Ketua Komisi Disiplin PSSI Bernhard Limbong menyatakan, pengurus PSSI merasa tak perlu menghadiri undangan dari Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang berencana menggelar Pra-Kongres di Jakarta, Sabtu (21/1).
"Kami tidak mengakui keberadaan mereka (KPSI). Bagaimana kami mau datang?," kata Limbong yang juga Penanggung jawab Timnas PSSI.
"Untuk apa dilaksanakan Pra-Kongres itu. Lebih baik kita rekonsiliasi karena yang diakui oleh FIFA kan PSSI," katanya.
Pra-Kongres yang digelar oleh KPSI rencananya akan dilangsungkan di Hotel Swissbell yang berlokasi di Jalan Mangga Besar Raya Jakarta.
Sementara soal mundurnya Rahmad Darmawan sebagai pelatih Timnas U-23, Limbong menyayangkan karena mengingat dia merupakan pelatih yang berpotensi.
"Sangat disayangkan dia mundur dari Timnas. Kalau pun akhirnya dia melatih Pelita Jaya, silakan masyarakat sendiri yang menilai," ujarnya menanggapi bergabungnya Rahmad dengan klub Pelita Jaya yang berada di bawah kompetisi ISL yang tak diakui oleh PSSI.
Soal bergabungnya Rahmad ke klub yang berada di bawah kompetisi ISL, Limbong yang juga selaku Ketua Komdis menyatakan. tidak perlu menindaknya.
"Yang pasti kompetisi ISL itu tidak diakui oleh PSSI. Tentang kekisruhan ini, kalau memang ada perbedaan pendapat seharusnya bisa diselesaikan. Bagaimana pun PSSI itu milik semua pihak," tegas Limbong. (ant/end)
@bolanet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar