Putaran pertama Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12 telah berakhir. Sriwijaya FC untuk sementara tampil sebagai juara paruh musim dengan mengoleksi 36 poin dari 17 pertandingan.
Tak mudah bagi SFC untuk mengamankan posisi puncak, sebab rival terdekatnya, Persipura Jayapura terus menguntit di belakang. Perjuangan Persipura untuk menggusur SFC dari puncak klasemen pada paruh musim akhirnya terhenti setelah di laga ke-17 ditahan imbang Persela 0-0.
Menurut Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Hendri Zainuddin, ISL musim ini terasa berat dan menantang. Karena itu, dia sangat senang ketika Laskar Wong Kito berhasil memuncaki daftar klasemen putaran pertama ISL 2011-12.
"Musim ini sangat berat. Kami bersyukur putaran pertama ini bisa menyelesaikan dengan baik dan mampu berada di puncak klasemen sementara," kata Hendri kepada VIVAbola, Minggu 1 April 2012.
"Tapi tentu persaingan akan kembali memanas di putaran dua nanti. Kami tidak boleh terlena dengan hasil ini," sambung Hendri.
Sementara itu, Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago mengaku puas dengan hasil yang sudah dicapai timnya di putaran pertama. Meski demikian, Jacksen menilai, pasukannya butuh kerja yang lebih keras lagi di putaran kedua ISL yang akan bergulir 9 April nanti.
"Kami puas dengan apa yang kami lakukan saat ini. Kami sudah berada di jalur yang benar untuk juara ISL. Ini baru separuh perjalanan dan selisih satu poin dengan SFC saya kira tidak terlalu jauh. Kami berharap pada putaran kedua," ujar Jacksen.
Tim asal Papua lainnya, Persiwa Wamena juga membuktikan diri menjadi lawan yang tangguh bagi tim-tim lain. Di penghujung putaran pertama, Badai Pegunungan mampu berada di posisi ketriga mengungguli tim-tim kuat, seperti Persija Jakarta, Persib, dan tim bertabur bintang Mitra Kukar.
Sementara itu, Pelita Jaya justru sukses memberikan kejutan di penghujung putaran pertama. Di bawah asuhan Rahmad Darmawan, The Young Guns berhasil membukukan kemenangan fantastis 6-1 saat bertemu Persegres Gresik di Stadion Tri Dharma, Sabtu, 24 Maret 2012. Ini merupakan kemenangan terbesar Safe Sali dan kawan-kawan pada musim ini.
ISL musim ini diikuti oleh 18 tim. Sebanyak enam tim merupakan pendatang baru--baik berasal dari tim promosi Divisi Utama atau pengganti tim yang memilih berlaga di Indonesian Premier League (IPL) bentukan PT Liga Prima Sportindo Indonesia (PT LPIS).
Sayang dari enam muka baru ini, hanya Mitra Kukar yang mampu bersaing dan menempati peringkat kelima di putaran pertama. Sedangkan sisanya berada di luar 10 besar. Tiga tim, yakni PSAP Sigli, Persiram Raja ampat, dan Deltras Sidoarjo bahkan berada di papan bawah.
Sekretaris Deltras, Ahmad Zaini mengatakan bahwa timnya sebenarnya mengincar posisi lima besar pada musim ini. Namun di awal musim, timnya justru terseok-seok karena berbagai faktor.
"Secara kualitas tim kami memang tidak menunjukan kinerja yang baik. Pemain asing yang diharapkan mampu berperan dalam tim, justru tampil tidak sesuai dengan harapan," kata Ahmad.
"Namun di luar itu, masalah non teknis juga ikut mempengaruhi permainan tim kami di awal musim. Putaran pertama kemarin kami juga berhadapan dengan sejumlah persoalan non teknis. Banyak pemain kami yang cedera. Selain itu juga terkena akumulasi kartu. Hal lain yang membuat kami harus terperosok ke papan bawah."
Pelatih dan Pemain Berguguran
Sadar akan beratnya perjuangan yang harus dijalani di putaran kedua, Deltras pun berusaha membenahi komposisi timnya. Setelah menyelesaikan seluruh pertandingannya di putaran pertama, tim berjuluk The Lobster ini langsung melakukan seleksi pemain.
"Sesuai hasil evaluasi tim pelatih, kebutuhan paling mendesak adalah dua pemain gelandang dan satu striker. Semuanya asing. Karena itu, kita bergerak cepat dengan mendatangkan lima pemain asing untuk seleksi sekaligus," kata asisten pelatih bidang fisik Deltras, Troy Medicana beberapa waktu lalu.
Sebelumnya Deltras telah mencoret tiga pemain asingnya. Mereka adalah Shin Hyun Joon, Walter Brezuela, dan Amosh Mara.
Langkah yang sama juga dilakukan oleh tim bertabur bintang, Mitra Kukar. Saat masih menyisakan satu laga tersisa, Naga Mekes sudah mendepak pelatihnya, Simon McMenemy. Pelatih asal Inggris itu dipecat karena gagal mewujudkan target yang dijanjikannya kepada manajamen. Simon dipulangkan karena gagal membawa Mitra Kukar merebut delapan poin usai ditahan imbang Persija Jakarta.
Nasib Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic juga tak jauh beda. Pelatih asal Kroasia itu juga mengundurkan diri setelah gagal membawa Maung Bandung bersaing di tim papan atas. Saat ini Persib hanya menempati peringkat ketujuh dengan koleksi 25 poin.
Sehari setelah Mamic mengundurkan diri, giliran striker asal Ghana, Moses Sakyi yang harus angkat koper. Manajamen Maung Bandung memutus kontraknya karena dianggap tidak memenuhi target.
"Dalam kontrak disebutkan jika tidak memenuhi target, maka kontraknya bisa dihentikan,” kata Manajer Persib, Umuh Muchtar.
Juara paruh musim SFC juga tidak ketinggalan. Laskar Wong Kito juga memutuskan untuk mendepak lima pemainnya. Selanjutnya Sriwijaya akan mencari beberapa muka baru untuk putaran kedua.
Jauh sebelum putaran pertama berakhir, Pelatih Persiba Balikpapan, Daniel Roekito telah lebih dulu mengundurkan diri. Mantan pelatih Persik Kediri itu mundur setelah pasukannya mengalami dua kekalahan beruntun yang dialami Beruang Madu. Posisinya kini digantikan oleh Peter James Butler.
PR PT Liga Indonesia
Sejak bergulir 1 Desember 2011, ISL telah menggelar lebih dari 150 pertandingan. Tiga laga menutup putaran pertama, Jumat, 30 Maret 2012. Masing-masing adalah PSAP Sigli vs PSPS Pekanbaru, PSMS vs Persiraja Banda Aceh, dan Persiram vs Persiba Balikpapan.
Di tengah konflik yang melanda PSSI saat ini, kinerja PT Liga Indonesia selaku penyelenggara ISL dianggap telah mengalami banyak kemajuan. Namun bukan berarti PT Liga Indonesia tidak punya tugas rumah yang harus dibenahi pada putaran kedua nanti.
"Kinerja perangkat pertandingan masih menjadi salah satu kelemahan. Ini yang harus terus menjadi perhatian PT Liga. Memang jika dibandingkan musim-musim sebelumnya, musim ini saya lihat sudah jauh lebih bagus," ujar Manajer Persiwa, Agus Santoso.
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono sendiri mencatat ada beberapa hal yang akan menjadi perhatian mereka pada putaran kedua nanti.
"Secara teknis, ada beberapa yang menjadi catatan kami. Misalnya soal penjadwalan, perangkat pertandingan, juga kinerja panitia pertandingan," ujar Joko yang akan menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) KPSI tersebut.
Menurut Joko, kehadiran Komite Wasit yang baru terbentuk di jajaran kabinet PSSI pimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti juga diharapkan menjadi faktor penting memperbaiki sektor tersebut.
"Ada yang harus terus dilakukan perbaikan-perbaikan. Misalnya soal kinerja perangkat pertandingan seperti wasit. Tentu kami tidak boleh puas dengan kinerja sekarang. Hadirnya Komite Wasit di kepengurusan semoga bisa berperan lebih maksimal," kata Joko.
Menghadapi putaran kedua ISL, pihak PT Liga mengaku telah mempersiapkan berbagai upaya membenahi sektor tersebut. Joko mengatakan, pihaknya akan memberlakukan pengawasan super ketat untuk beberapa pertandingan yang dinilai krusial.
"Putaran dua nanti grafiknya akan meningkat. Persaingan semakin ketat akan memicu meningkatnya efek psikologis tim. Karena itu, konsen kami terhadap beberapa pertandingan krusial akan ditingkatkan. Baik dari sisi pengawasan dan lainnya," ujar Joko.
Senada dengan Joko, Ketua Tim Evaluasi wasit di bawah PT Liga Indonesia, Purwanto juga menggaransi akan ada peningkatan lebih baik di sektor perangkat pertandingan di putaran kedua ISL nanti.
Purwanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan evaluasi menyeluruh agar bisa terus meminimalisir kesalahan wasit dalam memimpin pertandingan-pertandingan selanjutnya.
"Sebetulnya kami terus melakukan evaluasi. Ada atau tanpa laporan, kami secara rutin mengevaluasi. Bahkan ada semacam reward dan hukuman seperti promosi dan degradasi bagi wasit-wasit itu," ujar Purwanto.
• VIVAbola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar