Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi menargetkan satu poin saat menghadapi PSMS Medan, di Stadion Teladan, Medan pada Senin (20/2/2012) mendatang.
"Memang laga tandang bisa dibilang lebih sulit jika dibandingkan laga kandang. Sebenarnya, kita bisa memperoleh point satu pun sudah hasil yang bagus.
Tetapi apabila memiliki kesempatan untuk memperoleh poin penuh, mengapa tidak?," cetus mantan Pelatih SFC U-21 ini, Sabtu (18/2/2012).
Menurut pelatih asal Solo ini, target curi point akan tetap diusung meski bakalan sulit, karena PSMS kerap memperagakan permainan keras. Solusinya tidak ada cara lain selain meladeni permainan keras tersebut.
"Terpenting pemain jangan takut dengan permainan keras tersebut," katanya.
@sripoku
▼
Sabtu, 18 Februari 2012
Kas:Ladeni Rap Rap PSMS
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi menilai, ciri khas permainan rap-rap dan keras ala PSMS Medan masih melekat hingga kini, terutama di 15 menit awal babak pertama.
Dia pun menyiapkan strategi dan taktik untuk meladeni permainan itu, pada 15 menit di babak pertama ketika Laskar Wong Kito melawan PSMS, di Stadion Teladan Medan, Senin (18/2/2012).
"Biasanya mereka memperagakan itu di 15 menit babak pertama, sebagai tim tamu, jika kita ingin meraih kemenangan, maka harus meladeni permainan mereka dan kami siap," jelas pelatih Kas Hartadi, Sabtu (18/2/2012).
Apakah dia akan merubah formasi tim mengingat SFC memiliki beberapa pemain berkarakter keras dan diyakini mampu mengatasi PSMS seperti, Nova Arianto ataupun Syamsul Khairudin.
Kas dengan tegas tidak akan merubah starting eleven yang menurutnya sudah ideal. Hanya taktik dan startegi yang akan diterapkan bersamaan dengan latihan persiapan.
"Saya hanya meminta anak-anak untuk siap bermain keras, tetapi tidak mengabaikan kualitas teknik dan taktik serta karakter bermain," jelas Kas.
@sripoku
Dia pun menyiapkan strategi dan taktik untuk meladeni permainan itu, pada 15 menit di babak pertama ketika Laskar Wong Kito melawan PSMS, di Stadion Teladan Medan, Senin (18/2/2012).
"Biasanya mereka memperagakan itu di 15 menit babak pertama, sebagai tim tamu, jika kita ingin meraih kemenangan, maka harus meladeni permainan mereka dan kami siap," jelas pelatih Kas Hartadi, Sabtu (18/2/2012).
Apakah dia akan merubah formasi tim mengingat SFC memiliki beberapa pemain berkarakter keras dan diyakini mampu mengatasi PSMS seperti, Nova Arianto ataupun Syamsul Khairudin.
Kas dengan tegas tidak akan merubah starting eleven yang menurutnya sudah ideal. Hanya taktik dan startegi yang akan diterapkan bersamaan dengan latihan persiapan.
"Saya hanya meminta anak-anak untuk siap bermain keras, tetapi tidak mengabaikan kualitas teknik dan taktik serta karakter bermain," jelas Kas.
@sripoku
Lawan PSMS, Kas Tetap Andalkan Duet Kahil
Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengatakan, akan tetap mengandalkan duet Keith Kayamba dan Hilton Moreira (Kahil) pada saat melawan PSMS Medan di Stadion Teladan Medan pada Senin (20/2/2012) mendatang.
Meski pada laga tandang melawan PSAP Sigli kemarin duet ini terbilang minim peluang untuk mencetak gol.
"Tidak mungkin juga ya! Kayamba dan Hilton selalu mencetak gol dalam setiap pertandingan. Katakanlah tim Barcelona yang di sana ada pemain terbaik Messi, tidak mungkin juga dia setiap main harus mencetak gol," ungkap mantan pemain Arseto Solo ini, Sabtu (18/2/2012).
@sripoku
Usai Lawan PSMS Hilton cs Diliburkan
Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi sudah berencana akan meliburkan pemainnya usai menjalani laga melawan PSMS Medan pada Senin (20/2/2012) mendatang.
Menurut dia, keputusan ini diambil dalam upaya penyegaran para pemain, sehingga ketika menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Persisam (3/3/2012), kondisi pemain dapat lebih bugar dan bersemangat kembali. Libur ini akan diberikan selama lima hari dan pada Senin (26/2/2012).
Para pemain sudah menjalani latihan kembali pada sore harinya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
"Ya kita akan liburkan pemain setelah melawan PSMS, karena sudah lama juga para pemain tidak bertemu dengan keluarganya masing-masing," ungkapnya ketika dihubungi Sripo, Sabtu (18/2/2012).
@sripoku
Mahyadi Panggabean Rindu Medan
Laga PSMS versus Sriwijaya FC di Stadion Teladan, Senin (20/2), sangat berarti buat wing-back Sriwijaya FC Mahyadi Panggabean. Pria kelahiran Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara ini serasa pulang kampung. Meski kini berseragam Sriwijaya, pesepakbola 29 tahun ini senang bertemu dengan mantan tim yang sempat melambungkan namanya di kompetisi profesional, PSMS Medan, tepatnya pada musim 2001 hingga 2008.
"Ya senang sekali kembali. Soalnya sudah beberapa tahun merantau di klub luar Sumut," ujar mantan pemain yang hijrah dari PSMS ke Persik Kediri tahun 2008, Sabtu (18/2) siang WIB, kepada GOAL.com Indonesia di Lobi Hotel Santika, hotel tempat tim Sriwijaya FC menginap.
Mantan pemain timnas Indonesia U-23 pada 2005 ini, memang tak lagi cukup tahu kondisi mantan timnya, PSMS. Kali terakhir, Mahyadi hanya tahu bagaimana kekuatan Ayam Kinantan, saat Sriwijaya, Persija, dan PSMS mengikuti Turnamen Segitiga di Jakarta, akhir 2011 lalu.
"Saya tak begitu banyak tahu soal PSMS saat ini. Memang ada beberapa pemain yang sudah cukup saya kenal, seperti Markus (Haris Maulana) karena kita pernah sama-sama membela PSMS di awal karir. Dan pemain-pemain lain yang pernah ketemu di lapangan saat bertanding," jelasnya.
Dia enggan mengomentari secara detail soal PSMS musim ini, termasuk mengapa dia yang ikut dalam The Dream Team PSMS musim 2007/08, tidak balik kandang membela panji PSMS. "Situasi saja yang enggak memungkinkan saya kembali ke sini (Medan)," timpalnya.
Namun, pesepakbola yang mengawali karir di Persepsi Sibolga ini tak menampik sangat rindu dengan suasana Medan. "Saya rindu Medan, rindu suporter. Tapi ya, saya harus profesional. Saat ini saya beda kostum, dan tentu harus total menunjukkan kemampuan di pertandingan nanti untuk Sriwijaya," bebernya.
Jika kelak, ada kemungkinan mencetak gol, Mahyadi mengatakan mungkin tak akan meluapkan euforia dengan selebrasi. "Ya saya harus minta maaf ke suporter PSMS, tapi secara profesional harus sebisa mungkin membawa tim menang," ungkapnya.
Sementara itu, selain Mahyadi, di Sriwijaya FC juga ada Supardi, mantan pemain PSMS musim 2007/08. Sedangkan, di kubu PSMS, ada Alamsyah Nasution yang juga pernah membela Sriwijaya. Tim ini tiba di Medan sejak Jumat (17/2) siang dan sudah melakukan uji lapangan, Sabtu. Tim ini juga akan melanjukan latihan di Stadion Teladan, Minggu (19/2). (gk-38)
@goal.com
"Ya senang sekali kembali. Soalnya sudah beberapa tahun merantau di klub luar Sumut," ujar mantan pemain yang hijrah dari PSMS ke Persik Kediri tahun 2008, Sabtu (18/2) siang WIB, kepada GOAL.com Indonesia di Lobi Hotel Santika, hotel tempat tim Sriwijaya FC menginap.
Mantan pemain timnas Indonesia U-23 pada 2005 ini, memang tak lagi cukup tahu kondisi mantan timnya, PSMS. Kali terakhir, Mahyadi hanya tahu bagaimana kekuatan Ayam Kinantan, saat Sriwijaya, Persija, dan PSMS mengikuti Turnamen Segitiga di Jakarta, akhir 2011 lalu.
"Saya tak begitu banyak tahu soal PSMS saat ini. Memang ada beberapa pemain yang sudah cukup saya kenal, seperti Markus (Haris Maulana) karena kita pernah sama-sama membela PSMS di awal karir. Dan pemain-pemain lain yang pernah ketemu di lapangan saat bertanding," jelasnya.
Dia enggan mengomentari secara detail soal PSMS musim ini, termasuk mengapa dia yang ikut dalam The Dream Team PSMS musim 2007/08, tidak balik kandang membela panji PSMS. "Situasi saja yang enggak memungkinkan saya kembali ke sini (Medan)," timpalnya.
Namun, pesepakbola yang mengawali karir di Persepsi Sibolga ini tak menampik sangat rindu dengan suasana Medan. "Saya rindu Medan, rindu suporter. Tapi ya, saya harus profesional. Saat ini saya beda kostum, dan tentu harus total menunjukkan kemampuan di pertandingan nanti untuk Sriwijaya," bebernya.
Jika kelak, ada kemungkinan mencetak gol, Mahyadi mengatakan mungkin tak akan meluapkan euforia dengan selebrasi. "Ya saya harus minta maaf ke suporter PSMS, tapi secara profesional harus sebisa mungkin membawa tim menang," ungkapnya.
Sementara itu, selain Mahyadi, di Sriwijaya FC juga ada Supardi, mantan pemain PSMS musim 2007/08. Sedangkan, di kubu PSMS, ada Alamsyah Nasution yang juga pernah membela Sriwijaya. Tim ini tiba di Medan sejak Jumat (17/2) siang dan sudah melakukan uji lapangan, Sabtu. Tim ini juga akan melanjukan latihan di Stadion Teladan, Minggu (19/2). (gk-38)
@goal.com
Kalah Beruntun, Daniel, Pelatih Persisam Mundur
Dua kekalahan beruntun yang dialami Persisam Putra Samarinda berbuntut panjang. Pelatih Persisam Daniel Roekito mengirimkan surat pengunduran diri kepada manajemen klub. Surat diberikan langsung kepada Presiden Direktur Persisam Putra H. Harbiansyah.
VIVAbola mendapatkan bocoran perihal surat pengunduran diri Daniel Roekito itu dari General Manager (GM) Persisam, Tommy Ermanto Pasemah. Tommy sendiri ditelepon oleh Harbiansyah tentang surat dari pelatih yang menyatakan niatnya mengundurkan diri.
"Suratnya sudah sampai di tangan bapak Harbiansyah. Saya sendiri diberitahu langsung oleh beliau," tutur Tommy kepada VIVAbola, Sabtu, 18 Februari 2012.
Tentang pengunduran diri Daniel Roekito meskipun terkesan mendadak, sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sebab, saat sesi jumpa pers usai laga terakhir usai timnya kalah dari Mitra Kukar 2-3, Daniel melalui asistennya Hendry Susilo sudah menyatakan bahwa dirinya siap bertanggung jawab dengan resiko terburuk yang akan dia terima.
Tommy menuturkan, selanjutnya mengenai keinginan mundur Daniel Roekito bergantung kepada keputusan manajemen Persisam. Semuanya nanti akan dibahas di rapat manajemen. Tetapi, yang memegang keputusan tetap H. Harbiansyah.
"Nanti menunggu bagaimana keputusan Pak Harbi dan rapat manajemen. Apa nanti jalan keluarnya. Soalnya kita mesti mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya, harus cepat menunjuk siapa penggantinya," tutur Tommy.
Sejauh ini, memang belum ada nama-nama pelatih yang dihubung-hubungkan ke Persisam Putra. Namun sebenarnya, Persisam tak perlu terlalu merepotkan mencari pelatih secepatnya. Di dalam jajaran pelatih ada nama Hendry Susilo, pria ini bisa menjadi opsi menggantikan peranan pelatih kepala untuk sementara jika Daniel benar-benar pergi. (eh)
• VIVAbola
VIVAbola mendapatkan bocoran perihal surat pengunduran diri Daniel Roekito itu dari General Manager (GM) Persisam, Tommy Ermanto Pasemah. Tommy sendiri ditelepon oleh Harbiansyah tentang surat dari pelatih yang menyatakan niatnya mengundurkan diri.
"Suratnya sudah sampai di tangan bapak Harbiansyah. Saya sendiri diberitahu langsung oleh beliau," tutur Tommy kepada VIVAbola, Sabtu, 18 Februari 2012.
Tentang pengunduran diri Daniel Roekito meskipun terkesan mendadak, sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sebab, saat sesi jumpa pers usai laga terakhir usai timnya kalah dari Mitra Kukar 2-3, Daniel melalui asistennya Hendry Susilo sudah menyatakan bahwa dirinya siap bertanggung jawab dengan resiko terburuk yang akan dia terima.
Tommy menuturkan, selanjutnya mengenai keinginan mundur Daniel Roekito bergantung kepada keputusan manajemen Persisam. Semuanya nanti akan dibahas di rapat manajemen. Tetapi, yang memegang keputusan tetap H. Harbiansyah.
"Nanti menunggu bagaimana keputusan Pak Harbi dan rapat manajemen. Apa nanti jalan keluarnya. Soalnya kita mesti mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya, harus cepat menunjuk siapa penggantinya," tutur Tommy.
Sejauh ini, memang belum ada nama-nama pelatih yang dihubung-hubungkan ke Persisam Putra. Namun sebenarnya, Persisam tak perlu terlalu merepotkan mencari pelatih secepatnya. Di dalam jajaran pelatih ada nama Hendry Susilo, pria ini bisa menjadi opsi menggantikan peranan pelatih kepala untuk sementara jika Daniel benar-benar pergi. (eh)
• VIVAbola
PSSI Gelar Kongres Tahunan Di Palangkaraya
PSSI menetapkan kota Palangkaraya sebagai tuan rumah Kongres Tahunan PSSI yang akan digelar pada tanggal 18 Maret mendatang. Hal tersebut diputuskan melalui rapat komite eksekutif (Exco) di Jakarta yang berakhir pada hari Sabtu dini hari tadi (18/02).
Dalam rapat yang dihadiri semua anggota Exco, kecuali yang diberhentikan, tersebut sebenarnya ada beberapa nama yang diusulkan seperti Semarang dan Surakarta.
Namun, akhirnya semua sepakat untuk menggelar Kongres Tahunan di Palangkaraya, ibu kota Kalimantan Tengah. Ketua umum PSSI Djohar Arifin Husein mengatakan ada beberapa alasan mengapa Palangkaraya terpilih, diantaranya adalah lokasi yang dinilai berada di tengah-tengah Indonesia, selain itu juga untuk mempromosikan daerah-daerah.
"Dukungan dari masyarakat dan Gubernur Kalimantan Tengah sangat besar. Selain itu kami merasa perlu untuk mempromosikan daerah-daerah kita," kata Djohar.
Menurut dia, Kongres Tahunan PSSI yang merupakan arahan dari FIFA sesuai dengan surat per 13 Januari lalu itu akan membahas beberapa hal diantaranya adalah program kerja minimal untuk satu tahun kedepan dan sebagai ajang evalusi program yang dilakukan dalam setahun terakhir.
PSSI juga memutuskan pemilik suara yang diundang dalam Kongres Tahunan PSSI adalah 33 pengprov PSSI dan, berdasarkan prestasi kompetisi yang sedang berjalan yaitu, 12 klub Indonesia Premier League, 16 Klub Divisi Utama, 14 Klub Divisi I, 12 klub Divisi II dan 10 Klub Divisi III.
"Mulai hari ini undangan akan langsung dikirimkan ke masing-masing pemilik suara," tambah Djohar.
Dengan ditetapkannya pemilik suara yang diundang maka peserta yang hadir akan berbeda dengan peserta di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surakarta Jawa Tengah, Juni 2011. Saat itu, yang menjadi pemilik suara diantaranya adalah peserta Superliga Indonesia (ISL).
@goal.com
Dalam rapat yang dihadiri semua anggota Exco, kecuali yang diberhentikan, tersebut sebenarnya ada beberapa nama yang diusulkan seperti Semarang dan Surakarta.
Namun, akhirnya semua sepakat untuk menggelar Kongres Tahunan di Palangkaraya, ibu kota Kalimantan Tengah. Ketua umum PSSI Djohar Arifin Husein mengatakan ada beberapa alasan mengapa Palangkaraya terpilih, diantaranya adalah lokasi yang dinilai berada di tengah-tengah Indonesia, selain itu juga untuk mempromosikan daerah-daerah.
"Dukungan dari masyarakat dan Gubernur Kalimantan Tengah sangat besar. Selain itu kami merasa perlu untuk mempromosikan daerah-daerah kita," kata Djohar.
Menurut dia, Kongres Tahunan PSSI yang merupakan arahan dari FIFA sesuai dengan surat per 13 Januari lalu itu akan membahas beberapa hal diantaranya adalah program kerja minimal untuk satu tahun kedepan dan sebagai ajang evalusi program yang dilakukan dalam setahun terakhir.
PSSI juga memutuskan pemilik suara yang diundang dalam Kongres Tahunan PSSI adalah 33 pengprov PSSI dan, berdasarkan prestasi kompetisi yang sedang berjalan yaitu, 12 klub Indonesia Premier League, 16 Klub Divisi Utama, 14 Klub Divisi I, 12 klub Divisi II dan 10 Klub Divisi III.
"Mulai hari ini undangan akan langsung dikirimkan ke masing-masing pemilik suara," tambah Djohar.
Dengan ditetapkannya pemilik suara yang diundang maka peserta yang hadir akan berbeda dengan peserta di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surakarta Jawa Tengah, Juni 2011. Saat itu, yang menjadi pemilik suara diantaranya adalah peserta Superliga Indonesia (ISL).
@goal.com
PSMS vs SFC Bakal Keras, Kayamba Persiapkan Fisik Pemain SFC
Untuk urusan fisik, Kas Hartadi selalu berdikusi dengan Keith Kayamba Gumbs agar semua pemain selalu prima dalam setiap laga. Dia pun selalu memantau setiap perkembangan kebugaran pemain dalam setiap latihan.
"Untuk urusan fisik Kayamba dan saya selalu berdikusi dengan dia. Dari sana kita akan tahu sejauh mana perkembangan fisik dan kebugaran mereka sehabis latihan," jelas Kas Hartadi, Sabtu (18/2/2012).
Dari latihan itu akan ketahuan siapa saja yang kedodoran dalam soal kebugaran, dan siapa pula pemain yang paling siap diturunkan. "Akan ketahuan dan siapa yang paling siap dan tidak bisa diturunkan menjelang pertandingan," jelas Kas.
Sementara Kayamba mengaku bersyukur karena dalam 13 laga terakhir tidak ada pemain yang mengalami cedera. Dia pun tidak tahu mengapa pemain bisa terus bugar, tetapi memang kuncinya adalah disiplin baik dalam latihan maupun menjaga pola makan.
"Intinya disiplin dan alhamdulillah pemain fisiknya bagus dan tidak ada yang cedera, sehingga kita siap menghadapi pertandingan nanti," jelas Kayamba.
@sripoku
SFC Siap Ladeni Permainan Keras di 15 Menit Pertama
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi menilai ciri khas permainan rap-rap dan keras ala PSMS Medan masih melekat, terutama di 15 menit pertama.
Dia pun menyiapkan strategi dan taktik untuk meladeti permainan itu pada 15 menit di babak pertama saat SFC melawan PSMS di Stadion Teladan Medan, Senin (18/2/2012).
"Biasanya mereka memperagakan itu di 15 menit pertama, sebagai tim tamu, jika kita ingin meraih kemenangan, maka harus meladeni permainan mereka dan kami siap," jelas pelatih Kas Hartadi, Sabtu (18/2/2012).
Apakah dia akan merubah formasi tim mengingat SFC memiliki beberapa pemain berkarakter keras dan diyakini mampu mengatasi PSMS seperti Nova Arianto ataupun Syamsul Khairudin.
Kas dengan tegas tidak akan mengubah starting eleven yang menurutnya sudah ideal. Hanya taktik dan startegi akan diterapkan bersamaan dengan latihan persiapan.
"Saya hanya meminta anak-anak untuk siap bermain keras, tetapi tidak mengabaikan kualitas teknik dan taktik serta karakter bermain," jelas Kas.
@sripoku.com
Sriwijaya FC Bukan Klub Uji Coba
Pelan-pelan namun pasti Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) terus mengupayahkan melakukan rotasi kepada anak asuhnya menjelang putaran kedua Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012. Pasalnya Sriwijaya FC dinilia tim pelatih bukan klub uji coba dengan mudah mengeluarkan pemain yang harus dirotasi setiap laganya.
“Persaingan kompetisi mulai padat, tidak mungkin s...aya harus keluarkan semua pemain yang tidak pernah main. Dan tidak mungkin juga rotasi selalu rutin karena saya harus melihat kebutuhan tim serta kesiapan dari pemain itu sendiri, “kata Kas Hartadi kepada Palembang Ekspres.
Menurut Kas, dia sudah sedikit bosan dengan pertanyaan publik Palembang danbeberapa awak media selalu mempertanyakan pemain-pemain yang belum merumput untuk diturunkan. “Kita ini sudah masuk kedalam kompetisi yang sangat padat bukan lagi uji coba. Sriwijaya FC bukan tim uji coba, saya sudah sedikit binggung untuk menjawab ini semua, “ceplos Kas Hartadi sembari tersenyum.
Ketika Laskar Wong Kito berkunjung menghadapi PSAP Sigli dengan skor imbang 1-1, Kas Hartadi melakukan beberapa rotasi dimenit ke-56 Mahyadi Panggabean digantikan Seftia Hadi, menit ke-70 Firman Utina digantikan Risky Novriansyah dan dimenit ke-77 Siswanto diturunkan mengantikan Muhammad Ridwan.
Akan tetapi dilaga-laga sisa tandang nama Ilham Jaya Kusuma, Jeky Arisandi dan beberapa pemain lainya yang belum diberikan kesempatan untuk merumput belum mendapatkan kejelasan dilaga kandang terakhir Laskar Wong Kito. “Saya belum bisa menentukan apakah mereka juga bisa bermain dikandang nantinya. Semuanya itu saya harus lihat kondisi tim terakhir dulu baru bisa memastikan semuanya, “tambahnya.
Kondisi tim kebanggan publik Sumsel ini, juga dinilai minim cedera dan kendala-kendala lainya. Menurut pelatih fisik Sriwijaya FC Kayamba Gumbs semuanya merupakan faktor yang menentukan sulitnya terjadi rotasi. “Kondisi kita baik-baik saja tidak ada pemain yang cedera dimusim ini. Semoga saja terus seperti ini tidak ditahun kemarin banyak pemain yang cedera jadi rotasi bisa berjalan itu mungkin juga salah satu faktornya, “ujar Gumbs. (MLM)
@palpres
Jelang PSMS vs SFC, Misi Kian Sulit !
Laskar Wong Kito kembali berkemas untuk melanjutkan tour Sumatera session kedua menghadapi PSMS Medan dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012. Hanya mendapatkan satu poin membuat anak asuh Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) sediit menyulitkan untuk pencapaian target ditandang.
...
“Target kita dikandang kedua kali ini harus mendapatkan tiga poin penuh. Karena kondisi tim mulai kembali stabil saya rasa kita bisa mencapai itu semua. Kita sekarang masih dijalan menujuh Medan, “kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC kepada Palembang Ekspres
Sebelumnya Laskar Wong Kito memberikan patokan bisa memboyong 6 poin penuh untuk bekal ke kompetisi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 untuk bekal diputaran kedua. Sedikit melenceng dari rencana awal tim asal Palembang ini hanya berhasil memboyong 1 poin usai ditahan imbang PSAP Sigli skor 1-1. “Mereka memang tim yang kuat apabila bermain dikandang. Makanya saat kita melawan PSMS Medan kita juga tidka boleh meremehkan mereka kala bermain dikandang. PSMS Medan salah satu tim terbaik juga di ISL, “tambahnya.
Pekerjaan Rumah (PR) Kas Hartadi untuk mewujudkan poin penuh dikandang Ayam Kinantan julukan PSMS Medan dia akan memulihkan kondisi pemain dan beberapa hari kedepan baru menggelar persiapan untuk laga kandangnya. “Semua tugas latihan fisik Kayamba saya akan mempersiapkan tim lapis kedua dulu disini, “bebernya.
Sementara itu klub asal Medan ini pun telah berhasil mempertahankan 3 poin penuh dikandang saat menjamu tim tuan rumah Persiram Raja Ampat Kamis, (16/2) dengan kemenangan tipis 1-0. Tentunya emosi untuk tetap mempertahankan kevirginan Stadion Teladan nama markas PSMS Medan kian besar. Tidak salah kalo Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) sedikit gunda berhasil memboyong tiga poin penuh kala harus bertemu muka nantinya.
Berada diurutan ke-13 dengan poin 13 klasemen sementara ISL 2011-2012 mengharuskan PSMS Medan mengoptimalkan laga kandangnya ketika harus menyambut kehadiran 20 punggawa Laskar Wong Kito. Sedangkan Sriwijaya FC sendiri sipemuncak klasemen sementara dengan poin 26 harus siap-siap tergusur dipapan bawah apabila tidak berhasil menjinakan Ayam Kelantan dikandang. “Kita memiliki misi yang sama. Memang sudah penghujung kompetisi pertarungan menjadi lebih sulit mereka pastinya bernafsu untuk kumpulkan poin, “tutup Kas Hartadi.
“Modal kita memang ada dipertandingan kandang tersisa, tetapi lebih baik kita juga tidak sia-siakan poin dilaga tandang kali ini. Saya optimis kita masih berada dipuncak klasemen diakhir kompetisi ISL diputaran pertama ini, “kata Hendri Zainuddin Direktur Teknis dan SDM PT.SOM. (MLM)
@palpres
PSMS vs SFC, Laga Untuk Mahyadi
Bertemu mukan dengan PSMS Medan merupakan laga untuk Mahyadi Panggabean. Pasalnya pemain yang berposisi sebagai wingback kiri itu akan kembali bereuni dengan mantan klubnya sekaligus pulang kampung.
‘’Saya merasa pulang kampung dan saya senang bisa bermain kembali dengan PSMS Medan meskipun kali ini saya tidak berseragam PSMS Medan namun saya sangta menghormati k...lub yang pernah membesarkan saya,” kata Mahyadi salah satu pungawa terbaik Laskar Wong Kito
Menurut Mahyadi, pertandingan PSMS Medan kontra Sriwijaya FC kali ini merupakan laga reuni bagi dirinya setelah sudah menggalkan seragam hijau-hijau tersebut sejak tahun 2008. ‘’Saya rasa ini adalah laga reuni karena sudah lama saya tidak bermain dengan mantan tim saya,” katanya.
Diakuinya sejak memutuskan untuk berganti klub di tahun 2008 Mahyadi sudah lama tidak merasakan bermain dengan mantan klub yang pernah membesarkannya apalagi kiprah PSMS Medan di kompetsisi Super Liga sudah lama menghilang sejak terdegradasi ke Divisi Utama. ‘’Memang sejak berganti klub, kurang sekali mendapatkan kesempatan untuk bermain dengan PSMS Medan apalagi setelah klub ini terdegradasi, jelasnya.
Meskipun demikian pada lagan anti ia berjanji akan bermain sebagai pemain professional. ‘’PSMS memang mantan klub saya dan salah satuh klub yang membesarkan nama saya namun di pertandingan nanti berbeda karena saya sudah berganti klub, saya rasa disinila pembuktian kapasitas saya sebagai pemain professional,” pungkasnya.
Seperti diketahui PSMS Medan merupakan klub tempat dibesarkannya pemain kelahiran Tapanuli Tengah, 8 Januari 1982 itu, ia dikenal semenjak bermain untuk klub PSMS Medan dan pernah menjadi pemain timnas U-23 Indonesia pada tahun 2005. Bahkan tidak jarang sang pelatih menunjuk dirinya sebagai seorang kapten dalam tim. Salah satu kelebihannya adalah kerap kali ia membantu penyerangan sampai ke depan dan menciptakan gol dari kakinya.
PSMS Medan bukan hanya klub yang membesarkan namanya namun juga merupakan klub yang paling lama dibelanya sepanjang karirnya bermain bola. Meskipun demikian, suasana kali ini berbeda karena Mahyadi datang dengan klub Sriwijaya FC yang telah dibelanya selama tiga tahun terakhir.(MLM)
Karir Senior:
1999-2000 : Persepsi Sibolga
2000-2001 : PSTT Tapanuli Tengah
2001-2008 : PSMS Medan
2008-2010 : Persik Kediri
2010-Sekarang : Sriwijaya FC
Karir timnas:
2004- 2007 : Indonesia
@palpres
‘’Saya merasa pulang kampung dan saya senang bisa bermain kembali dengan PSMS Medan meskipun kali ini saya tidak berseragam PSMS Medan namun saya sangta menghormati k...lub yang pernah membesarkan saya,” kata Mahyadi salah satu pungawa terbaik Laskar Wong Kito
Menurut Mahyadi, pertandingan PSMS Medan kontra Sriwijaya FC kali ini merupakan laga reuni bagi dirinya setelah sudah menggalkan seragam hijau-hijau tersebut sejak tahun 2008. ‘’Saya rasa ini adalah laga reuni karena sudah lama saya tidak bermain dengan mantan tim saya,” katanya.
Diakuinya sejak memutuskan untuk berganti klub di tahun 2008 Mahyadi sudah lama tidak merasakan bermain dengan mantan klub yang pernah membesarkannya apalagi kiprah PSMS Medan di kompetsisi Super Liga sudah lama menghilang sejak terdegradasi ke Divisi Utama. ‘’Memang sejak berganti klub, kurang sekali mendapatkan kesempatan untuk bermain dengan PSMS Medan apalagi setelah klub ini terdegradasi, jelasnya.
Meskipun demikian pada lagan anti ia berjanji akan bermain sebagai pemain professional. ‘’PSMS memang mantan klub saya dan salah satuh klub yang membesarkan nama saya namun di pertandingan nanti berbeda karena saya sudah berganti klub, saya rasa disinila pembuktian kapasitas saya sebagai pemain professional,” pungkasnya.
Seperti diketahui PSMS Medan merupakan klub tempat dibesarkannya pemain kelahiran Tapanuli Tengah, 8 Januari 1982 itu, ia dikenal semenjak bermain untuk klub PSMS Medan dan pernah menjadi pemain timnas U-23 Indonesia pada tahun 2005. Bahkan tidak jarang sang pelatih menunjuk dirinya sebagai seorang kapten dalam tim. Salah satu kelebihannya adalah kerap kali ia membantu penyerangan sampai ke depan dan menciptakan gol dari kakinya.
PSMS Medan bukan hanya klub yang membesarkan namanya namun juga merupakan klub yang paling lama dibelanya sepanjang karirnya bermain bola. Meskipun demikian, suasana kali ini berbeda karena Mahyadi datang dengan klub Sriwijaya FC yang telah dibelanya selama tiga tahun terakhir.(MLM)
Karir Senior:
1999-2000 : Persepsi Sibolga
2000-2001 : PSTT Tapanuli Tengah
2001-2008 : PSMS Medan
2008-2010 : Persik Kediri
2010-Sekarang : Sriwijaya FC
Karir timnas:
2004- 2007 : Indonesia
@palpres
SFC Waspadai Osas Saha
Pemain asing asal Nigeria Osas Marvelous dikhawatirkan Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) akan menjadi batu sandungan untuk mencuri poin penuh dikandang PSMS Medan dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012.
Pasalnya mantan striker PSAP Sigli terbilang cukup tajam dengan mencetak 29 gol, wajar saja kalo Ayam Kinantan ‘ngiler’ untuk memboyongnya... ke Medan. Pemain kelahiran 23 Oktober 1986 dijadikan kartus as untuk menghentikan pergerakan Laskar Wong Kito merebut poin penuh dikandang.
“PSMS Medan tim yang cukup bagus apa lagi musim ini, mereka juga banyak mengkoleksi pemain-pemain yang juga bagus. Seperti Osas Saha pemain itu sangat baik pergerakan dia cukup cepat dan naluri golnya sangat tajam, “kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC)
Meskipun gagal merebut poin dikandang PSAP Sigli dengan skor tipis 2-1, Saha cukup merepotkan barisan belakang tim asal Aceh itu. Dari daftar 16 pemain yang dibawa Ayam Kinantan, julukan PSMS, dalam formasi 4-4-2. Dan pada partai sebelumnya, melawan Persiba Senin ( 6/2), Saha diduetkan bersama Arie Priatna.
“ Tidak ada intruksi khusus untuk mematikan pergerakan dia karena semua pemain kita nilai berbahaya apabila dia berhasil memasuki daerah pertahanan kita. Walapun mereka juga sempat kalah dengan PSAP Sigli, kita juga sudah pernah menghadapi Sigli tim itu cukup bagus kalo dikandang mereka. Artinya untuk menghadapi PSMS Medan kita juga harus hati-hati bisa jadi kita hanya mendapatkan satu poin lagi saat disana, “pungkas Kas Hartadi.
Hasil imbang yang didapatkan anak asuh Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) dijadikan modal besar untuk tidak menganggap enteng tim tuan rumah jikala berlaga didepan publik sendiri. Terlebih lagi nama besar Laskar Wong Kito selalu dijadikan spirit tersendiri tim lawan untuk menaklukan pemuncak klasemen sementar ISL 2011-2012 diputaran pertama ini.
“Kita berada dipuncak pastinya semua klub ingin menjatuhkan kita kembali berada dibawah. Semua pemain sudah sadar hal itu jadi semangat kita tinggi untuk mencuri poin disini, “tegasnya.(MLM)
Nama Lengkap: Osas Marvelous Ikpefua
Tanggal Lahir: 8 Okt 1986 (Usia 25)
Negara: Nigeria
Peranan: Striker
Nomor Punggung: 10
@palpres
Pasalnya mantan striker PSAP Sigli terbilang cukup tajam dengan mencetak 29 gol, wajar saja kalo Ayam Kinantan ‘ngiler’ untuk memboyongnya... ke Medan. Pemain kelahiran 23 Oktober 1986 dijadikan kartus as untuk menghentikan pergerakan Laskar Wong Kito merebut poin penuh dikandang.
“PSMS Medan tim yang cukup bagus apa lagi musim ini, mereka juga banyak mengkoleksi pemain-pemain yang juga bagus. Seperti Osas Saha pemain itu sangat baik pergerakan dia cukup cepat dan naluri golnya sangat tajam, “kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC)
Meskipun gagal merebut poin dikandang PSAP Sigli dengan skor tipis 2-1, Saha cukup merepotkan barisan belakang tim asal Aceh itu. Dari daftar 16 pemain yang dibawa Ayam Kinantan, julukan PSMS, dalam formasi 4-4-2. Dan pada partai sebelumnya, melawan Persiba Senin ( 6/2), Saha diduetkan bersama Arie Priatna.
“ Tidak ada intruksi khusus untuk mematikan pergerakan dia karena semua pemain kita nilai berbahaya apabila dia berhasil memasuki daerah pertahanan kita. Walapun mereka juga sempat kalah dengan PSAP Sigli, kita juga sudah pernah menghadapi Sigli tim itu cukup bagus kalo dikandang mereka. Artinya untuk menghadapi PSMS Medan kita juga harus hati-hati bisa jadi kita hanya mendapatkan satu poin lagi saat disana, “pungkas Kas Hartadi.
Hasil imbang yang didapatkan anak asuh Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) dijadikan modal besar untuk tidak menganggap enteng tim tuan rumah jikala berlaga didepan publik sendiri. Terlebih lagi nama besar Laskar Wong Kito selalu dijadikan spirit tersendiri tim lawan untuk menaklukan pemuncak klasemen sementar ISL 2011-2012 diputaran pertama ini.
“Kita berada dipuncak pastinya semua klub ingin menjatuhkan kita kembali berada dibawah. Semua pemain sudah sadar hal itu jadi semangat kita tinggi untuk mencuri poin disini, “tegasnya.(MLM)
Nama Lengkap: Osas Marvelous Ikpefua
Tanggal Lahir: 8 Okt 1986 (Usia 25)
Negara: Nigeria
Peranan: Striker
Nomor Punggung: 10
@palpres
Sore Ini Sriwijaya FC Ujicoba Stadion Teladan
Berbeda dengan persiapan Sriwijaya FC ketika menghadapi PSAP Sigli yang tidak menjajal Stadion Kuta Asan, Kamis (16/2/2012) lalu, maka menghadapi PSMS Medan, Laskar Wong Kito menyempatkan diri menjajal stadion Teladan Medan, tempat dilangsungkan laga lanjuta Indonesia Super League (ISL) pada Senin (20/2/2012) nanti.
"Sore ini jadwal kita menjajal stadion, kondisinya bagus, mudah-mudah pemain dengan muda adaptasi dan mendapatkan poin," jelas pelatih Kas Hartadi, Sabtu (18/2/2012).
Menurut Kas, menjajal staion tempat pertandingan tidaklah terlalu penting, karena lawan Kuta Asan ataupun ketika menghadapi Persiwa mereka tidak menjajal lapangan.
Namun jarak tempat mereka menginap di Hotel Garuda Plaza Medan cukup dekat dan jadwal menjajal lapangan sudah dibuat panitia."Kita latihan normal seperti biasa dan hari ini saya akan lihat pemain mana saja yang paling siap diturunkan, sejauh ini kondisi pemain siap tempur," jelas Kas.
@tribunnews.com
Gaji Pemain PSMS Telat 21 Hari
Kemenangan PSMS Medan saat menjamu Persiram dengan skor 1-0 di Stadion Teladan, Kamis (16/2) malam WIB, menyimpan kisah miris.
Para pemain yang tampil total dengan memberi tambahan tiga poin, ternyata belum menerima gaji. Hingga hari ini terhitung sudah 21 hari gaji bulan lalu urung dibayarkan.
Belakangan diketahui, beberapa punggawa Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan, sampai melakukan transaksi cashbon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejak mengarungi kompetisi Desember 2011 lalu, skuad yang kini di-handle Suharto AD ini baru sekali menerima gaji di Desember.
"Kita semua masih menunggu (gaji). Gajian hanya bulan Desember yang sempat kami terima. Kita namanya pemain memegang janji manajemen. Makanya, semalam pas pertandingan ya kita tetap main profesional. Dan, kita juga mau manajemen profesional dengan membayarkan gaji sesuai draft kontrak," ujar salah seorang pemain, yang enggan namanya disebutkan, Jumat (17/2).
Dalam draft kontrak, lanjutnya, gaji dibayarkan setiap tanggal 27. "Jadi seharusnya bulan Januari tanggal 27 kita gajian. Tapi kita sabar menanti, manajemen bilang akan segera dibayarkan. Ya sabar saja saat ini, karena manajemen bilang uang dari sponsor belum turun," ungkapnya.
"Kemarin manajemen sempat janjikan habis lawan PSAP (11/2) gaji akan dibayar. Tapi, enggak jadi juga. Ya mau bagaimana lagi, pilihannya ya harus menunggu," timpalnya.
Bukan hanya soal gaji, skuad PSMS juga belum menerima down payment (DP) kontrak full senilai 25 persen. DP baru cair sebanyak 15 persen. "Kata manajemen, sisanya (10 persen) baru akan dibayarkan pada putaran kedua. Bahkan, untuk beberapa pemain asing, 15 persen itu sama sekali tak masuk kantong pemain. Ada yang untuk agen dan untuk mengurus Kitas (surat izin tinggal sementara). Hanya yang 10 persen itu dan gaji yang bisa dinikmati," tuturnya lagi.
Sementara itu, Iswanda Nanda Ramli, manajer keuangan PSMS yang dikonfirmasi terpisah GOAL.com Indonesia, tak membantah soal telatnya gaji. Dia menyebutkan pihaknya, sedang mengusahakan secepatnya. Gaji diprediksi baru akan bisa dibayar selepas PSMS kontra Sriwijaya, Senin (20/2) mendatang. "Ya. memang benar sampai sekarang belum gajian. Insya Allah hari Rabu (22/2). Semalam kami sudah hubungi sponsor dan katanya Rabu baru ditransfer. Kami berharap pemain bersabar ya," pungkasnya. (gk-38)
@goal.com
Para pemain yang tampil total dengan memberi tambahan tiga poin, ternyata belum menerima gaji. Hingga hari ini terhitung sudah 21 hari gaji bulan lalu urung dibayarkan.
Belakangan diketahui, beberapa punggawa Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan, sampai melakukan transaksi cashbon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejak mengarungi kompetisi Desember 2011 lalu, skuad yang kini di-handle Suharto AD ini baru sekali menerima gaji di Desember.
"Kita semua masih menunggu (gaji). Gajian hanya bulan Desember yang sempat kami terima. Kita namanya pemain memegang janji manajemen. Makanya, semalam pas pertandingan ya kita tetap main profesional. Dan, kita juga mau manajemen profesional dengan membayarkan gaji sesuai draft kontrak," ujar salah seorang pemain, yang enggan namanya disebutkan, Jumat (17/2).
Dalam draft kontrak, lanjutnya, gaji dibayarkan setiap tanggal 27. "Jadi seharusnya bulan Januari tanggal 27 kita gajian. Tapi kita sabar menanti, manajemen bilang akan segera dibayarkan. Ya sabar saja saat ini, karena manajemen bilang uang dari sponsor belum turun," ungkapnya.
"Kemarin manajemen sempat janjikan habis lawan PSAP (11/2) gaji akan dibayar. Tapi, enggak jadi juga. Ya mau bagaimana lagi, pilihannya ya harus menunggu," timpalnya.
Bukan hanya soal gaji, skuad PSMS juga belum menerima down payment (DP) kontrak full senilai 25 persen. DP baru cair sebanyak 15 persen. "Kata manajemen, sisanya (10 persen) baru akan dibayarkan pada putaran kedua. Bahkan, untuk beberapa pemain asing, 15 persen itu sama sekali tak masuk kantong pemain. Ada yang untuk agen dan untuk mengurus Kitas (surat izin tinggal sementara). Hanya yang 10 persen itu dan gaji yang bisa dinikmati," tuturnya lagi.
Sementara itu, Iswanda Nanda Ramli, manajer keuangan PSMS yang dikonfirmasi terpisah GOAL.com Indonesia, tak membantah soal telatnya gaji. Dia menyebutkan pihaknya, sedang mengusahakan secepatnya. Gaji diprediksi baru akan bisa dibayar selepas PSMS kontra Sriwijaya, Senin (20/2) mendatang. "Ya. memang benar sampai sekarang belum gajian. Insya Allah hari Rabu (22/2). Semalam kami sudah hubungi sponsor dan katanya Rabu baru ditransfer. Kami berharap pemain bersabar ya," pungkasnya. (gk-38)
@goal.com
Hancurnya Rumput Jakabaring, Ternyata Membawa Hikmah
Dipakainya stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring saat pesta olahraga SEAG XXVI lalu ternyata membawa hikmah yang sangat luar biasa bagi Ponaryo Astaman dan kawan kawan. Bahkan kesulitan mencari lapangan pengganti dan hanya mendapatkan lapangan yang tidak standar (Lapangan stadion Bumi, Lapangan Pusri dan Lapangan Sriwijaya) dapat diaplikasikan di stadion Kuta Asan, Pidie, NAD.
”Semenjak kita beberapa hari kemarin sulit mendapatkan tempat untuk latihan karena pasca SEA Games. Jadi kita tidak terlalu kendala dengan lapangan-lapangan kurang baik saat tour tandang, ”kata Kas Hartadi kepada Palembang Ekspres Rabu, (15/2).
”Kemarin kita sangat sulit sekali mendapatkan tempat latihan karena Jakabaring tidak bisa dipakai kita latihan dimana saja. Kita latihan di lapangan PUSRI, Stadion Garuda yang kemarin tanahnya masih keras dan sangat gersang. Akhirnya kita bisa beradaptasi dengan stadion-stadion lawan disini. Ini ternyata menjadi hikmah tersendiri bagi kita, ”ulas Kas Hartadi.
Berlaga dilaga pertama tour Sumatera Selatan menghadapi PSAP Sigli di Stadion Kuta Asan, kabupaten Pidie, NAD tidak begitu baik dibandingkan dengan home base Laskar Wong Kito Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Akan tetapi hal ini tidak menghalangi anak asuhnya untuk berlaga dikandang lawan. ”Stadion disini tidak terlalu jelek, tetapi rumputnya sangat tebal sekali. Iya sama seperti stadion Bumi Sriwijaya lah, kita juga sudah terbiasa bermain di Stadion Bumi. Saya rasa tidak ada kendala untuk lapangan disini, ”tegasnya kembali. ”Secara jelas kondisi lapangan tidak menjadi kendala kita dikalah laga tandang menghadapi tim tamu lainya. Terkecuali saat kita melawan Persela Lamongan stadion mereka penuh dengan lumpur cukup sulit kita menerapkan taktik dan strategi, ”tutupnya. (MLM)
@palpres
”Semenjak kita beberapa hari kemarin sulit mendapatkan tempat untuk latihan karena pasca SEA Games. Jadi kita tidak terlalu kendala dengan lapangan-lapangan kurang baik saat tour tandang, ”kata Kas Hartadi kepada Palembang Ekspres Rabu, (15/2).
”Kemarin kita sangat sulit sekali mendapatkan tempat latihan karena Jakabaring tidak bisa dipakai kita latihan dimana saja. Kita latihan di lapangan PUSRI, Stadion Garuda yang kemarin tanahnya masih keras dan sangat gersang. Akhirnya kita bisa beradaptasi dengan stadion-stadion lawan disini. Ini ternyata menjadi hikmah tersendiri bagi kita, ”ulas Kas Hartadi.
Berlaga dilaga pertama tour Sumatera Selatan menghadapi PSAP Sigli di Stadion Kuta Asan, kabupaten Pidie, NAD tidak begitu baik dibandingkan dengan home base Laskar Wong Kito Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Akan tetapi hal ini tidak menghalangi anak asuhnya untuk berlaga dikandang lawan. ”Stadion disini tidak terlalu jelek, tetapi rumputnya sangat tebal sekali. Iya sama seperti stadion Bumi Sriwijaya lah, kita juga sudah terbiasa bermain di Stadion Bumi. Saya rasa tidak ada kendala untuk lapangan disini, ”tegasnya kembali. ”Secara jelas kondisi lapangan tidak menjadi kendala kita dikalah laga tandang menghadapi tim tamu lainya. Terkecuali saat kita melawan Persela Lamongan stadion mereka penuh dengan lumpur cukup sulit kita menerapkan taktik dan strategi, ”tutupnya. (MLM)
@palpres
Kas Hartadi, Tak Ingin Pemain Magang Hanya Makan & tidur
Program pembinaan pemain muda di tubuh Laskar Wong Kito dinilai Kas Hartadi harus diberikan penyegaran dengan memberikan kesempatan bagi para pemain muda Sumsel itu untuk kembali ...melebarkan sayap ke klub-klub lain di Indonesia.
Pasalnya berada dibawah nama besar Laskar Wong Kito bisa sedikit memberikan mereka rekomendasi untuk berkarya diluar. Dengan demikian Sriwijaya FC tinggal memetik buahnya. “Saya rasa pemain-pemain magang juga seharusnya keluar untuk lebih bisa membuka mata. Karena mereka harus lebarkan sayap dari pada harus terus berada di klub dan menjadi malas, “kata Kas Hartadi kepada Palembang Ekspres Rabu, (15/2).
Pemain-pemain magang yang dibina Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) untuk ikut bergabung bersama anak asuhnya di Sriwijaya FC. Yakni, Khoirul Huda (PS Bangka), Ruly Saputra (PS Bangka), Darwin (PS Banyuasin), Rizsky Dwi Ramadhana (SFC U-23) dan Try Hamdani Goentara (PS Pusri).
Dikarenakan manajemen PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sudah membuka suara untuk merampingkan tim dikompetisi ISL 2011-2012 diputaran kedua. Bahkan tidak salah-salah manajemen mempersiapkan enam pemain yang akan dirumahkan. “Saya sangat mengerti keadaan manajemen kita sekarang ini. Karena kondisi klub kita tanpa dibantu lagi APBD jadinya banyak dana yang harus dikeluarkan untuk 30 pemain. Jadinya untuk pemain magang juga apabila mau dilepas saya rasa tidak masalah. Karena mereka juga harus mengejar karir diluar setelah itu kita bisa ambil mereka kembali, ”ulasnya.
Kas kembali mengutarakan ketakutannya para pemain magang menjadi pemalas dan tidak ada merasakan kompetisi diluar. Tidak hanya itu saja program masa pembinaan yang dilakukannya dinilai sudah cukup. ”Mereka digaji dan makan serta tidur! Tidak ada proses persaingan disini karena pastinya sulit untuk mereka menggeser posisi senior-seniornya. Lebih baik mereka coba kembangkan sayap diklub lain beberapa musim kedepan bisa kita petik lagi, ”tutupnya.
Sementara itu Eddy Ismail Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) mengutarakan sangat sependapat dengan keputusan Kas Hartadi. ”Saya rasa memang seperti itu setiap klub di liga mana saja tidak mesti harus tim tersebut diisi pemain lokal. Karena ISL ini adalah liga prfesional targetan kita pastinya ingin menang dan berprestasi, ”jelasnya.
Menurut Eddy pemain-pemain magang dan pemain lokal Palembang seharusnya juga diberikan kesempatan untuk berkarya diluar. ”Artinya pemain-pemain lokal kita seperti Fauzi Toldo dan lainya saya rasa tidak masa mereka bermain diluar. Apabila mereka berpotensi dan baik tinggal kita panggil saja. Seperti pemain magang disini coba berikan kesempatan mereka seperti itu atau kita berikan keklub-klub lain ”tegasnya.(MLM)
@palpres
Pasalnya berada dibawah nama besar Laskar Wong Kito bisa sedikit memberikan mereka rekomendasi untuk berkarya diluar. Dengan demikian Sriwijaya FC tinggal memetik buahnya. “Saya rasa pemain-pemain magang juga seharusnya keluar untuk lebih bisa membuka mata. Karena mereka harus lebarkan sayap dari pada harus terus berada di klub dan menjadi malas, “kata Kas Hartadi kepada Palembang Ekspres Rabu, (15/2).
Pemain-pemain magang yang dibina Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) untuk ikut bergabung bersama anak asuhnya di Sriwijaya FC. Yakni, Khoirul Huda (PS Bangka), Ruly Saputra (PS Bangka), Darwin (PS Banyuasin), Rizsky Dwi Ramadhana (SFC U-23) dan Try Hamdani Goentara (PS Pusri).
Dikarenakan manajemen PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sudah membuka suara untuk merampingkan tim dikompetisi ISL 2011-2012 diputaran kedua. Bahkan tidak salah-salah manajemen mempersiapkan enam pemain yang akan dirumahkan. “Saya sangat mengerti keadaan manajemen kita sekarang ini. Karena kondisi klub kita tanpa dibantu lagi APBD jadinya banyak dana yang harus dikeluarkan untuk 30 pemain. Jadinya untuk pemain magang juga apabila mau dilepas saya rasa tidak masalah. Karena mereka juga harus mengejar karir diluar setelah itu kita bisa ambil mereka kembali, ”ulasnya.
Kas kembali mengutarakan ketakutannya para pemain magang menjadi pemalas dan tidak ada merasakan kompetisi diluar. Tidak hanya itu saja program masa pembinaan yang dilakukannya dinilai sudah cukup. ”Mereka digaji dan makan serta tidur! Tidak ada proses persaingan disini karena pastinya sulit untuk mereka menggeser posisi senior-seniornya. Lebih baik mereka coba kembangkan sayap diklub lain beberapa musim kedepan bisa kita petik lagi, ”tutupnya.
Sementara itu Eddy Ismail Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) mengutarakan sangat sependapat dengan keputusan Kas Hartadi. ”Saya rasa memang seperti itu setiap klub di liga mana saja tidak mesti harus tim tersebut diisi pemain lokal. Karena ISL ini adalah liga prfesional targetan kita pastinya ingin menang dan berprestasi, ”jelasnya.
Menurut Eddy pemain-pemain magang dan pemain lokal Palembang seharusnya juga diberikan kesempatan untuk berkarya diluar. ”Artinya pemain-pemain lokal kita seperti Fauzi Toldo dan lainya saya rasa tidak masa mereka bermain diluar. Apabila mereka berpotensi dan baik tinggal kita panggil saja. Seperti pemain magang disini coba berikan kesempatan mereka seperti itu atau kita berikan keklub-klub lain ”tegasnya.(MLM)
@palpres
KPK Bantah Klaim Udin Tentang Korupsi PSSI
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah telah mengeluarkan kesimpulan terkait laporan Udin Mulyono Presdir PT BFM (Pengelola Bontang FC) mengenai dugaan penyelewenangan dana negara yang dilakukan PT Liga Indonesia (LI). Bantahan itu diungkapkan Juru Bicara KPK, Johan Budi, Jumat (17/2). Menurutnya, laporan itu baru dalam proses penelaahan.
"Memang ada pertemuan, kemarin (Kamis, red). Namun, konteksnya mereka mau memberikan informasi tambahan. Tidak ada kesimpulan apa pun," kata Johan Budi.
Menurut Johan, sebuah laporan akan melalui beberapa kali proses sebelum diambil kesimpulan. Kedatangan Udin Mulyono sendiri ke KPK kemarin hanya sebatas memberi tambahan data yang dirasa masih kurang.
"Laporan itu sedang diurus direktorat pengaduan masyarakat. Jika memang nantinya ada indikasi, maka proses akan masuk tahapan berikutnya," jelas Johan.
Dalam keterangannya di PSSI, Jumat (17/2), Udin, yang juga menyatakan diri staf khusus PSSI, mengaku dipanggil KPK untuk memberikan keterangan seputar dugaan penyelewengan dana negara oleh badan sepakbola nasional tersebut. Udin juga mengungkapkan KPK telah mengambil kesimpulan atas laporan tersebut.
"Memang ada pertemuan, kemarin (Kamis, red). Namun, konteksnya mereka mau memberikan informasi tambahan. Tidak ada kesimpulan apa pun," kata Johan Budi.
Menurut Johan, sebuah laporan akan melalui beberapa kali proses sebelum diambil kesimpulan. Kedatangan Udin Mulyono sendiri ke KPK kemarin hanya sebatas memberi tambahan data yang dirasa masih kurang.
"Laporan itu sedang diurus direktorat pengaduan masyarakat. Jika memang nantinya ada indikasi, maka proses akan masuk tahapan berikutnya," jelas Johan.
Dalam keterangannya di PSSI, Jumat (17/2), Udin, yang juga menyatakan diri staf khusus PSSI, mengaku dipanggil KPK untuk memberikan keterangan seputar dugaan penyelewengan dana negara oleh badan sepakbola nasional tersebut. Udin juga mengungkapkan KPK telah mengambil kesimpulan atas laporan tersebut.
Timnas Senior Memulai Latihan di Batu Malang
Sebanyak 22 pemain yang dipanggil timnas Indonesia untuk bertanding ke Bahrain, sudah mulai berlatih di lapangan Agrokusuma, Batu sejak Jumat pagi (17/2/2012). Pelatih Aji Santoso pun langsung memberikan materi latihan organisasi tim.
"Waktu kami sempit dengan sekali ujicoba, jadi saya mencoba meramu pola latihan semaksimal mungkin," jelas Aji Santoso.
Bahkan, kata Aji, ia pun harus rela berbagi dengan klub yang menggunakan tenaga para pemainnya pada kompetisi reguler.
"Kami harus bekerja sama dengan klub. Jadi saya juga harus memberikan toleransi dan izin kepada pemain untuk bisa bergabung dengan timnya yang akan bertanding,"tambah Aji Santoso.
@Tribunnews.com
Jumat, 17 Februari 2012
Supporter SFC Dukung Langsung Ke Medan
Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel siap memberangkatkan sekitar 60 anggotanya ke stadion teladan medan untuk mendukung tim kesayangannya saat berlaga melawan tim tuan rumah PSMS Medan senin (20/02/2012) nanti.
Mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk satu unit bis yang akan dipakai untuk membawa mereka ke medan. Koordinasipun sudah dilakukan dengan supporter PSMS Medan Smecks Hooligan. Sabtu pagi ini (18/02/2012), mereka akan berangkat dari palembang dan hari minggu dijadwalkan sudah tiba di medan.
Ketua Beladas SMS, Eddy Ismail mengatakan para anggotanya berangkat dengan biaya swadaya. “Demi Sriwijaya FC, kami rela merogoh kantong sendiri untuk mendukung Sriwijaya FC di kandang lawan”, ujar pria yang berbisnis jual beli mobil ini ketika dihubungi kamis malam (16/02/2012).
Dia juga menambahkan bahwa nantinya mereka akan disambut oleh supporter PSMS Medan yang sudah siap menyambut dan mengawal mereka mulai saat mereka di penginapan maupun di stadion nantinya. “Koordinasi perlu kami lakukan, karenanya kami sudah menghubungi ketua Smecks Hooligan dari jauh-jauh hari”, tambah Eddy Ismail yang berpostur tinggi tegap ini.
Di medan sendiri, Supporter Beladas dari Korwil Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) ini akan menginap di markas Smecks Hooligan selama dua hari.
Manajemen Sriwijaya FC ketika dihubungi mengaku cukup senang dengan hadirnya para supporter beladas di stadion teladan nanti. Dia berharap dengan adanya dukungan pemain ke-13 ini, squad SFC akan tampil lebih garang meski sedang berlaga di kandang lawan. “Semoga dengan hadirnya Beladas, laskar wong kito akan menang senin nanti”.
Pertandingan PSMS versus Sriwijaya FC ini rencananya akan ditayangkan langsung oleh stasiun televisi nasional Antv. Bahkan di palembang sendiri akan diadakan nonton bareng bersama Antv. (oka/smscyber)
@ http://www.sriwijayamaniasumsel.com/in/
Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Piala Asia U-22
Penanggungjawab Timnas Indonesia, Bernhard Limbong, mengatakan, Indonesia siap jika akhirnya ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Asia U-22, yang akan digelar pada 2013 mendatang. "Kami pasti siap kalau diberi kesempatan itu," ujar Limbong di Kantor PSSI Jakarta, Jumat (17/2/2012).
Limbong mengatakan, Indonesia akan segera berbenah jika memang dipercaya menjadi tuan rumah. Tidak hanya sebagai penyelenggara, pembenahan juga akan dilakukan untuk memperbaiki timnas.
Namun hingga saat ini, kata dia, masih belum ada keputusan resmi terkait hal tersebut.
Sebelumnya dikabarakan Indonesia mendapat tawaran menjadi tuan rumah Piala Asia U-22 tahun 2013, setelah Sekretaris Jenderal Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Alex Soosay, mengirimkan surat perihal kesediaan dan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah.
"Mengenai Piala Asia U-22 tahun 2013, Indonesia diminta jadi tuan rumah penyelenggara. Sudah ada suratnya dari Sekjen AFC. Tapi belum diputuskan karena harus dibahas lebih dulu lewat rapat anggota Exco (Komite Eksekutif)," ungkap Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, kemarin.
Jika bersedia, otomatis Indonesia lolos tanpa bermain di babak kualifikasi. Indonesia sendiri berada di grup E bersama Jepang, Australia, Singapura, Makau, dan Timor Leste.
"Kalau diterima memang kemungkinannya seperti itu. Dan Indonesia akan mendapat dukungan penuh dari suporter dan ini menjadi nilai lebih. Tetapi harus dipertimbangkan pula dari segi persiapan panitia dan tempat pertandingan, serta fasilitas pendukung lainnya seperti hotel," pungkas Djohar.
@trinunnews
PSSI akan Jadikan Pekanbaru tuan rumah Piala Asia U-22
Pekanbaru dibidik oleh PSSI menjadi lokasi pelaksanaan kualifikasi Piala Asia 2013 U-22 pada 23 Juni hingga 3 Juli 2012 setelah PSSI mendapatkan tawaran dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Sekjen PSSI Tri Goestoro di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa dibidiknya Pekanbaru sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan karena dinilai telah mempunyai infrastruktur yang memadai dan sesuai dengan regulasi.
"Pekanbaru sedang membangun stadion baru untuk persiapan PON. Jadi minggu depan setelah saya mendapatkan izin dari rapat nanti saya akan menjajaki," kata Tri sebelum rapat Komite Eksekutif di Hotel Crown Jakarta.
Di Pekanbaru saat ini ada tiga stadion yang layak digunakan untuk pertandingan internasional meski saat ini ada yang dalam tahap renovasi maupun pembangunan yaitu Stadion Kuansing, Stadion Kaharudin Nasution, dan Main Stad ion.
Menurut dia, Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta juga masuk nominasi bersama dengan Stadion Lebakbulus. Berhubung Stadion Lebakbulus ada rencana dibongkar menyusul adanya program MRT yang digulirkan pemerintah DKI Jakarta.
"Stadion memang menjadi masalah. Salah satu syarat utama untuk menjadi tuan rumah adalah memiliki dua stadion utama dan tiga lokasi latihan termasuk dengan akomodasinya," katanya.
Meski mendapatkan tawaran menjadi tuan rumah babak kualifikasi Grup E, langkah Indonesia memang cukup berat karena harus bersiang dengan dua negara besar yaitu Australia dan Jepang. Hanya saja kedua negara itu belum menetapkan kepastian.
"Kami satu grup dengan Australia dan Jepang yang memiliki kualitas sepak bola yang bagus, tentu akan bisa dinikmati masyarakat disini. Makanya kami akan terus mengupayakan," katanya.
Kualifikasi Piala Asia 2013 diikuti 41 negara yang terbagi dalam tujuh grup. Pertandingan kualifikasi sendiri dilakukan terpisah atau dilakukan ditujuh tempat sesuai dengan jumlah pembagian grup.
Indonesia pada kualifikasi Piala Asia 2013 U-22 masuk dalam Grup E. Selain satu grup dengan Australia dan Jepang, Timnas Garuda Muda satu grup dengan Singapura, Makau, dan Timor Leste.
@12paz
Irfan Bachdim Masuk Timnas Lagi, Kurnia Meiga Dicoret
Bek Gunawan Dwi Cahyo dipastikan menjadi satu-satunya pemain Arema Indonesia yang bakal memperkuat timnas. Pasalnya pelatih timnas, Aji Sastoso, memastikan tidak akan mencari pengganti lima pemain Arema yang dicoretnya.
Dalam pemusatan latihan dan seleksi di Hotel Kusuma Agrowisata Kota Batu, yang dimulai sejak Kamis (16/2/2012), Aji memutuskan mencoret lima pemain Arema yang mengikuti seleksi. Mereka adalah gelandang Hendro Siswanto, striker Sunarto, bek Alfarizi, gelandang Dendi Santoso, dan kiper Kurnia Meiga yang merupakan kiper utama timnas senior.
Aji mengatakan, pencoretan tersebut didasari karena lima pemain itu tidak memiliki klub, karena sudah memutuskan mundur dari Arema yang berlaga di Liga Prima Indonesia.
“Penggantinya tidak ada. Cukup 22 pemain saja yang akan diseleksi. Nanti yang dibawa ke Bahrain kan hanya 18 pemain,” kata Aji Santoso usai latihan, Jumat (17/2/2012).
Aji mengaku sudah berkomunikasi dengan kelima pemain itu dan mengungkapkan alasan pencoretan. Pelatih asal Malang ini juga memanggil pemain serba bisa Persebaya, Andik Virmansyah untuk bergabung di Batu. Pemain asal Jember itu sudah diplot ikut timnas yang akan berangkat ke Brunei Darussalam untuk ajang Hassanal Bolkiah Trophy pada 25 Februari sampai 5 Maret 2012.
“Kalau di timnas senior, sudah tidak ada peluang. Kalau di Brunei kan masih ada peluang. Jadi Andik saya sarankan ikut yang di Brunei saja,” terang Aji Santoso.
Sementara itu striker Irfan Bachdim menjadi satu-satunya pemain Persema yang dipanggil dalam seleksi kali ini. Gelandang Fergiawan Fergiawan yang dalam seleksi tahap pertama sebelumnya juga sempat dipanggil, ternyata tidak masuk dalam pemusatan latihan kali ini.
@Tribunnews.com
Dalam pemusatan latihan dan seleksi di Hotel Kusuma Agrowisata Kota Batu, yang dimulai sejak Kamis (16/2/2012), Aji memutuskan mencoret lima pemain Arema yang mengikuti seleksi. Mereka adalah gelandang Hendro Siswanto, striker Sunarto, bek Alfarizi, gelandang Dendi Santoso, dan kiper Kurnia Meiga yang merupakan kiper utama timnas senior.
Aji mengatakan, pencoretan tersebut didasari karena lima pemain itu tidak memiliki klub, karena sudah memutuskan mundur dari Arema yang berlaga di Liga Prima Indonesia.
“Penggantinya tidak ada. Cukup 22 pemain saja yang akan diseleksi. Nanti yang dibawa ke Bahrain kan hanya 18 pemain,” kata Aji Santoso usai latihan, Jumat (17/2/2012).
Aji mengaku sudah berkomunikasi dengan kelima pemain itu dan mengungkapkan alasan pencoretan. Pelatih asal Malang ini juga memanggil pemain serba bisa Persebaya, Andik Virmansyah untuk bergabung di Batu. Pemain asal Jember itu sudah diplot ikut timnas yang akan berangkat ke Brunei Darussalam untuk ajang Hassanal Bolkiah Trophy pada 25 Februari sampai 5 Maret 2012.
“Kalau di timnas senior, sudah tidak ada peluang. Kalau di Brunei kan masih ada peluang. Jadi Andik saya sarankan ikut yang di Brunei saja,” terang Aji Santoso.
Sementara itu striker Irfan Bachdim menjadi satu-satunya pemain Persema yang dipanggil dalam seleksi kali ini. Gelandang Fergiawan Fergiawan yang dalam seleksi tahap pertama sebelumnya juga sempat dipanggil, ternyata tidak masuk dalam pemusatan latihan kali ini.
@Tribunnews.com
Klasemen & Top Skor ISL Sementara sampai tgl 17/2
Main - Poin
1. Sriwijaya FC 13 - 26
2. Persipura 12 - 24
3. Mitra Kukar 12 - 23
4. Persiwa Wamena 12 - 23
5. Persib 11 - 21
6. Persela 11 - 18
7. Persija 10 - 17
8. Persisam 12 - 16
9. PSPS 12 - 16
10. Persiba 11 - 15
11. Pelita Jaya 11 - 14
12. Gresik United 12 - 14
13. PSMS Medan 11 - 13
14. Persidafon 12 - 12
15. Deltras FC 12 - 11
16. PSAP Sigli 12 - 11
17. Arema 12 - 10
18. Persiram 12 - 8
Top Skor:
12 Gol
Keith Kayamba Gumbs
SRIWIJAYA FC
9 gOL
Hilton Moreira
SRIWIJAYA FC
8 Gol
-Herman Dzumafo Epandi
PSPS
-Jean Boumsong Jean Boumsong
Persiram
7 Gol
Alberto Goncalves
Persipura
1. Sriwijaya FC 13 - 26
2. Persipura 12 - 24
3. Mitra Kukar 12 - 23
4. Persiwa Wamena 12 - 23
5. Persib 11 - 21
6. Persela 11 - 18
7. Persija 10 - 17
8. Persisam 12 - 16
9. PSPS 12 - 16
10. Persiba 11 - 15
11. Pelita Jaya 11 - 14
12. Gresik United 12 - 14
13. PSMS Medan 11 - 13
14. Persidafon 12 - 12
15. Deltras FC 12 - 11
16. PSAP Sigli 12 - 11
17. Arema 12 - 10
18. Persiram 12 - 8
Top Skor:
12 Gol
Keith Kayamba Gumbs
SRIWIJAYA FC
9 gOL
Hilton Moreira
SRIWIJAYA FC
8 Gol
-Herman Dzumafo Epandi
PSPS
-Jean Boumsong Jean Boumsong
Persiram
7 Gol
Alberto Goncalves
Persipura
Arogansi PSSI, Tolak Pemain Eks Arema IPL ke Timnas
Komposisi kekuatan Timnas Pra Piala Dunia yang sedang melakukan training centre di Batu Jawa Timur mengalami perubahan. Para penggawa timnas, yang berasal dari Arema Malang, tidak lagi bergabung bersama rekan-rekannya melakukan latihan.
Menurut Manajer Timnas Pra Piala Dunia, Ferry Kodrat, ketidakhadiran para pemain ini telah diketahui oleh dirinya dan Pelatih Kepala Timnas, Aji Santoso.
"Kemarin memang sempat ada gonjang-ganjing di tubuh Arema IPL. Lalu, para pemain yang mengundurkan diri itu menghubungi Aji Santoso dan menanyakan status mereka," ungkap Ferry pada Bola.net.
"Namun, kami mematuhi regulasi FIFA yang menyatakan para pemain yang bisa memperkuat timnas adalah pemain yang bermain di kompetisi yang resmi diakui oleh federasi sepak bola, yang merupakan anggota FIFA," sambung Ferry.
Sebelumnya, lima orang penggawa timnas yang telah mengundurkan diri dari Arema IPL tidak diperkenankan mengikuti TC. Para pemain tersebut adalah: Kurnia Meiga Hermansyah, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Sunarto dan Johan Ahmad Al-Farizi.
Dengan tidak diperkenankannya para pemain ini, berarti tinggal satu pemain dari Arema IPL yang tersisa di pusat pelatihan. Dia adalah Gunawan Dwi Cahyo, yang berposisi sebagai pemain belakang. (den/Rev)
Menurut Manajer Timnas Pra Piala Dunia, Ferry Kodrat, ketidakhadiran para pemain ini telah diketahui oleh dirinya dan Pelatih Kepala Timnas, Aji Santoso.
"Kemarin memang sempat ada gonjang-ganjing di tubuh Arema IPL. Lalu, para pemain yang mengundurkan diri itu menghubungi Aji Santoso dan menanyakan status mereka," ungkap Ferry pada Bola.net.
"Namun, kami mematuhi regulasi FIFA yang menyatakan para pemain yang bisa memperkuat timnas adalah pemain yang bermain di kompetisi yang resmi diakui oleh federasi sepak bola, yang merupakan anggota FIFA," sambung Ferry.
Sebelumnya, lima orang penggawa timnas yang telah mengundurkan diri dari Arema IPL tidak diperkenankan mengikuti TC. Para pemain tersebut adalah: Kurnia Meiga Hermansyah, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Sunarto dan Johan Ahmad Al-Farizi.
Dengan tidak diperkenankannya para pemain ini, berarti tinggal satu pemain dari Arema IPL yang tersisa di pusat pelatihan. Dia adalah Gunawan Dwi Cahyo, yang berposisi sebagai pemain belakang. (den/Rev)
Timnas U-21 Dipersiapkan untuk Piala Asia
Timnas U-21 yang akan turun di turnamen Piala Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam akhir Februari 2012, juga dipersiapkan untuk pertandingan kualifikasi Piala Asia 2013 U-22, 23 Juni hingga 3 Juli 2012.
Penanggung jawab timnas Bernhard Limbong di Jakarta, Jumat, mengatakan, dengan banyaknya tugas yang harus diemban oleh Timnas U-21, pihaknya menghimbau kepada jajaran pelatih untuk mempersiapkan tim dengan baik.
"Memang tidak semua pemain Timnas U-21 masuk Timnas U-22. Hanya sekitar 50 persen saja. Tapi pertandingan di Brunei nanti sangat penting untuk pemanasan tim," katanya di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
Menurut dia, dengan banyaknya pemain U-21 yang akan masuk Timnas U-22, maka pihaknya dalam hal ini PSSI menunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih. Penunjukan mantan pelatih Persela Lamongan itu dinilai cukup tepat karena dia mampu membangun suatu tim.
Selain dari Timnas U-21, kata dia, pemain Timnas U-22 juga akan diambilkan dari klub-klub saat pertandingan di kompetisi resmi PSSI mulai dari Indonesia Premier League hingga Divisi II serta dari semua pemain yang dinyatakan layak.
"Setelah Piala Hassanal Bolkiah selesai, kami berharap pelatih langsung menyiapkan Timnas U-22. Untuk target, jelas harus mengikuti jejak Timnas U-17 yang sukses di Hongkong," kata Limbong yang juga Jenderal Bintang Satu itu.
Ditanya persiapan Timnas U-21, Limbong mengaku, saat ini masih mempersiapkan diri untuk pertandingan uji coba terakhir melawan tim Universitas Negeri Yogjakarta di Yogyakarta, Sabtu (18/2). Sebelumnya anak asuh Widodo Cahyono Putro kalah dari Persiba dengan skor telak 0-4.
"Dengan kalah telak, kelemahan tim bisa terlihat dan langsung diperbaiki. Yang jelas di Brunei kondisinya berbeda dengan saat ujicoba," katanya.
@republika
Penanggung jawab timnas Bernhard Limbong di Jakarta, Jumat, mengatakan, dengan banyaknya tugas yang harus diemban oleh Timnas U-21, pihaknya menghimbau kepada jajaran pelatih untuk mempersiapkan tim dengan baik.
"Memang tidak semua pemain Timnas U-21 masuk Timnas U-22. Hanya sekitar 50 persen saja. Tapi pertandingan di Brunei nanti sangat penting untuk pemanasan tim," katanya di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
Menurut dia, dengan banyaknya pemain U-21 yang akan masuk Timnas U-22, maka pihaknya dalam hal ini PSSI menunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih. Penunjukan mantan pelatih Persela Lamongan itu dinilai cukup tepat karena dia mampu membangun suatu tim.
Selain dari Timnas U-21, kata dia, pemain Timnas U-22 juga akan diambilkan dari klub-klub saat pertandingan di kompetisi resmi PSSI mulai dari Indonesia Premier League hingga Divisi II serta dari semua pemain yang dinyatakan layak.
"Setelah Piala Hassanal Bolkiah selesai, kami berharap pelatih langsung menyiapkan Timnas U-22. Untuk target, jelas harus mengikuti jejak Timnas U-17 yang sukses di Hongkong," kata Limbong yang juga Jenderal Bintang Satu itu.
Ditanya persiapan Timnas U-21, Limbong mengaku, saat ini masih mempersiapkan diri untuk pertandingan uji coba terakhir melawan tim Universitas Negeri Yogjakarta di Yogyakarta, Sabtu (18/2). Sebelumnya anak asuh Widodo Cahyono Putro kalah dari Persiba dengan skor telak 0-4.
"Dengan kalah telak, kelemahan tim bisa terlihat dan langsung diperbaiki. Yang jelas di Brunei kondisinya berbeda dengan saat ujicoba," katanya.
@republika
PSSI Era Nurdin Di Indikasikan Selewengkan Uang Negara.
Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) menemukan indikasi bahwa PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid selama dua periode menyalahgunakan uang negara.
Penyelewangan dana ditaksir kurang lebih Rp 10 miliar.
Demikian disampaikan oleh Presiden Direktur Bontang FC, Udin Mulyono, kepada wartawan, Jumat (17/2/2012).
Sebelumnya, Udin melaporkan Andi
Darussallam (Presiden Direktur PT Liga Indonesia) dan Djoko Driyono (CEO PT Liga Indonesia) pada 22 Desember 2011.
Laporan tersebut terkait dugaan penyelewengan keuangan yang dilakukan di PSSI pada musim 2009-2010.
"Kemarin, saya dipanggil KPK terkait
laporan PT Bontang Football Mandiri (PT BFM) ke KPK dua bulan lalu. Dari hasil audit, memang ada uang negara yang diselewengkan," ungkap Udin.
Dalam pertemuannya dengan KPK, Udin diminta untuk memberikan dokumen terkait penyelewangan dana uang negara tersebut. "Saya diminta satu minggu untuk menyerahkan
dokumen tersebut ke KPK," jelasnya.
Dikatakan Udin, penyelewengan
uang negera yang dilakukan PSSI sekitar Rp 10 miliar.
Dari dana tersebut, lanjut Udin, PSSI
banyak menghabiskannya untuk kompetis Indonesia Super League (ISL).
"Justru dana bagi pembinaan kecil.
Saya melaporkan ada penyelahgunaan uang negara di organisasi ini. Kalau terbukti bukan organisasinya yang
dihukum, tapi pengurusnya seperti
Nurdin Halid, Andi Darussalam dan Joko Driyono sebagai pentolan organisasi itu. Mungkin ada sekitar sepuluh orang yang bisa jadi tersangka," paparnya.
Udin juga mengharapkan, KPK.tegas dalam kasus.ini. "KPK harus serius dan berani. KPK tidak boleh jadi banci," tegasnya.
©kompas.com
Penyelewangan dana ditaksir kurang lebih Rp 10 miliar.
Demikian disampaikan oleh Presiden Direktur Bontang FC, Udin Mulyono, kepada wartawan, Jumat (17/2/2012).
Sebelumnya, Udin melaporkan Andi
Darussallam (Presiden Direktur PT Liga Indonesia) dan Djoko Driyono (CEO PT Liga Indonesia) pada 22 Desember 2011.
Laporan tersebut terkait dugaan penyelewengan keuangan yang dilakukan di PSSI pada musim 2009-2010.
"Kemarin, saya dipanggil KPK terkait
laporan PT Bontang Football Mandiri (PT BFM) ke KPK dua bulan lalu. Dari hasil audit, memang ada uang negara yang diselewengkan," ungkap Udin.
Dalam pertemuannya dengan KPK, Udin diminta untuk memberikan dokumen terkait penyelewangan dana uang negara tersebut. "Saya diminta satu minggu untuk menyerahkan
dokumen tersebut ke KPK," jelasnya.
Dikatakan Udin, penyelewengan
uang negera yang dilakukan PSSI sekitar Rp 10 miliar.
Dari dana tersebut, lanjut Udin, PSSI
banyak menghabiskannya untuk kompetis Indonesia Super League (ISL).
"Justru dana bagi pembinaan kecil.
Saya melaporkan ada penyelahgunaan uang negara di organisasi ini. Kalau terbukti bukan organisasinya yang
dihukum, tapi pengurusnya seperti
Nurdin Halid, Andi Darussalam dan Joko Driyono sebagai pentolan organisasi itu. Mungkin ada sekitar sepuluh orang yang bisa jadi tersangka," paparnya.
Udin juga mengharapkan, KPK.tegas dalam kasus.ini. "KPK harus serius dan berani. KPK tidak boleh jadi banci," tegasnya.
©kompas.com
Tiba Di Medan, Ka-Ka Fokus Recovery.
Sriwijaya FC saat ini sudah tiba di Medan dan langsung diperintahkan beristirahat oleh pelatih Kas Hartadi dan Kayamba (Ka-ka)
.
Saat ini SFC fokus kepada recovery pemain dan besok para pemain baru akan menjalani latihan ringan pada Jumat (18/2/2012) pagi hari.
"Mungkin fitnes dan renang saja pada pagi dan kemudian.latihan ringan bagi yang tampil full time lawan PSAP dan latihan rutin seperti biasa bagi pemain yang tidak diturunkan," jelas Kas Hartadi, Jumat (17/2/2012).
Menurut Kas, SFC bermain habis-habisan dan bekerja keras saat meladeni tuan rumah PSAP. Hal itu dinilai cukup melelahan sehingga recovery sangat penting untuk menjaga penampilan.
"Saat ini saya dan Kayamba fokus recovery untuk menyiapkan pertandingan lawan PSMS Medan," kata Kas.
©sripoku
.
Saat ini SFC fokus kepada recovery pemain dan besok para pemain baru akan menjalani latihan ringan pada Jumat (18/2/2012) pagi hari.
"Mungkin fitnes dan renang saja pada pagi dan kemudian.latihan ringan bagi yang tampil full time lawan PSAP dan latihan rutin seperti biasa bagi pemain yang tidak diturunkan," jelas Kas Hartadi, Jumat (17/2/2012).
Menurut Kas, SFC bermain habis-habisan dan bekerja keras saat meladeni tuan rumah PSAP. Hal itu dinilai cukup melelahan sehingga recovery sangat penting untuk menjaga penampilan.
"Saat ini saya dan Kayamba fokus recovery untuk menyiapkan pertandingan lawan PSMS Medan," kata Kas.
©sripoku
SFC Harus Waspadai Permainan Keras PSMS
Usai menahan imbang PSAP Sigli.di Kuta Asan Aceh, Kamis (16/2/2012),.Sriwijaya FC mempersiapkan diri menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan Medan, Senin (20/2/2012).
Ketua Beladas Korwil Simanis, Qusoy SH menilai, PSMS lebih baik dari PSAP
Sigli sehingga SFC harus waspada. Terutama menghadapi permainan keras tim asal Medan itu.
"Saya lihat tim kaget saat menghadapi PSAP sehingga tercipta gol pertama.
Beruntung para pemain langsung merespon dan membalas gol tuan rumah. Itu menunjukkan SFC bermental juara. Maka lawan PSMS, Kayamba dkk harus siap meladeni permainan keras mereka," kata Qusoy,
Jumat (17/2/2012).
Menurut Qusoy, jika melihat Liga Eropa, tim-tim papan atas bisa kalah dari tim kecil, contoh saja Barcelona bisa kalah dari Osasuna. Maka, SFC perlu waspada saat berhadapan dengan PSMS Medan.
"Karena mereka sebagai tuan rumah, dukungan suporter dan motivasi sebagai tuan rumah akan sangat berpengaruh. Maka sekali lagi lini belakang SFC harus waspada, disiplin dan jangan menganggap remeh tim lawan," jelas Qusoy.
©sripoku.com
Ketua Beladas Korwil Simanis, Qusoy SH menilai, PSMS lebih baik dari PSAP
Sigli sehingga SFC harus waspada. Terutama menghadapi permainan keras tim asal Medan itu.
"Saya lihat tim kaget saat menghadapi PSAP sehingga tercipta gol pertama.
Beruntung para pemain langsung merespon dan membalas gol tuan rumah. Itu menunjukkan SFC bermental juara. Maka lawan PSMS, Kayamba dkk harus siap meladeni permainan keras mereka," kata Qusoy,
Jumat (17/2/2012).
Menurut Qusoy, jika melihat Liga Eropa, tim-tim papan atas bisa kalah dari tim kecil, contoh saja Barcelona bisa kalah dari Osasuna. Maka, SFC perlu waspada saat berhadapan dengan PSMS Medan.
"Karena mereka sebagai tuan rumah, dukungan suporter dan motivasi sebagai tuan rumah akan sangat berpengaruh. Maka sekali lagi lini belakang SFC harus waspada, disiplin dan jangan menganggap remeh tim lawan," jelas Qusoy.
©sripoku.com
Imbang 1-1, Kas Bantah karna Isu Pencoretan yg akan dilakukan MGM
Pelatih Kepala Kas Hartadi membantah hasil imbang yang didapatkan anak asuhnya dengan skor PSAP Sigli 1-1 Sriwijaya FC dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 lantaran sikap manajemen yang akan melaksanakan evaluasi diputaran kedua Indonesia Super League (ISL).
Padahal sebelumnya Sriwijaya FC diprediksikan bisa dengan mudah menambah pundi-pundi poin saat berkunjung ke Aceh. Pasalnya beberapa
kali tim kesayangan publik Palembang menang dengan hasil akhir fantastik. “Tidak pemain bermain sangat semangat dan menurut saya hasil imbang ini tidak ada hubungannya dengan tim akan di evaluasi diputaran
kedua nantinya, “kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC) saat di konfirmasi wartawan koran ini dari Palembang.
Diatas kertas tim pendatang baru di kompetisi top Indonesia, Indonesia Super League (ISL) diperkuat wajah-wajah yang sangat asing di Indonesia. Sedangkan tim raksasa di Indonesia Sriwijaya FC diperkuat tim bertabur bintang dan materi-materi pemain timnas Indonesia.
“Tim mereka memang bagus kita juga tidak ada kendala disini. Secara keseluruhan pemain kita bermain bagus dan pemain juga sudah memberikan perfoma terbaik mereka, “bebernya. “Saya tahu kondisi psikologis anak asuh saya. Tidak mungkin mereka terganggu dengan hal seperti itu, karena mereka semua adalah pemain profesional, “tegas Kas Hartadi kembali.
Sementara itu Ague Bunyamin Direktur Keuangan PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) mengutarakan statemen diakhir kompetisi Laskar Wong Kito yang hanya menyisakan empat laga lagi yakni, terakhir laga tandang PSMS Medan Senin, (20/2),
laga home Persisam Sabtu, (3/3), Mitra Kukar Sabtu (10/3) dan Persiram Sabtu, (17/3). “Kita hanya melakukan evaluasi kepada pemain yang tidak memiliki kontribusi. Dan hal ini saya rasa tidak akann mempengaruhi kondisi tim, karena pemain yang memiliki perfoma yang baik tidak akan terkendala, “ceplosnya.
(MLM)
©palpres
Padahal sebelumnya Sriwijaya FC diprediksikan bisa dengan mudah menambah pundi-pundi poin saat berkunjung ke Aceh. Pasalnya beberapa
kali tim kesayangan publik Palembang menang dengan hasil akhir fantastik. “Tidak pemain bermain sangat semangat dan menurut saya hasil imbang ini tidak ada hubungannya dengan tim akan di evaluasi diputaran
kedua nantinya, “kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC) saat di konfirmasi wartawan koran ini dari Palembang.
Diatas kertas tim pendatang baru di kompetisi top Indonesia, Indonesia Super League (ISL) diperkuat wajah-wajah yang sangat asing di Indonesia. Sedangkan tim raksasa di Indonesia Sriwijaya FC diperkuat tim bertabur bintang dan materi-materi pemain timnas Indonesia.
“Tim mereka memang bagus kita juga tidak ada kendala disini. Secara keseluruhan pemain kita bermain bagus dan pemain juga sudah memberikan perfoma terbaik mereka, “bebernya. “Saya tahu kondisi psikologis anak asuh saya. Tidak mungkin mereka terganggu dengan hal seperti itu, karena mereka semua adalah pemain profesional, “tegas Kas Hartadi kembali.
Sementara itu Ague Bunyamin Direktur Keuangan PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) mengutarakan statemen diakhir kompetisi Laskar Wong Kito yang hanya menyisakan empat laga lagi yakni, terakhir laga tandang PSMS Medan Senin, (20/2),
laga home Persisam Sabtu, (3/3), Mitra Kukar Sabtu (10/3) dan Persiram Sabtu, (17/3). “Kita hanya melakukan evaluasi kepada pemain yang tidak memiliki kontribusi. Dan hal ini saya rasa tidak akann mempengaruhi kondisi tim, karena pemain yang memiliki perfoma yang baik tidak akan terkendala, “ceplosnya.
(MLM)
©palpres
Kas Hartadi: Saatnya EVALUASI
Hasil imbang yang ditorehkan anak asuh Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) dengan hasil akhir 1-1 di laga pertama tour Sumatera kontra PSAP Sigli dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 akan menjadi "kamus" bagi Kas Hartadi untuk melakukan evaluasi. “Kita akan
melakukan evaluasi pastinya kepada pemain disetiap lini perlini, “jelasnya singkat
Menurut mantan pelatih Sriwijaya FC U-23 ini, anak asuhnya kehilangan konsetrasi dimenit-menit awal.dan akhir dipertandingan kemarin. ”Evaluasi yang akan saya berikan pada pemain mereka harus mewaspadai
pergerakan bola dimenit- menit awal dan menit-menit akhir, ”ucapnya lagi
Menjaga konsentrasi dimenit- menit awal dan dimenit-menit akhir merupakan faktor fundamental hasil imbang yang didapatkannya. ”Didalam
pertandingan sepakbola menit-menit awal dan di menit-menit akhir merupakan waktu yang sangat krusial
sekali. Kita jangan sampai lengah diwaktu-waktu itu.
Kendala kita kemarin pemain lengah dimenit-menit itu. Terbukti dimenit awal kita sudah kecolongan satu gol,tetapi untuk kita bisa kembali samakan kedudukan, ”ulasnya.
Pria yang memiliki umur 41 tahun ini, juga kembali menambahkan anak asuhnya memang kerap kali kehilangan kosentrasi dimenit-menit awal dan akhir. Lantaran emosi untuk menjadi pemenang bisa membutakan mata. ”Dengan demikian saya akan memberikan instruski pada pemain untuk menjaga titik rawan itu di evaluasi latihan nantinya. Saya rasa mendapatkan satu poin dilaga kandang tidak juga terlalu buruk kita bisa kembali mencarinya di laga tandang berikutnya,” sambungnya.
Tim asal kota Palembang ini selanjutnya akan menantang sesama klub asal Sumatera PSMS Medan untuk
memperebutkan poin.
Motivasi untuk menjadi penempat klasemen sementara di posisi puncak masih menjadi misi awal.
”Tidak ada apa-apa satu poin sudah cukup masih ada juga satu pertandingan kandang lainya. Dan juga kita masih ada tiga laga home di
Palembang. Kami optimis kita bisa berada diurutan puncak klasemen sementar ISL diputaran pertama ini, ”kata Hendri Zainuddin Direktur Teknis dan SDM (PS.SOM) kepada Palembang Ekspres.
(MLM)
©palpres
melakukan evaluasi pastinya kepada pemain disetiap lini perlini, “jelasnya singkat
Menurut mantan pelatih Sriwijaya FC U-23 ini, anak asuhnya kehilangan konsetrasi dimenit-menit awal.dan akhir dipertandingan kemarin. ”Evaluasi yang akan saya berikan pada pemain mereka harus mewaspadai
pergerakan bola dimenit- menit awal dan menit-menit akhir, ”ucapnya lagi
Menjaga konsentrasi dimenit- menit awal dan dimenit-menit akhir merupakan faktor fundamental hasil imbang yang didapatkannya. ”Didalam
pertandingan sepakbola menit-menit awal dan di menit-menit akhir merupakan waktu yang sangat krusial
sekali. Kita jangan sampai lengah diwaktu-waktu itu.
Kendala kita kemarin pemain lengah dimenit-menit itu. Terbukti dimenit awal kita sudah kecolongan satu gol,tetapi untuk kita bisa kembali samakan kedudukan, ”ulasnya.
Pria yang memiliki umur 41 tahun ini, juga kembali menambahkan anak asuhnya memang kerap kali kehilangan kosentrasi dimenit-menit awal dan akhir. Lantaran emosi untuk menjadi pemenang bisa membutakan mata. ”Dengan demikian saya akan memberikan instruski pada pemain untuk menjaga titik rawan itu di evaluasi latihan nantinya. Saya rasa mendapatkan satu poin dilaga kandang tidak juga terlalu buruk kita bisa kembali mencarinya di laga tandang berikutnya,” sambungnya.
Tim asal kota Palembang ini selanjutnya akan menantang sesama klub asal Sumatera PSMS Medan untuk
memperebutkan poin.
Motivasi untuk menjadi penempat klasemen sementara di posisi puncak masih menjadi misi awal.
”Tidak ada apa-apa satu poin sudah cukup masih ada juga satu pertandingan kandang lainya. Dan juga kita masih ada tiga laga home di
Palembang. Kami optimis kita bisa berada diurutan puncak klasemen sementar ISL diputaran pertama ini, ”kata Hendri Zainuddin Direktur Teknis dan SDM (PS.SOM) kepada Palembang Ekspres.
(MLM)
©palpres
Modal penting Ke Medan.
Armada Laskar Sriwijaya hari ini langsung bertolak dari Aceh ke Medan untuk menembus target mencuri poin penuh di markas PSMS Medan.
Pasalnya berbagi poin di kandang PSAP Sigli dengan skor 1-1 memberikan semangat bertarung anak
asuh Ka-Ka (Kas Hartadi- Kayamba) kian besar.
”Besok (hari ini) pagi pukul 10.00 WIB kita akan segera ke Medan dan mempersiapkan semuanya disana. Tidak ada waktu untuk rehat-rehat disini kita harus curi poin disana, ”kata Kas Hartadi kepada Palembang Ekspres.
Hasil imbang di Aceh tour kandang pertama menghadapi PSAP Sigli, tidak
menciutkan Laskar Wong Kito menantang Ayam Kinantan
julukan PSMS Medan Senin, (20/2).
”Pastinya ada recovery kepada pemain nanti saat di sana saja dan kita akan langsung menggelar pesiapan disana, ”tambahnya
Kondisi anak asuhnya dirasa
pelatih kepala sangat lelah dan pemulihan pun langsung dilakukannya di kandang lawan. Akan tetapi kondisibfisik anak asuhnya dipastikan Kayamba Gumbs tidak ada kendala.
”Kondisi pemain tidak ada yang cedera semuanya baik-baik saja ” ceplosnya.
Laskar Wong Kito masih benafas diposisi puncak klasemen sementara
Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012. Tambahan satu poin diharapkan bisa menjadi modal lama untuk tetap statis diposisi teratas dengan 26 poin akhir ditour pertama tandang.
“Saya tidak mau pikirkan poin dan klasemen dulu disini dan saya juga demikian bilang kepada pemain agar mereka bisa bermain lepas. Targetan
kita sekarang medan dan disini harus menang. Apabila kita bisa menang dan menang lagi pastinya akan kembali sendirinya tetap berada diatas meskipun apabila nanti turun, “ulasnya.
Laskar Wong Kito sendiri masih sisakan tiga laga home yang merupakan tiket emas untuk kembali bisa menyodok papan atas apabila misi curi poin dikandang gagal. Jadwal tiga tour kandang terakhir Sriwijaya FC ISL 2011-2012 putaran pertama.
Yakni, Persisam Putra Samarinda Sabtu, (3/3), Mitra Kukar Sabtu, (10/3) dan Persiram Sabtu, (17/3).
(MLM)
©palpres
Pasalnya berbagi poin di kandang PSAP Sigli dengan skor 1-1 memberikan semangat bertarung anak
asuh Ka-Ka (Kas Hartadi- Kayamba) kian besar.
”Besok (hari ini) pagi pukul 10.00 WIB kita akan segera ke Medan dan mempersiapkan semuanya disana. Tidak ada waktu untuk rehat-rehat disini kita harus curi poin disana, ”kata Kas Hartadi kepada Palembang Ekspres.
Hasil imbang di Aceh tour kandang pertama menghadapi PSAP Sigli, tidak
menciutkan Laskar Wong Kito menantang Ayam Kinantan
julukan PSMS Medan Senin, (20/2).
”Pastinya ada recovery kepada pemain nanti saat di sana saja dan kita akan langsung menggelar pesiapan disana, ”tambahnya
Kondisi anak asuhnya dirasa
pelatih kepala sangat lelah dan pemulihan pun langsung dilakukannya di kandang lawan. Akan tetapi kondisibfisik anak asuhnya dipastikan Kayamba Gumbs tidak ada kendala.
”Kondisi pemain tidak ada yang cedera semuanya baik-baik saja ” ceplosnya.
Laskar Wong Kito masih benafas diposisi puncak klasemen sementara
Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012. Tambahan satu poin diharapkan bisa menjadi modal lama untuk tetap statis diposisi teratas dengan 26 poin akhir ditour pertama tandang.
“Saya tidak mau pikirkan poin dan klasemen dulu disini dan saya juga demikian bilang kepada pemain agar mereka bisa bermain lepas. Targetan
kita sekarang medan dan disini harus menang. Apabila kita bisa menang dan menang lagi pastinya akan kembali sendirinya tetap berada diatas meskipun apabila nanti turun, “ulasnya.
Laskar Wong Kito sendiri masih sisakan tiga laga home yang merupakan tiket emas untuk kembali bisa menyodok papan atas apabila misi curi poin dikandang gagal. Jadwal tiga tour kandang terakhir Sriwijaya FC ISL 2011-2012 putaran pertama.
Yakni, Persisam Putra Samarinda Sabtu, (3/3), Mitra Kukar Sabtu, (10/3) dan Persiram Sabtu, (17/3).
(MLM)
©palpres
Kamis, 16 Februari 2012
Sriwijaya FC Tahan Imbang Tuan Rumah PSAP Sigli 1 - 1
PSAP Sigli gagal melanjutkan tren kemenangan di kandang setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Sriwijaya FC dalam lanjutan Superliga Indonesia (ISL) 2011/12 di Stadion Kuta Asan, Kamis (16/2).
Tambahan satu angka mengangkat posisi PSAP ke posisi 15 klasemen sementara dengan nilai 11 dari 12 pertandingan yang telah dijalani.
Sedangkan Sriwijaya FC tetap bertengger di puncak klasemen usai mengumpulkan angka 26 dari 13 laga. Laskar Wong Kito unggul dua poin dari
Persipura Jayapura.
PSAP langsung menggebrak pertahanan Sriwijaya FC dengan serangan cepat.
Taktik itu membuat barisan belakang Sriwijaya FC harus bekerja keras menghalau serangan tuan rumah.
Permainan agresif Laskar Aneuk Nanggroe membuahkan hasil bagi tuan
rumah. Kubu PSAP langsung bersorak kegirangan ketika Sayuti berhasil membobol gawang Ferry Rotinsulu saat
laga baru berjalan dua menit.
Tersentak dengan gol cepat PSAP, Sriwijaya mulai menata permainan mereka, dan melayani skema agresif yang dikembangkan tuan rumah.
Peluang diperoleh tim tamu, tapi tidak membuahkan hasil.
Upaya Sriwijaya FC untuk mengejar ketertinggalannya membuahkan hasil empat menit sebelum babak pertama berakhir. Thierry Gattusi berhasil memaksa kiper Fakhrurrazi memungut
bola dari jalanya.
Pertandingan antara PSAP dan Sriwijaya FC berlangsung menarik di babak kedua, karena kedua tim memperagakan permainan terbuka agar bisa unggul lebih dulu.
Kendati mendapatkan sejumlah peluang, tak satu pun gol yang berhasil
disarangkan sepanjang 45 menit paruh kedua. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, papan skor tetap menunjukkan angka 1-1 Untuk ke dua Kesebelasan.
Tambahan satu angka mengangkat posisi PSAP ke posisi 15 klasemen sementara dengan nilai 11 dari 12 pertandingan yang telah dijalani.
Sedangkan Sriwijaya FC tetap bertengger di puncak klasemen usai mengumpulkan angka 26 dari 13 laga. Laskar Wong Kito unggul dua poin dari
Persipura Jayapura.
PSAP langsung menggebrak pertahanan Sriwijaya FC dengan serangan cepat.
Taktik itu membuat barisan belakang Sriwijaya FC harus bekerja keras menghalau serangan tuan rumah.
Permainan agresif Laskar Aneuk Nanggroe membuahkan hasil bagi tuan
rumah. Kubu PSAP langsung bersorak kegirangan ketika Sayuti berhasil membobol gawang Ferry Rotinsulu saat
laga baru berjalan dua menit.
Tersentak dengan gol cepat PSAP, Sriwijaya mulai menata permainan mereka, dan melayani skema agresif yang dikembangkan tuan rumah.
Peluang diperoleh tim tamu, tapi tidak membuahkan hasil.
Upaya Sriwijaya FC untuk mengejar ketertinggalannya membuahkan hasil empat menit sebelum babak pertama berakhir. Thierry Gattusi berhasil memaksa kiper Fakhrurrazi memungut
bola dari jalanya.
Pertandingan antara PSAP dan Sriwijaya FC berlangsung menarik di babak kedua, karena kedua tim memperagakan permainan terbuka agar bisa unggul lebih dulu.
Kendati mendapatkan sejumlah peluang, tak satu pun gol yang berhasil
disarangkan sepanjang 45 menit paruh kedua. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, papan skor tetap menunjukkan angka 1-1 Untuk ke dua Kesebelasan.
Karena Jarak, SFC tidak Mencoba Lapangan Kuta Asan
-Meski sudah tiba sejak Senin (13/2/2012) kemarin, ternyata skuad SFC tidak pernah menjajal lapangan di Stadion Kuta Asan, Sigli, Nanggroe Aceh Darussalam.
Hal ini dinyatakan oleh Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi, ketika dihubungi Sripo, Rabu (15/2/2012) malam. Menurut dia, ini dikarenakan jarak antara tempat timnya menginap di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh ke Sigli berjarak sekitar 60 Km atau dua jam perjalanan bila menggunakan bus.
"Jarak yang jauh ini tentu membuat pemain akan merasa kelelahan jadi kita putuskan untuk berlatih di salah satu lapangan di kawasan pusat Banda Aceh yang lebih dekat dengan hotel," ungkap mantan pemain Persis Solo ini.
Meski demikian, mantan Pelatih SYSA Muba ini tidak terlalu khawatir dengan kondisi tersebut. Berdasarkan informasi yang ia dapatkan kondisi lapangan Kuta Asan tidak terlalu jelek, dan cukup layak meski Kas sendiri belum melihatnya secara langsung.
@sripoku
Posisi Indonesia Makin Merosot di Peringkat FIFA
Indonesia harus menerima kenyataan pahit. Mereka mengalami penurunan yang cukup banyak di peringkat FIFA saat ini.
Bulan lalu Indonesia berada di peringkat 143 kini mereka harus turun sebanyak 3 peringkat. Mereka menduduki peringkat 146 dengan indeks poin 161.
Beberapa negara di Asia Tenggara juga mengalami beberapa penurunan. Singapura, Malaysia, dan Thailand harus mengalami penurunan posisi. Singapura mengalami penurunan 1 peringkat sementara Malaysia 2 peringkat. Thailand sendiri mengalami penurunan paling banyak sebanyak 6 peringkat.
Vietnam menjadi negara Asia Tenggara yang menduduki posisi paling tinggi di peringkat FIFA. Mereka berhasil naik satu peringkat dengan menduduki posisi 100. Vietnam mengumpulkan indeks poin 347.
Uni Emirat Arab mengalami kenaikan yang sangat berarti. Mereka berhasil naik sebanyak 6 peringkat. Kini mereka tengah bertahan di posisi 132. (fifa/Rev/bolanet)
Bulan lalu Indonesia berada di peringkat 143 kini mereka harus turun sebanyak 3 peringkat. Mereka menduduki peringkat 146 dengan indeks poin 161.
Beberapa negara di Asia Tenggara juga mengalami beberapa penurunan. Singapura, Malaysia, dan Thailand harus mengalami penurunan posisi. Singapura mengalami penurunan 1 peringkat sementara Malaysia 2 peringkat. Thailand sendiri mengalami penurunan paling banyak sebanyak 6 peringkat.
Vietnam menjadi negara Asia Tenggara yang menduduki posisi paling tinggi di peringkat FIFA. Mereka berhasil naik satu peringkat dengan menduduki posisi 100. Vietnam mengumpulkan indeks poin 347.
Uni Emirat Arab mengalami kenaikan yang sangat berarti. Mereka berhasil naik sebanyak 6 peringkat. Kini mereka tengah bertahan di posisi 132. (fifa/Rev/bolanet)
Kas: Waspadai Pemain Muda PSAP.
Skuad Sriwijaya FC yang dikomandoi pemain senior, Ponaryo Astaman patut mewaspai semangat pemain-pemain muda PSAP Sigli yang akan bertanding di Stadion Kuta Asan sore ini.
"Kita mengantisipasi semangat pemain PSAP saja, karena kebanyakan dari mereka didominasi oleh pemain-pemain muda. PSAP juga memiliki pemain asing lima orang, meski saya tidak begitu mengenal mereka," kata Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi, Rabu (15/2/2012) malam.
Ditambahkan Kas, terlebih saat ini PSAP juga baru mengalahkan Gresik United dan PSMS Medan pada dua laga terakhirnya, dan tentu saja keinganan untuk mengalahkan SFC juga pasti sangat besar.
©sripoku
"Kita mengantisipasi semangat pemain PSAP saja, karena kebanyakan dari mereka didominasi oleh pemain-pemain muda. PSAP juga memiliki pemain asing lima orang, meski saya tidak begitu mengenal mereka," kata Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi, Rabu (15/2/2012) malam.
Ditambahkan Kas, terlebih saat ini PSAP juga baru mengalahkan Gresik United dan PSMS Medan pada dua laga terakhirnya, dan tentu saja keinganan untuk mengalahkan SFC juga pasti sangat besar.
©sripoku
Di Isukan Akan Cuci Gudang, Pemain SFC makin Fokus.
Meski ada beberapa pemain sriwijaya FC yang disebut-sebut bakal dibuang pada putaran kedua Indonesian Liga Super (ISL), namun Pelatih Kepala
Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengungkapkan para pemain tidak terpengaruh sama sekali.
Mereka tetap fokus dan mengacuhkan isu rencana manajemen hendak cuci gudang pada putaran kedua nanti.
"Justru para pemain terlihat tampak bersemangat dan lebih memikirkan pertandingan melawan PSAP besok sore (Hari ini-red)," ungkapnya ketika dihubungi.Sripoku.com, Rabu (15/2/2012) malam.
Menghadapi PSAP yang.didominasi pemain muda,.Kas berujar siap menghadapi gempuran tuan rumah.
Menurutnya kondisi anak asuhnya saat ini dalam keadaan kondusif, tidak ada pemain yang cedera ataupun terkena akumulasi kartu kuning.
©sripoku
Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengungkapkan para pemain tidak terpengaruh sama sekali.
Mereka tetap fokus dan mengacuhkan isu rencana manajemen hendak cuci gudang pada putaran kedua nanti.
"Justru para pemain terlihat tampak bersemangat dan lebih memikirkan pertandingan melawan PSAP besok sore (Hari ini-red)," ungkapnya ketika dihubungi.Sripoku.com, Rabu (15/2/2012) malam.
Menghadapi PSAP yang.didominasi pemain muda,.Kas berujar siap menghadapi gempuran tuan rumah.
Menurutnya kondisi anak asuhnya saat ini dalam keadaan kondusif, tidak ada pemain yang cedera ataupun terkena akumulasi kartu kuning.
©sripoku
Di Isukan Akan Cuci Gudang, Pemain SFC makin Fokus.
Meski ada beberapa pemain sriwijaya FC yang disebut-sebut bakal dibuang pada putaran kedua Indonesian Liga Super (ISL), namun Pelatih Kepala
Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengungkapkan para pemain tidak terpengaruh sama sekali.
Mereka tetap fokus dan mengacuhkan isu rencana manajemen hendak cuci gudang pada putaran kedua nanti.
"Justru para pemain terlihat tampak bersemangat dan lebih memikirkan pertandingan melawan PSAP besok sore (Hari ini-red)," ungkapnya ketika dihubungi.Sripoku.com, Rabu (15/2/2012) malam.
Menghadapi PSAP yang.didominasi pemain muda,.Kas berujar siap menghadapi gempuran tuan rumah.
Menurutnya kondisi anak asuhnya saat ini dalam keadaan kondusif, tidak ada pemain yang cedera ataupun terkena akumulasi kartu kuning.
©sripoku
Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengungkapkan para pemain tidak terpengaruh sama sekali.
Mereka tetap fokus dan mengacuhkan isu rencana manajemen hendak cuci gudang pada putaran kedua nanti.
"Justru para pemain terlihat tampak bersemangat dan lebih memikirkan pertandingan melawan PSAP besok sore (Hari ini-red)," ungkapnya ketika dihubungi.Sripoku.com, Rabu (15/2/2012) malam.
Menghadapi PSAP yang.didominasi pemain muda,.Kas berujar siap menghadapi gempuran tuan rumah.
Menurutnya kondisi anak asuhnya saat ini dalam keadaan kondusif, tidak ada pemain yang cedera ataupun terkena akumulasi kartu kuning.
©sripoku
Rabu, 15 Februari 2012
28 Pemain Skuad Garuda yang di Persiapkan Melawan Bahrain.
Abdul Rahman (Semen Padang), Samsidar (Semen Padang), Ferdinand Sinaga (Semen Padang), Gunawan Dwi Cahyo (Arema IPL), Dendi Santoso (Arema IPL), Hendro Siswanto (Arema IPL), Kurnia Meiga (Arema IPL), Irfan Bachdim (Persema Malang), Samsul Arif (Persibo Bojonegoro), Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul), Diego Michiels (Persija IPL), Johan Ahmat Farizi (Arema IPL), Sunarto (Arema IPL), Andi M Guntur (PSM Makassar), Razul Zainuddin (PSM Makassar), Aditya Putra Dewa (PSM Makassar),Ricky Akbar Ohorella (Semen Padang), Abdul Rahman (Madiun Putra FC), Putra Syabilul Rasad (Semen Padang), Muhammad Aulia Ardhi (Persebaya Surabaya), Muhammad Aswar Syamsuddin (PSM Makassar), Sigit Meiko Susanto (Persibo Bojonegoro), Taufik (Persebaya Surabaya), Rendi Irawan Saputra (Persebaya Surabaya), Fendy Julianto (Persijap Jepara), Hengki
Ardiles (Semen Padang), Slamet Nurcahyo (Persiba Bantul), Ikbal Ades Rogus Ilyas (Persikabo Bogor)
Ardiles (Semen Padang), Slamet Nurcahyo (Persiba Bantul), Ikbal Ades Rogus Ilyas (Persikabo Bogor)
La Nyalla Maju Sebagai Calon Ketum PSSI
Memasuki hari terakhir masa pendaftaran, bakal calon yang akan bertarung pada Kongres Luar Biasa (KLB) versi KPSI meningkat drastis. Komite Pemilihan setidaknya telah mengantongi 38 kandidat yang berniat mengisi komite eksekutif PSSI yang baru.
Dalam data yang dihimpun hingga pukul 19.00 WIB, Rabu, 15 Februari 2012, tercantum nama La Nyalla Mattalitti. Ketua Pengprov PSSI Jatim tersebut maju sebagai calon ketua umum PSSI.
Sedangkan di posisi wakil ketua umum, muncul nama baru, yakni Rahim Soekasah. Mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) ini sebelumnya memilih mundur dari bursa pencalonan saat PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Solo, Juli 2011.
Rencananya pendaftaran akan ditutup pada pukul 24.00 WIB. Selanjutnya, Komite Pemilihan akan memverifikasi setiap berkas pendaftaran sebelum mengumumkan hasilnya pada 21 Februari 2012.
KPSI rencananya akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 21 Maret 2012. Lewat rapat ini, KPSI akan memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota exco PSSI menggantikan pengurus saat ini.
Berikut Data Bakal Calon Hingga Pukul 19.00 WIB
Bakal Calon Ketua Umum:
La Nyalla Mattalitti
Djamal Aziz
Ferry Is Mirza DM
Hardi Hasan
Adang Ruchiatna
Rizal Hafidz
Ryan latief
H. Ilham Noer Toadji SE, MM
Irawadi Hanafi
Gusti Randa
Kadir Halid
Diza Ali
Ahmed Zaki Iskandar
Bakal Calon Wakil Ketua Umum:
Rahim Soekasah
Rizal Hafidz
Ryan Latief
H. Ilham Noer Toadji. SE, MM
Hardi Hasan
Maurice Tuguis
Djamal Aziz
Gusti Randa
Ferry Is Mirza DM
Diza Ali
Ahmed Zaki Iskandar
Bakal Calon Anggota Komite Eksekutif:
La Nyalla Mattalitti
Iwan Budianto
Ferry Is Mirza DM
Pinky Hidayati
Hardi Hasan
Erwin Dwi Budiawan
Robertho Rouw
Hinca Panjaitan
Budi Setiawan
Rizal Hafidz
Indrarta Toekan
Ryan Latief
H. Ilham Noer Toadji. SE, MM
FX Rudyatmo
Fatih Chabanto
Juni Ardianto Rachman
Reva Dedi Utama
La Siya
Djamal Aziz
Hasnuryadi Sulaiman
Dodi Reza Alex Noerdin
Gusti Randa
Zulfadli
Mahfudin Nigara
Verry Mulyadi
Idris SE
Muhammad Zein
Zain Kadhafi Saragih
Kurnia Utama
Maurice Tuguis
Diza Ali
Ahmed Zaki Iskandar
Herman Caniago
Max Boboy
• VIVAbola
Popon:Lawan PSAP Harus Disiplin
PSPA Sigli tim yang solid dan terlihat dalam dua pertandingan terakhir. Tentunya Laskar Wong Kito akan kesulitan saat bertanding ke Stadion Kuta Asan Sigli Aceh, Kamis (16/2/2012).
Kapten tim Ponaryo Astaman mengatakan, kunci permainan SFC terletak kepada spirit dan semangat tinggi, juga terutama disiplin dan bertanggunjawab dalam menjalankan tugas masing-masing.
"Hasil laga tidak bisa ditentukan satu orang, tetapi secara kolektif. Artinya saya dan teman-teman harus bekerja keras, bertanggungjawab menjaga areal masing-masing," ungkap Popon, Rabu (15/2/2012).
Melihat PSAP, Popon menilai tim asal Aceh itu penuh dengan determinasi, semangat tinggi dan mereka juga dalam motivasi tinggi setelah meraih dua kemenangan, apalagi itu kandang mereka.
"Makanya kami targetkan satu poin, syukur kami bisa mendapatkan tiga poin," jelas Popon.
Pertandingan ini nanti tidak akan disiarkan secara langsung, tidak takutkah dicurangi."Kita abaikan itu, dan fokus bagaimana bermain maksimal," jelasnya.
@sripoku.com
Kongres Tahunan PSSI 'Haram' untuk Klub ISL
Juru bicara PSSI, Eddy Elison, menegaskan, Kongres Tahunan PSSI 18 Maret 2012 hanya akan diikuti pemilik suara dari klub yang berkompetisi resmi di bawah PSSI.
Baik itu dari kasta tertinggi hingga Divisi Tiga musim 2011-2012. Pernyataan Eddy yang dikutip dari Humas PSSI di Jakarta, Selasa, sekaligus menjawab Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang menginginkan peserta Kongres PSSI nanti adalah mereka yang dulu ikut Kongres Luara Biasa (KLB) di Solo, saat Djohar Aridin Husin dan Farid Rahman terpilih sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI.
"Keinginan tersebut jelas tidak bisa diikuti. Selain karena melanggar Statuta PSSI, permintaan tersebut datang dari pihak yang keberadaannya tidak memiliki legitimasi dan mendapat pengakuan dari PSSI, sehingga tidak perlu digubris," kata Eddy.
Ditambahkan, adalah sebuah kesalahan sekiranya pemilik suara (voter) yang diundang dalam kongres nanti disesuaikan dengan yang hadir di Solo. Pasalnya, agenda yang akan dilakukan nanti hanyalah kongres biasa. Hal tersebut berbeda dengan di Solo, yang merupakan Kongres Luar Biasa.
"Ini hanyalah kongres biasa yang menjadi agenda tahunan PSSI. Jadi merupakan kesalahan besar, jika voter yang diundang sesuai dengan KLB di Solo. Sebab, kita mengabaikan hasil jerih payah peserta kompetisi yang sedang berjalan," kata Eddy.
Mengenai keinginan untuk mengundang voter yang sama dengan KLB Solo, Eddy menegaskan adalah hak bagi siapa pun untuk mengeluarkan pendapat. Hanya saja, PSSI memiliki regulasi sendiri terkait dengan pelaksanaan kongres tahunan, sesuai dengan Statuta PSSI pasal 23 ayat 2.
"Saya pikir, ini sengaja dimunculkan agar PSSI melakukan pelanggaran statuta seperti yang saat ini mereka hembuskan dan menjadi propaganda. Harus diketahui, pengurus PSSI saat ini sangat mengerti akan isi statuta dan juga mematuhinya," tandas Eddy.
Seperti diketahui, KPSI dalam siaran persnya sehari sebelumnya, meminta agar PSSI mengundang voter sesuai dengan peserta KLB Solo. Dengan begitu, otoritas sepak bola nasional tersebut tidak akan membuat kesalahan dalam menggelar kongres tahunan.
@republika
Sriwijaya United Protes Kebijakan Aneh PSSI tentang Futsal.
Kisruh tidak hanya terjadi di kompetisi Liga Sepak bola Indonesia. Indonesian Futsal League (IFL) pun mengalami kisruh akibat keputusan PSSI memaksakan beberapa tim masuk tanpa melalui babak kualifikasi/promosi oleh Badan Futsal Nasional (BFN).
Akibatnya, Sriwijaya United, klub liga futsal asal Palembang melayangkan protes. Sebab dalam tiga tahun terakhir klub peserta LFI hanya 8 tim, tetapi kini membengkak menjadi 14.
"Seharusnya BFN menyelenggarakan kompetisi futsal di bawah IFL untuk
mendapatkan tambahan peserta baru, sehingga 2013-2015 secara bertahap
mendapatkan tambahan peserta IFL menjadi 12 peserta sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Presiden Klub Sriwijaya United, H Dodi Reza Alex, Rabu (15/2/2012).
Pelatih Sriwijaya United Abu Bakar mengatakan, dasar penambahan 6 peserta tak jelas. Selain itu, pihak PSSI
pun menambahkan aturan biaya pendaftaran sebesar Rp15 juta bagi peserta klub yang telah mengikuti kompetisi.
"Kami sangat keberatan atas adanya biaya itu," jelas Abu Bakar.
Asisten pelatih Efan Romeo menambahkan, tidak ada kejelasan mengenai kompensasi yang didapatkan klub atas biaya pendaftaran itu. "Untuk itu kita ajukan protes dan surat ini langsung kita alamatkan kepada Ketua Umum PSSI dan sudah kita layangkan hari ini juga," jelas Efan.
Seperti diketahui, selama ini ada 8 klub yakni Pelindo II, JICT, Jaya Kencana United, Sriwijaya United, Electrikc PLN Yogya, Futsal Kota Bandung, Bank Sumut FC, dan SWP FC. Tetapi belakangan menjelang regulasi ada tambahan 6 klub seperti Dupiad Fak Fak, Trunajaya United, Lautan Terang FC, Semarang FC, Kapuas Kalteng. "Di mana belum jelas dari mana aturan tentang masuknya tim ini," jelas Abu.
©tribunnews
Akibatnya, Sriwijaya United, klub liga futsal asal Palembang melayangkan protes. Sebab dalam tiga tahun terakhir klub peserta LFI hanya 8 tim, tetapi kini membengkak menjadi 14.
"Seharusnya BFN menyelenggarakan kompetisi futsal di bawah IFL untuk
mendapatkan tambahan peserta baru, sehingga 2013-2015 secara bertahap
mendapatkan tambahan peserta IFL menjadi 12 peserta sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Presiden Klub Sriwijaya United, H Dodi Reza Alex, Rabu (15/2/2012).
Pelatih Sriwijaya United Abu Bakar mengatakan, dasar penambahan 6 peserta tak jelas. Selain itu, pihak PSSI
pun menambahkan aturan biaya pendaftaran sebesar Rp15 juta bagi peserta klub yang telah mengikuti kompetisi.
"Kami sangat keberatan atas adanya biaya itu," jelas Abu Bakar.
Asisten pelatih Efan Romeo menambahkan, tidak ada kejelasan mengenai kompensasi yang didapatkan klub atas biaya pendaftaran itu. "Untuk itu kita ajukan protes dan surat ini langsung kita alamatkan kepada Ketua Umum PSSI dan sudah kita layangkan hari ini juga," jelas Efan.
Seperti diketahui, selama ini ada 8 klub yakni Pelindo II, JICT, Jaya Kencana United, Sriwijaya United, Electrikc PLN Yogya, Futsal Kota Bandung, Bank Sumut FC, dan SWP FC. Tetapi belakangan menjelang regulasi ada tambahan 6 klub seperti Dupiad Fak Fak, Trunajaya United, Lautan Terang FC, Semarang FC, Kapuas Kalteng. "Di mana belum jelas dari mana aturan tentang masuknya tim ini," jelas Abu.
©tribunnews
KPSI: Kemenangan Persipura di CAS Sudah Final
Persipura Jayapura kembali mendapat
angin segar terkait gugatannya di Court of Arbitration for Sport (CAS).
Menurut Sekjen Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), Hinca Panjaitan, CAS telah memutuskan untuk tidak merubah keputusan sela 9 Februari lalu.
"Keputusan ini ditetapkan oleh CAS tanggal 14 Februari. Kami menerimanya tadi malam. Keputusan ini menguatkan keputusan yang kemarin, yakni keputusan sela," ujar Sekretaris Jenderal KPSI Hinca Panjaitan sambil menunjukkan surat CAS tersebut.
Dalam putusan sela sebelumnya, CAS
menyatakan bahwa Persipura berhak tampil lawan Adelaide United pada play off Liga Champions Asia (LCA) 2012. Duel ini akan digelar di markas Adelaide United, Stadion Hindmarsh, Australia 16 Februari 2012.
Menurut Hinca, dalam surat terbaru CAS dijelaskan bahwa PSSI ternyata tidak merespon sedikit pun keputusan sela yang dikeluarkan sebelumnya.
"Jadi tidak ada respon dari PSSI.Bahkan melampaui 16 hari dari batas waktu yang ditentukan," ucap Hinca di kantor KPSI, Senayan, Jakarta, Rabu 15 Februari 2012.
Satu-satunya keputusan yang belum keluar adalah soal denda. Persipura
sebelumnya menuntut ganti rugi sebesar Rp 20 miliar.
Namun, pihak CAS belum memberi keputusan final mengenai hal ini.
Berikut keputusan CAS:
1. Menerima gugatan Persipura Jayapura terhadap PSSI, AFC dan Adelaide United.
2. Persipura Jayapura punya hak untuk berpartisipasi dalam play off Liga Champions Asia 2012.
© VIVAbola
angin segar terkait gugatannya di Court of Arbitration for Sport (CAS).
Menurut Sekjen Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), Hinca Panjaitan, CAS telah memutuskan untuk tidak merubah keputusan sela 9 Februari lalu.
"Keputusan ini ditetapkan oleh CAS tanggal 14 Februari. Kami menerimanya tadi malam. Keputusan ini menguatkan keputusan yang kemarin, yakni keputusan sela," ujar Sekretaris Jenderal KPSI Hinca Panjaitan sambil menunjukkan surat CAS tersebut.
Dalam putusan sela sebelumnya, CAS
menyatakan bahwa Persipura berhak tampil lawan Adelaide United pada play off Liga Champions Asia (LCA) 2012. Duel ini akan digelar di markas Adelaide United, Stadion Hindmarsh, Australia 16 Februari 2012.
Menurut Hinca, dalam surat terbaru CAS dijelaskan bahwa PSSI ternyata tidak merespon sedikit pun keputusan sela yang dikeluarkan sebelumnya.
"Jadi tidak ada respon dari PSSI.Bahkan melampaui 16 hari dari batas waktu yang ditentukan," ucap Hinca di kantor KPSI, Senayan, Jakarta, Rabu 15 Februari 2012.
Satu-satunya keputusan yang belum keluar adalah soal denda. Persipura
sebelumnya menuntut ganti rugi sebesar Rp 20 miliar.
Namun, pihak CAS belum memberi keputusan final mengenai hal ini.
Berikut keputusan CAS:
1. Menerima gugatan Persipura Jayapura terhadap PSSI, AFC dan Adelaide United.
2. Persipura Jayapura punya hak untuk berpartisipasi dalam play off Liga Champions Asia 2012.
© VIVAbola
Besok , PSSI dan PT Liga Bertemu di Pengadilan
Dua kubu yang selama ini saling berebut saham di PT Liga Indonesia, yakni Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia, akan bertemu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2012). Pengadilan akan memutuskan siapa pemegang saham mayoritas di operator kompetisi Indonesia Super League tersebut.
"Besok kami akan bertemu dengan pihak dari PT LI (Liga Indonesia). Kemungkinan besok juga sudah diputuskan siapa pemegang saham mayoritas yang sah," kata juru bicara PSSI, Eddi Elison, ketika ditemui di kantornya, kawasan Gelora Bung Karno, Rabu, 15 Februari 2012.
Rebutan saham antara PSSI dan PT Liga terjadi karena kedua pihak sama-sama mengklaim sebagai pemegang saham mayoritas di perusahaan pengelola kompetisi Indonesia Super League tersebut. PSSI menganggap 99 persen saham PT Liga milik PSSI. Sementara PT Liga mengklaim mayoritas saham milik klub-klub peserta Indonesia Super League.
PSSI menunjuk surat keterangan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dalam surat itu disebutkan PSSI sebagai pemegang saham mayoritas di PT Liga Indonesia. Sementara PT Liga Indonesia merujuk pada hasil Kongres Bali yang menyatakan 99 saham PT Liga dimiliki klub-klub peserta Indonesia Super League.
Karena itu PT Liga Indonesia tak menggubris surat PSSI yang berisi permintaan agar PT Liga menggelar rapat umum pemegang saham. Permintaan serupa juga dikirim PSSI ke komisaris PT Liga. Namun tak direspons. "Karena itu, sesuai dengan undang-undang PT, kami meminta pengadilan ikut campur," kata Eddi.
PSSI, kata Eddi, akan mengutus Direktur Legal PSSI Finantha Rudy untuk menghadapi PT Liga Indonesia di pengadilan. Ia optimistis pengadilan akan memenangkan pihaknya dalam sengketa saham ini. "Kalau pengadilan memutuskan PT Liga harus menggelar RUPS, berarti pengadilan mengakui kami sebagai pemilik saham mayoritas," katanya.
Saat ditemui beberapa waktu lalu, CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono, mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pengacara. "Kami sudah siapkan pengacara. Prosesnya akan kami ikuti, tidak ada masalah," katanya. [but]
"Besok kami akan bertemu dengan pihak dari PT LI (Liga Indonesia). Kemungkinan besok juga sudah diputuskan siapa pemegang saham mayoritas yang sah," kata juru bicara PSSI, Eddi Elison, ketika ditemui di kantornya, kawasan Gelora Bung Karno, Rabu, 15 Februari 2012.
Rebutan saham antara PSSI dan PT Liga terjadi karena kedua pihak sama-sama mengklaim sebagai pemegang saham mayoritas di perusahaan pengelola kompetisi Indonesia Super League tersebut. PSSI menganggap 99 persen saham PT Liga milik PSSI. Sementara PT Liga mengklaim mayoritas saham milik klub-klub peserta Indonesia Super League.
PSSI menunjuk surat keterangan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dalam surat itu disebutkan PSSI sebagai pemegang saham mayoritas di PT Liga Indonesia. Sementara PT Liga Indonesia merujuk pada hasil Kongres Bali yang menyatakan 99 saham PT Liga dimiliki klub-klub peserta Indonesia Super League.
Karena itu PT Liga Indonesia tak menggubris surat PSSI yang berisi permintaan agar PT Liga menggelar rapat umum pemegang saham. Permintaan serupa juga dikirim PSSI ke komisaris PT Liga. Namun tak direspons. "Karena itu, sesuai dengan undang-undang PT, kami meminta pengadilan ikut campur," kata Eddi.
PSSI, kata Eddi, akan mengutus Direktur Legal PSSI Finantha Rudy untuk menghadapi PT Liga Indonesia di pengadilan. Ia optimistis pengadilan akan memenangkan pihaknya dalam sengketa saham ini. "Kalau pengadilan memutuskan PT Liga harus menggelar RUPS, berarti pengadilan mengakui kami sebagai pemilik saham mayoritas," katanya.
Saat ditemui beberapa waktu lalu, CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono, mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pengacara. "Kami sudah siapkan pengacara. Prosesnya akan kami ikuti, tidak ada masalah," katanya. [but]
PSSI Tunjuk Widodo C. Putro Tangani Timnas U-22
PSSI memutuskan untuk menunjuk pelatih timnas U-21 Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih timnas U-22 yang akan tampil di kualifikasi Piala Asia U-22 yang akan digelar pada tanggal 23 Juni hingga 3 Juli 2012 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh penanggung jawab timnas PSSI, Benhard Limbong. Mantan anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut menilai Widodo adalah pelatih yang tepat untuk melatih timnas U-22 yang akan menghadapi tim-tim kuat seperti Australia dan Jepang.
"Widodo C. Putro. Itu wilayah dia. Widodo kan melatih timnas U-21, jadi pas kalau tim beliaulah yang akan mengikuti kualifikasi nanti," ujarnya.
"Kita tergabung dalam grup yang mantap, di sana ada Australia, Jepang, Indonesia, Singapura, Makau dan Timor Leste."
Seperti yang diketahui, Indonesia sendiri masuk Grup E Kualifikasi Piala Asia U-22, bersama lima pesaing lainnya yakni Australia, Jepang, Singapura, Makau dan Timor Leste.
Calon Pengurus PSSI Versi KPSI Terus Meningkat
Bakal calon pengurus PSSI versi Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang akan mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) pada tanggal 21 Maret mendatang semakin bertambah seiring dengan semakin dekatnya hari terakhir pengembalian formulir yaitu hari ini (15/02).
Berdasarkan data di kantor KPSI, sudah ada tujuh calon yang telah mengembalikan formulir untuk menjadi ketum PSSI, tujuh formulir untuk wakil ketum PSSI, dan 13 formulir untuk Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Tujuh orang yang membidik posisi tertinggi di PSSI versi KPSI adalah Irawadi Hanafi, Jamal Aziz, Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain, Manase Robert Kambu, Ferry Is Mirza, Kadir Halid dan Gusti Randa.
Untuk posisi Wakil Ketum PSSI juga baru tujuh calon yang telah mengembalikan formulir pendaftaran yaitu Irawadi Hanafi, Jamal Aziz, Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain, Erwin Aksa, Ferry Is Mirza, Kadir Halid dan Gusti Randa.
Sedangkan untuk calon anggota Komite Eksekutif yang masuk hingga saat ini sebanyak 13 orang yaitu Irawadi Hanafi, Jamal Aziz, Zulfadli, Ahmed Zaki Iskandar, Dodi Reza Alex Nurdin, La Siya, Ferry Is Mirza, Pinky Hidayati, Gusti Randa, Kadir Halid, M. Nigara, Fery Mulyadi dan Hasmuyadi Sulaiman.
"Ini data terakhir yang kami terima hingga sore ini. Kemungkinan masih ada calon yang mengembalikan formulir lagi karena pendaftaran baru ditutup besok, Rabu (15/2)," kata Sekretaris Eksekutif Komite Pemilihan, Budi Setiawan.
@goal.com
Sriwijaya FC Waspadai Semangat PSAP Sigli
Skuad Sriwijaya FC Palembang, Sumatera Selatan akan bertarung dengan tuan rumah PSAP Sigli dalam pentas Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012 di Stadion Kuta Asan, Sigli, Kamis (16/2) petang. Tim berjuluk Laskar Wong Kito yang memboyong 20 pemain terbaiknya mewaspadai semangat anak-anak Sigli saat tampil di depan pendukung setianya.
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi kepada Serambi kemarin usai latihan di lapangan sepakbola Lamreung, Banda Aceh, Selasa (14/2) petang, memuji PSAP yang mempunyai pemain bagus secara keseluruhan. “Kita harus mewaspadai semangat anak-anak Sigli plus pemain muda mereka,” tegas mantan pemain Arseto Solo itu.
Bukti anyar dari semangat tuan rumah, kata Kas, adalah kemenangan beruntun PSAP atas Persegres Gresik, Jawa Timur, 1-0, dan PSMS Medan, 2-1. Karena itu, Muhammad Ridwan dkk akan bermain secara kolektif untuk meredam agresifnya Ferry Komul cs.
Kas menyatakan, timnya akan fokus untuk menghadapi tim berjuluk Laskar Aneuk Nanggroe. Apalagi, mereka sudah tiba di Banda Aceh sejak, Senin (13/2) sore dan menginap di Hotel Grand Nanggroe. Kondisi ini membuat fisik tim kebanggaan masyarakat Sumsel lebih fit saat tiba di Sigli yang dijadwalkan, Kamis (16/2). “Kita harus konsentarasi menghadapi PSAP,” ungkap Hartadi.
Saat disinggung target di Kuta Asan, mantan asisten Ivan Kolev itu ternyata tak memasang angka maksimal. Timnya hanya ingin mencuri satu poin saja di Sigli. Baginya tak masalah bila mendapatkan satu poin di Kuta Asan. Tapi ke-20 pemain yang dibawa dalam kondisi fit untuk menghadapi PSAP. “Kita akan bermain normal saja di Sigli. Kalau dapat poin penuh kita bersyukur,” ujarnya sembari menegaskan jika ia akan memainkan formasi 3-5-2.
Hanya saja, pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi PSAP mengingat lawan yang dihadapi bertabur bintang level nasional. Bahkan skuad yang dibawa ke Aceh termasuk pemain pilihan yang dimiliki Sriwijaya FC. Pertarungan ini akan menjadi tugas berat bagi Jhoni Efendi yang baru diangkat menjadi Pelatih Kepala PSAP Sigli. Karena, publik Sigli dipastikan akan menuntut kemenangan meski harus melawan tim pemuncak klasemen sementara bermaterikan sejumlah pilar timnas.
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi kepada Serambi kemarin usai latihan di lapangan sepakbola Lamreung, Banda Aceh, Selasa (14/2) petang, memuji PSAP yang mempunyai pemain bagus secara keseluruhan. “Kita harus mewaspadai semangat anak-anak Sigli plus pemain muda mereka,” tegas mantan pemain Arseto Solo itu.
Bukti anyar dari semangat tuan rumah, kata Kas, adalah kemenangan beruntun PSAP atas Persegres Gresik, Jawa Timur, 1-0, dan PSMS Medan, 2-1. Karena itu, Muhammad Ridwan dkk akan bermain secara kolektif untuk meredam agresifnya Ferry Komul cs.
Kas menyatakan, timnya akan fokus untuk menghadapi tim berjuluk Laskar Aneuk Nanggroe. Apalagi, mereka sudah tiba di Banda Aceh sejak, Senin (13/2) sore dan menginap di Hotel Grand Nanggroe. Kondisi ini membuat fisik tim kebanggaan masyarakat Sumsel lebih fit saat tiba di Sigli yang dijadwalkan, Kamis (16/2). “Kita harus konsentarasi menghadapi PSAP,” ungkap Hartadi.
Saat disinggung target di Kuta Asan, mantan asisten Ivan Kolev itu ternyata tak memasang angka maksimal. Timnya hanya ingin mencuri satu poin saja di Sigli. Baginya tak masalah bila mendapatkan satu poin di Kuta Asan. Tapi ke-20 pemain yang dibawa dalam kondisi fit untuk menghadapi PSAP. “Kita akan bermain normal saja di Sigli. Kalau dapat poin penuh kita bersyukur,” ujarnya sembari menegaskan jika ia akan memainkan formasi 3-5-2.
Hanya saja, pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi PSAP mengingat lawan yang dihadapi bertabur bintang level nasional. Bahkan skuad yang dibawa ke Aceh termasuk pemain pilihan yang dimiliki Sriwijaya FC. Pertarungan ini akan menjadi tugas berat bagi Jhoni Efendi yang baru diangkat menjadi Pelatih Kepala PSAP Sigli. Karena, publik Sigli dipastikan akan menuntut kemenangan meski harus melawan tim pemuncak klasemen sementara bermaterikan sejumlah pilar timnas.
PSSI Sumsel Akan Konfrontir Saleh Mukadar
PSSI Sumsel menyesalkan sikap PSSI pusat yang tiba-tiba mengirimkan surat pembekuan kepada Pengprov PSSI Sumsel dengan alasan adanya mosi tidak percaya antar pengurus dan beberapa pengcab kabupaten/kota. Padahal PSSI Sumsel adalah pengprov yang tidak pernah berkonflik dan paling kompak.
Untuk itu, PSSI Sumsel akan mengkonfrontir petinggi PSSI termasuk Saleh Mukadar yang memberikan statemen. Mereka akan protes dan menggugat surat pembekuan yang diterbitkan PSSI.
"Kami akan segera mengumpulkan semua Pengcap-pengcap untuk menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakderda) pada 3-5 Maret mendatang di Pagaralam. Semua pengcap dan klub akan berkumpul untuk konsolidasi," kata Augie.
Selama ini PSSI di Sumsel kompak dan PSSI pusat seperti hendak mengadu domba. "Usai rakerda kami akan segera mengklarifikasi dan mengkonfrontir masalah ini," jelas Augie.
Menurut dia, konfrontir perlu dilakukan, mungkin saja Saleh memang kenal dengan beberapa pengurus, tetapi bukan pengurus penting dan hanya dengar-dengar saja langsung dijadikan alasan untuk membekukan PSSI Sumsel.
Kasus serupa juga terjadi di beberapa wilayah dan klub-klub yang berseberangan juga dibekukan dengan alasan yang tidak jelas.
"Saleh, kebetulan ada yang dia kenal. SK pembekuan sudah dkeluarkan, tetapi yang jelas selama ini roda sepakbola Indonesia itu dijalankan KPSI. Bukan PSSI," jelasnya.
@tribunnews
Untuk itu, PSSI Sumsel akan mengkonfrontir petinggi PSSI termasuk Saleh Mukadar yang memberikan statemen. Mereka akan protes dan menggugat surat pembekuan yang diterbitkan PSSI.
"Kami akan segera mengumpulkan semua Pengcap-pengcap untuk menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakderda) pada 3-5 Maret mendatang di Pagaralam. Semua pengcap dan klub akan berkumpul untuk konsolidasi," kata Augie.
Selama ini PSSI di Sumsel kompak dan PSSI pusat seperti hendak mengadu domba. "Usai rakerda kami akan segera mengklarifikasi dan mengkonfrontir masalah ini," jelas Augie.
Menurut dia, konfrontir perlu dilakukan, mungkin saja Saleh memang kenal dengan beberapa pengurus, tetapi bukan pengurus penting dan hanya dengar-dengar saja langsung dijadikan alasan untuk membekukan PSSI Sumsel.
Kasus serupa juga terjadi di beberapa wilayah dan klub-klub yang berseberangan juga dibekukan dengan alasan yang tidak jelas.
"Saleh, kebetulan ada yang dia kenal. SK pembekuan sudah dkeluarkan, tetapi yang jelas selama ini roda sepakbola Indonesia itu dijalankan KPSI. Bukan PSSI," jelasnya.
@tribunnews
Alex Noerdin Lebih Memilih Menjadi Cagub DKI dari pada Ketua PSSI.
Sekretaris Umum Pengprov PSSI Sumatera Selatan (Sumsel), Augie Bunyamin, mengatakan, pihaknya tidak pernah mengusung Alex Noerdin untuk menjadi calon ketua umum PSSI, lantaran gubernur Sumatera Selatan itu saat ini sedang serius mencalonkan diri dan bertarung memperebutkan posisi gubernur DKI Jakarta.
"PSSI Sumsel memang tidak mencalonkan Pak Alex," kata Augie Bunyamin, Rabu (15/2/2012).
Menurut Augie, PSSI Sumsel bukannya tidak mau mengusung Alex Noerdin menjadi calon ketua umum PSSI. Tetapi karena orang.nomor satu di Sumsel itu memang tidak ingin dicalonkan.
"Memang benar ada permintaan, KPSI yang meminta. Tetapi bapak gubernur tidak ingin dicalonkan ataupun mencalonkan diri," ujar Augie.
Sebab menurut Augie, Alex memiliki kesibukan yang.banyak. Selain itu ia juga sedang fokus mencalonkan diri menjadi gubenur DKI Jakarta.
"Kesibukan beliau, juga kini tengah konsentrasi untuk mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta," jelas Augie.
Menurut Dirut Hotel Swarna Dwipa ini, Alex juga tidak ingin mencalonkan diri di daerah konflik, karena kalian tahu sendiri PSSI kini sedang terjadi kisruh dan konflik.
Diakui Augie, memang ada beberapa klub dan daerah yang mengusung Alex,
termasuk beberapa wartawan olahraga. KPSI pun sudah menyetujui hal itu. "Kalau Sriwijaya FC yang mengusung, saya kurang tahu," urainya.
Sebelumnya Direktur Teknik Sriwijaya FC mengaku pihaknya sudah mengirim
surat ke KPSI mencalonkan Alex Noerdin sebagai Ketum PSSI.
©Tribunnews
"PSSI Sumsel memang tidak mencalonkan Pak Alex," kata Augie Bunyamin, Rabu (15/2/2012).
Menurut Augie, PSSI Sumsel bukannya tidak mau mengusung Alex Noerdin menjadi calon ketua umum PSSI. Tetapi karena orang.nomor satu di Sumsel itu memang tidak ingin dicalonkan.
"Memang benar ada permintaan, KPSI yang meminta. Tetapi bapak gubernur tidak ingin dicalonkan ataupun mencalonkan diri," ujar Augie.
Sebab menurut Augie, Alex memiliki kesibukan yang.banyak. Selain itu ia juga sedang fokus mencalonkan diri menjadi gubenur DKI Jakarta.
"Kesibukan beliau, juga kini tengah konsentrasi untuk mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta," jelas Augie.
Menurut Dirut Hotel Swarna Dwipa ini, Alex juga tidak ingin mencalonkan diri di daerah konflik, karena kalian tahu sendiri PSSI kini sedang terjadi kisruh dan konflik.
Diakui Augie, memang ada beberapa klub dan daerah yang mengusung Alex,
termasuk beberapa wartawan olahraga. KPSI pun sudah menyetujui hal itu. "Kalau Sriwijaya FC yang mengusung, saya kurang tahu," urainya.
Sebelumnya Direktur Teknik Sriwijaya FC mengaku pihaknya sudah mengirim
surat ke KPSI mencalonkan Alex Noerdin sebagai Ketum PSSI.
©Tribunnews
PSSI Sumsel & Sriwijaya FC Tegaskan, KLB Harga Mati.
Penyataan Ketua Umum KONI Tono Suratman, serta Menpora Andi Mallarangeng, yang meminta agar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tidak digelar, dinilai sudah terlambat.
"Ibarat orang yang sudah lama berkelahi dan bermusuhan, akan sulit dan tidak mungkin lagi didamaikan. KLB adalah harga mati. Menpora dan KONI sudah telat," ujar Sekum Pengprov PSSI Sumatera Selatan, Augie Bunyamin, Rabu (15/2/2012).
Hal serupa ditegaskan Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainudin.
Menurut Hendri, dari sisi biaya, tenaga dan waktu sudah banyak dikorbankan.
"Sulit dan tidak mungkin, sejak awal kami dukung KLB," jelas Hendri.
Augie Bunyamin menilai Sriwijaya FC, Pengprov PSSI Sumsel, serta klub-klub dan pengprov PSSI di daerah lainnya, dari sisi keuangan atau finansial sudah mengalami banyak kerugian.
"Sriwijaya FC misalnya, sudah banyak menghabiskan biaya, uang dan tenaga, sehingga tidak mungkin memulai dari awal dan digabungkan. Harus ada solusi terbaik, dan itu adalah KLB," jelas Augie.
©Tribunnews
"Ibarat orang yang sudah lama berkelahi dan bermusuhan, akan sulit dan tidak mungkin lagi didamaikan. KLB adalah harga mati. Menpora dan KONI sudah telat," ujar Sekum Pengprov PSSI Sumatera Selatan, Augie Bunyamin, Rabu (15/2/2012).
Hal serupa ditegaskan Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainudin.
Menurut Hendri, dari sisi biaya, tenaga dan waktu sudah banyak dikorbankan.
"Sulit dan tidak mungkin, sejak awal kami dukung KLB," jelas Hendri.
Augie Bunyamin menilai Sriwijaya FC, Pengprov PSSI Sumsel, serta klub-klub dan pengprov PSSI di daerah lainnya, dari sisi keuangan atau finansial sudah mengalami banyak kerugian.
"Sriwijaya FC misalnya, sudah banyak menghabiskan biaya, uang dan tenaga, sehingga tidak mungkin memulai dari awal dan digabungkan. Harus ada solusi terbaik, dan itu adalah KLB," jelas Augie.
©Tribunnews
Lawan PSAP, Kas Andalkan Papa Gumbs, Hilton & Ridwan.
Sriwijaya FC kembali mengandalkan tiga penyerang Kayamba, Hilton Moreira dan M Ridwan di lini depan.
Ridwan khususnya kembali menempati posisi penyerang kanan setelah sempat dipasang di wing bek kanan saat Laskar Wong Kito mengalahkan Deltras Sidoarjo, Rabu (8/2/2012) lalu.
"Supardi kembali dimainkan dan Ridwan kembali ke posisi semula," ungkap Pelatih SFC Kas Hartadi, Rabu (15/2/2012).
Diperkirakan Kas kembali mengandalkan formasi menyerang dengan 4-3-3, yakni memasang Ferry Rotinsulu sebagai kiper, kemudian menurunkan empat pemain belakang Supardi, Mahyadi Panggabean, Thierry Gathuessi dan Ahcmad Jufriyanto.
Selain itu juga memasang tiga gelandang Lim Joon Sik, Ponaryo Astaman, dan Firmain Utina serta tiga penyerang M Ridwan, Kayamba dan
Hilton.
"Iya, kita full team dalam laga ini," tegas Kas yang dihubungi.
©sripoku.com
Ridwan khususnya kembali menempati posisi penyerang kanan setelah sempat dipasang di wing bek kanan saat Laskar Wong Kito mengalahkan Deltras Sidoarjo, Rabu (8/2/2012) lalu.
"Supardi kembali dimainkan dan Ridwan kembali ke posisi semula," ungkap Pelatih SFC Kas Hartadi, Rabu (15/2/2012).
Diperkirakan Kas kembali mengandalkan formasi menyerang dengan 4-3-3, yakni memasang Ferry Rotinsulu sebagai kiper, kemudian menurunkan empat pemain belakang Supardi, Mahyadi Panggabean, Thierry Gathuessi dan Ahcmad Jufriyanto.
Selain itu juga memasang tiga gelandang Lim Joon Sik, Ponaryo Astaman, dan Firmain Utina serta tiga penyerang M Ridwan, Kayamba dan
Hilton.
"Iya, kita full team dalam laga ini," tegas Kas yang dihubungi.
©sripoku.com
Papa Gumbs CS Jajal Stadion Kuta Asan Sore Ini.
Menjajal Stadion Kuta Asan adalah bagian dari persiapan menghadapi tuan rumah PSAP Sigli, Kamis (16/2/2012)
Kayamba dkk mempersiapkan strategi dan taktik serta mengenal tempat pertandingan untuk memantapkan tim.
"Jadwalnya sore ini, menjajal lapangan memang perlu, apalagi informasinya lapangan tempat pertandingan memang tidak sebaik di Jakabaring," kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi Rabu (15/2/2012).
Menurut Kas, bagaimana pun proses adaptasi di satu lapangan tidak cukup hanya satu atau jam. Namun bagaimana pun anak asuhnya harus berjuang keras mengabaikan kondisi lapangan dan bagaimana meraih poin penting.
"Intinya kami harus bermain seperti biasa, menjaga motivasi dan semangat untuk meraih poin penting dalam laga ini," jelas Kas.
©sripoku.com
Kayamba dkk mempersiapkan strategi dan taktik serta mengenal tempat pertandingan untuk memantapkan tim.
"Jadwalnya sore ini, menjajal lapangan memang perlu, apalagi informasinya lapangan tempat pertandingan memang tidak sebaik di Jakabaring," kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi Rabu (15/2/2012).
Menurut Kas, bagaimana pun proses adaptasi di satu lapangan tidak cukup hanya satu atau jam. Namun bagaimana pun anak asuhnya harus berjuang keras mengabaikan kondisi lapangan dan bagaimana meraih poin penting.
"Intinya kami harus bermain seperti biasa, menjaga motivasi dan semangat untuk meraih poin penting dalam laga ini," jelas Kas.
©sripoku.com
Kas Hartadi: Idealnya 23 Pemain Bukan 30 Pemain
Pelatih Kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi mendukung program yang akan diberlakukan manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) untuk mendepak enam pilar Laskar Wong Kito di laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) putaran kedua.
“Kendala mungkin pertama masalah uang karena saya sangat maklum sekali kondisi seperti ini. Terlebih lagi kompetisi musim ini kita tidak mengunakan dana APBD, ”kata Kas Hartadi kepada Palembang Ekspres (14/2).
Pria kelahiran Solo 6 Desember 1970 ini, mengakui barisan anak asuhnya disetiap lini perlini mengalami kegendutan dan dirinya terkadang sangat sulit melakukan rotasi untuk memberikan kesempatan kepada anak asuhnya.
”Saya juga terkadang sangat sulit untuk melakukan rotasi dan memberikan kesempatan kepada pemain lainya.
Karena saya juga tidak berani untuk memberikan kesempatan untuk pemain yang perfomannya dibawah pemain lainya. Karena kompetisi sangat padat, jadi saya rasa kalo ada pengurangan kondisi tim jadi bisa solid” ulasnya.
Lebih lanjut mantan pemain Arseto Solo kemudian menjelaskan kepada Palembang Ekspres ditengah masih berjalannya kompetisi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 diputaran pertama. Tidak merusak konstrasi skuadnya terus bertahan di top klasemen sementara ISL edisi 2011-2012. ”Memang seharusnya seperti itu! Kita tidak hanya berkompetisi diluar.
Didalam skuad kompetisi juga pastinya ada biar pemain lebih kuat menunjukkan.perfomanya. Hal ini juga untuk kepentingan klub koq bukan untuk.kepentingan pribadi, ”bebernya.
Bahkan menurut isu yang terhembus.diteliga Palembang Ekspres Laskar Wong Kito akan melakukan evaluasi terhadap kinerja pemain diputaran pertama dan siap memperkecil skuad Sriwijaya FC yang dikarenakan mulai gendut.
Padahal, Laskar Wong Kito hanya berlaga disatu kompetisi saja yakni, ISL.
”Iya itu benar kita hanya berlaga di satu kompetisi saja jadi efektifnya pemain hanya 22 atau 23. Tidak seperti sekarang kita mempunyai pemain berjumlah 30 orang, ”tutup Kas Hartadi.
Sedikit mengingatkan skuad Laskar.Wong Kito terdiri dari posisi pemain.depan Sriwijaya FC ditempati Rahmad Rivai, Hilton Moreira, Risky Novriansyah,.Ilham Jaya Kesuma, Keith Kayamba.Gumbs, Jeky Arisandi dan Khoirul Huda.
Posisi tengah SFC seperti, M.Shobran, Lim Jung Sik, Siswanto, Syamsul Bachri Haeruddin, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Muhammad Ridwan, Mahyadi Panggabean dan Ruly Saputra.
Serta diposisi belakang diisi Thierry Ghatussi,Achmad Jufrianto, Septia Hadi, Supardi, Darwin, Rendy Siregar, Nova Arianto, Markus Bahtiar dan Rizsky Dwi Ramadhana.
Terakhir penjaga gawang Ferry Rotinsulu, Andi Irawan, Try.Hamdani Goentara dan Rivki Mokodompit.
(MLM)
©Palpres
“Kendala mungkin pertama masalah uang karena saya sangat maklum sekali kondisi seperti ini. Terlebih lagi kompetisi musim ini kita tidak mengunakan dana APBD, ”kata Kas Hartadi kepada Palembang Ekspres (14/2).
Pria kelahiran Solo 6 Desember 1970 ini, mengakui barisan anak asuhnya disetiap lini perlini mengalami kegendutan dan dirinya terkadang sangat sulit melakukan rotasi untuk memberikan kesempatan kepada anak asuhnya.
”Saya juga terkadang sangat sulit untuk melakukan rotasi dan memberikan kesempatan kepada pemain lainya.
Karena saya juga tidak berani untuk memberikan kesempatan untuk pemain yang perfomannya dibawah pemain lainya. Karena kompetisi sangat padat, jadi saya rasa kalo ada pengurangan kondisi tim jadi bisa solid” ulasnya.
Lebih lanjut mantan pemain Arseto Solo kemudian menjelaskan kepada Palembang Ekspres ditengah masih berjalannya kompetisi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 diputaran pertama. Tidak merusak konstrasi skuadnya terus bertahan di top klasemen sementara ISL edisi 2011-2012. ”Memang seharusnya seperti itu! Kita tidak hanya berkompetisi diluar.
Didalam skuad kompetisi juga pastinya ada biar pemain lebih kuat menunjukkan.perfomanya. Hal ini juga untuk kepentingan klub koq bukan untuk.kepentingan pribadi, ”bebernya.
Bahkan menurut isu yang terhembus.diteliga Palembang Ekspres Laskar Wong Kito akan melakukan evaluasi terhadap kinerja pemain diputaran pertama dan siap memperkecil skuad Sriwijaya FC yang dikarenakan mulai gendut.
Padahal, Laskar Wong Kito hanya berlaga disatu kompetisi saja yakni, ISL.
”Iya itu benar kita hanya berlaga di satu kompetisi saja jadi efektifnya pemain hanya 22 atau 23. Tidak seperti sekarang kita mempunyai pemain berjumlah 30 orang, ”tutup Kas Hartadi.
Sedikit mengingatkan skuad Laskar.Wong Kito terdiri dari posisi pemain.depan Sriwijaya FC ditempati Rahmad Rivai, Hilton Moreira, Risky Novriansyah,.Ilham Jaya Kesuma, Keith Kayamba.Gumbs, Jeky Arisandi dan Khoirul Huda.
Posisi tengah SFC seperti, M.Shobran, Lim Jung Sik, Siswanto, Syamsul Bachri Haeruddin, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Muhammad Ridwan, Mahyadi Panggabean dan Ruly Saputra.
Serta diposisi belakang diisi Thierry Ghatussi,Achmad Jufrianto, Septia Hadi, Supardi, Darwin, Rendy Siregar, Nova Arianto, Markus Bahtiar dan Rizsky Dwi Ramadhana.
Terakhir penjaga gawang Ferry Rotinsulu, Andi Irawan, Try.Hamdani Goentara dan Rivki Mokodompit.
(MLM)
©Palpres
Sriwijaya Fc Akan Depak 6 Pemain Jelang ISL Putaran Ke II
Kabar mengejutkan kembali menghampiri barisan anak asuh Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba).
Manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) akan mendepak enam pilar Laskar Wong Kito menjelang putaran kedua Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012.
Perampingan skuad Sriwijaya FC sesegera mungkin akan diwujudkan manajemen untuk mewujudkan skuad
yang tangguh diputaran kedua ISL
2011-2012. Dengan demikian penilaian kinerja para punggawa Laskar Wong Kito sudah dilakukan.
“Kita akan mendepak enam pemain.Sriwijaya FC yang dinilai tidak memiliki kontribusi dimusim kompetisi ISL 2011-2012 putaran pertama,“ tegas Augie Bunyamin Direktur Keuangan PT SOM
Menurut orang nomor satu di Hotel Swarna Dwipa ini, dirinya belum bisa menyebutkan nama-nama pemain Sriwijaya FC yang akan dirumahkan.
“Kita belum tahu siap-siapa orangnya.Karena penilaian baru berjalan. Kita juga.harus kordinasi dengan pelatih siapa saja pemain itu,“ tambahnya.
Berada diposisi puncak klasemen putaran pertama, Sriwijaya FC mengoleksi 25 poin. Diurutan kedua dan ketiga persaing terkuat asal Papua Persipura Jayapura dengan 24 poin dan
Persiwa Wamenan 23 poin.
Dengan demikian alasan untuk tetap bisa berdiri dipuncak klasemen ISL 2011-2012 putaran kedua dan keluar menjadi jawara kompetisi musim 2011-2012 melatar belakangi manajemen bertindak cepat menggelar
evaluasi besar-besaran Hal senada ditegaskan Hendri Zainuddin Direktur Teknis dan SDM PT SOM.
“Kompetisi putaran pertama sudah mulai berakhir. Dengan demikian kami akan melakukan evaluasi kepada pemain, ofisial dan manajemen sendiri,“ tegasnya.
Banyak pertanyaan yang kemudian timbul? Pemain yang akan didepak manajemen adalah pemain yang tidak memiliki kontribusi atau pemain yang
tidak pernah dimainkan. Serta Sriwijaya FC sendiri memiliki daftar nama pemain magang yang apakah masuk dalam daftar list pemain yang akan didepak.
Pemain yang tidak pernah dikeluarkan Ka-Ka untuk merasakan merumput bersama anak asuhnya yang lain yakni,
Ilham Jaya Kusuma, Rendy Siregar, Jeky Arisandy dan Markus Bachtiar.
Sedangkan pemain yang jarang dimainkan (kurang kontribus Red) seperti Muhammad Sobran, Syamsul Chaeruddin, Siswanto dan Nova Ariyanto.
Serta beberapa pemain magang di Sriwijaya FC yang nyaris tidak pernah diproyeksikan membantu barisan Ka-Ka untuk berlaga. Akan tetapi terdaftar sebagai pemain Sriwijaya FC. Yakni,Khoirul Huda (PS Bangka), Ruly Saputra (PS Bangka), Darwin (PS Banyuasin), Rizky Dwi Ramadhana (SFC U-23) dan Try Hamdani Goentara (PS Pusri).
“Saya ikut apa kata manajemen saja demi kebaikan klub. Pastinya manajemen melakukan ini untuk mengoptimalkan pemain dimusim kedua nantinya. Sekarang saya fokus kepada pertandingan di sini dulu menghadapi PSAP Sigli. Mungkin nanti usai laga tandang baru kita bicarakan lagi,“ kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC pada saat dihubungi Palembang Ekspres.
Sementara posisi pemain depan Sriwijaya FC ditempati Rahmad Rivai, Hilton Moreira, Risky Novriansyah, Ilham Jaya Kesuma, Keith Kayamba Gumbs, Jeky Arisandi dan Khoirul Huda.
Posisi tengah SFC seperti, M Shobran,
Lim Jung Sik, Siswanto, Syamsul Bachri Chaeruddin, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Muhammad Ridwan, Mahyadi Panggabean dan Ruly Saputra.
Serta diposisi belakang diisi Thierry
Ghatussi, Achmad Jufrianto, Septia Hadi, Supardi, Darwin, Rendy Siregar, Nova Arianto, Markus Bahtiar dan Rizsky Dwi Ramadhana. Terakhir penjaga gawang Ferry Rotinsulu, Andi Irawan, Try Hamdani Goentara dan Rivki Mokodompit.
MLM
©Palpres
Manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) akan mendepak enam pilar Laskar Wong Kito menjelang putaran kedua Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012.
Perampingan skuad Sriwijaya FC sesegera mungkin akan diwujudkan manajemen untuk mewujudkan skuad
yang tangguh diputaran kedua ISL
2011-2012. Dengan demikian penilaian kinerja para punggawa Laskar Wong Kito sudah dilakukan.
“Kita akan mendepak enam pemain.Sriwijaya FC yang dinilai tidak memiliki kontribusi dimusim kompetisi ISL 2011-2012 putaran pertama,“ tegas Augie Bunyamin Direktur Keuangan PT SOM
Menurut orang nomor satu di Hotel Swarna Dwipa ini, dirinya belum bisa menyebutkan nama-nama pemain Sriwijaya FC yang akan dirumahkan.
“Kita belum tahu siap-siapa orangnya.Karena penilaian baru berjalan. Kita juga.harus kordinasi dengan pelatih siapa saja pemain itu,“ tambahnya.
Berada diposisi puncak klasemen putaran pertama, Sriwijaya FC mengoleksi 25 poin. Diurutan kedua dan ketiga persaing terkuat asal Papua Persipura Jayapura dengan 24 poin dan
Persiwa Wamenan 23 poin.
Dengan demikian alasan untuk tetap bisa berdiri dipuncak klasemen ISL 2011-2012 putaran kedua dan keluar menjadi jawara kompetisi musim 2011-2012 melatar belakangi manajemen bertindak cepat menggelar
evaluasi besar-besaran Hal senada ditegaskan Hendri Zainuddin Direktur Teknis dan SDM PT SOM.
“Kompetisi putaran pertama sudah mulai berakhir. Dengan demikian kami akan melakukan evaluasi kepada pemain, ofisial dan manajemen sendiri,“ tegasnya.
Banyak pertanyaan yang kemudian timbul? Pemain yang akan didepak manajemen adalah pemain yang tidak memiliki kontribusi atau pemain yang
tidak pernah dimainkan. Serta Sriwijaya FC sendiri memiliki daftar nama pemain magang yang apakah masuk dalam daftar list pemain yang akan didepak.
Pemain yang tidak pernah dikeluarkan Ka-Ka untuk merasakan merumput bersama anak asuhnya yang lain yakni,
Ilham Jaya Kusuma, Rendy Siregar, Jeky Arisandy dan Markus Bachtiar.
Sedangkan pemain yang jarang dimainkan (kurang kontribus Red) seperti Muhammad Sobran, Syamsul Chaeruddin, Siswanto dan Nova Ariyanto.
Serta beberapa pemain magang di Sriwijaya FC yang nyaris tidak pernah diproyeksikan membantu barisan Ka-Ka untuk berlaga. Akan tetapi terdaftar sebagai pemain Sriwijaya FC. Yakni,Khoirul Huda (PS Bangka), Ruly Saputra (PS Bangka), Darwin (PS Banyuasin), Rizky Dwi Ramadhana (SFC U-23) dan Try Hamdani Goentara (PS Pusri).
“Saya ikut apa kata manajemen saja demi kebaikan klub. Pastinya manajemen melakukan ini untuk mengoptimalkan pemain dimusim kedua nantinya. Sekarang saya fokus kepada pertandingan di sini dulu menghadapi PSAP Sigli. Mungkin nanti usai laga tandang baru kita bicarakan lagi,“ kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC pada saat dihubungi Palembang Ekspres.
Sementara posisi pemain depan Sriwijaya FC ditempati Rahmad Rivai, Hilton Moreira, Risky Novriansyah, Ilham Jaya Kesuma, Keith Kayamba Gumbs, Jeky Arisandi dan Khoirul Huda.
Posisi tengah SFC seperti, M Shobran,
Lim Jung Sik, Siswanto, Syamsul Bachri Chaeruddin, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Muhammad Ridwan, Mahyadi Panggabean dan Ruly Saputra.
Serta diposisi belakang diisi Thierry
Ghatussi, Achmad Jufrianto, Septia Hadi, Supardi, Darwin, Rendy Siregar, Nova Arianto, Markus Bahtiar dan Rizsky Dwi Ramadhana. Terakhir penjaga gawang Ferry Rotinsulu, Andi Irawan, Try Hamdani Goentara dan Rivki Mokodompit.
MLM
©Palpres