Tokoh pendiri Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Soeratin Sosrosoegondo disulkan agar mendapat gelar pahlawan nasional.
Usulan ini disampaikan oleh pengurus PSSI kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo. Ketua DPRD Kota Solo, YF Sukasno mengatakan, Soeratin memang lahir di Yogyakarta. Namun meningat kiprahnya saat mempersiapkan pembentukan PSSI lebih banyak dihabiskan di kota Solo, maka pengurus PSSI memilih menyampaikan usulan itu kepada DPRD Solo.
"Kiprahnya kan banyak di Solo seperti menggelar rapat-rapat untuk membentuk PSSI maka dalam pengusulan itu, PSSI mengharapkan dukungan dari Solo yang representasi rakyat Solo ada di DPRD,” kata dia saat dihubungi VIVAbola, Selasa 3 April 2012, malam.
Sukasno mengaku telah membaca lampiran-lampiran yang berisikan kesaksian para tokoh terkait tujuan awal dari pembentukan PSSI.
Menurut Sukasno, PSSI awalnya memang dibentuk sebagai alat perjuangan yang memiliki roh persatuan dan kesatuan. Semangat ini bertolak belakang dengan kondisi yang menimpa PSSI di masa kini.
"Dulu untuk membentuk PSSI berbagai perwakilan sepakbola seperti dari Magelang, Surabaya dan daerah lainnya kumpul dan rapat di Solo. Mereka membentuk PSSI. Jadi sekarang ini harus disadari oleh para petinggi sepakbola mengenai roh awal lahirnya PSSI sebagai perjuangan, Ayo kembali ke roh itu sebagai persatuan.”
"Justru ini menjadi momentum yang sangat tepat bagi PSSI. Ayo kita gemakan dari Solo bahwa PSSI itu harus kembali ke arah awal sebagai alat perjuangan,” beber Sukasno.
Seperti diketahui, Soeratin merupakan ketua umum PSSI pertama periode 1930-1940. Selain sebagai ketua pertama, ia juga menjadi pendiri cikal bakal organisasi sepakbola di Indonesia.
© VIVAbola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar