Selain menetapkan La Nyalla Mattalitti dan Rahim Soekasah sebagai ketua umum dan wakil ketua umum PSSI, KLB versi KPSI juga menetapkan sembilan Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Mereka adalah Tony Aprilani (76 suara), Erwin Dwi Budiawan (75), Roberto Rouw (74), Zulfadhli (64), Djamal Azis (62), Hardi Hasan (59), Ahmad Zaki Iskandar (46), dan La Siya (45). Kedelapan Exco PSSi terpilih diraih pada pemilihan tahap pertama.
Sesuai peraturan, satu orang pemilih langsung memilih sembilan calon. Setiap calon yang mendapat jumlah minimal 50 persen plus satu, atau 41 suara (pemilihan Exco hanya diikuti 80 pemilik suara, karena satu pemilih dari Persibul Buol tidak hadir), langsung terpilih.
Jika terdapat calon yang memiliki kurang dari 50 persen plus satu, maka berhak mengikuti pemilihan tahap kedua, bila belum didapat sembilan orang pada putaran pertama.
Tak hanya itu, pada tahap kedua, calon yang tidak dipilih satu pun pemilik suara (0) dan peraih suara terendah setelah nol, tidak boleh diikutsertakan dalam putaran kedua.
Pada tahap kedua, pemilik suara hanya diperbolehkan memilih satu nama. Sedangkan calon yang tersisa adalah Arteria Dahlan, Diza Ali, Dodi Reza Alex Noerdin, Fatih, Gusti Randa, Herman Chaniago, Idris, Iqbal Ruray, Kurnia Utama, Max Boboy, dan Triyandi Mulkan.
Sedangkan Khadir Halid, Ferry Mulyadi, dan Rizal Hafidz mengunfurkan diri. Diza Ali akhirnya meraih dukungan tertinggi dengan 40 suara, dan melengkapi sembilan Exco PSSI terpilih.
Sementara, terdapat beberapa calon yang mengundurkan diri sebelum dilakukan pemilihan Exco PSSI tahap pertama.
Mereka adalah M Nigara, Achsanul Qoqasih, Adri Maramis, Juni Ardiyanto Rahman, Hasnuryadi Sulaiman, FX Rudi, M Zein, dan Budi Setiawan. (*)
@tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar