Jumat, 25 Mei 2012

Setelah Sepeda Fixie kini Manajement SFC Menjual Batik SFC

Meski tengah fokus mempersiapkan tim menghadapi sang rival Persipura Jayapura dalam laga berat Indonesian Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (27/5/2012), manajemen Sriwijaya FC juga fokus kepada sisi finansial.

Setelah meluncurkan sepeda khusus untuk SFC sebagai bagian dari peningkatan pemasukan SFC. Kini manajemen juga menjual batik khusus SFC sebagai pemasukan untuk sisi marchandise.

Presiden Klub H Dodi Reza Alex, Kamis (24/5/2012) mengatakan, setelah tidak lagi menggunakan APBD, Laskar Wong Kito terus melebarkan sayap dengan melirik lahan bisnis untuk menghidupi klub.

Selain memperluas jaringan untuk sponsor, juga mulai meningkatkan kualitas dan kuantitas dari sisi marchandise atau pernak-pernik SFC.

"Saya pikir apapun yang berkaitan dengan SFC bisa dijual, dalam artian untuk pemasukan klub. Kita berpikir tidak hanya mengandalkan sponsor saja, tetapi mulai merintis marchandise dan pernak-pernik SFC," jelas Dodi.

Keberadaan batik yang diproduksi dari Payaraman Collection ini, juga bagian untuk meningkatkan pemasukan bagi SFC. Sebelumnya, SFC juga sudah menjual pernak-pernik seperti kaos, dompet, dan jersey.

Direktur Keuangan SFC, Augie Bunyamin mengatakan, kini, sudah ada 400 lembar batik untuk tahap pertama yang siap dilemparkan di pasaran dengan harga Rp80 ribu per lembar. Bisa didapatkan di Sekretariat SFC atau di Hotel Swarna Dwipa.

@sripoku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar