Ancaman yang diberikan oleh Ketum PSSI, Djohar Arifin kepada para pemain Indonesia Super League (ISL) terkait perpanjangan visa, ditanggapi dingin oleh Ketum PSSI-KPSI, La Nyalla Mattalitti.
Sebelumnya, akibat ajakan rekonsiliasi yang dilakukan oleh PSSI tak ditanggapi dengan baik oleh para klub-klub ISL, disebut Djohar akan menyulitkan para pemain sendiri, karena PSSI selaku induk sepakbola tertinggi di Indonesia yang berhak memberikan rekomendasi sebagai syarat untuk memperpanjang visa kerja pemain asing.
"Rekomendasi tidak mungkin dikeluarkan PSSI karena mereka berada di luar kompetisi PSSI," ujar Djohar seperti yang dilansir dari Mediasepakbola.com .
"Karenanya, perpanjangan visa mereka kemungkinan tidak akan didapatkan," tambah Djohar seraya mengatakan bahwa visa para pemain ISL tersebut akan berakhir medio Juli, atau pada akhir kompetisi nanti.
"Bagi para pemain asing, persoalan ini jelas menjadi sesuatu yang sangat menakutkan. Karenanya kami juga meminta mereka untuk ikut mendorong manajemen klub untuk ikut menyelesaikan masalah ini," jelas Djohar yang mengaku meski klub-klub ISL tak memiliki itikad baik untuk rekonsiliasi, PSSI tetap akan terus berjuang.
Namun, sebuah angin surga dihembuskan oleh Ketum PSSI-KPSI, La Nyalla, menurutnya, persoalan visa pemain tak akan menjadi masalah besar, karena dirinya yang bakal memberikan rekomendasi selaku Ketum PSSI terpilih melalui Kongres Luar Biasa (KLB) beberapa waktu lalu.
"Tak perlu khawatir. Saya adalah ketua Umum PSSI," ujar La Nyalla.
"Saya yang akan mengurus perpanjangan visa mereka," tegasnya. (meds/end)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar