Berang dengan ketidakteraturan kompetisi yang diikuti, Arema Indonesia versi Liga Primer Indonesia (IPL) melempar wacana untuk menyeberang ke Liga Super Indonesia (ISL).
Pernyataan ini dilontarkan pengurus Arema, Soesanto, setelah laga tunda melawan Bontang FC yang dijadwalkan Sabtu sore tadi (31/3/12) WIB, batal digelar karena sang tamu tak menampakkan batang hidungnya. Pengurus klub pun meminta PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan Komisi Disiplin PSSI mengambil tindakan tegas.
Namun ia menegaskan, wacana tersebut hanya mungkin dilaksanakan jika ISL telah mendapatkan pengakuan dari PSSI dan Pemerintah.
"Kami tak ada hubungannya dengan Arifin Panigoro, Djohar Arifin, ataupun Nirwan (Bakrie). Kami klub profesional yang akan dan hanya tunduk dengan aturan sah yang dibuat Negara. Kami bermain untuk negara, bukan siapapun," kata Soesanto, seperti dilansir wearemania.net.
"Jika nanti suatu saat yang disahkan oleh PSSI maka kami akan ikut, entah itu ISL atau IPL. Makanya disahkan dulu oleh PSSI. Kalau sekarang hampir sah, ya berarti kami juga hampir ikut ISL," tegasnya.
Saat ini, ada dua Arema di Malang, satu berkompetisi di ISL dan satu lagi di IPL. Dualisme ini muncul setelah PSSI memutuskan membekukan ISL dan membentuk IPL.
Laga yang rencananya digelar sore tadi merupakan laga tunda yang sejatinya digelar 11 Februari 2012. Saat itu, pertandingan dibatalkan karena Arema tengah mengalami konflik internal di jajaran pengurusnya.[yob]
@inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar