Ketatnya persaingan di
Indonesia Super League (ISL)
membuat pelatih Sriwijaya FC
Kas Hartadi tidak berani
coba-coba dalam
menerapkan strategi. Dia
juga sangat hati-hati untuk
menentukan siapa saja
pemain yang akan
menempati starting eleven.
Kondisi itu yang membuat
Laskar Wong Kito terkesan
menyia-nyiakan tenaga para
pemain pelapis yang mereka
miliki. Mereka lebih memilih
untuk menurunkan pemain
yang benar-benar siap serta
mengandalkan kemampuan
para pemain inti.
Padahal, di jajaran pemain
pelapis berada sejumlah
pemain yang layak
menempati tim utama seperti
Siswanto, Riski Nopriansyah,
Samsul Chaeruddin, Rahmat
Rivai, M Markus Bahtiar,
Ahmad Juprianto, Rendi
Siregar, Septia Hadi, Rivky
Mokodompit, M Sobran
hingga pemain gaek Ilham
Jayakesuma dan lainnya.
Belum lagi pemain muda
yang layak untuk diandalkan
seperti Andi Irawan, Jeki
Arisandi, Rizky Ramadhan,
Ruly Saputra dan Try
Hamdani.
Namun, pelatih asal Solo itu
berjanji akan tetap
memberikan kesempatan
meskipun peluang itu kecil
dan dengan waktu bermain
yang relatif sedikit dari
pemain inti lainnya. Hanya,
dia meminta agar pemain
tidak resah karena lebih
akrab duduk di bangku
cadangan.
Menurut Kas, target yang
cukup tinggi diberikan oleh
PT Sriwijaya Optimis Mandiri
(SOM) sebagai manajemen
klub membuat dirinya tidak
bisa berani mencoba-coba
untuk menurunkan seorang
pemain.
Apalagi kompetisi musim ini
dinilainya sangat ketat dan
seluruh tim peserta telah
mempersiapkan diri sebaik
mungkin.
'Tidak mungkin saya
masukkan semua pemain
biar mereka bisa main
semua. Kalau seadainya kita
kalah pastinya saya juga yang
nantinya akan disalahkan
pendukung SFC. Kondisi ini
telah saya sampaikan juga
kepada pemain dan saya
telah meminta agar mereka
bisa bersikap secara
profesional,' jelasnya.
(yopie cipta raharja/Sindo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar