Sriwijaya FC berhasil mempertahankan tren tak pernah kalah. Jika pekan depan mampu menekuk Persipura, gelar sebagai juara ISL semakin terbuka lebar.
Kemenangan krusial Sriwijaya FC atas Persiwa Wamena, Senin (21/5), membuat skuad Laskar Wong Kito semakin menjauhi rivalnya, Persipura Jayapura dalam perebutan titel juara Indonesia Super League (ISL) musim ini. Saat ini jarak keduanya di papan klasemen melebar menjadi tujuh angka.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sriwijaya FC menang 3-2. Keunggulan SFC dibuka Nova Arianto di menit 33, dilanjutkan aksi Hilton Moreira menit 39 dan Supardi Nasir menit 52. Tapi, Persiwa mampu bangkit dan menceploskan dua gol melalui tandukan Shibakoya Yuichi menit 60 dan Erick Weeks Lewis menit 80.
Poin penuh ini membuat armada Sriwijaya nyaman di puncak klasemen dengan mengantungi 58 poin dari 25 partai, terpaut tujuh poin dari Persipura yang berada di tempat kedua. Di lain pihak, kekalahan ini membuat Persiwa tetap di peringkat tiga dengan mengemas 43 poin dari 25 laga.
Meski mampu mengalahkan Persiwa, masih banyak catatan yang harus dibenahi Keith Kayamba Gumbs dan kawan kawan, sebelum menjamu Persipura, Minggu (27/5) mendatang. Terutama dua gol Persiwa yang lahir akibat hilangnya konsentrasi pada menit akhir dan tidak disiplin dalam menjaga pertahanan.
“Gol pertama Persiwa sebenarnya tidak perlu terjadi jika pemain kita konsentrasi dan disiplin menjaga pemain lawan. Harusnya pemain belakang bisa mendahului sundulan Yuichi. Gol kedua tidak perlu terjadi, jika Jamie tidak lengah dalam mengontrol bola,” ujar pelatih SFC Kas Hartadi pada sesi konferensi pers.
Meski demikian, Kas tetap memuji penampilan anak asuhnya yang berhasil menjalankan instruksi dengan baik. Walau menang tipis 3-2, namun Sriwijaya tetap berhasil mengamankan poin tiga.
“Menit-menit awal , saya instruksikan pemain untuk terus menekan lawan. Terbukti kita bisa mencetak gol. Babak kedua kita main lebih sabar dalam kotak penalti, namun sayangnya setelah menit ke-75 konsentrasi para pemain buyar. Akibatnya, Persiwa bisa menipiskan ketertinggalan,” kata Kas.
Pelatih asal Solo itu mengaku, akan membenahi kekurangan ini pada pertandingan selanjutnya. Apalagi, musuh yang bakal dihadapi sangat berat, Persipura Jayapura.
“Lawan Persipura jangan sampai hal ini terulang. Pemain belakang boleh membantu serangan namun jangan sampai melupakan pertahanan,” tegas Kas Hartadi.
Sementara itu pelatih Persiwa Gomes Oliviera tidak terlalu kecewa usai dikalahkan Sriwijaya FC 3-2. “Kita kalah sama tim terkuat saat ini. Babak pertama memang kita main jelek, namun babak kedua kita main bagus dan mencetak dua gol. Tapi sayang dua gol ini tidak bisa membuat kita bawa pulang poin. Selamat untuk Sriwijaya FC” katanya.
Dikatakannya pada babak pertama Persiwa bermain kurang semangat dan banyak membuat kesalahan sendiri akibat salah pengertian. Namun, kesalahan itu bisa diperbaiki pada babak kedua.
“Saya melakukan perubahan di paruh kedua dan ini berhasil. Kita bisa cetak dua gol dan banyak menghasilkan peluang. Permainan seperti babak kedua inilah yang akan kita matangkan menghadapi pertandingan selanjutnya,” tutupnya.
Banjir Gol
Laga antara Sriwijaya FC menjamu Persiwa Wamena, berjalan seru. Total lima gol tercipta. Sejak menit awal Skuad SFC tampil terbuka dan menyerang tim tamu dari Tanah Papua. Firman Utina, Hilton Moreira dan M Ridwan tampil apik di lini tengah. Mereka memberikan dukungan untuk Keith Kayamba Gumbs dalam mengurai pertahanan lawan.
Di kubu lawan, pelatih Gomes Oliviera berusaha mengimbangi kualitas lini tengah Sriwjaya dengan memasang lima gelandang sekaligus dan menyisakan tiga bek. Sayang, bukannya memberikan tekanan kepada lawan, barisan gelandang Persiwa justru gampang kehilangan bola.
Lini belakang mereka pun kewalahan menghadapi gempuran Firman, Hilton, Ridwan maupun Kayamba. Praktis, Persiwa tak sekalipun melepaskan tembakan ke gawang lawan.
Sriwijaya membuka peluang pada menit kesembilan, dimana tendangan Kayamba melambung di atas mistar. Empat menit kemudian, sundulan Hilton menyambut umpan silang masih bisa ditepis kiper Galih Firmansyah.
M. Ridwan mencetak gol pada menit ke-28, menyambar bola muntah tendangan jarak jauh Kayamba.
Sayang, ia berada pada posisi offside saat Kayamba menendang. Gol pembuka akhirnya tercipta pada menit ke-30 lewat sundulan Nova Arianto, menyambar sepak pojok Firman Utina.
Sriwijaya terus menekan setelah mencetak gol. Lima menit jelang laga usai, tuan rumah memperbesar keunggulan lewat kaki Hilton Moreira, memanfaatkan kemelut di depan gawang Persiwa.
Praktis, tak banyak yang bisa dilakukan Persiwa. Sepanjang 45 menit babak pertama, hanya satu tendangan yang berhasil mereka lepaskan dan tidak tepat sasaran. Kedudukan 2-0 bertahan hingga wasit Yandri meniup peluit tanda turun minum.
Kedua tim mengawali babak kedua dengan tempo cukup tinggi. Baru lima menit wasit memulai pertandingan kembali, Supardi sudah mengoyak jala Persiwa, memperbesar keunggulan menjadi 3-0 untuk Sriwijaya. Namun pada menit ke-60 Persiwa memperkecil ketinggalan menjadi 3-1 lewat Shibakoya.
Persiwa bermain lebih tenang di babak kedua dan menciptakan sejumlah peluang. Spekulasi Eddy Foday nyaris menjebol gawang Sriwijaya FC pada menit ke-78. Melihat Ferry Rotinsulu yang keluar dari sarangnya, Eddy melepaskan tendangan dari tengah lapangan. Sayang, meski tak terjangkau oleh Ferry, bola hanya membentur mistar.
Persiwa benar-benar mencetak gol pada menit ke-80 lewat Erick Weeks. Usai mengecoh Coyne, Weeks melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang merobek jala Sriwijaya. Ferry sang kiper hanya terpaku melihat bola yang melaju kencang. Tampilan papan skor pun kembali berubah menjadi 3-2.
Menit ke-85, Erick Weeks nyaris menyamakan kedudukan lewat skenario yang sama seperti gol pertamanya. Namun upayanya kali ini masih bisa ditepis Ferry Rotinsulu. Kedudukan 3-2 untuk Sriwijaya bertahan hingga laga usai. /fer/zal
@BP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar