Senin, 26 Maret 2012

Andik Vermansyah: Jujur Saya Ingin Bermain di Liga Amerika

Permainan gemilang akhirnya mengantarkan Anda ke laga yang akan bersejarah dalam karier Anda kelak, laga Indonesia versus LA Galaxy?

Sangat bangga tentu bisa bermain satu lapangan dengan Beckham. Terlebih juga bersama satu tim dengan sejumlah pemain senior. Itu adalah kesempatan yang tidak boleh saya sia-siakan. Sejak awal saya memang termotivasi untuk tampil baik di laga itu.

Motivasi yang terbukti di sepanjang laga. Pemain Galaxy anda buat frustasi, bahkan seorang Beckham sampai harus menekel anda?

Hahahahaha..memang saat itu momen yang membanggakan. Tapi tekelnya tidak sakit. Bangga juga pernah ditekel Beckham. Tapi terlepas dari kebanggaan bermain satu lapangan dengan bintang seperti Beckham, saya juga bangga bisa mendapat pengalaman bermain dengan pemain senior idola seperti Firman Utina.

Sampai pada akhirnya Beckham meminta bertukar kostum dengan Anda di akhir pertandingan?

Sejak awal saya memang tidak berharap akan bertukar kasu dengan beckham. Tapi namanya rezeki. Dia justru yang mengajak bertukar kaus. Ya Alhamdulillah. Saya sangat senang. Rasanya seperti bertemu dengan peremupuan cantik. Saya tidak cuci kausnya selama tiga hari. Buat teman tidur.,.hehehe.

Di akhir pertandingan Beckham dan pelatih LA Galaxy memuji anda. Bahkan ada kemungkinana Galaxy merekrut anda untuk bermain di MLS?

Tentu sangat bangga mendapat pujian dari pemain sekelas Beckham dan pelatih LA Galaxy. Itu sebuah kehormatan yang sangat berarti bagi saya pribadi sebagai seorang pesepakbola muda,

Setelah laga itu, nama anda mulai dikipas oleh sejumlah media Eropa. Bahkan anda disebut diincar sejumlah klub?

Saya juga sudah dengan itu. Ada beberapa media yang memberitakan ketertarikan sejumlah klub luar. Ke saya pribadi, ada beberapa klub lokal yang melayangkan tawaran. Setahu saya klub luar yang berminat pada saya yaitu klub Portugal, Benfica.

Apakah sudah ada tawaran langsung dari Benfica kepada Anda?

Secara langsung belum ada. Tapi kalau dari menajer dan Pak Saleh Mukadar sudah ada. Mereka Tanya apakah saya mau bermain untuk klub Benfica. Tentu itu adalah sebuah kebanggan. Dan saya sangat mau bermain di Eropa.

Tapi di saat yang lain muncul juga kabar klub Serie A Liga Italia, Novara, menginginkan Anda. PSSI bahkan berniat menawarkan anda ke Inter. Mana yang anda pilih jika mereka melayangkan tawaran?

Jujur, kalau di suruh memilih, saya sih kepinginnya bermain di Amerika. Tetapi yang terpenting juga bagi saya adalah nilai tawarannya. Kalau memang nilai tawarannya lebih baik dibanding di sini, saya pasti akan pindah. Tapi kalau tidak, ya sulit juga. Karena banyak pertaruhan bagi saya untuk pindah.

Apa yang Anda pertaruhkan saat memutuskan pindah ke Liga Eropa atau Amerika?

Pertama tentu soal pendapatan. Apa pendapatannya lebih besar atau tidak. Karena jujur saja saya tidak mau munafik. Saya bermain sepak bola juga untuk membiayai keluarga. Tentunya karier di sepak bola professional harus pula memikirkan soal sisi ekonomi tidak hanya prestasi. Jadi tawaran materi sangat berpengaruh bagi saya untuk memutuskan apakah akan bertahan di Indonesia ataukah bermain di luar negeri.

Bagaimana soal adaptasi budaya jika kelak Anda bermain di Amerika contohnya?

Saya sih merasa tidak terlalu masalah. Saya tipenya "apa aja bisa dimakan". Tapi memang jika saya jadi pindah, saya perlu membawa seorang teman atau juru bicara untuk membantu saya. Intinya saya sangat berambisi bermain di Eropa atau Amerika, asalkan pula ditunjang dengan kontrak yang memungkinkan saya bisa menghidupi keluarga. Jangan sampai nilai kontraknya hanya cukup untuk biaya hidup di sana.

Sebagai akhir, bisa diceritakan bekal sukses seorang Andik?

Berusaha keras serta ridho orang tua. Walau awalnya orang tua tidak setuju dengan keputusan saya namun dia mengerti. Terlepas dari itu orang tua menanamkan sebuah bekal penting bagi saya sejak kecil. Saat kecil, saya ditanamkan harus disiplin; tidak boleh pulang malam. Dalam artian saya harus pulang ke rumah setelah bermain bola sebelum maghrib. Karena saya harus mengaji. Jika lewat waktu mengaji, pasti orang tua akan memukul saya sebagai hukuman..hehehe

Somoga sukses Andik bagi kareier sepak bolanya kedepan?

Terima kasih mohon pula doa dan dukungannya dari seluruh masyarakat Indonesia

@Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar