PSSI versi Djohar Arifin tetap ngotot untuk mengajukan banding atas putusan Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) yang mengharuskan PSSI membayar denda 5000 Swiss Franc, atau sekitar Rp50 juta, sebagai biaya perkara atas gugatan Persipura Jayapura.
Padahal PSSI tengah merintis rekonsiliasi untuk mendamaikan dualisme kompetisi antara Liga Super Indonesia (ISL) dan Liga Primer Indonesia (IPL). Sebelumnya, gugatan Persipura itu sendiri akibat dualisme kompetisi tersebut.
Direktur Legal PSSI Rudi Finanta mengaku tidak khawatir rekonsiliasi yang sedang dirintisnya akan terganggu oleh banding yang akan
diajukan PSSI di pengadilan tinggi (federal court) Swiss.
"Beda persoalan, di pengadilan itu tetap saja persoalan hukum," ujar Rudi kepada INILAH.COM, Selasa (8/5/2012).
Menurut Rudi, persoalan hukum itu tidak bisa dinilai dengan uang hingga triliunan sekalipun. Namun saat didesak mengenai besaran jumlah dendanya yang hanya Rp50 juta, Rudi berkilah. "Di PSSI satu perak (rupiah) sekalipun kalau memang perlu kita bayar, kita akan bayar. Tapi jika memang bukan seharusnya kita yang bayar maka kita akan banding," tegasnya.
Rudi Finanta menegaskan bahwa persoalan hukum bukan hanya persoalan besaran uang saja. "Betul, tapi jika ada putusan hukum, masa kita diamin, masalahnya juga bukan hanya PSSI yang keberatan dengan putusn CAS," tenadasnya.
Sebelumnya Persipura, menggugat PSSI karena tidak didaftarkan sebagai peserta Liga Champions Asia (LCA) oleh PSSI, akibat konflik dualisme kompetisi antara Liga Super Indonesia (ISL) dan Liga PRimer Indonesia (IPL).
PSSI sendiri bersikeras mengaku telah
mendaftarkan, namun ditolak oleh Konfederasi Sepak bola Asia (AFC), selaku penyelenggara.
namun kemudia AFC, lewat suratnya kepada Persipura, yang bermain di ISL, mengatakan PSSI yang meminta Persipura digantikan oleh klub lain dari IPL. Meski ditolak AFC, PSSI tetap tak mendaftarkan Persipura.
Adelaide United menjadi pihak keempat yang terlibat karena dengan absennya Persipura, mereka mendapat tiket langsung ke LCA tanpa harus melalui kualifikasi.
Persipura kemudian mengajukan gugatan lewat CAS terhadap PSSI, AFC dan Adelaide. Lewat putusan sementara, CAS memaksa AFC untuk menggelar laga kualifikasi melawan Adelaide.
Lewat keputusan sementara ini pula, CAS mengabulkan gugatan senilai 10 miliar rupiah dari Persipura terhadap PSSI, meski kemudian dicabut dengan alasan Persipura sudah mendapatkan
kesempatannya di kualifikasi Liga Champions.
Jumat, 27 April 2012, CAS mengeluarkan keputusan tetap yang mengharuskan PSSI dan AFC menanggung biaya persidangan serta membayar masing-masing 50 juta rupiah, masing-masing untuk Persipura dan Adelaide.
Persipura sendiri akhirnya kalah 3-0 dari Adelaide United di laga kualifikasi.[iaf]
@inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar