Jumat, 09 Maret 2012

Bentrok Berdarah Suporter SFC Meluas

Bentrok antar suporter pendukung Sriwijaya FC sepertinya tidak lagi bisa dibendung. Kali ini, ribuan massa dari dua kubu suporter yakni Bela Armada
Sriwijaya (Beladas) dengan dua korwil Simanis (Sriwijaya Mandiri Suporter) dan SMS (Sriwijaya Mania Sumsel) terlibat bentrok berdarah dengan kubu Singa Mania.

Informasi yang dihimpun koran ini dilapangan, akibat bentrokan ini lima suporter SMS mengalami luka tusuk
senjata tajam. Sementara puluhan suporter dari kedua belah pihak dikabarkan mengalami hal yang sama.

Bentrok berdarah antar suporter SFC ini terjadi sebelum pertandingan dimulai di sejumlah lokasi.

Terpantau koran ini, bentrokan terjadi di depan RSMH Palembang, dan dibeberapa titik kawasan stadion saat pertandingan dimulai. Malah, saat pertandingan berjalan, para suporter ini masih terlibat bentrok dengan aksi saling lempar didalam tribun pertandingan.

Kasus bentrok ini sendiri merupakan imbas dari bentrok pada pertandingan SFC saat melawan Persisam Samarinda pada (3/3).

Dimana dari dua kubu yang bertikai melanjutkan pertikaian ini saat pertandingan laga SFC melawan Mitra Kukar. Malah disinyalir, bentrokan ini kedua kubu saling menggunakan senjata tajam.

Pantauan koran ini dilapangan, bentrok sudah terlihat saat pertandingan dibabak pertama dimulai. Dan ternyata diluar sekitar lapangan stadion Jakabaring, bentrok pun sudah meluas. Namun saat itu aparat kepolisian berhasil melerai bentrokan sehingga suasana sempat kondusif.

Sejumlah suporter kemudian diminta untuk berjalan kaki agar tidak bergerombol menggunakan bus. Dan
pengaman ketat disetiap sudut jalan pun dilakukan oleh aparat kepolisian.
Tapi ternyata aksi keributan ini tetap saja kembali terulang.

Buntutnya tadi malam sekitar pukul 19.30 WIB, lima suporter SMS dibacok dan ditusuk oleh pelaku diduga dari pihak lain. Namun belum jelas, dari kubu mana pelaku penusukan karena saat kejadian berlangsung singkat.
Diketehui, para pelaku menggunakan tiga sepeda motor berboncengan.

Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) menyatakan anak buahnya sebelum pertandingan sudah
dijegal di depan rumah sakit umum dan mendapatkan luka robek dikarenankan dipukul pakai ger sepeda motor.
“Saya tidak tahu korwil dari mana itu yang masuk dari laporan yang saya dapat! Dari awal diluar pertandingan
bentrok sudah terjadi,“ tegasnya.

Menurut Eddy, selesai pertandingan volume bentrok kian memanas meskipun dijaga pihak kepolisian massa
suporter yang cukup besar tidak bisa menghidari bentrok yang terjadi kembali terulang.
“Bentrok kali ini lebih besar dari kemarin! Dari luar Jakabaring didepan air terjun hingga kejalan dan semua
sudut kota Palembang terjadi bentrok.

Hal ini disebabkan manajemen yang kurang jelas. Sudah tahu kemarin bentrok besar kenapa tidak ada penyelesaian atapun memangil semua anggota kelompok suporter lainnya,“ tegasnya.

Bahkan Eddy jugaj menjelaskan anak buahnya sendiri mendapatkan
beberapa luka yang tidak bisa terhitung lagi.
“Banyak yang luka dari semua kelompok suporter! Kalo kita lima orang kena tujah, dipukul pake ger, dipukul pake batu dan dipukul pake kayu.
Semuanya sulit untuk menghitungnya yang jelas anggota korwil-korwil yang
lainya belum melapor.
Sekarang saya intruksikan anggota untuk berpusat di rumah susun,“ ulasnya.

Sementara itu Singa Mania diketuai Deddy Pranata dan Beladas Korwil Simanis diketuai Qusoi yang dihubungi
mengatakan kalau kondisi saat ini sudah kondusif.
”Sekarang sudah kondusif kondisinya, dan tidak ada.korban kok,” ujarnya.

Ia meminta manajemen harus.perhartikan suporter lebih.dalam lagi..”Untuk pertandingan berikutnya saya tidak tahu lagi akan terjadi seperti apa kalo manajemen tidak bertindak cepat,“ tutupnya.
MLM

@palpres

1 komentar: