Selama ini nama dua pengusaha papan atas Indonesia, Arifin Panigoro dan Nirwan bakrie selalu dikaitkan dalam polemik sepak bola nasional. Nirwan yang mantan Wakil Ketua PSSI era Nurdin Halid maupun Arifin Panigoro yang pernah mencalonkan diri sebagai ketua PSSI, akhirnya mendapat sanksi dari FIFA tidak boleh maju dalam bursa kongres PSSI Solo, 9 Juli 2011.
Namun selepas sanksi FIFA itu, konflik PSSI terus membara hingga mengerucut di dalam dua kubu yang berseteru PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Dalam sebuah acara di stasiun televisi swasta, nama Arifin Panigoro sempat dtuding berada di balik pengurus PSSI Djohar Arifin.
Sedangkan Nirwan Bakrie kerap disebut ada di balik KPSI. Tudingan itu pun langsung mendapat jawaban dari karib kedua pengusaha.
Salah satu teman Arifin Panigoro sekaligus anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy membantah jikalau Arifin menjadi pengendali roda organisasi PSSI. Menurutnya, Arifin memang menaruh kepedulian pada sepak bola Indonesia, namun tidak dalam tataran mencampuri organisasi PSSI.
"Tidak sedikitpun dia mencampuri urusan internal PSSI. Itu bisa kami jamin," ujar Bob Hippy kepada Republika, Rabu (7/3)
Sebaliknya orang dekat keluarga Bakrie yang juga meanajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satria Wangsa menjelaskan bahwa Nirwan Bakrie sudah tidak lagi memiliki kepentingan di sepak bola nasional. Sehingga salah alamat jika nama Nirwan dikaitkan dengan konflik antara PSSI dan KPSI. "Pak Nirwan sudah tidak punya kepentingan di PSSI. Dia kini hanya mengurusi klub," ujarnya.
Menurutnya, isu yang menuding Nirwan ada di balik KPSI pun jauh dari kebenaran. "Tanya saja langsung ke KPSI," ujar dia.
Dia menambahkan, selama ini Nirwan tidak pernah berbicara dan menyinggung konflik PSSI vs KPSI. Nirwan, kata Lalu Mara, hanya berbicara soal prestasi klubnya yang masih terlempar dalam persaingan papan atas Liga Super Indonesia.
"Terakhir minggu kemarin kami bertemu dan dia menanyakan mengapa dengan pemain yang ada prestasi Pelita seperti ini," pungkas Lalu Mara.
@republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar