PSSI dianggap mengingkari janjinya yang menyebut akan melakukan rekonsiliasi dengan klub-klub yang bermain di ISL. Namun, hal tersebut tidak menjadi kenyataan.
Djohar sendiri mengatakan bahwa PSSI memutuskan untuk melegalkan kompetisi ISL. Hal tersebut dikatakan Djohar ketika Kongres usai digelar.
"Kami mengharapkan pengakuan kami terhadap ISL mendapat tanggapan baik dari mereka. Sekarang kan terserah mereka, kami sudah buka pintu selebar-selebarnya. Apalagi yang belum kami lakukan?" papar Djohar dalam konferensi pers setelah kongres di Aquarius Boutique Hotel,Palangkaraya, Minggu (18/3/2012).
"Kami sejak awal kan sudah serius menyatukan mereka,.upaya-upaya terus dilakukan sejak Desember 2011, kan sekarang tinggal bagaimana mereka," terangnya.
Namun, apa yang diutarakan Djohar tidak sejalan dengan poin-poin hasil Kongres Tahunan PSSI. Poin yang tidak sesuai dengan ucapan Djohar adalah: Kongres menyetujui penguatan skorsing kepada 33 klub yang telah diputuskan Exco karena mengikut breakaway league.
Namun, kepada seluruh klub tersebut terbuka kesempatan untuk kembali dengan syarat menyampaikan pernyataan kembali bergabung secara tertulis dan terpublikasikan, berjanji untuk memenuhi statuta dan ketentuan yang berlaku.
Hal itu tidak sejalan dengan rekonsiliasi karena dalam poin diatas menyebutkan klub ISL boleh bergabung kembali dengan PSSI dengan syarat menyampaikan pernyataan kembali bergabung secara tertulis. Ini sama saja meminta klub ISL mengakui kesalahannya.
Lantas, dimana realisasi ucapan Djohar mengenai rekonsiliasi?
@inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar