‘’Mereka tidak mengakui keberadaan Arema ISL, kok malah mau pinjam pemain. Sejak kapan mengakui Arema ISL?"
Arema ISL mengingatkan agar PSSI versi Djohar Arifin tidak main ancam terhadap pemain Singo Edan yang tidak dilepas untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 PSSI untuk SEA Games 2013. Peringatan tersebut disampaikan manajer media officer Arema Indonesia, Sudarmaji terkait empat pemain tim Singo Edan dipanggil pelatih Timnas U-23 AJji Santoso dan Widodo C putra.
‘’Kita tetap komit mendukung PSSI versi Pak Nyala (La Nyalla Mattalitti-red). Itu karena prosedural, sah dan amanah. Kalau pemain Arema ISL dipangggil PSSI selain versi Pak Nyala, tidak kami penuhi. Dan kami harapkan jangan menebar ancaman pada pemain kami, karena permintaannya tak kami penuhi,’’ papar Sudarmaji, Minggu, (15/4).
Sebagaimana diketahui, pelatih Timnas Indonesia U-23, Aji Santoso dan Widodo C Putera memanggil beberapa pemain dari klu-klub IPL dan ISL. Di antara yang dipanggil itu termasuk empat pemain Arema ISL. Keempat pemain tersebut adalah Sunarto, M Alfaridzi, Hendro Siswanto dan Kurnia Meiga Hermansyah,
Sudarmaji khawatir empat pemainnya yang tak memenuhi panggilan itu diancam, karena tidak diizinkan oleh klubnya. Apalagi, menurut dia, Djohar Arifin sebagai Ketua PSSI dinilai jauh dari amanah dan diskriminatif.
‘’Mereka tidak mengakui keberadaan Arema ISL, kok malah mau pinjam pemain. Sejak kapan mengakui Arema ISL. Menurut saya, ini hanya bujuk rayu semata, karena AFC dan FIFA akan menurunkan tim task force terkait dualisme PSSI di Indonesia,’’ katanya.
Selain itu, kata dia, PSSI versi La Nyalla Mattalitti yang diakui 2/3 klub di bawah naungan PSSI diyakini bakal mempersiapkan pembentukan Timnas U-23. ‘’Pemain Arema ISL, termasuk empat pemain itu harus siap setiap saat jika dipanggil. Sebab, kita memang mendukung PSSI yang diketuai Pak Nyala,’’ papar Sudarmaji. (gk-41)
@goal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar