Adanya keinginan untuk menyaksikan pertandingan tim kesayangan dengan aman dan juga tanpa adanya kekerasan tampaknya bakal terjadi di stadion Jakabaring, hal itu setelah terjadi kesepakatan damai antara tiga suporter Sriwijaya FC, Minggu (18/3).
Perdamaian yang terjadi di antara tiga suporter SFC yang terdiri dari, Singa Mania, Simanis dan SMS dilaksanakan di hadapan Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabarudin Ginting beserta jajarannya.
Acara yang digelar di salah satu restoran di Palembang tersebut, dimediasi oleh Amir Lintang dengan tajuk Silaturahmi Antar Suporter tersebut juga dihadiri tiga pentolan suporter, Dedi Pranata Ketua Singa Mania, Qusoy Ketua Simanis dan Bendahara Aang yang mewakili Ketua SMS Edi Ismail.
"Saya berterima kasih kepada semua jajaran suporter dan pendukung SFC, karena damai itu begitu indah," ujar Qusoy yang menyatakan bahwa ketegangan telah berakhir dengan ditandainya aksi saling damai di laga SFC menghadapi Mitra Kukar Sabtu (17/3).
"Saya sangat terharu. Ini luar biasa setelah sejak tahun 2005-2011 terjadi pertikaian yang tidak pernah selesai," tambahnya.
Sementara itu, Dedi Pranata juga mengatakan hal serupa, dia bangga sekaligus bahagia karena adanya perdamaian.
"Perdamaian Sabtu (17/3) merupakan hal yang monumental. Polisi tidak lagi dipusingkan dengan pengamanan dan pulang cepat. Saya pun turut mengadabikan momen di mana sebelum pertandingan kami duduk lesehan dengan anggota Simanis dan SMS, di mana seragam hijau duduk satu tempat dengan seragam kuning," jelas Dedi.
@@Bolanet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar