yakin Purwanto,
Joko Mulyono, dan Jimmy
Napitupulu, dilaporkan 10
wasit dan 12 asisten wasit
telah menjalani evaluasi.
Sementara itu diputuskan
ada lima wasit dan tiga
asisten wasit diistirahatkan.
"Kedelapan wasit itu
diistirahatkan karena
melakukan technical error,
baik sedang, rendah maupun
sangat berat. Ada yang
diistirahatkan dengan jangka
waktu tertentu dan ada juga
yang didegradasi," ungkap
Joko Driyono. "Sementara itu
ada juga empat orang wasit
dari Divisi Utama yang akan
trial ke ISL," sambung CEO
PT Liga Indonesia itu.
Hasil evaluasi lain adalah
adanya rekomendasi sidang
Komisi Disiplin (Komdis), di
mana tercatat ada 15 kasus
terkait kartu, empat kasus
terkait perkelahian
antarpemain, dan dua kasus
terkait sikap official team
terhadap perangkat
pertandingan.
"Tinjauan awal terhadap
rekomendasi Komdis sudah
dilakukan. Ada 21 kasus ISL.
Selasa atau Rabu pekan
depan akan ditindaklanjuti di
kantor KPSI yang baru,"
ungkap Joko Driyono.
Gelandang Bertahan #SFC, Lim Jung Sik, Mulai Lancar Berbahasa Indonesia.
Pemain asing Asia Laskar Wong Kito Lim Jung Sik, ternyata sudah mulai cakap berbahasa indonesia. meski terdengar samar-samar, ejaan yang diucapkan gelandang bertahan SFC... ini sudah jelas dan sudah bisa dipahami lawan bicara. ”Sekarang saya sudah bisa berbicara bahasa Indonesia sudah hampir beberapa bulan ini saya mulai lan...car, ”kata Lim Jung Sik pemain asing Sriwijaya FC asal Korea Selatan (Korsel).
Sebagai pemain asing yang belum lama memperkuat Sriwijaya FC Lim Jung Sik dinilai sangat cepat bisa berbicara bahasa Indonesia. ”Saya belajar sendiri dengan cara membaca kamus Indonesia dan Korea. Sekarang saya sudah mengerti bahasa Indonesia, ”timpalnya.
Menurut pemain yang memiliki warna rambut unik ini, belajar bahasa Indonesia sangat sulit baginya. Niat dan keseriusan untuk bisa berbicara bahasa Indonesia memberikan motivasi untuknya. ”Cukup sulit belajar bahasa Indonesia dari pada bahasa-bahasa lain. Saya juga sering memperaktekannya dengan berbicara bersama teman-teman untuk membantu pelajaran bahasa Indonesia saya, ”ulasnya
Secara manual Lim tampaknya sangat betah berada di Palembang dan ingin memperkuat Laskar Wong Kito dimusim mendatang. ”Saya senang di Indonesia terlebih lagi di Palembang dan keinginan terus bisa memperkuat Sriwijaya FC sampai musim-musim berikutnya. Makanya saya belajar keras bahasa Indonesia, ”tutupnya.
Komunikasi untuk memperlancar ruang gerak dan memperbayak teman di tempat tinggal merupakan faktor Lim berkerja keras untuk memahami bahasa Indonesia. Tidak hanya bahasa Indonesia, bahasa Palembang Lim Jung Sik pun mengaku cukup mengerti.”Bahasa Palembang dan Indonesia tidak beda-beda jauh saya mengertilah. Seperti Apo," ucapnya sembari cengengesan.
Sebagai pemain asing yang belum lama memperkuat Sriwijaya FC Lim Jung Sik dinilai sangat cepat bisa berbicara bahasa Indonesia. ”Saya belajar sendiri dengan cara membaca kamus Indonesia dan Korea. Sekarang saya sudah mengerti bahasa Indonesia, ”timpalnya.
Menurut pemain yang memiliki warna rambut unik ini, belajar bahasa Indonesia sangat sulit baginya. Niat dan keseriusan untuk bisa berbicara bahasa Indonesia memberikan motivasi untuknya. ”Cukup sulit belajar bahasa Indonesia dari pada bahasa-bahasa lain. Saya juga sering memperaktekannya dengan berbicara bersama teman-teman untuk membantu pelajaran bahasa Indonesia saya, ”ulasnya
Secara manual Lim tampaknya sangat betah berada di Palembang dan ingin memperkuat Laskar Wong Kito dimusim mendatang. ”Saya senang di Indonesia terlebih lagi di Palembang dan keinginan terus bisa memperkuat Sriwijaya FC sampai musim-musim berikutnya. Makanya saya belajar keras bahasa Indonesia, ”tutupnya.
Komunikasi untuk memperlancar ruang gerak dan memperbayak teman di tempat tinggal merupakan faktor Lim berkerja keras untuk memahami bahasa Indonesia. Tidak hanya bahasa Indonesia, bahasa Palembang Lim Jung Sik pun mengaku cukup mengerti.”Bahasa Palembang dan Indonesia tidak beda-beda jauh saya mengertilah. Seperti Apo," ucapnya sembari cengengesan.
Yuk ke Jakabaring.. Tiket SRIWIJAYA FC vs Persidafon Berhadiah Motor Yamaha.
PALEMBANG, Buanasumsel.com-Kembali Panitia Pelaksana (Panpel) laga kandang Sriwijaya FC (SFC) memanjakan para penonton yang langsung datang ke Stadion Jakabaring Palembang untuk mendukung perjuangan Kieth Kayamba dkk. Kali ini satu unit motor Yamaha dan berbagai hadiah menarik lainnya akan dibagikan sebagai hadiah ...door prize, saat SFC menjamu Persidafon Dafonsoro, Sabtu (04/02) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pukul 18.30 WIB. Informasi ini diumumkan wakil ketua Panpel pertandingan Faisal Mursyid, Rabu (01/02).” Tiket pertandingan SFC vs Persidafon berhadiah satu unit sepeda motor Yamaha dan hadiah menarik lainnya. Karena itu jika ingin berkesempatan meraih sepeda motor Yamaha silahkan dating ke Stadion Jakabaring dan membeli tiket SFC vs Persidafon,” kata Faisal Mursyid. Menurut Faisal, potongan tiket pertandingan akan diundi pada waktu yang ditentukan kemudian. “ Potongan tiket diminta kepada petugas pemotong tiket. Potongan tiket jangan dibuang karena bisa saja tiket anda yang beruntung mendapatkan sepeda motor Yamaha atau hadiah menarik lainnya,” ujar Faisal. Faisal Mursyid mengatakan adalimabuah sepeda motor Yamaha yang akan diundi padalimapertandingan kandang SFC. ( Hensyi Fitriansyah)
Tidak pandang remeh eks pemain SFC Ngon A Djam.
Pelatih kepala Kas Hartadi menilai mantan eks pemain Laskar Wong Kito Ngon A Djam merupakan pemain yang patut diwaspadainya di pertemuan Sriwijaya FC kontra Persidafon Sabtu, (4/2) dalam laga l...anjutan Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 di Stadion Gelora Sriwijaya FC.
“Ngon A Djam saya rasa masih tajam tidak hanya untuk mencetak gol saj...a, tajam dalam arti asisnya kerap membahayakan. Kehadiran pastinya sangat membahayakan buat kita, “kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC
Menurut Kas, kehadiran Ngon memperkuat dua kehadiran pemain kunci Garuda Papua julukan Persidafon Patrich Wanggai dan Edwar Ivakdalam. “Patrich Wanggai dan Edwar Ivakdalam memang sangat berbahaya, tetapi kita juga tidak boleh remehkan Ngon A Jam. Bahkan lima gol Patrich adalah buah asis Ngon “timpalnya
Seperti diketahui, Patrich adalah striker andalan Timnas U-23 dimasa kepelatihan Rahmad Darmawan. Dia kerap menjadi penentu hasil pertandingan Timnas di masa pelaksanaan SEA Games yang kemudian berhasil mempersembahkan perak.
Sedangkan Edwar merupakan sosok pemain berpengalaman, pandai melihat celah, memiliki akurasi umpan yang kerap memanjakan para striker, dia merupakan mantan kapten Persipura dan bagian penting selama tiga musim. “Semua pemain kita nilai berbahaya, karena bola itu bundar kita tidak tahu ceritanya nanti seperti apa. Dengan demikian semua pemain yang dinilai berbahaya patut di waspadai tidak hanya Ngon Worabay juga cukup bagus, “ulasnya
Meskipun Ngon A Djam dinilai tidak lagi tajam seperti ketika pertama kali memperkuat SFC. Serta eks mantan pemain Laskar Wong Kito Worabay tidak lagi seprima dulu ketika membela Laskar Wong Kito. Ia berlari cepat dengan dribel khasnya dari sisi kanan pertahanan melewati satu dua pemain kemudian memberikan umpan kepada striker melalui crossing. “Saya rasa semua tim yang berlaga di ISL mempunyai kualitas yang hampir merata. Artinya semua tim yang melawan kita harus diwaspadai meskipun melawan tim promosi seperti Pesidafon nanti, “pungkasnya.
“Ngon A Djam saya rasa masih tajam tidak hanya untuk mencetak gol saj...a, tajam dalam arti asisnya kerap membahayakan. Kehadiran pastinya sangat membahayakan buat kita, “kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC
Menurut Kas, kehadiran Ngon memperkuat dua kehadiran pemain kunci Garuda Papua julukan Persidafon Patrich Wanggai dan Edwar Ivakdalam. “Patrich Wanggai dan Edwar Ivakdalam memang sangat berbahaya, tetapi kita juga tidak boleh remehkan Ngon A Jam. Bahkan lima gol Patrich adalah buah asis Ngon “timpalnya
Seperti diketahui, Patrich adalah striker andalan Timnas U-23 dimasa kepelatihan Rahmad Darmawan. Dia kerap menjadi penentu hasil pertandingan Timnas di masa pelaksanaan SEA Games yang kemudian berhasil mempersembahkan perak.
Sedangkan Edwar merupakan sosok pemain berpengalaman, pandai melihat celah, memiliki akurasi umpan yang kerap memanjakan para striker, dia merupakan mantan kapten Persipura dan bagian penting selama tiga musim. “Semua pemain kita nilai berbahaya, karena bola itu bundar kita tidak tahu ceritanya nanti seperti apa. Dengan demikian semua pemain yang dinilai berbahaya patut di waspadai tidak hanya Ngon Worabay juga cukup bagus, “ulasnya
Meskipun Ngon A Djam dinilai tidak lagi tajam seperti ketika pertama kali memperkuat SFC. Serta eks mantan pemain Laskar Wong Kito Worabay tidak lagi seprima dulu ketika membela Laskar Wong Kito. Ia berlari cepat dengan dribel khasnya dari sisi kanan pertahanan melewati satu dua pemain kemudian memberikan umpan kepada striker melalui crossing. “Saya rasa semua tim yang berlaga di ISL mempunyai kualitas yang hampir merata. Artinya semua tim yang melawan kita harus diwaspadai meskipun melawan tim promosi seperti Pesidafon nanti, “pungkasnya.
Incar Juara, SRIWIJAYA FC Cari Pemain Asing Lagi.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna mencapai target juara di musim ini, manajemen Sriwijaya FC akan tetap mencari satu lagi pemain asing Asia yang kuota yang tersisa.
Direktur Teknik dan SDM, Hendri Zainudin mengatakan, keputusan untuk merekrut pemain asing ini bukan dimaksudkan untuk menghambur-hamburkan uang. Menurutnya untuk mencapai target SFC mere...ngkuh juara dimusim ini tidaklah mudah, meskipun dirasakan skuad sekarang sudah cukup baik.
"Tetapi tentu pasti ada satu dua pemain dalam perjalanannya akan tidak bisa diturunkan semisal karena cedera atau sebab lainnya. Maka dari itu kita akan benar-benar memaksimalkan kuata asing Asia yang tersisa, guna melengkapi skuad yang ada," katanya.
Ditambahkan Hendri, tentu saja pemain asing yang akan direkrut oleh pelatih diharapkan mendapatkan pemain yang kualitasnya berada di atas rata-rata
pemain lokal. Pemain-pemain asing yang memiliki kualitas bagus, tentu akan menambah kekuatan SFC.
"Sementara pemain lokal yang dimiliki SFC sekarang sudah dirasakan baik semua. Mudah-mudahan target SFC, Juara dimusim ini dapat tercapai," tutupnya.
Direktur Teknik dan SDM, Hendri Zainudin mengatakan, keputusan untuk merekrut pemain asing ini bukan dimaksudkan untuk menghambur-hamburkan uang. Menurutnya untuk mencapai target SFC mere...ngkuh juara dimusim ini tidaklah mudah, meskipun dirasakan skuad sekarang sudah cukup baik.
"Tetapi tentu pasti ada satu dua pemain dalam perjalanannya akan tidak bisa diturunkan semisal karena cedera atau sebab lainnya. Maka dari itu kita akan benar-benar memaksimalkan kuata asing Asia yang tersisa, guna melengkapi skuad yang ada," katanya.
Ditambahkan Hendri, tentu saja pemain asing yang akan direkrut oleh pelatih diharapkan mendapatkan pemain yang kualitasnya berada di atas rata-rata
pemain lokal. Pemain-pemain asing yang memiliki kualitas bagus, tentu akan menambah kekuatan SFC.
"Sementara pemain lokal yang dimiliki SFC sekarang sudah dirasakan baik semua. Mudah-mudahan target SFC, Juara dimusim ini dapat tercapai," tutupnya.
Ka-KA Optimis Puncaki Klasemen Putaran Pertama.
PALEMBANG. PE - Bercokol diurutan ketiga di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 memberikan keyakinan anak asuhnya bisa kembali rebut pemuncak klasemen d...i putaran pertama kompetisi.
Target meraup poin di tujuh laga sisa merupakan harga mati yang harus ditorehkannya pasca dipermalukan di bumi Cederawasih dalam tour Papu...a. ”Kenapa tidak diputaran pertama ini kita harus menang di tujuh laga sisa. Artinya kita bisa kembali rebut posisi puncak klasemen,” kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC pada Palembang Ekspres Selasa.
Usai menelan pil pahit di Papua memberikan semangat baru Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) dengan mempersiapkan anak asuhnya di tujuh laga sisa. Sriwijaya FC sendiri hanya melakoni dua kali tour tandang melawan PSAP Sigli Kamis, (16/2) dan terakhir kontra PSMS Medan Senin (20/2). Kemudian lima partai kandang Persidafon Sabtu (4/2), Deltras Sidoarjo Rabu, (8/2), Pesisam Sabtu, (3/3), Mitra Kukar Kamis, (8/3) dan terakhir Persisam Putra Samarinda Sabtu, (17/3). Dengan demikian langka untuk menuju kursi pemuncak klasemen sementara ISL 2011-2012 terlihat sulit untuk anak asuh Kas Hartadi.
”Kita tidak boleh larut dengan laga home disini. Yang jelas setiap laga dimana saja Sriwijaya FC harus menang dan kita bisa kembali berada di puncak klasemen sementara ISL, ”tegasnya.
Sementara itu tidak hanya sang nahkoda yakin bisa mengkudeta posisi
Pesipura Jayapura dipuncak klasemen sementara ISL. Sriwijaya FC berada diurutan ketiga dengan perolehan 19 poin dan Persipura Jayapura berada dipemuncak dengan 23 poin. “Tidak terlalu jauh untuk mengejar Persipura, toh kita berada diurutan ketiga dan banyak bermain dikandang. Optimis pastinya bisa kembali berada dipuncak klasemen sementara ISL di putaran pertama, “kata Rendy Siregar kepada Palembang Ekspres.
Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) tampaknya masih sedikit kesan dengan tour Papua, lantaran dirinya sangat yakin bisa memboyong 3 poin di Papua, terutama saat melawan Persipura. SFC bahkan mampu mengurung pertahanan Persipura setengah lapangan. "Supporternya selalu tegang melihat timnya selalu diserang! Saya tidak bohong saya berbicara apa adanya, kalo tidak percaya tanya saja kepada orang yang nonton di Papua” ceplos Kas Hartadi dengan mimik muka serius.
Target meraup poin di tujuh laga sisa merupakan harga mati yang harus ditorehkannya pasca dipermalukan di bumi Cederawasih dalam tour Papu...a. ”Kenapa tidak diputaran pertama ini kita harus menang di tujuh laga sisa. Artinya kita bisa kembali rebut posisi puncak klasemen,” kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC pada Palembang Ekspres Selasa.
Usai menelan pil pahit di Papua memberikan semangat baru Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) dengan mempersiapkan anak asuhnya di tujuh laga sisa. Sriwijaya FC sendiri hanya melakoni dua kali tour tandang melawan PSAP Sigli Kamis, (16/2) dan terakhir kontra PSMS Medan Senin (20/2). Kemudian lima partai kandang Persidafon Sabtu (4/2), Deltras Sidoarjo Rabu, (8/2), Pesisam Sabtu, (3/3), Mitra Kukar Kamis, (8/3) dan terakhir Persisam Putra Samarinda Sabtu, (17/3). Dengan demikian langka untuk menuju kursi pemuncak klasemen sementara ISL 2011-2012 terlihat sulit untuk anak asuh Kas Hartadi.
”Kita tidak boleh larut dengan laga home disini. Yang jelas setiap laga dimana saja Sriwijaya FC harus menang dan kita bisa kembali berada di puncak klasemen sementara ISL, ”tegasnya.
Sementara itu tidak hanya sang nahkoda yakin bisa mengkudeta posisi
Pesipura Jayapura dipuncak klasemen sementara ISL. Sriwijaya FC berada diurutan ketiga dengan perolehan 19 poin dan Persipura Jayapura berada dipemuncak dengan 23 poin. “Tidak terlalu jauh untuk mengejar Persipura, toh kita berada diurutan ketiga dan banyak bermain dikandang. Optimis pastinya bisa kembali berada dipuncak klasemen sementara ISL di putaran pertama, “kata Rendy Siregar kepada Palembang Ekspres.
Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) tampaknya masih sedikit kesan dengan tour Papua, lantaran dirinya sangat yakin bisa memboyong 3 poin di Papua, terutama saat melawan Persipura. SFC bahkan mampu mengurung pertahanan Persipura setengah lapangan. "Supporternya selalu tegang melihat timnya selalu diserang! Saya tidak bohong saya berbicara apa adanya, kalo tidak percaya tanya saja kepada orang yang nonton di Papua” ceplos Kas Hartadi dengan mimik muka serius.
Manajement SFC boikot Wasit Sutiono yg memimpin laga Persipura vs SFC.
PALEMBANG. PE - manajemen
secara terbuka menyatakan
ketidakinginannya untuk
... dipimpin wasit Sutiono. Hal
ini diungkapkan Direktur
teknik Sriwijaya FC, Hendri
Zainuddin.
Alasan mengapa Sriwijaya FC
tak ingin Sutiono menjadi
pengadil lapangan lantaran
dalam laga melawan
Persipura 28 januari lalu,
Laskar Wong Kito sangat
dirugikan atas
kepemimpinannya. kekalahan
tipis 1-2 seharusnya tidak
terjadi apabila Sutiono
mampu memimpin
pertandingan dengan adil.
“Permasalahan wasit kemarin
sudah kita sampaikan di rapat
evaluasi ISL di Jakarta tadi
(kemarin Red), “jelasnya
singkat
Menurut bakal calon Ketua
Umum KONI Sumsel ini,
pihaknya memberikan
larangan keras kepada
Sutiono untuk memimpin
pertandingan Sriwijaya FC
kedepanya. “Kita sudah
menyampaikan dalam rapat
tersebut Sriwijaya FC tidak
mau dipimpin wasit Sutiono
dalam pertandingan kandang
atapun tandang, “tegasnya.
“Nyatanya memang seperti
itu! Saya tidak mau mengada-
ada, kalo saya tidak mau
protes untuk apa. Tetapi
kejadian ini pastinya saya
langsung laporkan kepada
pihak manajemen, “tegasnya.
Rapat evaluasi PT.Liga
Indonesia di Jakarta dijadikan
pihak manajemen sebagai
forum tepat untuk meluapkan
kekesalan. “Kita tidak mau
protes kepada dia, toh
pertandingan sudah berjalan.
Tetapi kita cuman minta
kepada PT.Liga Indonesia
dipertandingan Sriwijaya FC
tidak mau dipimpin Sutiono
itu saja, “timpal Hendri,
Sedikit mengingatkan dalam
catatan memory Kas Hartadi
ada tiga kesempatan anak
asuhnya bisa memaksimalkan
menjadi gol. Namun wasit
tidak memberikan pinalti
kepada SFC. Pinalti pertama
harusnya didapatkan SFC saat
Hilton Moirera dijatuhkan
oleh kiper Persipura Yoo Jae
Hon di dalam kotak pinalti.”
Hilton sudah berhadapan
satu lawan satu dengan
penjaga gawang Persipura
Yoo Jae Hoon. Hilton sudah
berhasil melewati Yoo, namun
kaki Hilton dipegang Yoo
hingga jatuh, tapi wasit tidak
memberikan pinalti untuk
SFC,” ujar Kashartadi
Kemudian pinalti kedua dan
ketiga , harusnya didapatkan
SFC ketika pemain belakang
Persipura Ricardo dan
Yohanes Joe melakukan
Hands Ball.” Kedua pemain
Persipura hands ball tepat
dihadapan wasit, tetapi tidak
juga diberi pinalti. Wasit
benar-benar keterlaluan,”
kata pria yang juga pengusaha
konveksi ini.
Pertandingan antara
Persipura dan SFC berakhir
2-1 untuk kemenangan
Persipura. Dua gol tim
Persipura dicetak Zah Rahan
menit ke-34 dan Beto menit
ke-84, sementara satu-
satunya gol SFC dicetak
Achmad Jufrianto menit
ke-82. (MLM)
secara terbuka menyatakan
ketidakinginannya untuk
... dipimpin wasit Sutiono. Hal
ini diungkapkan Direktur
teknik Sriwijaya FC, Hendri
Zainuddin.
Alasan mengapa Sriwijaya FC
tak ingin Sutiono menjadi
pengadil lapangan lantaran
dalam laga melawan
Persipura 28 januari lalu,
Laskar Wong Kito sangat
dirugikan atas
kepemimpinannya. kekalahan
tipis 1-2 seharusnya tidak
terjadi apabila Sutiono
mampu memimpin
pertandingan dengan adil.
“Permasalahan wasit kemarin
sudah kita sampaikan di rapat
evaluasi ISL di Jakarta tadi
(kemarin Red), “jelasnya
singkat
Menurut bakal calon Ketua
Umum KONI Sumsel ini,
pihaknya memberikan
larangan keras kepada
Sutiono untuk memimpin
pertandingan Sriwijaya FC
kedepanya. “Kita sudah
menyampaikan dalam rapat
tersebut Sriwijaya FC tidak
mau dipimpin wasit Sutiono
dalam pertandingan kandang
atapun tandang, “tegasnya.
“Nyatanya memang seperti
itu! Saya tidak mau mengada-
ada, kalo saya tidak mau
protes untuk apa. Tetapi
kejadian ini pastinya saya
langsung laporkan kepada
pihak manajemen, “tegasnya.
Rapat evaluasi PT.Liga
Indonesia di Jakarta dijadikan
pihak manajemen sebagai
forum tepat untuk meluapkan
kekesalan. “Kita tidak mau
protes kepada dia, toh
pertandingan sudah berjalan.
Tetapi kita cuman minta
kepada PT.Liga Indonesia
dipertandingan Sriwijaya FC
tidak mau dipimpin Sutiono
itu saja, “timpal Hendri,
Sedikit mengingatkan dalam
catatan memory Kas Hartadi
ada tiga kesempatan anak
asuhnya bisa memaksimalkan
menjadi gol. Namun wasit
tidak memberikan pinalti
kepada SFC. Pinalti pertama
harusnya didapatkan SFC saat
Hilton Moirera dijatuhkan
oleh kiper Persipura Yoo Jae
Hon di dalam kotak pinalti.”
Hilton sudah berhadapan
satu lawan satu dengan
penjaga gawang Persipura
Yoo Jae Hoon. Hilton sudah
berhasil melewati Yoo, namun
kaki Hilton dipegang Yoo
hingga jatuh, tapi wasit tidak
memberikan pinalti untuk
SFC,” ujar Kashartadi
Kemudian pinalti kedua dan
ketiga , harusnya didapatkan
SFC ketika pemain belakang
Persipura Ricardo dan
Yohanes Joe melakukan
Hands Ball.” Kedua pemain
Persipura hands ball tepat
dihadapan wasit, tetapi tidak
juga diberi pinalti. Wasit
benar-benar keterlaluan,”
kata pria yang juga pengusaha
konveksi ini.
Pertandingan antara
Persipura dan SFC berakhir
2-1 untuk kemenangan
Persipura. Dua gol tim
Persipura dicetak Zah Rahan
menit ke-34 dan Beto menit
ke-84, sementara satu-
satunya gol SFC dicetak
Achmad Jufrianto menit
ke-82. (MLM)
#ISL SFC vs Persidafon. Misi Balas Dendam.
Laskar Wong Kito tidak mau larut dicekam kekalahan saat tour Papua. Semangat untuk menang terus menggelora, terlebih dalam waktu dekat ini Sriwijaya FC akan menjamu tamunya asal Papua Persidafon Sabtu, (4/...2) di laga home di lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012.
...
Berada diurutan ketiga klasemen sementara ISL 2011-2012 jelas terus memberikan motivasi pemain. Tentunya, puncak klasemen sementara ini masih menjadi incaran tim besutan Kas Hartadi – Kayamba (Ka-Ka). Apalagi saat menjamu tamunya, Sriwijaya FC akan bertemu tim asal Papua. Kondisi ini akan memberikan pertandingan yang sarat dengan emosional.
“Kita lupakan kekalahan di Papua. Kita harus bangkit dan semangat kembali! Dua laga home ini adalah pertandingan penting bagi kita untuk kembali rebut posisi puncak klasemen,“ kata Kas Hartadi pada Palembang Ekspres Selasa, (31/1).
Menurut mantan pemain Arseto era 80-an ini, anak asuhnya tidak dicekam rasa ketakutan melawan tim asal Papua. Meskipun dua kali dikalahkan dilaga away Persiwa Wamena Selasa, (24/1) skor 1-0 dan Persipura Jayapura Sabtu, (28/1) dengan 2-1.
“Kekalahan kemarin banyak faktor non teknik, kita sangat mendominasi permainan. Jadi, tidak mungkin kita trauma menghadapi tim asal Papua. Pastinya bertemu kembali dengan tim asal Papua akan kita kalahkan,” tegasnya.
Pra pertandingan home di kandang sendiri Kas Hartadi terlihat sudah mempersiapkan anak asuhnya untuk unjuk gigi didepan publik sendiri. Bahkan pemain-pemain inti Sriwijaya FC diberikan recovery, sedikit menarik nafas sebelum jalani misi pertarungan dengan tim tamu.
“Kondisi fisik pemain bagus, tidak ada yang cedera. Semua bisa dimainkan dan tidak ada yang mendapatkan akumulasi kartu. Latihan kedua ini kita recovery untuk memulihkan fisik pemain,“ kata Kayamba Gumbs, Pelatih Fisik SFC kepada wartawan koran ini.
Tim tamu meskipun berstatus klub pendatang baru dikompetisi paling bergensi ISL tetapi banyak dihuni pemain handal seperti Patrich Wanggai, Ngon A Jam dan Christian Worabay . Elang Papua julukan Persidafon di klasemen sementara berada diurutan ke-13 dengan perolehan 9 poin. Sedangkan Laskar Wong Kito berada diurutan ke-3 dengan poin statis 19.
“Kita harus bermain terbukan dan terus mencoba menyerang! Karena bermain dikandang sendiri. Walapun seperti itu kita harus waspadai pergerakan beberapa pemain mereka seperti Patrich Wanggai dan Ngon A Jam. Karena tim kecil atapun tim besar sama saja pada saat melawan Sriwijaya FC mereka sangat ingin menang. Apa lagi target kita cari poin dilaga kandang, jadi semua musuh kita pandang sama,“ tegas Kas Hartadi usai memimpin latihan kedua di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
...
Berada diurutan ketiga klasemen sementara ISL 2011-2012 jelas terus memberikan motivasi pemain. Tentunya, puncak klasemen sementara ini masih menjadi incaran tim besutan Kas Hartadi – Kayamba (Ka-Ka). Apalagi saat menjamu tamunya, Sriwijaya FC akan bertemu tim asal Papua. Kondisi ini akan memberikan pertandingan yang sarat dengan emosional.
“Kita lupakan kekalahan di Papua. Kita harus bangkit dan semangat kembali! Dua laga home ini adalah pertandingan penting bagi kita untuk kembali rebut posisi puncak klasemen,“ kata Kas Hartadi pada Palembang Ekspres Selasa, (31/1).
Menurut mantan pemain Arseto era 80-an ini, anak asuhnya tidak dicekam rasa ketakutan melawan tim asal Papua. Meskipun dua kali dikalahkan dilaga away Persiwa Wamena Selasa, (24/1) skor 1-0 dan Persipura Jayapura Sabtu, (28/1) dengan 2-1.
“Kekalahan kemarin banyak faktor non teknik, kita sangat mendominasi permainan. Jadi, tidak mungkin kita trauma menghadapi tim asal Papua. Pastinya bertemu kembali dengan tim asal Papua akan kita kalahkan,” tegasnya.
Pra pertandingan home di kandang sendiri Kas Hartadi terlihat sudah mempersiapkan anak asuhnya untuk unjuk gigi didepan publik sendiri. Bahkan pemain-pemain inti Sriwijaya FC diberikan recovery, sedikit menarik nafas sebelum jalani misi pertarungan dengan tim tamu.
“Kondisi fisik pemain bagus, tidak ada yang cedera. Semua bisa dimainkan dan tidak ada yang mendapatkan akumulasi kartu. Latihan kedua ini kita recovery untuk memulihkan fisik pemain,“ kata Kayamba Gumbs, Pelatih Fisik SFC kepada wartawan koran ini.
Tim tamu meskipun berstatus klub pendatang baru dikompetisi paling bergensi ISL tetapi banyak dihuni pemain handal seperti Patrich Wanggai, Ngon A Jam dan Christian Worabay . Elang Papua julukan Persidafon di klasemen sementara berada diurutan ke-13 dengan perolehan 9 poin. Sedangkan Laskar Wong Kito berada diurutan ke-3 dengan poin statis 19.
“Kita harus bermain terbukan dan terus mencoba menyerang! Karena bermain dikandang sendiri. Walapun seperti itu kita harus waspadai pergerakan beberapa pemain mereka seperti Patrich Wanggai dan Ngon A Jam. Karena tim kecil atapun tim besar sama saja pada saat melawan Sriwijaya FC mereka sangat ingin menang. Apa lagi target kita cari poin dilaga kandang, jadi semua musuh kita pandang sama,“ tegas Kas Hartadi usai memimpin latihan kedua di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
Hilton ingin ke Persipura ?????
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Striker Sriwijaya FC, Hilton Moreira, membantah bahwa dirinya akan pindah dari SFC, terkait isu yang menyebar di dunia maya yang mengatakan dirinya tertarik ingin pindah ke Persipura Jayapura.
"Secara pribadi saya ingin bisa bermain untuk Persipura. Jadi, jika memang Persipura butuh saya, saya siap bergabung. Selain itu saya rasa, pemain ...mana pun di Indonesia tentu tidak akan menolak jika ditawari untuk bergabung dengan Persipura. Tim ini salah satu tim terbaik Indonesia. Persipura memiliki banyak pemain yang berkualitas hampir setiap lininya,” demikian pernyataan Hilton saat ditanya oleh Media Jayapura beberapa waktu lalu.
Pernyataan tersebut langsung dibantah pemain asal Brasil ini. Hilton mengatakan bahwa kabar tersebut sama sekali tidak benar.
Menurutnya ia tidak pernah memperikan statemen seperti itu. Dirinya saat ini tidak ada niat sama sekali untuk pindah ke klub lain karena sudah betah dengan suasana di SFC.
"Saya berharap bisa bermain dengan SFC sampai 2013 karena tahun 2014 saya akan pulang ke Brazil dan bermain di Brazil sampai pensiun," tegasnya.
Sebelumnya Hilton juga pernah dikaitkan dengan mantan klubnya, Persib Bandung yang berniat memboyongnya kembali setelah melihat penampilan apik dirinya bersama SFC.
Ia katakan saat ini dirinya masih terikat kontrak dengan SFC sampai tahun 2012 dan apabila diperpanjang maka dengan senang hati dirinya ingin bertahan sampai tahun 2013.
”Tidak ada saya ingin main di Persipura dan tidak ada dari pihak Persipura yang menghubungi saya. Meskipun nantinya ada tawaran dari Persipura, saya tetap akan memilih SFC. Berbeda seandainya SFC tidak memperpanjang kontrak saya, baru saya akan pikirkan mencari klub lain. Tapi soal mencari klub lain, belum saya pikirkan hingga saat ini, karena saya tetap memilih SFC,” kata pemain yang sudah mengemas delapan gol bersama SFC.
Seperti diketahui, saat ini kuota tiga pemain asing non Asia di Persipura telah penuh dengan keberadaan Zah Rahan asal Liberia, Alberto Goncalves asal Brazil dan Bio Paulin asal Kamerun.
Kalaupun ada peluang pemain asing yang masuk, itu pun hanya untuk pemain asing asia. Karena saat ini di dalam tim asuhan pelatih Jacksen F Tiago itu baru terisi kuota satu pemain yakni kiper Yoo Jae Hon yang berasal dari Korea Selatan.
"Secara pribadi saya ingin bisa bermain untuk Persipura. Jadi, jika memang Persipura butuh saya, saya siap bergabung. Selain itu saya rasa, pemain ...mana pun di Indonesia tentu tidak akan menolak jika ditawari untuk bergabung dengan Persipura. Tim ini salah satu tim terbaik Indonesia. Persipura memiliki banyak pemain yang berkualitas hampir setiap lininya,” demikian pernyataan Hilton saat ditanya oleh Media Jayapura beberapa waktu lalu.
Pernyataan tersebut langsung dibantah pemain asal Brasil ini. Hilton mengatakan bahwa kabar tersebut sama sekali tidak benar.
Menurutnya ia tidak pernah memperikan statemen seperti itu. Dirinya saat ini tidak ada niat sama sekali untuk pindah ke klub lain karena sudah betah dengan suasana di SFC.
"Saya berharap bisa bermain dengan SFC sampai 2013 karena tahun 2014 saya akan pulang ke Brazil dan bermain di Brazil sampai pensiun," tegasnya.
Sebelumnya Hilton juga pernah dikaitkan dengan mantan klubnya, Persib Bandung yang berniat memboyongnya kembali setelah melihat penampilan apik dirinya bersama SFC.
Ia katakan saat ini dirinya masih terikat kontrak dengan SFC sampai tahun 2012 dan apabila diperpanjang maka dengan senang hati dirinya ingin bertahan sampai tahun 2013.
”Tidak ada saya ingin main di Persipura dan tidak ada dari pihak Persipura yang menghubungi saya. Meskipun nantinya ada tawaran dari Persipura, saya tetap akan memilih SFC. Berbeda seandainya SFC tidak memperpanjang kontrak saya, baru saya akan pikirkan mencari klub lain. Tapi soal mencari klub lain, belum saya pikirkan hingga saat ini, karena saya tetap memilih SFC,” kata pemain yang sudah mengemas delapan gol bersama SFC.
Seperti diketahui, saat ini kuota tiga pemain asing non Asia di Persipura telah penuh dengan keberadaan Zah Rahan asal Liberia, Alberto Goncalves asal Brazil dan Bio Paulin asal Kamerun.
Kalaupun ada peluang pemain asing yang masuk, itu pun hanya untuk pemain asing asia. Karena saat ini di dalam tim asuhan pelatih Jacksen F Tiago itu baru terisi kuota satu pemain yakni kiper Yoo Jae Hon yang berasal dari Korea Selatan.
Jamu Persidafon, Kas Hartadi Siapkan Formasi 4-4-2.
PALEMBANG, Buanasumsel.com- Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Kashartadi mempersiapkan formasi 4-4-2 untuk menghdapi Persidafon Dafonsoro pada lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), Sabtu (04/02) pukul 18.30 WIB di Stadion Jakabaring Palembang.
... Menurut Kashartadi, formasi 4-4-2 sangat cocok untuk menghadapi tim sekelas Persidafon Dafonsoro.”Menghadapi Persidafon Dafonsoro saya akan pakai formasi 4-4-2. Formasi ini akan kita asah pada latihan besok sore di Jakabaring. Saat ini kondisi pemain dalam keadaan baik dan tidak ada yang cidera. Namun siapa saja pemain yang akan mengisi formasi ini baru saya tentukan menjelang pertandingan,” kata Kashartadi, Selasa (31/01).
Jika kondisi pemain dalam keadaan baik sebelum laga menghadapi Persidafon, maka Kashartadi bisa menampilkan skuat terbaik. Di belakang Ferry Rotinsulu akan menjadi pilihan Kashartadi. Di belakang ada Supardi, Thiery Gatuesi dan Mahyadi Pangabean, sedangkan satu posisi starter lagi di belakang bisa ditempati Achmad Jufrianto atau Nova Arianto.
Di tengah ada Ponaryo Astaman, M Ridwan, Firman Utina dan Lim Jun Sik, sementara posisi penyerang tetap menjadi milik Kayamba dan Hilton Moirera.” Jika kondisi pemain tetap bugar sampai menjelang pertandingan, kompisisi pemain tidak akan jauh beda saat menghadapi Persipura Jayapura. Namun kepastiannya, kita lihat perkembangan terakhir,” katanya. ( Hensyi Fitriansyah)
... Menurut Kashartadi, formasi 4-4-2 sangat cocok untuk menghadapi tim sekelas Persidafon Dafonsoro.”Menghadapi Persidafon Dafonsoro saya akan pakai formasi 4-4-2. Formasi ini akan kita asah pada latihan besok sore di Jakabaring. Saat ini kondisi pemain dalam keadaan baik dan tidak ada yang cidera. Namun siapa saja pemain yang akan mengisi formasi ini baru saya tentukan menjelang pertandingan,” kata Kashartadi, Selasa (31/01).
Jika kondisi pemain dalam keadaan baik sebelum laga menghadapi Persidafon, maka Kashartadi bisa menampilkan skuat terbaik. Di belakang Ferry Rotinsulu akan menjadi pilihan Kashartadi. Di belakang ada Supardi, Thiery Gatuesi dan Mahyadi Pangabean, sedangkan satu posisi starter lagi di belakang bisa ditempati Achmad Jufrianto atau Nova Arianto.
Di tengah ada Ponaryo Astaman, M Ridwan, Firman Utina dan Lim Jun Sik, sementara posisi penyerang tetap menjadi milik Kayamba dan Hilton Moirera.” Jika kondisi pemain tetap bugar sampai menjelang pertandingan, kompisisi pemain tidak akan jauh beda saat menghadapi Persipura Jayapura. Namun kepastiannya, kita lihat perkembangan terakhir,” katanya. ( Hensyi Fitriansyah)
SFC Tak Trauma Hadapi Tim Papua.
Menghadapi salah satu Tim Papua, Persidafon Dafonsoro pada Sabtu (4/2/2012) mendatang, pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi menjelaskan bahwa para pemainnya tidak trauma sama sekali.
"Mental pemain baik-baik saja, sebab secara keseluruhan tim bermain sangat baik. Kita sudah tidak terlalu khawatir menghadapi laga selanjutnya, sebab kekalahan kemarin bukan kar...ena permainan kita jelek, namun karena kepemimpinan wasit yang berat sebelah," ujarnya, Selasa (31/1/2012).
Dikatakannya, dirinya bukan ingin cari alasan atas kekalahan kemarin. Dan menurutnya keterangan yang ia sampaikan apa adanya.
"Seandainya permainan kita bagus, saya katakan bagus. Begitu juga sebaliknya," ujar mantan pelatih SFC U-21 ini usai latihan.
"Mental pemain baik-baik saja, sebab secara keseluruhan tim bermain sangat baik. Kita sudah tidak terlalu khawatir menghadapi laga selanjutnya, sebab kekalahan kemarin bukan kar...ena permainan kita jelek, namun karena kepemimpinan wasit yang berat sebelah," ujarnya, Selasa (31/1/2012).
Dikatakannya, dirinya bukan ingin cari alasan atas kekalahan kemarin. Dan menurutnya keterangan yang ia sampaikan apa adanya.
"Seandainya permainan kita bagus, saya katakan bagus. Begitu juga sebaliknya," ujar mantan pelatih SFC U-21 ini usai latihan.
#SFC vs Persidafon, Waspadai Mantan Pemain SFC.
PALEMBANG - Saat ini
... setidaknya ada dua mantan
pemain Sriwijaya FC yakni,
Ngon A Jam dan Christian
Worabay yang memperkuat
Persidafon. Namun demikian
keduanya kini tidak sehebat
dulu.
Ngon A Djam tidak lagi tajam
seperti ketika pertama kali
memperkuat SFC. Sementara
Worabay tidak lagi seprima
dulu ketika membela Laskar
Wong Kito. Ia berlari cepat
dengan dribel khasnya dari
sisi kanan pertahanan
melewati satu dua pemain
kemudian memberikan
umpan kepada striker
melalui crossing.
"Mereka masih yang terbaik,
jangan remehkan keduanya
(Ngon atau Worabay, red),"
jelas Kashartadi, Selasa
(31/1/ 2012).
Ditambahkan pria asal Solo
ini, para pemain lainnya juga
patut diwaspadai adalah lima
pilar Persidafon yang
berpengalaman. Mereka
adalah Eduard Ivakdalam,
Patrich Wanggai, Ngon A
Djam, Christian Worabay dan
Erick Bayemi.
"Saya lihat lima pemain ini
yang kerap menjadi kreasi
permainan di Persidafon,
intinya kami harus waspada
dan kami akan
mempersiapkan strategi
khusus lawan Persidafon,"
ujarnya.
... setidaknya ada dua mantan
pemain Sriwijaya FC yakni,
Ngon A Jam dan Christian
Worabay yang memperkuat
Persidafon. Namun demikian
keduanya kini tidak sehebat
dulu.
Ngon A Djam tidak lagi tajam
seperti ketika pertama kali
memperkuat SFC. Sementara
Worabay tidak lagi seprima
dulu ketika membela Laskar
Wong Kito. Ia berlari cepat
dengan dribel khasnya dari
sisi kanan pertahanan
melewati satu dua pemain
kemudian memberikan
umpan kepada striker
melalui crossing.
"Mereka masih yang terbaik,
jangan remehkan keduanya
(Ngon atau Worabay, red),"
jelas Kashartadi, Selasa
(31/1/ 2012).
Ditambahkan pria asal Solo
ini, para pemain lainnya juga
patut diwaspadai adalah lima
pilar Persidafon yang
berpengalaman. Mereka
adalah Eduard Ivakdalam,
Patrich Wanggai, Ngon A
Djam, Christian Worabay dan
Erick Bayemi.
"Saya lihat lima pemain ini
yang kerap menjadi kreasi
permainan di Persidafon,
intinya kami harus waspada
dan kami akan
mempersiapkan strategi
khusus lawan Persidafon,"
ujarnya.
Kas Hartadi : Percuma Lapor ke PT LI.
PALEMBANG - Terkait
perlakuan tidak adil wasit
yang diterima SRIWIJAYA FC
... ketika menjalani tur Papua
kemarin, Pelatih Kepala SFC,
Kas Hartadi mengatakan
percuma saja kalau hal ini
dilaporkan ke PT Liga
Indonesia.
"Kalau kita laporkan ke PT
Liga hasilnya percuma,
bagaimanapun pasti tidak
ada solusinya. Namun saya
hanya memberitahukan ke
manajemen bahwa wasit
Setiyono yang memimpin
pertandingan saat melawan
Persipura berlaku berat
sebelah. Benar-benar parah
kepemimpinannya," kata
mantan punggawa timnas di
era-80an ini, Selasa
(31/1/ 2012).
Menurutnya saat melawan
Persipura (28/1 /2012)
kemarin, SFC bermain seolah
di rumah sendiri
(Palembang). "Tanya saja
sama orang-orang yang
nonton di sana," tantang Kas
untuk membuktikan
omongannya itu.
Kas sudah menduga bakal
timnya akan mengalami
kekelahan karena dicurangi.
Bahkan sembari bercanda, ia
berujar tim sebesar dan
sekuat Barcelona pun bila
bermain dengan dicurangi.
perlakuan tidak adil wasit
yang diterima SRIWIJAYA FC
... ketika menjalani tur Papua
kemarin, Pelatih Kepala SFC,
Kas Hartadi mengatakan
percuma saja kalau hal ini
dilaporkan ke PT Liga
Indonesia.
"Kalau kita laporkan ke PT
Liga hasilnya percuma,
bagaimanapun pasti tidak
ada solusinya. Namun saya
hanya memberitahukan ke
manajemen bahwa wasit
Setiyono yang memimpin
pertandingan saat melawan
Persipura berlaku berat
sebelah. Benar-benar parah
kepemimpinannya," kata
mantan punggawa timnas di
era-80an ini, Selasa
(31/1/ 2012).
Menurutnya saat melawan
Persipura (28/1 /2012)
kemarin, SFC bermain seolah
di rumah sendiri
(Palembang). "Tanya saja
sama orang-orang yang
nonton di sana," tantang Kas
untuk membuktikan
omongannya itu.
Kas sudah menduga bakal
timnya akan mengalami
kekelahan karena dicurangi.
Bahkan sembari bercanda, ia
berujar tim sebesar dan
sekuat Barcelona pun bila
bermain dengan dicurangi.
SFC Bersiap-siap menghadapi 7 Laga Sisa.
PALEMBANG - Usai menelan
kekalahan dalam dua laga
terakhir ketika menghadapi
... tim Papua, kini skuad SRIWIJAYA FC mulai bersiap
untuk menghadapi tujuh laga
yang tersisa dalam putaran
pertama musim ini.
"Kita akan terus
berkonsentrasi untuk meraih
poin maksimal pada laga
selanjutnya, terutama dalam
laga-laga kandang.
Seandainya SFC bisa
memenangkan ketujuh laga
yang tersisa dalam putaran
pertama ini, saya optimis SFC
akan mampu memuncaki
kembali klasemen
sementara," ujar Pelatih
Kepala SFC, Kas Hartadi
(31/1/ 2012).
Menurut mantan pelatih SFC
U-21 ini, seharusnya di Papua
itu SFC memperoleh poin,
terutama saat melawan
Persipura. SFC bahkan
mampu mengurung
pertahanan Persipura
setengah lapangan.
"Supporternya selalu tegang
melihat timnya selalu
diserang," katanya suami
dari Sri Hastuti ini.
kekalahan dalam dua laga
terakhir ketika menghadapi
... tim Papua, kini skuad SRIWIJAYA FC mulai bersiap
untuk menghadapi tujuh laga
yang tersisa dalam putaran
pertama musim ini.
"Kita akan terus
berkonsentrasi untuk meraih
poin maksimal pada laga
selanjutnya, terutama dalam
laga-laga kandang.
Seandainya SFC bisa
memenangkan ketujuh laga
yang tersisa dalam putaran
pertama ini, saya optimis SFC
akan mampu memuncaki
kembali klasemen
sementara," ujar Pelatih
Kepala SFC, Kas Hartadi
(31/1/ 2012).
Menurut mantan pelatih SFC
U-21 ini, seharusnya di Papua
itu SFC memperoleh poin,
terutama saat melawan
Persipura. SFC bahkan
mampu mengurung
pertahanan Persipura
setengah lapangan.
"Supporternya selalu tegang
melihat timnya selalu
diserang," katanya suami
dari Sri Hastuti ini.
SFC Waspadai Patrich Wanggai - Ivak Dalam
PALEMBANG - Sriwijaya FC
... akan meladeni Persidafon
Dafonsoro di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring, Sabtu
(4/2 /2012). Tim tamu
merupakan tim berkualitas
karena diperkuat pemain-
pemain berpengalaman dan
memiliki skill mumpuni.
Dua pemain yang patut
diwaspadai adalah Patrich
Wanggai dan Edwar
Ivakdalam. Keduanya dinilai
pelatih SFC Kas Hartadi
sebagai pemain kunci
Persidafon.
"Keduanya pemain
berkualitas, saya memang
kurang tahu Persidafon,
tetapi Patrick sama
Ivakdalam memang patut
diwaspadai," kata Kas, Selasa
(31/1/ 2012).
Seperti diketahui, Patrich
adalah striker andalan
Timnas U-23 dimasa
kepelatihan Rahmad
Darmawan. Dia kerap
menjadi penentu hasil
pertandingan Timnas di
masa pelaksanaan SEA
Games yang kemudian
berhasil mempersembahkan
perak.
Sedangkan Edwar
merupakan sosok pemain
berpengalaman, pandai
melihat celah, memiliki
akurasi umpan yang kerap
memanjakan para striker, dia
merupakan mantan kapten
Persipura dan bagian penting
selama tiga musim.
"Meski bukan hanya
keduanya yang patut
diwaspadai, namun kami
tetap mengawasi pergerakan
dua pemain ini," jelas Kas.
... akan meladeni Persidafon
Dafonsoro di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring, Sabtu
(4/2 /2012). Tim tamu
merupakan tim berkualitas
karena diperkuat pemain-
pemain berpengalaman dan
memiliki skill mumpuni.
Dua pemain yang patut
diwaspadai adalah Patrich
Wanggai dan Edwar
Ivakdalam. Keduanya dinilai
pelatih SFC Kas Hartadi
sebagai pemain kunci
Persidafon.
"Keduanya pemain
berkualitas, saya memang
kurang tahu Persidafon,
tetapi Patrick sama
Ivakdalam memang patut
diwaspadai," kata Kas, Selasa
(31/1/ 2012).
Seperti diketahui, Patrich
adalah striker andalan
Timnas U-23 dimasa
kepelatihan Rahmad
Darmawan. Dia kerap
menjadi penentu hasil
pertandingan Timnas di
masa pelaksanaan SEA
Games yang kemudian
berhasil mempersembahkan
perak.
Sedangkan Edwar
merupakan sosok pemain
berpengalaman, pandai
melihat celah, memiliki
akurasi umpan yang kerap
memanjakan para striker, dia
merupakan mantan kapten
Persipura dan bagian penting
selama tiga musim.
"Meski bukan hanya
keduanya yang patut
diwaspadai, namun kami
tetap mengawasi pergerakan
dua pemain ini," jelas Kas.
Lawan Persidafon 4 Februari nanti, Kas Serius Persiapkan Tim.
Menghadapi tim dari Papua, Persidafon Dafonsoro, Sabtu (4/2/2012) nanti, pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi mempersiapkan tim dengan serius. Selain mengembalikan kebugaran para pemain, Laskar Wong Kito juga mulai menggelar latihan mulai Senin (30/1/2012) pukul 15.30.
"Kami menggelar latihan sore ini, seperti biasa pemain yang tampil fu...ll time akan latihan ringan berupa pemanasan dan perenggangan otot di bawah arahan Kayamba, pelatih fisik SFC," kata Kas Hartadi.
Sedangkan pemain yang tampil sebagai pengganti atau tidak diturunkan sama sekali, akan latihan fisik dan taktik seperti biasa. Meski masih kesal dengan dua kekalahan di Papua yakni, lawan Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena, Kas Hartadi mengajak para pemain untuk melupakan itu, bangkit dan fokus lawan Persidafon.
"Persidafon tim bagus, mereka hanya belum kompak saja. Kami akan berusaha maksimal untuk memenangkan laga kandang pada 4 Februari nanti," jelas Kas Hartadi.
"Kami menggelar latihan sore ini, seperti biasa pemain yang tampil fu...ll time akan latihan ringan berupa pemanasan dan perenggangan otot di bawah arahan Kayamba, pelatih fisik SFC," kata Kas Hartadi.
Sedangkan pemain yang tampil sebagai pengganti atau tidak diturunkan sama sekali, akan latihan fisik dan taktik seperti biasa. Meski masih kesal dengan dua kekalahan di Papua yakni, lawan Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena, Kas Hartadi mengajak para pemain untuk melupakan itu, bangkit dan fokus lawan Persidafon.
"Persidafon tim bagus, mereka hanya belum kompak saja. Kami akan berusaha maksimal untuk memenangkan laga kandang pada 4 Februari nanti," jelas Kas Hartadi.
Langganan:
Postingan (Atom)