RMOL. Kongres Luar Biasa alias KLB PSSI tinggal satu langkah lagi. Beberapa saat lalu (Minggu malam, 5/2), Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) telah menyelenggarakan Kongres Tahunan PSSI dan berhasil memilih tujuh anggota Komite Pemilihan dan tiga anggota Komite Banding Pemilihan yang akan bertugas di KLB nanti.
Kongres tahunan ini dilaksanakan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Kongres berlangsung cukup tertib. Hanya butuh waktu 3,5 jam untuk memilih untuk memilih KP dan KBP. Sidang kongres dipimpin langsung Ketua KPSI Tonny Aprilani. Hadir 74 anggota dari 101 pemilik suara PSSI yang diundang. Meski cuma 74, Tonny memastikan, kongres tersebut sah dan hasil kongres memiliki kekuatan hukum.
"Dalam statuta, kongres dianggap sah jika dihadiri 50 persen plus 1. Jadi, butuh 52 pemilik suara. Sekarang ada 74, jadi sudah melampaui," kata Tonny.
Ketua Forum Pengprov Dwi Irianto mendapat kesempatan memberikan kata sambutan. Kata dia, KLB merupakan amanat mayoritas anggota PSSI. Sebab, Djohar Arifin sudah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai ketua PSSI. Djohar telah membawa kehancuran sepak bola nasional.
"Hari ini kilometer untuk perbaikan sepak bola sudah dijalankan. Kita akan membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan untuk melaksanakan KLB," katanya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Tonny Aprilani yang dapat kesempatan kedua langsung menimpali. Kata dia, KLB dilaksanakan bukan untuk memecah belah orang-orang bola. KLB dilakukan justru untuk memperbaiki PSSI pada jalan yang benar.
"Kita harus tunjukkan pada seluruh rakyat Indonesia, pengurus PSSI boleh datang dan pergi, tapi PSSI tetap abadi. Mari kita gelorakan semangat untuk mengembalikan PSSI ke jalan yang benar," teriaknya.
Usai itu langsung dilakukan proses pemilihan Komite Pemilihan. Dari 12 nominasi yang disepakati dalam Pra-Kongres 21 Januari lalu, terpilih tujuh anggota Komite Pemilihan utama dan tiga anggota Komite Pemilihan pengganti. Tujuh anggota Komite Pemilihan utama adalah La Siya (71 suara), Dhimam Abror (69), M Mochdar (69), Jimmy Naputupulu (66), Tubagus Kun Adi (66), Iqbal Ruray (66), dan Indris (62). Tiga anggota Komite Pemilihan pengganti Apel Hanelo, Putra Wisana, dan Dwi Irianto. Komite Pemilihan pengganti akan bekerja jika ada anggota Komite Pemilihan utama berhalangan.
Sementara untuk Komite Banding Pemilihan, dari delapan nominasi, terpilih tiga anggota Komite Banding Pemilihan tetap dan dua anggota Komite Banding Pemilihan pengganti. Anggota Komite Banding Pemilihan tetap adalah Ahmad Amins (66), Hendry Zainudin (66), dan Umuh Muchtar (62). Dua orang anggota Komite Banding Pemilihan pengganti adalah Endi Maulidi dan Sabaruddin Labamba.
Untuk waktu KLB, disepakati jatuh pada 21 Maret. Untuk lokasi, awalnya para peserta meminta dilaksanakan di Surabaya. Namun, pentolan KPSI yang juga Ketua PSSI Jawa Timur La Nyalla Mattalitti menengaskan, KLB akan lebih efektif jika dilaksanakan di Jakarta.
"Bagaimana hadirin?" tanya Tonny. "Setuju," sahut para peserta serempak. Tok, tok, tok, kongres pun ditutup. [dem]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar