Razia suporter berlangsung di halaman Mapolresta Palembang. Satu persatu suporter diperiksa petugas yang mengerahkan puluhan personil dari Sataun Reskrim, Satuan Sabhara, Sataun Intelkam, dan Satuan Lantas serta Satuan Reskrim.
Puluhan sabuk atau ikat.pinggang berkepala bahan besi yang dipakai supoter, dilucuti petugas, juga samurai, dan ratusan batu-batu di dalam busktota, karena dianggap sebagai benda yang berbahaya.
Selain itu, tiga suporter terpaksa diamankan karena.membawa benda tajam. Za (16) dan Pr (15), kedunya pelajar tingkat SMA, kedapatan membawa senjata tajam (sajam) pisau kecil.
Sedangkan Ik (16), pelajar tingkat SMP, kedapatan membawa sebuah pena yang dimodifikasi dengan paku.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol Frido Situmorang mengatakan, meskipun sudah ada
himbauan dari petugas, masih saja ada suporter yang menyalahi aturan. Razia akan terus rutin digelar, petugas Polresta saja menggelar razai dua kali dalam sehari.
“Dikarenakan tiga suporter yang kedapatan membawa benda tajam masih di bawah umur, jadi perlu pertimbangan untuk memberikan penindakan.
Tapi petugas akan tetap melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
@sripoku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar