Tim degradasi terbaik Bontang FC (BFC) Kalimantan Timur memutuskan tetap tidak hadir ke Malang, kemarin. Mereka pun tidak menghadiri lawatan dadakan pada pertandingan tunda dijamu Arema Indonesia (IPL) di Stadion Gajayana, semalam. Hukuman kekalahan walk out (WO) dan memberi kemenangan bagi tuan rumah Arema IPL oleh PSSI pun siap-siap saja menghadang tim asuhan pelatih Eddy Simon Badawi ini.
Hingga kemarin, Ridwansyah dkk memutuskan untuk menetap di kandangnya, Bontang sesuai instruksi manajemen BFC. Bahkan, mereka juga menggelar latihan di Bontang, sore kemarin. Ridwansyah dkk justru konsentrasi menyambut pertandingan pertamanya di putaran kedua Indonesian Premier League (IPL), musim ini. Tepatnya, saat mereka hendak menjamu Persiba Bantul di Stadion Mulawarman Bontang, 7 April mendatang.
‘’Kami awalnya, baru latihan lagi pada 4 April nanti, itu untuk persiapan lawan Persiba, 7 April. Artinya kalau dulu kami bisa memahami kondisi Arema yang terjadi dualisme manajemen, PSSI atau LPIS (PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Red) semoga bisa memahami kondisi kami. Karena informasi jadwal laga tunda ini mendadak, manajemen coba mengumpulkan tim lagi sejak 28 Maret, karena memang kami sedang libur latihan,” terang Eddy Simon Badawi, Pelatih BFC kemarin.
Kubu BFC berharap PSSI melalui LPIS bisa memahami kondisi BFC. Buah informasi atas jadwal pertandingan tunda itu yang mendadak, mereka tidak siap menjalani lawatan tandang dijamu Arema IPL. Apalagi pasca menjalani laga kandang terakhirnya di Bontang lawan Persebaya 1927 Surabaya, 17 Maret lalu, BFC langsung meliburkan pemain dari latihan. Selain itu, BFC juga pernah memahami kondisi Arema IPL saat dilanda konflik dualisme manajemen hingga laga kedua tim di Stadion Gajayana, 11 Februari lalu, batal tergelar.
‘’Coba bayangkan, untuk sampai ke Malang, dari Bontang harus tujuh jam naik bus ke Balikpapan, sebelum terbang ke Surabaya. Kemudian, dari Surabaya, kita harus tempuh jalan darat naik bus ke Malang. Idealnya, jadwal tunda ini bisa disisipkan di putaran kedua. Misalnya, saat setelah atau sebelum kami away di Surabaya, bisa tengah-tengahnya lawan Surabaya. Artinya, saat kita away dekat Malang, jadi jadwalnya bisa menyesuaikan jadwalnya sendiri,” terang Eddy. (poy/bua)
@12paz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar