Menjadi asisten pelatih merangkap pemain memang tidak mudah. Namun rupanya Keith Jerome Kayamba Gumbs bisa melakoninya dengan mulus. Bahkan kini lini depan Sriwijaya FC sangat tergantung kepada kreativitas sang jugador senior itu.
Kayamba memang nyaris tidak pernah absen. Ia hanya tidak bermain dua kali, yakni saat Sriwijaya FC menahan imbang Persela 1-1 pada 4 Februari 2012, dan saat Sriwijaya FC mengalahkan Persiram Sabtu (17/3/2012).
Tanpa Gumbs, lini depan Sriwijaya FC seperti bermain tanpa ritme. Sehingga meski mendominasi permainan, anak Laskar Wong Kito kesulitan mencetak gol.
"Dia bermain sangat baik dalam 15 laga dan mampu memotivasi serta memimpin rekan-rekan. Namun ada kalanya Sriwijaya FC memang harus belajar bermain tanpa dia dalam beberapa momen tertentu," jelas pelatih Kas Hartadi, Senin (18/3/2012).
Sementara itu Firman Utina juga menilai Kayamba tidak hanya sebagai asisten pelatih, tetapi juga pemimpin dan inspirator di lini depan. "Dia leader, inspirator dan contoh bagi kami semua yang berusia lebih muda darinya. Dia panutan pemain di Sriwijaya FC bahkan juga di Indonesia," jelas Firman.
Kayamba lima musim memperkuat SFC, setiap musim dia selalu menjadi top skorer bagi tim asal Sumsel ini. Hanya Ngon A Djam pemain yang pernah memperkuat Sriwijaya FC pada musim 2008/2009 yang mampu menyamainya. Selebihnya Gumbs selalu produktif dan di atas striker SFC lainnya.
Bahkan musim ini merupakan musim terbaiknya dengan mengemas 15 gol dari 15 pertandingan yang dilakoninya. Wajar jika kemudian manajemen berjuang keras agar sang pemain bisa tampil di putaran kedua, kKarena tim masih memiliki ketergantungan dengan sang pemain
@tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar