Anggota Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), Erwin Budiawan menilai usulan untuk mengakui Liga Super Indonesia (ISL) di bawah PSSI bukanlah perkara mudah. Hal ini harus dibicarakan dalam Kongres Tahunan PSSI pada 18 Maret 2012 nanti.
Erwin saat dihubungi VIVAbola , Sabtu, 11 Februari 2012 mengatakan akan
mempelajari sejauh mana keseriusan PSSI mengakui ISL. Sebab menurut Erwin format ISL yang saat ini bergulir di bawah kendali PT Liga Indonesia mengacu pada hasil Kongres Bali 2011.
"Kalau ternyata tim ISL dan IPL digabung lalu menjadi 2 wilayah itu sama saja bohong. Itu tidak mungkin.
Kami tetap berpegang teguh pada hasil Kongres Bali, yakni 18 tim,” kata Erwin.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin akhirnya menerima usulan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng agar mengakui ISL sebagai kompetisi resmi
PSSI. Langkah ini diambil untuk menjaga kepentingan sepak bola yang lebih luas.
"Kami akan lihat formatnya seperti apa. Semuanya harus diputuskan pada Kongresg Tahunan 18 Maret 2012 nanti. Kami akan lihat apakah PSSI benar-benar ingin menyelesaikan masalah," kata Erwin
"Kalau memang PSSI nantinya mengundang kami untuk Kongres Tahunan berarti benar PSSI ingin menyelesaikan masalah. Namun jika tidak diundang berarti PSSI hanya omong doang,” kata Erwin. (umi)
© VIVAbola
▼
Sabtu, 11 Februari 2012
Kas Hartadi: Syamsul Betah Di SFC
Pelatih Sriwijaya FC tidak mau terlalu
jauh mengomentari isu kepindahan Syamsul Khairudin ke PSM Makasar dalam beberapa hari terakhir, karena anak asuhnya itu betah merumput bersama Laskar Wong Kito.
"Saya tidak mau komentar itu, kasihan pemain, sebab dia sangat loyal dan profesional," jelas pelatih Kas Hartadi, Sabtu (11/2/2012).
Kas pun sudah berkoordinasi dengan Syamsul secara personal dan anak asuhnya itu tidak terpengaruh sama sekali dengan hebohnya pemberitaan tentang hengkangnya dari SFC. "Saya pun sudah berkoordinasi dengan manajemen, bahwa itu tidak benar," ujar Kas.
Isu kepindahan Syamsul ke Klub Indonesia Primer League (IPL) tidak hanya sekali ini saja. Sebelumnya pemilik nama lengkap Syamsul Bachri Khairudin ini juga pernah diisukan pindah ke Persijap Jepara. "Tetapi nyatanya tidak ada, bahkan Syamsul mengaku tidak enak.
Saya katakan kepada dia santai sajalah " jelas Kas.
Seperti diketahui, PSM memang sangat berminat mendapatkan Syamsul, namun terkendala kontrak bersama Laskar Wong Kito. Syamsul sendiri secara tegas mengatakan, menghormati kontraknya bersama SFC.
"Saya pemain SFC dan menghormati kontrak saya bersama SFC hingga akhir
musim," jelas gelandang enerjik ini.
Hal serupa juga ditegaskan Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri zainudin, bahwa Syamsul tetap berstatus pemain SFC hingga akhir musim berdasarkan kontraknya. "Kita sudah koordinasi dengan dia betah di Palembang," jelas Hendri.
-sripoku.com-
jauh mengomentari isu kepindahan Syamsul Khairudin ke PSM Makasar dalam beberapa hari terakhir, karena anak asuhnya itu betah merumput bersama Laskar Wong Kito.
"Saya tidak mau komentar itu, kasihan pemain, sebab dia sangat loyal dan profesional," jelas pelatih Kas Hartadi, Sabtu (11/2/2012).
Kas pun sudah berkoordinasi dengan Syamsul secara personal dan anak asuhnya itu tidak terpengaruh sama sekali dengan hebohnya pemberitaan tentang hengkangnya dari SFC. "Saya pun sudah berkoordinasi dengan manajemen, bahwa itu tidak benar," ujar Kas.
Isu kepindahan Syamsul ke Klub Indonesia Primer League (IPL) tidak hanya sekali ini saja. Sebelumnya pemilik nama lengkap Syamsul Bachri Khairudin ini juga pernah diisukan pindah ke Persijap Jepara. "Tetapi nyatanya tidak ada, bahkan Syamsul mengaku tidak enak.
Saya katakan kepada dia santai sajalah " jelas Kas.
Seperti diketahui, PSM memang sangat berminat mendapatkan Syamsul, namun terkendala kontrak bersama Laskar Wong Kito. Syamsul sendiri secara tegas mengatakan, menghormati kontraknya bersama SFC.
"Saya pemain SFC dan menghormati kontrak saya bersama SFC hingga akhir
musim," jelas gelandang enerjik ini.
Hal serupa juga ditegaskan Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri zainudin, bahwa Syamsul tetap berstatus pemain SFC hingga akhir musim berdasarkan kontraknya. "Kita sudah koordinasi dengan dia betah di Palembang," jelas Hendri.
-sripoku.com-
PSSI Pusat Bekukan PSSI Pengrov Sumsel.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pusat secara resmi membekukan kepengurusan Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Sumsel. Surat pembekuan Pengprov PSSI Sumsel oleh PSSI sudah diterima Pengprov PSSI Sumsel melalui faks, Jumat (10/02) sore.
Informasi pembekuan PSSI Sumsel oleh PSSI pusat dibenarkan oleh Seretaris Umum (Sekum) PSSI Sumsel Augie Bunyamin. Namun Augie tidak mau ambil pusing dan menanggapi soal pembekuan Pengprov PSSI Sumsel ini.” Bukan hanya PSSI Sumsel ada sekitar 27 Pengprov PSSI yang dibekukan. Kita tidak ambil pusing dan menanggapi ini karena yang menjalankan organisasi tertinggi sepakbola saat ini adalah KPSI bukan
PSSI,” tegas Augie Bunyamin di Hotel Swarna Dwipa Palembang.
(Hensyi Fitriansyah)
-buanasumsel-
Informasi pembekuan PSSI Sumsel oleh PSSI pusat dibenarkan oleh Seretaris Umum (Sekum) PSSI Sumsel Augie Bunyamin. Namun Augie tidak mau ambil pusing dan menanggapi soal pembekuan Pengprov PSSI Sumsel ini.” Bukan hanya PSSI Sumsel ada sekitar 27 Pengprov PSSI yang dibekukan. Kita tidak ambil pusing dan menanggapi ini karena yang menjalankan organisasi tertinggi sepakbola saat ini adalah KPSI bukan
PSSI,” tegas Augie Bunyamin di Hotel Swarna Dwipa Palembang.
(Hensyi Fitriansyah)
-buanasumsel-
Penonton ISL Cukup Impresif
Catatan cukup impresif ditunjukkan
oleh kompetisi Superliga Indonesia. Sampai sejauh ini, hampir satu juta suporter telah mendukung langsung
tim kesayangan mereka di stadion.
Dari data PT. Liga Indonesia, sampai saat ini (hingga 8 Februari) jumlah total
penonton dari 101 pertandingan mencapai 970.599 atau rata-rata 9.607 penonton per laga. Angka tersebut sangat impresif mengingat ada beberapa klub yang tidak tampil di
kandang sendiri karena alasan tertentu.
Seperti yang diketahui, Persidafon dan Persiram, tidak dapat memakai kandang mereka sehingga jumlah penonton saat kedua klub tersebut berlaga tidak lebih dari seribu orang.
Apabila jumlah pertandingan kandang kedua klub itu tidak diperhitungkan, maka diperoleh rata-rata 10.398
penonton. Ini belum termasuk beberapa pertandingan Persija Jakarta
yang dimainkan di luar GBK.
Persib Bandung menjadi salah satu klub yang memiliki rata-rata penonton kandang di atas 20.000 orang bersama tim Gresik United.
Rekor penonton tertinggi di Stadion Petrokimia Gresik terjadi saat Gresik United menjamu Mitra Kukar yang
disaksikan 22.800 penonton, diikuti saat menjamu Arema Indonesia (21.000), sedangkan saat menghadapi tim tetangga Persela, sebanyak 20.000 penonton datang ke stadion.
Rekor pertandingan yang paling banyak didatangi suporter adalah saat Persib menjamu rival terbesar mereka, yaitu Persija Jakarta, di stadion Jalak Harupat. Sekitar 30.000 orang menyaksikan langsung laga yang dimenangkan oleh tuan rumah tersebut.
Sementara itu, posisi kedua dihuni laga antara Persipura menghadapi Sriwijaya
dengan 23.825 penonton, sementara posisi ketiga diisi oleh laga Gresik United
menjamu Mitra Kukar (22.800).
-goal.com-
oleh kompetisi Superliga Indonesia. Sampai sejauh ini, hampir satu juta suporter telah mendukung langsung
tim kesayangan mereka di stadion.
Dari data PT. Liga Indonesia, sampai saat ini (hingga 8 Februari) jumlah total
penonton dari 101 pertandingan mencapai 970.599 atau rata-rata 9.607 penonton per laga. Angka tersebut sangat impresif mengingat ada beberapa klub yang tidak tampil di
kandang sendiri karena alasan tertentu.
Seperti yang diketahui, Persidafon dan Persiram, tidak dapat memakai kandang mereka sehingga jumlah penonton saat kedua klub tersebut berlaga tidak lebih dari seribu orang.
Apabila jumlah pertandingan kandang kedua klub itu tidak diperhitungkan, maka diperoleh rata-rata 10.398
penonton. Ini belum termasuk beberapa pertandingan Persija Jakarta
yang dimainkan di luar GBK.
Persib Bandung menjadi salah satu klub yang memiliki rata-rata penonton kandang di atas 20.000 orang bersama tim Gresik United.
Rekor penonton tertinggi di Stadion Petrokimia Gresik terjadi saat Gresik United menjamu Mitra Kukar yang
disaksikan 22.800 penonton, diikuti saat menjamu Arema Indonesia (21.000), sedangkan saat menghadapi tim tetangga Persela, sebanyak 20.000 penonton datang ke stadion.
Rekor pertandingan yang paling banyak didatangi suporter adalah saat Persib menjamu rival terbesar mereka, yaitu Persija Jakarta, di stadion Jalak Harupat. Sekitar 30.000 orang menyaksikan langsung laga yang dimenangkan oleh tuan rumah tersebut.
Sementara itu, posisi kedua dihuni laga antara Persipura menghadapi Sriwijaya
dengan 23.825 penonton, sementara posisi ketiga diisi oleh laga Gresik United
menjamu Mitra Kukar (22.800).
-goal.com-
PSAP vs SFC Tidak Live, Kas Khawatirkan Pengadil Lapangan.
Keberangkatan Sriwijaya FC menuju Sigli Aceh besok lusa menjadi pertanyaan tesendiri bagi pelatih Kas Hartadi.
Sejauh ini belum diketahui apakah pertandingan disiarkan langsung atau
tidak. Berdasarkan informasi terakhir yang dihimpun, hanya laga lawan tuan
rumah PSMS Medan pada 20 Febuari 2012 yang akan disiarkan secara langsung oleh Antv pukul 15.30,
sementara pertandingan lawan PSAP belum ada kepastian.
Kas Hartadi yang dihubungi menyatakan sedikit menghawatirkan kinerja sang pengadil lapangan (wasit).Jika disiarkan secara langsung, semua mata bahkan jutaan jumlah bisa menyaksikan dan melihat bagai kinerja sang pengadil.
Sebaliknya, jika tidak langsung maka tidak ada yang bisa menilai.
"Persoalannya itu, saya tidak ingin SFC kalah kemudian.saya dicap menyalahkan wasit, tetapi jika dilihat dan disiarkan secara langsung semua bisa menilai, apakah SFC benar-benar kalah atau dicurangi," jelas Kas Sabtu
(11/2/2012).
Seperti diketahui, Antv memang menggelar siaran langsung pada pertandingan 16 Februari 2012 itu. Namun siaran itu untuk pertandingan Arema versus PSPS yang memang berbarengan dengan laga SFC vs PSAP Sigli. Sementara pukul 18.30 WIB tidak ada pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh ANTV pada 16 Febuari itu.
-sripoku.com-
Sejauh ini belum diketahui apakah pertandingan disiarkan langsung atau
tidak. Berdasarkan informasi terakhir yang dihimpun, hanya laga lawan tuan
rumah PSMS Medan pada 20 Febuari 2012 yang akan disiarkan secara langsung oleh Antv pukul 15.30,
sementara pertandingan lawan PSAP belum ada kepastian.
Kas Hartadi yang dihubungi menyatakan sedikit menghawatirkan kinerja sang pengadil lapangan (wasit).Jika disiarkan secara langsung, semua mata bahkan jutaan jumlah bisa menyaksikan dan melihat bagai kinerja sang pengadil.
Sebaliknya, jika tidak langsung maka tidak ada yang bisa menilai.
"Persoalannya itu, saya tidak ingin SFC kalah kemudian.saya dicap menyalahkan wasit, tetapi jika dilihat dan disiarkan secara langsung semua bisa menilai, apakah SFC benar-benar kalah atau dicurangi," jelas Kas Sabtu
(11/2/2012).
Seperti diketahui, Antv memang menggelar siaran langsung pada pertandingan 16 Februari 2012 itu. Namun siaran itu untuk pertandingan Arema versus PSPS yang memang berbarengan dengan laga SFC vs PSAP Sigli. Sementara pukul 18.30 WIB tidak ada pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh ANTV pada 16 Febuari itu.
-sripoku.com-
Tenaga Park Do Hyun Baru Diperlukan Di Putaran 2
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi tidak
mau terburu-buru mengontrak pemain asal Korea Selatan Park Do Hyun, meski sudah dinyatakan lolos seleksi, Jumat (10/2/2012) kemarin. Sebab tenaga mantan pemain Goyang
Kookmin Bank FC ini, baru bisa digunakan Laskar Wong
Kito pada putaran kedua Indonesian Super League (ISL) pada awal Maret mendatang.
"Saya rekomendasikan kepada manajemen, dia pemain bagus, tetapi tidak perlu terburu-buru merekrutnya karena tenaganya baru bisa dipakai pada putaran kedua," jelas Kas Hartadi, Sabtu (11/2/2012).
Karena menurut Kas, ranahnya adalah masalah teknis, menyeleksi dan memutuskan bahwa dia pemain berkualitas dan layak dikontrak.Masalah teknis lainnya adalah urusan
manajemen SFC."Semuanya saya serahkan kepada manajemen," jelas Kas.
Park Do Hyun memang mencuri perhatian sejak awal kedatangannya dalam seleksi, gelandang usia 31 tahun
memiliki kecepatan dan kreatif di lini tengah sebagai seorang pembagi bola. Dia pun pandai menyerang. Do Hyun juga berpengalaman dan matang bermain di National League (N-L) Liga kelas dua di Korea.
-sripoku.com-
mau terburu-buru mengontrak pemain asal Korea Selatan Park Do Hyun, meski sudah dinyatakan lolos seleksi, Jumat (10/2/2012) kemarin. Sebab tenaga mantan pemain Goyang
Kookmin Bank FC ini, baru bisa digunakan Laskar Wong
Kito pada putaran kedua Indonesian Super League (ISL) pada awal Maret mendatang.
"Saya rekomendasikan kepada manajemen, dia pemain bagus, tetapi tidak perlu terburu-buru merekrutnya karena tenaganya baru bisa dipakai pada putaran kedua," jelas Kas Hartadi, Sabtu (11/2/2012).
Karena menurut Kas, ranahnya adalah masalah teknis, menyeleksi dan memutuskan bahwa dia pemain berkualitas dan layak dikontrak.Masalah teknis lainnya adalah urusan
manajemen SFC."Semuanya saya serahkan kepada manajemen," jelas Kas.
Park Do Hyun memang mencuri perhatian sejak awal kedatangannya dalam seleksi, gelandang usia 31 tahun
memiliki kecepatan dan kreatif di lini tengah sebagai seorang pembagi bola. Dia pun pandai menyerang. Do Hyun juga berpengalaman dan matang bermain di National League (N-L) Liga kelas dua di Korea.
-sripoku.com-
Peluang Main Ilham JK Main di SFC 'Tipis'
Pemain asal Kertapati Ilham Jaya Kusuma tampaknya tidak akan diboyong Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) untuk melakoni tour Sumatera menghadapi PSAP Sigli Kamis, (16/2) dan PSMS Medan Senin, (20/2) dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012.
Peluang untuk striker anyar Laskar Wong Kito ini, untuk menunjukan perfomanya didepan publik sendiri
tampaknya diputaran pertama Indonesia Super League (ISL) tipis. Bahkan sampai dipastikan bergabung
bersama Sriwijaya FC hingga sekarang Ilham belum sekalipun merasakan
merumput bersama tim.
“Saya tidak bisa janji untuk turunkan Ilham dipertandingan tandang nanti! Karena diposisi dia masih ada pemain kita yang lainya, “tegas Kas Hartadi
kepada Palembang Ekspres usai latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Jumat, (10/2) pada pukul 17.30 WIB.
Pelatih yang memiliki usaha konveksi dikampung halamannya Solo ini, enggan mengutarakan perfoma Ilham Jaya Kusuma dibawah rata-rata pemain pos depan Sriwijaya FC. Pasalnya pilihan utama Kas Hartadi masih terfokus dengan duet maut Kayamba Gumbs dan Hilton Morerira yang berdiri di pemuncak top 10 pemain tersubur kompetisi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 diputaran pertama.
Pemain kelahiran Palembang 19 September 1978 ini, berminat mengajukan diri untuk bergabung besama Laskar Wong Kito melalui perantara Firman Utina. Pada tanggal 2 Desember 2011 Ilham Jaya Kusuma
membubuhkan kontrak kerja bersama Laskar Wong Kito untuk satu musim
memperkuat tim di kompetisi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012. Dan sampai saat ini Ilham
terlihat belum berkeringat untuk memperkuat tim berlaga di setiap
pertandingannya. Bahkan Ilham Jaya Kusuma beberapa waktu lalu digadang-gadang akan memimpin klub anyar Sriwijaya FC jilid II bergabung di kompetisi resmi PSSI Liga Prima Indonesia (LPI). “Saya tidak terlalu pikirkan itu semua yang jelas saya ingin
memperkuat klub asal kota sendiri. Untuk masalah main atapun tidaknya itu saya serahkan semua urusannya kepada pelatih kepala saja, “kata Ilham Jaya Kusuma Striker SFC
Di masa keemasannya, Ilham merupakan striker andalan Timnas di Era 1990-an dan sempat berjaya. Kejayaannya bisa dilihat saat menjadi top skor Piala Tiger 2004 bersama Timnas. Prestasi itu di dapat Ilham karena keberadaan dua pemain kunci yang rajin menyuplai bola dalam setiap pertandingan yakni Ponaryo Astaman dan Firman Utina, dua gelandang terbaik yang dimiliki Indonesia. Ponaryo dan Firman pernah menjadi gelandang andalan Timnas. Bahkan Firman sempat berada dalam satu tim
bersama Ilham ketika memperkuat Persita Tangerang.
(MLM)
Biodata
Nama Lengkap : Ilham Jaya Kusuma
TTL : Palembang 19 September 1978
Tinggi : 173 cm
Posisi : Striker
Karir
PS Palembang 1995-1996
Persita 1996-2006
MPPJ Selangor FC 2006-2007
Persita 2007-2008
Persisam 2008-2009
Mitra Kukar 2009
Sriwijaya FC 2011-sekarang
Peluang untuk striker anyar Laskar Wong Kito ini, untuk menunjukan perfomanya didepan publik sendiri
tampaknya diputaran pertama Indonesia Super League (ISL) tipis. Bahkan sampai dipastikan bergabung
bersama Sriwijaya FC hingga sekarang Ilham belum sekalipun merasakan
merumput bersama tim.
“Saya tidak bisa janji untuk turunkan Ilham dipertandingan tandang nanti! Karena diposisi dia masih ada pemain kita yang lainya, “tegas Kas Hartadi
kepada Palembang Ekspres usai latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Jumat, (10/2) pada pukul 17.30 WIB.
Pelatih yang memiliki usaha konveksi dikampung halamannya Solo ini, enggan mengutarakan perfoma Ilham Jaya Kusuma dibawah rata-rata pemain pos depan Sriwijaya FC. Pasalnya pilihan utama Kas Hartadi masih terfokus dengan duet maut Kayamba Gumbs dan Hilton Morerira yang berdiri di pemuncak top 10 pemain tersubur kompetisi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 diputaran pertama.
Pemain kelahiran Palembang 19 September 1978 ini, berminat mengajukan diri untuk bergabung besama Laskar Wong Kito melalui perantara Firman Utina. Pada tanggal 2 Desember 2011 Ilham Jaya Kusuma
membubuhkan kontrak kerja bersama Laskar Wong Kito untuk satu musim
memperkuat tim di kompetisi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012. Dan sampai saat ini Ilham
terlihat belum berkeringat untuk memperkuat tim berlaga di setiap
pertandingannya. Bahkan Ilham Jaya Kusuma beberapa waktu lalu digadang-gadang akan memimpin klub anyar Sriwijaya FC jilid II bergabung di kompetisi resmi PSSI Liga Prima Indonesia (LPI). “Saya tidak terlalu pikirkan itu semua yang jelas saya ingin
memperkuat klub asal kota sendiri. Untuk masalah main atapun tidaknya itu saya serahkan semua urusannya kepada pelatih kepala saja, “kata Ilham Jaya Kusuma Striker SFC
Di masa keemasannya, Ilham merupakan striker andalan Timnas di Era 1990-an dan sempat berjaya. Kejayaannya bisa dilihat saat menjadi top skor Piala Tiger 2004 bersama Timnas. Prestasi itu di dapat Ilham karena keberadaan dua pemain kunci yang rajin menyuplai bola dalam setiap pertandingan yakni Ponaryo Astaman dan Firman Utina, dua gelandang terbaik yang dimiliki Indonesia. Ponaryo dan Firman pernah menjadi gelandang andalan Timnas. Bahkan Firman sempat berada dalam satu tim
bersama Ilham ketika memperkuat Persita Tangerang.
(MLM)
Biodata
Nama Lengkap : Ilham Jaya Kusuma
TTL : Palembang 19 September 1978
Tinggi : 173 cm
Posisi : Striker
Karir
PS Palembang 1995-1996
Persita 1996-2006
MPPJ Selangor FC 2006-2007
Persita 2007-2008
Persisam 2008-2009
Mitra Kukar 2009
Sriwijaya FC 2011-sekarang
SFC Senior 4-0 SFC U-23, Tim Lapis ke Dua 'Mantap'
Pelatih kepala Sriwijaya Football Club
(SFC) menilai pemain lapis kedua sudah siap bertarung apabila dibutuhkan dalam pertandingan. Pasalnya pola permainan dan konsentrasi dalam bertanding sudah
menyerupai pemain lapis utama.
”Perfoma pemain lapis kedua sudah sangat baik dan pemain mereka sudah
menyerupai pemain utama kita. Dengan demikian apabila dibutuhkan mereka saya rasa siap untuk digunakan nantinya, ”kata Kas Hartadi Pelatih SFC.
Pemain lapis kedua Laskar Wong Kito yang dicoba Kas Hartadi untuk beradu duel dengan adik kandungnya Sriwijaya FC Under 23 adalah pemain yang tidak memperkuat Sriwijaya FC kontra Deltras Sidoarjo dengan skor 3-1 Rabu, (8/2).
Ketika harus bertemu muka dengan adik kandung Laskar Wong Kito berhasil memukul telak SFC U-23 dengan skor 4-0 tanpa balas.
”Permainan mereka sudah cukup baik dan cepat saya rasa untuk tim lapis kedua kita sudah tidak ada kendala
lagi. Skor akhir 4-0 saat melawan Sriwijaya FC U-23, Park 2 gol, Supardi 1 gol dan Risky Novfriansyah 1 gol ”ulas Kas Hartadi usai menggelar session sparing Sriwijaya FC Senior versus Sriwijaya FC Junior.
”Untuk pemain yang berlaga melawan Deltras kemarin mereka saya istirahatkan dan dipimpin langsung Kayamba Gumbs untuk latihan fisik
saja, ”sambungnya.
Sementara itu Kayamba Gumbs Pelatih Fisik Sriwijaya Football Club (SFC) menguatarakan kepada
Palembang Ekspres anak asuhnya tidak ada kendala yang berat. ”Kondisi pemain tidak ada yang cedera berat! Mereka baik-baik saja dan kondisinya bagus, ”kata Gumbs Ketika Palembang Ekspres melihat sekilas pertandingan
pemain yang diturunkan Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba).
Yakni, Andi Irawan, M.Sobran, Septia Hadi, Supardi, Rendy Siregar, Achamd Markus Bachtiar, Darwin, Jeky Arisandy, Ilham Jaya Kusuma, Risky dan Park Do Hyun.
”Supardi memang sengaja kita mainkan sebab dia melawan Deltras kemarin tidak kita turunkan. Biar kondisi fisik dia tidak menurun jadinya dia saya turunkan, ”bebernya.
Session pertandingan ini juga bertujuan melanjutkan tes terakhir Park Do Hyun untuk dipastikan bergabung bersama tim. ”Karena dengan cara seperti ini saya baru bisa
melihat dengan jelas kualitas dia. Sebab, seluruh pemain yang berlebel pemain luar pastinya memiliki skil yang
baik dan notabenya bisa bermain bola. Tetapi apakah dia bagus atau tidaknya hanya kita bisa lihat di
pertandingan. Dan yang terpenting apakah dia cocok dengan gaya permainan kita.
Setelah saya menilai dia cocok untuk bergabung bersama kita, ”tutupnya. (MLM)
-palpres-
(SFC) menilai pemain lapis kedua sudah siap bertarung apabila dibutuhkan dalam pertandingan. Pasalnya pola permainan dan konsentrasi dalam bertanding sudah
menyerupai pemain lapis utama.
”Perfoma pemain lapis kedua sudah sangat baik dan pemain mereka sudah
menyerupai pemain utama kita. Dengan demikian apabila dibutuhkan mereka saya rasa siap untuk digunakan nantinya, ”kata Kas Hartadi Pelatih SFC.
Pemain lapis kedua Laskar Wong Kito yang dicoba Kas Hartadi untuk beradu duel dengan adik kandungnya Sriwijaya FC Under 23 adalah pemain yang tidak memperkuat Sriwijaya FC kontra Deltras Sidoarjo dengan skor 3-1 Rabu, (8/2).
Ketika harus bertemu muka dengan adik kandung Laskar Wong Kito berhasil memukul telak SFC U-23 dengan skor 4-0 tanpa balas.
”Permainan mereka sudah cukup baik dan cepat saya rasa untuk tim lapis kedua kita sudah tidak ada kendala
lagi. Skor akhir 4-0 saat melawan Sriwijaya FC U-23, Park 2 gol, Supardi 1 gol dan Risky Novfriansyah 1 gol ”ulas Kas Hartadi usai menggelar session sparing Sriwijaya FC Senior versus Sriwijaya FC Junior.
”Untuk pemain yang berlaga melawan Deltras kemarin mereka saya istirahatkan dan dipimpin langsung Kayamba Gumbs untuk latihan fisik
saja, ”sambungnya.
Sementara itu Kayamba Gumbs Pelatih Fisik Sriwijaya Football Club (SFC) menguatarakan kepada
Palembang Ekspres anak asuhnya tidak ada kendala yang berat. ”Kondisi pemain tidak ada yang cedera berat! Mereka baik-baik saja dan kondisinya bagus, ”kata Gumbs Ketika Palembang Ekspres melihat sekilas pertandingan
pemain yang diturunkan Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba).
Yakni, Andi Irawan, M.Sobran, Septia Hadi, Supardi, Rendy Siregar, Achamd Markus Bachtiar, Darwin, Jeky Arisandy, Ilham Jaya Kusuma, Risky dan Park Do Hyun.
”Supardi memang sengaja kita mainkan sebab dia melawan Deltras kemarin tidak kita turunkan. Biar kondisi fisik dia tidak menurun jadinya dia saya turunkan, ”bebernya.
Session pertandingan ini juga bertujuan melanjutkan tes terakhir Park Do Hyun untuk dipastikan bergabung bersama tim. ”Karena dengan cara seperti ini saya baru bisa
melihat dengan jelas kualitas dia. Sebab, seluruh pemain yang berlebel pemain luar pastinya memiliki skil yang
baik dan notabenya bisa bermain bola. Tetapi apakah dia bagus atau tidaknya hanya kita bisa lihat di
pertandingan. Dan yang terpenting apakah dia cocok dengan gaya permainan kita.
Setelah saya menilai dia cocok untuk bergabung bersama kita, ”tutupnya. (MLM)
-palpres-
Kas Boyong 20 Pemain dalam Derby Sumatra.
Berdiri kembali dipuncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 selanjutnya Sriwijaya FC akan melanjutkan laga tandangnya menantang tim tuan rumah PSAP Sigli di Stadion Kuta Asan Kabupaten Pidie Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Demi mengoptimalkan laga kandangnya Ka-ka (Kas Hartadi kayamba) rencananya akan memboyong 20 pemain terbaiknya. ‘’Saya rasa menang adalah hal yang wajib meski tidak mudah, karena pada pertandingan lainnya dua pesaing SFC yaitu Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena akan menjamu lawan - lawannya di kandang sendiri, dan kita akan berusaha dengan maksimal di laga ini,” ujarnya.
Sementara jadwal keberangkatan SFC ke Sigli untuk menghadapi PSAP dir Pidie adalah pada tanggal 13 Febuari 2012. ‘’Kita berangkat ke Sigli pada tanggal 13 Febuari 2012, meski belum mengetahui secara pasti namun kita harus tetap optimis dan jangan takut dengan ancaman lawan yang akan dihadapi, yang penting menang” tegasnya.
Saat ini Sriwijaya masih terus melakukan persiapan rutin di Stadion Gelora Sriwjaya Jakabaring Palembang.
Firman Utina dkk mendapat gemblengan dari duet pelatih Kashartadi-Kayamba baik taktik, teknik, fisik maupun strategi. Bagi Kas latihan ini merupakan bekal sebelum mengarungi dua laga tandang terakhir. ‘’Latihan adalah persiapan kita sebelum di laga tandang, karena jika sudah sampai disana tentu tidak menungkinkan melakukan persiapan. Untuk itu persiapan kita lakukan disini,” tukasnya.
Pascalaga melawan Deltras Sidoarjo di Stadion Jakbaring Palembang, Rabu (8/2), pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengistirahatkan seluruh pemainnya. Hal ini merupakan bagian dari recovery pemulihan para pemain sebelum melawat ke markas lawan.
Mengomentari calon lawannya itu, Kas Hartadi mengaku tidak begitu tahu secara detail kekuatan PSAP Sigli. Bagi Kas, PSAP Sigli terbilang sebagai tim yang misterius. ‘’Kami memiliki satu pekan menghadapi dua lawatan. Yang pasti kami harus waspada, dan kini saya sedang fokus menyiapkan tim menghadapi PSAP Sigli,”
jelasnya
PSAP, kata Kas, adalah tim yang selalu bermain kolektif dan agresif. Namun secara detail, pelatih asal Solo itu mengaku begitu paham kekuatan maupun kelemahan PSAP. ‘’Karena ketika mereka bertanding dan disiarkan secara live, kami tengah berlatih. Detail mengenai pemainnya saya tidak begitu tahu, yang penting kita bermain sesuai dengan strategi yang sudah kita susun sebelumnya,” pungkasnya.
(MLM)
-palpres-
Demi mengoptimalkan laga kandangnya Ka-ka (Kas Hartadi kayamba) rencananya akan memboyong 20 pemain terbaiknya. ‘’Saya rasa menang adalah hal yang wajib meski tidak mudah, karena pada pertandingan lainnya dua pesaing SFC yaitu Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena akan menjamu lawan - lawannya di kandang sendiri, dan kita akan berusaha dengan maksimal di laga ini,” ujarnya.
Sementara jadwal keberangkatan SFC ke Sigli untuk menghadapi PSAP dir Pidie adalah pada tanggal 13 Febuari 2012. ‘’Kita berangkat ke Sigli pada tanggal 13 Febuari 2012, meski belum mengetahui secara pasti namun kita harus tetap optimis dan jangan takut dengan ancaman lawan yang akan dihadapi, yang penting menang” tegasnya.
Saat ini Sriwijaya masih terus melakukan persiapan rutin di Stadion Gelora Sriwjaya Jakabaring Palembang.
Firman Utina dkk mendapat gemblengan dari duet pelatih Kashartadi-Kayamba baik taktik, teknik, fisik maupun strategi. Bagi Kas latihan ini merupakan bekal sebelum mengarungi dua laga tandang terakhir. ‘’Latihan adalah persiapan kita sebelum di laga tandang, karena jika sudah sampai disana tentu tidak menungkinkan melakukan persiapan. Untuk itu persiapan kita lakukan disini,” tukasnya.
Pascalaga melawan Deltras Sidoarjo di Stadion Jakbaring Palembang, Rabu (8/2), pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengistirahatkan seluruh pemainnya. Hal ini merupakan bagian dari recovery pemulihan para pemain sebelum melawat ke markas lawan.
Mengomentari calon lawannya itu, Kas Hartadi mengaku tidak begitu tahu secara detail kekuatan PSAP Sigli. Bagi Kas, PSAP Sigli terbilang sebagai tim yang misterius. ‘’Kami memiliki satu pekan menghadapi dua lawatan. Yang pasti kami harus waspada, dan kini saya sedang fokus menyiapkan tim menghadapi PSAP Sigli,”
jelasnya
PSAP, kata Kas, adalah tim yang selalu bermain kolektif dan agresif. Namun secara detail, pelatih asal Solo itu mengaku begitu paham kekuatan maupun kelemahan PSAP. ‘’Karena ketika mereka bertanding dan disiarkan secara live, kami tengah berlatih. Detail mengenai pemainnya saya tidak begitu tahu, yang penting kita bermain sesuai dengan strategi yang sudah kita susun sebelumnya,” pungkasnya.
(MLM)
-palpres-
Meski Masih Mandul, Kas Hartadi Tetap Percaya Pada Risky.
Pemain depan Laskar Wong Kito Risky Novriansyah sebelumnya diprediksikan akan bersinar namanya bersama Sriwijaya FC di kompetisi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012.
Bahkan dirinya disebut-sebut mesin gol Sriwijaya FC dan pilihan utama pelatih untuk menggantikan posisi Kayamba Gumbs dilini depan.
Setelah genderang perang top kompetisi Indonesia Super League (ISL) diputaran pertama didentumkan hingga kompetisi tersisa lima pertandingan, pemain asal kepulauan Bangka Belitung (Babel) belum menyumbangkan pundi-pundi gol kepada tim. Padahal di awal debutnya bersama Laskar Wong Kito Risky terlihat getol memberikan satu gol disetiap laganya. Terbukti di tiga laga uji coba pra musim menyumbangkan tiga gol. Yakni, Kampiun Babel FC (Sriwijaya FC kontra PS Bangka), Inter Island Cup 2011 (Sriwijaya FC versus
Pelita Jaya) dan terakhir Hut Persija (Sriwijaya FC kontra Persija).
“Saya rasa kondisi dia tidak ada masalah mungkin dia belum temukan
perfomanya saya akhir-akhir ini,“ kata Kas Hartadi.
Dipertandingan resmi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 pemain kelahiran Pangkal Pinang, 23 November 1989 ini tidak satupun menyumbangkan pundi-pundi golnya diputaran pertama. Bahkan peluang emas Risky untuk pecahkan telur jumlah golnya bersama Sriwijaya FC pupus saat pertandingan Sriwijaya FC
kontra Deltras Sidoarjo skor 3-1. Peluang emas dibabak kedua gagal dimanfaatkannya yang sudah berhadapan bebas dengan Wawan Hendrawan kiper The Lobster.
“Itu bisa saja terjadi setiap pemain terkenal di dunia saja pasti pernah mengalami hal yang serupa. Mungkin karena dia tidak bisa menciptakan gol itu jadi dirasa dia saat ini mandul, “ucap Kas Hartadi.
Menurut data yang berhasil dihimpun Palembang Ekspres saat menggunakan Jersey Persijap dimusim kompetisi ISL edisi 2010-2011 Risky berhasil mengemas 6 gol, mendapatkan 3 kali kartu kuning, 1 kali kartu merah dan dipercaya diturunkan selama 1724 menit.
“Saya tetap akan menjadikan dia pilihan utama apabila posisi striker didepan kita kosong dia adalah pilihan
tepat untuk mengisi kekosongan itu. Dan saya sampai sekarang masih
percaya dengan Risky, “tutupnya.
Sedikit memberitahukan posisi striker dipos depan Laskar Wong Kito. Yakni,
Kayamba Gumbs, Hilton Moreira, Risky Novriansyah, Ahmad Rivai, Jeky Arisandi, Ilham Jaya Kusuma, Khorul
Huda (PS Bangka), Rully (PS.Bangka) dan Risky (SFC U-23).
(MLM)
Nama Lengkap : Risky
Novriansyah
TTL : Pangka Pinang, 23 November 1989
Tinggi : 176 cm
Berat :75 kg
-palpres-
Bahkan dirinya disebut-sebut mesin gol Sriwijaya FC dan pilihan utama pelatih untuk menggantikan posisi Kayamba Gumbs dilini depan.
Setelah genderang perang top kompetisi Indonesia Super League (ISL) diputaran pertama didentumkan hingga kompetisi tersisa lima pertandingan, pemain asal kepulauan Bangka Belitung (Babel) belum menyumbangkan pundi-pundi gol kepada tim. Padahal di awal debutnya bersama Laskar Wong Kito Risky terlihat getol memberikan satu gol disetiap laganya. Terbukti di tiga laga uji coba pra musim menyumbangkan tiga gol. Yakni, Kampiun Babel FC (Sriwijaya FC kontra PS Bangka), Inter Island Cup 2011 (Sriwijaya FC versus
Pelita Jaya) dan terakhir Hut Persija (Sriwijaya FC kontra Persija).
“Saya rasa kondisi dia tidak ada masalah mungkin dia belum temukan
perfomanya saya akhir-akhir ini,“ kata Kas Hartadi.
Dipertandingan resmi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 pemain kelahiran Pangkal Pinang, 23 November 1989 ini tidak satupun menyumbangkan pundi-pundi golnya diputaran pertama. Bahkan peluang emas Risky untuk pecahkan telur jumlah golnya bersama Sriwijaya FC pupus saat pertandingan Sriwijaya FC
kontra Deltras Sidoarjo skor 3-1. Peluang emas dibabak kedua gagal dimanfaatkannya yang sudah berhadapan bebas dengan Wawan Hendrawan kiper The Lobster.
“Itu bisa saja terjadi setiap pemain terkenal di dunia saja pasti pernah mengalami hal yang serupa. Mungkin karena dia tidak bisa menciptakan gol itu jadi dirasa dia saat ini mandul, “ucap Kas Hartadi.
Menurut data yang berhasil dihimpun Palembang Ekspres saat menggunakan Jersey Persijap dimusim kompetisi ISL edisi 2010-2011 Risky berhasil mengemas 6 gol, mendapatkan 3 kali kartu kuning, 1 kali kartu merah dan dipercaya diturunkan selama 1724 menit.
“Saya tetap akan menjadikan dia pilihan utama apabila posisi striker didepan kita kosong dia adalah pilihan
tepat untuk mengisi kekosongan itu. Dan saya sampai sekarang masih
percaya dengan Risky, “tutupnya.
Sedikit memberitahukan posisi striker dipos depan Laskar Wong Kito. Yakni,
Kayamba Gumbs, Hilton Moreira, Risky Novriansyah, Ahmad Rivai, Jeky Arisandi, Ilham Jaya Kusuma, Khorul
Huda (PS Bangka), Rully (PS.Bangka) dan Risky (SFC U-23).
(MLM)
Nama Lengkap : Risky
Novriansyah
TTL : Pangka Pinang, 23 November 1989
Tinggi : 176 cm
Berat :75 kg
-palpres-
Jumat, 10 Februari 2012
Sriwijaya FC Rekrut Pemain Korsel, Park Do Hyun
Setelah menolak tiga pemain seleksi, Sriwijaya FC akhirnya merekrut Park Do Hyun untuk memenuhi sisa satu kuota pemain asing Asia.
Pemain asal Korea Selatan ini, dinyatakan lolos setelah turut dalam ujicoba dengan Tim SFC U-21 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (10/2/2012).
"Kita akan terima Park, kemungkinan awal Maret dia akan kita kontrak, karena kompetisi putaran satu sudah berakhir," kata Direktur Teknik dan'SDM PT SOM Hendri Zainudin.
Menurut Hendri, Park diterima berdasarkan masukan dari tim pelatih dalam seleksi yang digelar selama 10 hari lalu.
"Kita rekrut dia berdasarkan rekomendasi dari Kas Hartadi dan Kayamba. Keduanya bilang oke, karena
sesuai dengan skema permainan SFC," kata Hendri.
Menurut dia, soal teknis kapan sang pemain dikontrak akan dilakukan pada putaran kedua. Karena putaran pertama tinggal beberapa saja. Selain itu, pintu transfer baru saja dibuka pada akhir Maret nanti.
"Nilai kontrak masih dalam tahap negosiasi untuk kontak putaran kedua nanti," katanya.
(Hendra Kusuma)
Biodata
Nama:Park Do Hyun
TTL:Korea Selatan, 4 Juli 1980
Posisi:Gelandang
Postur:175cm/74kg
Klub:
2008-2010 Yongin City
2010-2011 Goyang KB
sripoku.com
Pemain asal Korea Selatan ini, dinyatakan lolos setelah turut dalam ujicoba dengan Tim SFC U-21 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (10/2/2012).
"Kita akan terima Park, kemungkinan awal Maret dia akan kita kontrak, karena kompetisi putaran satu sudah berakhir," kata Direktur Teknik dan'SDM PT SOM Hendri Zainudin.
Menurut Hendri, Park diterima berdasarkan masukan dari tim pelatih dalam seleksi yang digelar selama 10 hari lalu.
"Kita rekrut dia berdasarkan rekomendasi dari Kas Hartadi dan Kayamba. Keduanya bilang oke, karena
sesuai dengan skema permainan SFC," kata Hendri.
Menurut dia, soal teknis kapan sang pemain dikontrak akan dilakukan pada putaran kedua. Karena putaran pertama tinggal beberapa saja. Selain itu, pintu transfer baru saja dibuka pada akhir Maret nanti.
"Nilai kontrak masih dalam tahap negosiasi untuk kontak putaran kedua nanti," katanya.
(Hendra Kusuma)
Biodata
Nama:Park Do Hyun
TTL:Korea Selatan, 4 Juli 1980
Posisi:Gelandang
Postur:175cm/74kg
Klub:
2008-2010 Yongin City
2010-2011 Goyang KB
sripoku.com
PSSI Akan Tunjuk Sven-Goran Eriksson SebagaiTalent scouting Timnas
PSSI bakal membuat kejutan besar, dengan mendatangkan mantan pelatih timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson. Pelatih asal Swedia ini akan didapuk sebagai supervisor talent scouting untuk timnas Indonesia.
Seperti ditegaskan Koordinator Timnas Bob Hippy, yang juga salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat siang.
“Saya sudah meminta agar Eriksson datang ke Indonesia, nanti akan diusahakan agar dia bisa ke sini untuk
membantu talent scouting untuk
pemain timnas,” kata Bob Hippy.
Pernyataan Bob Hippy ini diungkapkan
setelah dirinya bertemu dengan
konsultan scouting dari Swiss, Pascal Reichen.
Menurut Bob Hippy, Pascal merupakan
teman dekat Eriksson yang juga mantan pelatih timnas Meksiko.
“Pascal ini teman dekat Eriksson, jadi apa yang kita sampaikan ke Pascal nanti akan diteruskan ke Eriksson,” imbuh Bob Hippy.
Eriksson terakhir kali menukangi Leicester City, klub Championship Inggris sebelum akhirnya mundur dibawal musim ini.
Namun, Bob menyatakan kapan Eriksson akan datang ke Indonesia, PSSI belum tahu. Tapi Bob menegaskan, Eriksson akan berada di Indonesia selama sepekan.[lur]
12paz
Seperti ditegaskan Koordinator Timnas Bob Hippy, yang juga salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat siang.
“Saya sudah meminta agar Eriksson datang ke Indonesia, nanti akan diusahakan agar dia bisa ke sini untuk
membantu talent scouting untuk
pemain timnas,” kata Bob Hippy.
Pernyataan Bob Hippy ini diungkapkan
setelah dirinya bertemu dengan
konsultan scouting dari Swiss, Pascal Reichen.
Menurut Bob Hippy, Pascal merupakan
teman dekat Eriksson yang juga mantan pelatih timnas Meksiko.
“Pascal ini teman dekat Eriksson, jadi apa yang kita sampaikan ke Pascal nanti akan diteruskan ke Eriksson,” imbuh Bob Hippy.
Eriksson terakhir kali menukangi Leicester City, klub Championship Inggris sebelum akhirnya mundur dibawal musim ini.
Namun, Bob menyatakan kapan Eriksson akan datang ke Indonesia, PSSI belum tahu. Tapi Bob menegaskan, Eriksson akan berada di Indonesia selama sepekan.[lur]
12paz
Timnas U-21 Takluk Dari Hyundai
Timnas Indonesia U-21 menelan kekalahan 0-2 di laga uji coba kontra Ulsan Hyundai Mipo, Jumat, 10 Februari 2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Ini merupakan
kekalahan pertama tim besutan Widodo C Putro dari enam pertandingan yang telah mereka jalani.
Setelah ditahan imbang tanpa gol di babak pertama oleh tuan rumah, Hyundai langsung mengambil inisiatif serangan di paruh waktu kedua.
Mereka mampu menekan pertahanan dan mengancam gawang timnas U-21 melalui serangan dari sisi-sisi lapangan. Praktis, serangan bertubi-tubi dari tim asal Korea Selatan itu membuat Andik Vermansyah dan kawan-kawan kesulitan mengembangkan permainan, karena mereka lebih sibuk membangun tembok pertahanan.
Pada menit 67 Hyundai akhirnya
mampu memecah kebuntuan. Mereka
membobol gawang timnas U-21 lewat tandukan Lee Jin Woo yang meneruskan umpan silang dari sisi kanan lapangan.
Unggul satu gol, Hyundai masih belum puas. Mereka terus menggeber serangan dan berharap bisa mencetak gol tambahan.
Sayang, usaha tersebut masih belum berbuah hasil. Malah, pada menit 82,
timnas U-21 hampir saja menyamakan kedudukan setelah wasit memberikan hadiah penalti atas handball yang dilakukan pemain bertahan Hyundai.
Sial bagi timnas U-21, Miko:Ardiyanto, yang mengambil eksekusi gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Tendangan penyerang bernomor punggung 19 itu berhasil diantisipasi oleh kiper Hyundai. Bahkan, pada menit 88, giliran timnas U-21 yang
diganjar penalti akibat pelanggaran di kotak 16 meter. Berbeda dengan
Miko, Lee Jae Min yang ditunjuk menjadi algojo tanpa kesulitan menaklukkan kiper Muhammad Ridwan
yang sebenarnya tampil cemerlang di sepanjang pertandingan ini.
Skor 0-2 untuk keunggulan Hyundai bertahan sampai peluit panjang ditiup wasit.
Susunan pemain:
Timnas U-21 :
Muhammad Ridwan, Faris Ardiansyah,
Samsul Arifin, Syaiful Indra Cahya, Nova, Nurmufid Fastabiqul, Yosua Pahabol, Andik Vermansyah (c), Fadly
M, Kuniawan, Miko Ardiyanto.
Ulsan Hyundai : Lee Kyung Sik, Jeon Won Geun, Choi Byun Oo, Cho Seong Won, Lee Jae-Min, Ki Hyun Seo, Jung Seon Ho, Lee Yong Joon, Song Won Jae, Lee Jin Woo (C), Choi Moo Lim.
Wasit: Restu Slamet
(art) © VIVAbola
kekalahan pertama tim besutan Widodo C Putro dari enam pertandingan yang telah mereka jalani.
Setelah ditahan imbang tanpa gol di babak pertama oleh tuan rumah, Hyundai langsung mengambil inisiatif serangan di paruh waktu kedua.
Mereka mampu menekan pertahanan dan mengancam gawang timnas U-21 melalui serangan dari sisi-sisi lapangan. Praktis, serangan bertubi-tubi dari tim asal Korea Selatan itu membuat Andik Vermansyah dan kawan-kawan kesulitan mengembangkan permainan, karena mereka lebih sibuk membangun tembok pertahanan.
Pada menit 67 Hyundai akhirnya
mampu memecah kebuntuan. Mereka
membobol gawang timnas U-21 lewat tandukan Lee Jin Woo yang meneruskan umpan silang dari sisi kanan lapangan.
Unggul satu gol, Hyundai masih belum puas. Mereka terus menggeber serangan dan berharap bisa mencetak gol tambahan.
Sayang, usaha tersebut masih belum berbuah hasil. Malah, pada menit 82,
timnas U-21 hampir saja menyamakan kedudukan setelah wasit memberikan hadiah penalti atas handball yang dilakukan pemain bertahan Hyundai.
Sial bagi timnas U-21, Miko:Ardiyanto, yang mengambil eksekusi gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Tendangan penyerang bernomor punggung 19 itu berhasil diantisipasi oleh kiper Hyundai. Bahkan, pada menit 88, giliran timnas U-21 yang
diganjar penalti akibat pelanggaran di kotak 16 meter. Berbeda dengan
Miko, Lee Jae Min yang ditunjuk menjadi algojo tanpa kesulitan menaklukkan kiper Muhammad Ridwan
yang sebenarnya tampil cemerlang di sepanjang pertandingan ini.
Skor 0-2 untuk keunggulan Hyundai bertahan sampai peluit panjang ditiup wasit.
Susunan pemain:
Timnas U-21 :
Muhammad Ridwan, Faris Ardiansyah,
Samsul Arifin, Syaiful Indra Cahya, Nova, Nurmufid Fastabiqul, Yosua Pahabol, Andik Vermansyah (c), Fadly
M, Kuniawan, Miko Ardiyanto.
Ulsan Hyundai : Lee Kyung Sik, Jeon Won Geun, Choi Byun Oo, Cho Seong Won, Lee Jae-Min, Ki Hyun Seo, Jung Seon Ho, Lee Yong Joon, Song Won Jae, Lee Jin Woo (C), Choi Moo Lim.
Wasit: Restu Slamet
(art) © VIVAbola
PSSI Akhirnya Akui ISL.
Menanggapi kisruh dualisme liga, PSSI akhirnya menerima usulan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng untuk mengakui Liga Super Indonesia (ISL).
Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, langkah ini diambil demi menyelamatkan kepentingan yang lebih
besar.
"Kami siap menyelesaikan ini dengan cara yang sangat lembut dan damai. Tapi syaratnya, mengikuti aturan main dan di bawah regulasi yang berlaku," kata Djohar kepada wartawan di kantor Menpora, Jumat, 10 Februari 2012.
"Sesuai arahan Pak Menteri, kompetisi ini harus mendapat pengakuan. Terpenting di bawah federasi. Karena itu penyelesaian yang perlu kami kejar, karena banyak even di depan," sambung Djohar.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Andi mengatakan, diakuinya ISL di bawah payung resmi kompetisi PSSI merupakan jawaban atas kisruh yang terjadi di tubuh PSSI. Sebab, pemerintah tidak ingin adanya diskriminasi mengenai siapa pemain yang ingin memperkuat timnas.
"Saya pikir ini terobosan untuk mencairkan kebuntuan yang ada menuju rekonsiliasi. Jika dua kompetisi diakui, tidak ada masalah bagi pemain yang ingin bermain di timnas dan terhindar dari sanksi FIFA. Ini menjadi solusi terbaik," kata Andi usai menerima pengurus PSSI sore tadi.
Sebelumnya, PSSI menganggap ISL sebagai liga ilegal. PSSI juga telah
menjatuhkan sanksi kepada beberapa klub ISL dan melarang para pemain yang berlaga di ISL untuk bergabung dengan timnas.
PSSI sendiri hanya mengakui Indonesian Premier League (IPL) yang dikelola PT LPIS. (art)
© VIVAbola
Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, langkah ini diambil demi menyelamatkan kepentingan yang lebih
besar.
"Kami siap menyelesaikan ini dengan cara yang sangat lembut dan damai. Tapi syaratnya, mengikuti aturan main dan di bawah regulasi yang berlaku," kata Djohar kepada wartawan di kantor Menpora, Jumat, 10 Februari 2012.
"Sesuai arahan Pak Menteri, kompetisi ini harus mendapat pengakuan. Terpenting di bawah federasi. Karena itu penyelesaian yang perlu kami kejar, karena banyak even di depan," sambung Djohar.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Andi mengatakan, diakuinya ISL di bawah payung resmi kompetisi PSSI merupakan jawaban atas kisruh yang terjadi di tubuh PSSI. Sebab, pemerintah tidak ingin adanya diskriminasi mengenai siapa pemain yang ingin memperkuat timnas.
"Saya pikir ini terobosan untuk mencairkan kebuntuan yang ada menuju rekonsiliasi. Jika dua kompetisi diakui, tidak ada masalah bagi pemain yang ingin bermain di timnas dan terhindar dari sanksi FIFA. Ini menjadi solusi terbaik," kata Andi usai menerima pengurus PSSI sore tadi.
Sebelumnya, PSSI menganggap ISL sebagai liga ilegal. PSSI juga telah
menjatuhkan sanksi kepada beberapa klub ISL dan melarang para pemain yang berlaga di ISL untuk bergabung dengan timnas.
PSSI sendiri hanya mengakui Indonesian Premier League (IPL) yang dikelola PT LPIS. (art)
© VIVAbola
RD Di Tunjuk Latih Timnas Hadapi MU & Liverpool.
Berlian Entertainment dan Hybrid Entertainment selaku penyelenggara kompetisi sepakbola indoor berencana memilih Rahmad Darmawan melatih Tim Indonesia Masters.
Hal itu diungkapkan oleh CEO BerlianEntertainment, Dino Hamid dalam konferensi pers di FX Senayan, Jumat (10/2/2012).
"Kami merencanakan Rahmad Darmawan menjadi pelatih Indonesia Masters agar bisa memenagkan kompetisi ini," katanya.
Seperti diketahui kompetisi ini akan mengundang pemain legenda Manchester United, Liverpool dan legenda Liga Inggris lainnya. Pertandingan tersebut akan digelar pada 27 Mei 2012 di Istora Senyaan, Jakarta.
Pemain-pemain seperti Andy Cole, Nicky Butt, Robbie Fowler, Dietmar Hamann serta Steve Mcmanaman dan beberapa pemain lain dipastikan hadir dalam kompetisi ini.
Selain menunjuk Rahmad Darmawan, ia mengaku pihaknya juga akan memilih para pemain terbaik yang
dimiliki Indonesia untuk bergabung di Indonesia Masters.
Namun, hingga saat ini para pemain masih belum terbentuk. Ia mengaku masih mencari pemain-pemain yang layak masuk skuad Indonesia Masters. "Untuk pemain sampai saat ini kami masih listing dan mengkonfirmasi mereka," terang Dino Hamid.
Hal itu diungkapkan oleh CEO BerlianEntertainment, Dino Hamid dalam konferensi pers di FX Senayan, Jumat (10/2/2012).
"Kami merencanakan Rahmad Darmawan menjadi pelatih Indonesia Masters agar bisa memenagkan kompetisi ini," katanya.
Seperti diketahui kompetisi ini akan mengundang pemain legenda Manchester United, Liverpool dan legenda Liga Inggris lainnya. Pertandingan tersebut akan digelar pada 27 Mei 2012 di Istora Senyaan, Jakarta.
Pemain-pemain seperti Andy Cole, Nicky Butt, Robbie Fowler, Dietmar Hamann serta Steve Mcmanaman dan beberapa pemain lain dipastikan hadir dalam kompetisi ini.
Selain menunjuk Rahmad Darmawan, ia mengaku pihaknya juga akan memilih para pemain terbaik yang
dimiliki Indonesia untuk bergabung di Indonesia Masters.
Namun, hingga saat ini para pemain masih belum terbentuk. Ia mengaku masih mencari pemain-pemain yang layak masuk skuad Indonesia Masters. "Untuk pemain sampai saat ini kami masih listing dan mengkonfirmasi mereka," terang Dino Hamid.
Skuad SFC ke Sigli, NAD Tanggal 30 Februari.
Keberhasilan Sriwijaya FC (SFC) menjadi pemuncak klasemen sementara kompetisi Indonesia Super
League (ISL) 2011-2012 akan kembali diuji minggu ini saat melawat ke kandang PSAP Sigli di Sigli Kabupaten Pidie Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Kemenangan wajib di raih SFC jika masih ingin mempertahankan posisi puncak klasemen sementara karena pada pertandingan lainnya dua pesaing SFC yaitu Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena akan menjamu lawan-lawannya di kandang sendiri.
Persipura akan menjamu Pelita Jaya sementara Persiwa Wamena menjamu Persib Bandung. Kini SFC fokus melakukan persiapan di Stadion Gelora
Sriwjaya JakabaringPalembang. Firman Utina dkk mendapat gemblengan dari duet pelatih Kashartadi-Kayamba baik taktik, teknik, fisik maupun strategi.
Sementara jadwal keberangkatan SFC ke Sigli untuk menghadapi PSAP di Pidie adalah pada tanggal 13 Febuari 2012.”
Kita berangkat ke Sigli pada tanggal 13
Febuari 2012., sementara pertandingan menghadapi PSAP Sigli tanggal 16 Febuari di Stadion Kuta Asan. ” kata Hendri Zainuddin, Jumat
(10/02)
(Hensyi Fitriansyah)
League (ISL) 2011-2012 akan kembali diuji minggu ini saat melawat ke kandang PSAP Sigli di Sigli Kabupaten Pidie Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Kemenangan wajib di raih SFC jika masih ingin mempertahankan posisi puncak klasemen sementara karena pada pertandingan lainnya dua pesaing SFC yaitu Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena akan menjamu lawan-lawannya di kandang sendiri.
Persipura akan menjamu Pelita Jaya sementara Persiwa Wamena menjamu Persib Bandung. Kini SFC fokus melakukan persiapan di Stadion Gelora
Sriwjaya JakabaringPalembang. Firman Utina dkk mendapat gemblengan dari duet pelatih Kashartadi-Kayamba baik taktik, teknik, fisik maupun strategi.
Sementara jadwal keberangkatan SFC ke Sigli untuk menghadapi PSAP di Pidie adalah pada tanggal 13 Febuari 2012.”
Kita berangkat ke Sigli pada tanggal 13
Febuari 2012., sementara pertandingan menghadapi PSAP Sigli tanggal 16 Febuari di Stadion Kuta Asan. ” kata Hendri Zainuddin, Jumat
(10/02)
(Hensyi Fitriansyah)
Lagenda MU-Liverpool Senang Bisa ke Indonesia.
Indonesia kembali akan kedatangan
pemain sepak bola kelas dunia. Setelah kedatangan David Beckham bersama tim LA Galaxy, akhir November lalu, kini giliran pemain legendaris English Premier League (EPL) yang akan
bertandang ke Indonesia, tepatnya Jakarta. Mereka akan bermain dalam kompetesi sepak bola indoor bernama "EPL Masters Indonesia Cup" di Istora Senayan, 27 Mei mendatang.
EPL Legends terdiri dari empat tim, yaitu Manchester United, Liverpool, EPL All Star, dan perwakilan tim Indonesia Masters.
Sejumlah pemain legendaris MU, Liverpool, dan Liga Inggris, seperti Andy Cole, Nicky Butt, Quiton Fortune,
Bryan Robson, Robbie Fowler, Steve
McManaman, Dietmar Hamman, dan Pierre van Hooijdonk akan bermain dalam kompetisi tersebut.
Pemain legendaris Liverpool, Dietmar
Hamman, mengaku senang memperoleh kesempatan untuk bertamu ke Indonesia dan bermain dalam kompetisi tersebut.
"Fans Liverpool dan MU di sini (Indonesia) cukup banyak. Jadi suatu
kebangaan tersendiri bagi saya bisa
bermain di sana nanti," ujar Hamman dalam video telekoferensi saat jumpa pers di FX, Jakarta, Jumat (10/2/2012).
Pertandingan tersebut akan digelar
dengan menggunakan sistem setengah
kompetisi yang terdiri dari tujuh pertandingan.
Empat tim tersebut akan bertemu dan
bertanding satu sama lainnya. Bagi dua tim teratas akan bertemu di final EPL Masters Indonesia Cup.
CEO Berlian Entertainment, Dino Hamid mengatakan, kompetisi tersebut
sebelumnya sudah terlaksana di tiga negara Asia, yakni Malaysia, Thailand,
dan Brunai. Ia mengaku, kompetisi ini sudah mendapat sambutan positif dari sejumlah masyarakat pencinta sepak bola Inggris.
"Masyarakat pasti antusias, karena mereka bisa melihat pemain kesayangannya, seperti Fowler, McManaman, Hamman, Cole, David May, Butt bermain nanti.
Sejumlah tersebut ini sudah dipastikan
hadir dalam kompetisi ini, kecuali Paul Scholes. Karena saat kita confirm dia batal datang, karena Mei nanti EPL belum selesai," kata Hamid.
"Para pemain legendaris itu akan datang pada 24 Mei, setelah itu mereka
akan melakukan gala dinner sehari
setelahnya dan coaching clinic pada 26 Mei, yang akan dilakukan oleh dua
tim, MU dan Liverpool," tambahnya.
Untuk menyaksikan pertandingan ini,
pihak penyelenggara akan mulai menjual tiket pada Minggu (12/2/2012) di Main Atrium FX Mall.
Kurang lebih, 1500 tiket akan dilepas
penyelenggara untuk pecinta sepak bola Liga Inggris yang ingin menyaksikan idolanya bermain dalam kompetisi tersebut. Harga tiket dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu VIP'Rp 1,5 juta, Platinum Rp 1 juta, Gold Rp 600 ribu, dan Silver Rp 450 ribu.
pemain sepak bola kelas dunia. Setelah kedatangan David Beckham bersama tim LA Galaxy, akhir November lalu, kini giliran pemain legendaris English Premier League (EPL) yang akan
bertandang ke Indonesia, tepatnya Jakarta. Mereka akan bermain dalam kompetesi sepak bola indoor bernama "EPL Masters Indonesia Cup" di Istora Senayan, 27 Mei mendatang.
EPL Legends terdiri dari empat tim, yaitu Manchester United, Liverpool, EPL All Star, dan perwakilan tim Indonesia Masters.
Sejumlah pemain legendaris MU, Liverpool, dan Liga Inggris, seperti Andy Cole, Nicky Butt, Quiton Fortune,
Bryan Robson, Robbie Fowler, Steve
McManaman, Dietmar Hamman, dan Pierre van Hooijdonk akan bermain dalam kompetisi tersebut.
Pemain legendaris Liverpool, Dietmar
Hamman, mengaku senang memperoleh kesempatan untuk bertamu ke Indonesia dan bermain dalam kompetisi tersebut.
"Fans Liverpool dan MU di sini (Indonesia) cukup banyak. Jadi suatu
kebangaan tersendiri bagi saya bisa
bermain di sana nanti," ujar Hamman dalam video telekoferensi saat jumpa pers di FX, Jakarta, Jumat (10/2/2012).
Pertandingan tersebut akan digelar
dengan menggunakan sistem setengah
kompetisi yang terdiri dari tujuh pertandingan.
Empat tim tersebut akan bertemu dan
bertanding satu sama lainnya. Bagi dua tim teratas akan bertemu di final EPL Masters Indonesia Cup.
CEO Berlian Entertainment, Dino Hamid mengatakan, kompetisi tersebut
sebelumnya sudah terlaksana di tiga negara Asia, yakni Malaysia, Thailand,
dan Brunai. Ia mengaku, kompetisi ini sudah mendapat sambutan positif dari sejumlah masyarakat pencinta sepak bola Inggris.
"Masyarakat pasti antusias, karena mereka bisa melihat pemain kesayangannya, seperti Fowler, McManaman, Hamman, Cole, David May, Butt bermain nanti.
Sejumlah tersebut ini sudah dipastikan
hadir dalam kompetisi ini, kecuali Paul Scholes. Karena saat kita confirm dia batal datang, karena Mei nanti EPL belum selesai," kata Hamid.
"Para pemain legendaris itu akan datang pada 24 Mei, setelah itu mereka
akan melakukan gala dinner sehari
setelahnya dan coaching clinic pada 26 Mei, yang akan dilakukan oleh dua
tim, MU dan Liverpool," tambahnya.
Untuk menyaksikan pertandingan ini,
pihak penyelenggara akan mulai menjual tiket pada Minggu (12/2/2012) di Main Atrium FX Mall.
Kurang lebih, 1500 tiket akan dilepas
penyelenggara untuk pecinta sepak bola Liga Inggris yang ingin menyaksikan idolanya bermain dalam kompetisi tersebut. Harga tiket dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu VIP'Rp 1,5 juta, Platinum Rp 1 juta, Gold Rp 600 ribu, dan Silver Rp 450 ribu.
Kayamba CS di Tantang SFC U-23
Sriwijaya FC (SFC) menggelar ujicoba melawan SFC U-21 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (10/2/2012). Ujicoba ini sebagai persiapan Kayamba dkk, menjelang laga melawan PSAP Sigli dan PSMS Medan pada 16 dan 20 Februari 2012 mendatang.
"Sore ini ujicoba bersama SFC U-21, kemungkinan tim cadangan, tetapi tim utama saat bertanding lawan Deltras bisa juga diturunkan," kata Pelatih SFC,
Kas Hartadi.
Menurut Kas, ujicoba selalu ada manfaat bagi timnya, terlebih lagi yang dihadapi adalah para pemain muda binaan SFC U-23. "Sore ini kita latihan sekaligus ujicoba.
Karena dalam setiap latihan dan ujicoba selalu ada manfaatnya, karena kita butuh meningkatkan koordinasi tim menghadapi dua laga kandang," urai pelatih asal Solo ini.
"Sore ini ujicoba bersama SFC U-21, kemungkinan tim cadangan, tetapi tim utama saat bertanding lawan Deltras bisa juga diturunkan," kata Pelatih SFC,
Kas Hartadi.
Menurut Kas, ujicoba selalu ada manfaat bagi timnya, terlebih lagi yang dihadapi adalah para pemain muda binaan SFC U-23. "Sore ini kita latihan sekaligus ujicoba.
Karena dalam setiap latihan dan ujicoba selalu ada manfaatnya, karena kita butuh meningkatkan koordinasi tim menghadapi dua laga kandang," urai pelatih asal Solo ini.
Kas Hartadi Targetkan Curi Poin.
Usai menekuk.Deltras Sidoarjo 3-1, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu (8/2/2012), Sriwijaya FC fokus di dua laga tandang
menghadapi PSAP Sigli dan PSMS Medan pada 18 dan 20 Februari.
"Target kita mencuri poin dalam laga ini dan tidak boleh kecolongan, karena setiap poin akan sangat penting dalam menentukan posisi kita di puncak klasemen," kata Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, kepada Sripoku.com, Kamis (9/2/2012).
Menurut Kas, tidak mudah menghadapi dua laga tandang ini mengingat kedua tim, PSAP Sigli dan PSMS Medan adalah dua tim berkualitas.
"Jangan remehkan PSAP dan PSMS. Apalagi kami akan melawat ke kandang
mereka," jelas Kas.
sripoku.com
menghadapi PSAP Sigli dan PSMS Medan pada 18 dan 20 Februari.
"Target kita mencuri poin dalam laga ini dan tidak boleh kecolongan, karena setiap poin akan sangat penting dalam menentukan posisi kita di puncak klasemen," kata Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, kepada Sripoku.com, Kamis (9/2/2012).
Menurut Kas, tidak mudah menghadapi dua laga tandang ini mengingat kedua tim, PSAP Sigli dan PSMS Medan adalah dua tim berkualitas.
"Jangan remehkan PSAP dan PSMS. Apalagi kami akan melawat ke kandang
mereka," jelas Kas.
sripoku.com
Test Terakhir Park Sebelum Bergabung dg SFC
PALEMBANG.PE- Pemain seleksi asal Korea Selatan (Korsel) Park Do Hyun akan menjalani tes terakhirnya untuk bisa masuk kedalam pos barisan Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba). Tes yang akan dilakukan Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC kepada calon pelamar dengan memberikan tempat untuk Park bergabung turun dalam pertandingan Sriwijaya FC kontra Sriwijaya FC Under 23 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) pukul 15.00 WIB.
“Dia (Park Do Hyun) akan menjalani seleksi terakhirnya pada saat kita sparing dengan Sriwijaya FC U-23. Saya mau lihat saat dia main dan melihat pola permainan dia sejauh mana, “kata Kas Hartadi Pelatih Kepala
Sriwijaya FC kepada Palembang Ekspres Kamis, (9/2).
Menurut Kas, secara keseluruhan pemain yang memperebutkan kuota asing Asia di Sriwijaya FC ini, memiliki skil yang cukup baik. Akan tetapi untuk melihat kualitas dirinya secara utuh dengan cara pertandingan sesungguhnya. “Saya suka dengan dia dan permainan dia, menurut saya dia bagus. Tetapi tidak langsung dia bisa
masuk ke dalam tim kita. Karena setiap pemain pastinya memiliki skil, teknik dan kemampuan bagus.
Untuk bisa dilihat secara keseluruhan pastinya lewat pertandingan, “ulasnya
Park Do Hyun sendiri tercatat sebagai pemain yang memperkuat Kookmin bank FC klub asal Korea Selatan (Koresel) K-League divisi kedua. Tipikal pemain perkerja yang hampir sama
dengan pemain Sriwijaya FC sekota asalnya Lim Jung Sik di prediksikan memiliki kans kuat untuk diterima bergabung bersama Laskar Wong Kito.
“Memang secara jelas kita sudah memiliki beberapa pemain asing Asia dan dirasa cukup! Tetapi ini baru putaran pertama kita tidak tahu kedepannya seperti apa misalnya pemain cedera ataupun akumulasi.
Setidaknya kita bisa memaksimalkan kuota pemain asing untuk mencapai target juara musim ini, “kata Hendri
Zainuddin Direktur Teknis dan SDM (PT.SOM).
Sebelumnya Sriwijaya FC melakukan seleksi untuk kekosongan pemain asing Asia seperti Kim Ji Sung (Korea Selatan), Ken Fujita (Jepang) dan M.Yusuf (Australia). “Kualitas mereka jelek dan dinilai dari kualitas pemain asing masih kalah dengan pemain lokal kita disini. Tapi dari pada mereka Park lebih baik dan kita lihat saya dia besok (hari ini Red) bagaimana kualitas dia” tutup Kas Hartadi. (MLM)
“Dia (Park Do Hyun) akan menjalani seleksi terakhirnya pada saat kita sparing dengan Sriwijaya FC U-23. Saya mau lihat saat dia main dan melihat pola permainan dia sejauh mana, “kata Kas Hartadi Pelatih Kepala
Sriwijaya FC kepada Palembang Ekspres Kamis, (9/2).
Menurut Kas, secara keseluruhan pemain yang memperebutkan kuota asing Asia di Sriwijaya FC ini, memiliki skil yang cukup baik. Akan tetapi untuk melihat kualitas dirinya secara utuh dengan cara pertandingan sesungguhnya. “Saya suka dengan dia dan permainan dia, menurut saya dia bagus. Tetapi tidak langsung dia bisa
masuk ke dalam tim kita. Karena setiap pemain pastinya memiliki skil, teknik dan kemampuan bagus.
Untuk bisa dilihat secara keseluruhan pastinya lewat pertandingan, “ulasnya
Park Do Hyun sendiri tercatat sebagai pemain yang memperkuat Kookmin bank FC klub asal Korea Selatan (Koresel) K-League divisi kedua. Tipikal pemain perkerja yang hampir sama
dengan pemain Sriwijaya FC sekota asalnya Lim Jung Sik di prediksikan memiliki kans kuat untuk diterima bergabung bersama Laskar Wong Kito.
“Memang secara jelas kita sudah memiliki beberapa pemain asing Asia dan dirasa cukup! Tetapi ini baru putaran pertama kita tidak tahu kedepannya seperti apa misalnya pemain cedera ataupun akumulasi.
Setidaknya kita bisa memaksimalkan kuota pemain asing untuk mencapai target juara musim ini, “kata Hendri
Zainuddin Direktur Teknis dan SDM (PT.SOM).
Sebelumnya Sriwijaya FC melakukan seleksi untuk kekosongan pemain asing Asia seperti Kim Ji Sung (Korea Selatan), Ken Fujita (Jepang) dan M.Yusuf (Australia). “Kualitas mereka jelek dan dinilai dari kualitas pemain asing masih kalah dengan pemain lokal kita disini. Tapi dari pada mereka Park lebih baik dan kita lihat saya dia besok (hari ini Red) bagaimana kualitas dia” tutup Kas Hartadi. (MLM)
Ahmad 'jupe' Jufrianto Cidera, Mendapat Kejutan dari Sang Istri
PALEMBANG. PE- Pemain bertahan Laskar Wong Kito Ahmad Jufrianto mengalami cedera otot paha. Rehat selama satu minggu diberikan pelatih kepala untuk kembali membugarkan kondisi fisiknya.
”Kondisi saya tidak ada apa-apa tetapi paha saya masih terasa sakit sekali. Terlihat jelas di luar paha kanan memar dan merah sekali, ”kata Ahmad Jufrianto Bek Sriwijaya FC kepada Palembang Ekspres.
Sementara itu Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club memberikan waktu rehat untuk pemulihan Jupe nama panggilan Achmad Jufrianto untuk bisa
dipersiapkan di tour Sumatera. ”Saya rasa kondisi dia tidak terlalu bermasalah hanya memar saja. Tetapi kita lihat kondisi dia terakhir saja seperti apa kalo masih cedera kita masih ada Nova dan lainya. Yang jelas saya memberikan waktu untuk dia rehat untuk penyembuhannya, ”timpal Kas Hartadi.
Pemain kelahiran Banten 7 Februari 1987 ini, mengaku sudah mendapatkan pengobatan dari tim terapis Sriwijaya FC. Dan diperkirakan selama satu minggu pemain yang memiliki nomor 13 jersey warisan Budi Sudarsono ini sangat ingin segera sembuh dan memperkuat tim kembali.
”Sudah diperiksa oleh tim medis Sriwijaya FC, saya rasa akan cepat sembuh. Dan tidak perlu waktu satu minggu sesuai dengan prediksi ”bebernya.
Achamd Jufrianto ditarik keluar dimenit ke-57 dan digantikan Nova Ariyanto mengisi pos belakang. Jupe
ditarik keluar lantaran ditakling pemain depan The Lobster saat Sriwijaya FC meladeni tim tamu berhasil memboyong 3 poin dengan skor akhir 3-1.
Sebelum pertandingan Sriwijaya FC kontra Deltas Sidoarjo Rabu, (8/2) ditanggal 7 Februari dirinya mendapatkan kejutan dari sang istri dihari ulang tahunya ke 25 tahun. Pada pukul 23.00 WIB sang istri Endah Yuliyanti datang menghampiri mess
pertiwi dan memberikan kejutan. ”Ada kejutan dari istri saya dia tiba-tiba datang ke mess pertiwi pada pukul 11
malam. Saya sangat terkejut sekali itu adalah kejutan bagi saya. Dan pemain-pemain lainya bang Firman Utina pada datang dan membawakan kue ulang
tahun untuk saya, ”bebernya.
”Sebenarnya istri saya mau datang jam 8 katanya karena deley pesawatnya jadi
sampainya jam 11 malam. Ternyata dia sudah kompakan dengan istri nya bang Supardi, ”sambungnya.
(MLM)
”Kondisi saya tidak ada apa-apa tetapi paha saya masih terasa sakit sekali. Terlihat jelas di luar paha kanan memar dan merah sekali, ”kata Ahmad Jufrianto Bek Sriwijaya FC kepada Palembang Ekspres.
Sementara itu Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club memberikan waktu rehat untuk pemulihan Jupe nama panggilan Achmad Jufrianto untuk bisa
dipersiapkan di tour Sumatera. ”Saya rasa kondisi dia tidak terlalu bermasalah hanya memar saja. Tetapi kita lihat kondisi dia terakhir saja seperti apa kalo masih cedera kita masih ada Nova dan lainya. Yang jelas saya memberikan waktu untuk dia rehat untuk penyembuhannya, ”timpal Kas Hartadi.
Pemain kelahiran Banten 7 Februari 1987 ini, mengaku sudah mendapatkan pengobatan dari tim terapis Sriwijaya FC. Dan diperkirakan selama satu minggu pemain yang memiliki nomor 13 jersey warisan Budi Sudarsono ini sangat ingin segera sembuh dan memperkuat tim kembali.
”Sudah diperiksa oleh tim medis Sriwijaya FC, saya rasa akan cepat sembuh. Dan tidak perlu waktu satu minggu sesuai dengan prediksi ”bebernya.
Achamd Jufrianto ditarik keluar dimenit ke-57 dan digantikan Nova Ariyanto mengisi pos belakang. Jupe
ditarik keluar lantaran ditakling pemain depan The Lobster saat Sriwijaya FC meladeni tim tamu berhasil memboyong 3 poin dengan skor akhir 3-1.
Sebelum pertandingan Sriwijaya FC kontra Deltas Sidoarjo Rabu, (8/2) ditanggal 7 Februari dirinya mendapatkan kejutan dari sang istri dihari ulang tahunya ke 25 tahun. Pada pukul 23.00 WIB sang istri Endah Yuliyanti datang menghampiri mess
pertiwi dan memberikan kejutan. ”Ada kejutan dari istri saya dia tiba-tiba datang ke mess pertiwi pada pukul 11
malam. Saya sangat terkejut sekali itu adalah kejutan bagi saya. Dan pemain-pemain lainya bang Firman Utina pada datang dan membawakan kue ulang
tahun untuk saya, ”bebernya.
”Sebenarnya istri saya mau datang jam 8 katanya karena deley pesawatnya jadi
sampainya jam 11 malam. Ternyata dia sudah kompakan dengan istri nya bang Supardi, ”sambungnya.
(MLM)
PALEMBANG. PE- Pemain bertahan Laskar Wong Kito Ahmad Jufrianto mengalami cedera otot paha. Rehat selama satu minggu diberikan pelatih kepala untuk kembali membugarkan kondisi fisiknya.
”Kondisi saya tidak ada apa-apa tetapi paha saya masih terasa sakit sekali. Terlihat jelas di luar paha kanan memar dan merah sekali, ”kata Ahmad Jufrianto Bek Sriwijaya FC kepada Palembang Ekspres.
Sementara itu Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club memberikan waktu rehat untuk pemulihan Jupe nama panggilan Achmad Jufrianto untuk bisa
dipersiapkan di tour Sumatera. ”Saya rasa kondisi dia tidak terlalu bermasalah hanya memar saja. Tetapi kita lihat kondisi dia terakhir saja seperti apa kalo masih cedera kita masih ada Nova dan lainya. Yang jelas saya memberikan waktu untuk dia rehat untuk penyembuhannya, ”timpal Kas Hartadi.
Pemain kelahiran Banten 7 Februari 1987 ini, mengaku sudah mendapatkan pengobatan dari tim terapis Sriwijaya FC. Dan diperkirakan selama satu minggu pemain yang memiliki nomor 13 jersey warisan Budi Sudarsono ini sangat ingin segera sembuh dan memperkuat tim kembali.
”Sudah diperiksa oleh tim medis Sriwijaya FC, saya rasa akan cepat sembuh. Dan tidak perlu waktu satu minggu sesuai dengan prediksi ”bebernya.
Achamd Jufrianto ditarik keluar dimenit ke-57 dan digantikan Nova Ariyanto mengisi pos belakang. Jupe
ditarik keluar lantaran ditakling pemain depan The Lobster saat Sriwijaya FC meladeni tim tamu berhasil memboyong 3 poin dengan skor akhir 3-1.
Sebelum pertandingan Sriwijaya FC kontra Deltas Sidoarjo Rabu, (8/2) ditanggal 7 Februari dirinya mendapatkan kejutan dari sang istri dihari ulang tahunya ke 25 tahun. Pada pukul 23.00 WIB sang istri Endah Yuliyanti datang menghampiri mess
pertiwi dan memberikan kejutan. ”Ada kejutan dari istri saya dia tiba-tiba datang ke mess pertiwi pada pukul 11
malam. Saya sangat terkejut sekali itu adalah kejutan bagi saya. Dan pemain-pemain lainya bang Firman Utina pada datang dan membawakan kue ulang
tahun untuk saya, ”bebernya.
”Sebenarnya istri saya mau datang jam 8 katanya karena deley pesawatnya jadi
sampainya jam 11 malam. Ternyata dia sudah kompakan dengan istri nya bang Supardi, ”sambungnya.
(MLM)
”Kondisi saya tidak ada apa-apa tetapi paha saya masih terasa sakit sekali. Terlihat jelas di luar paha kanan memar dan merah sekali, ”kata Ahmad Jufrianto Bek Sriwijaya FC kepada Palembang Ekspres.
Sementara itu Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club memberikan waktu rehat untuk pemulihan Jupe nama panggilan Achmad Jufrianto untuk bisa
dipersiapkan di tour Sumatera. ”Saya rasa kondisi dia tidak terlalu bermasalah hanya memar saja. Tetapi kita lihat kondisi dia terakhir saja seperti apa kalo masih cedera kita masih ada Nova dan lainya. Yang jelas saya memberikan waktu untuk dia rehat untuk penyembuhannya, ”timpal Kas Hartadi.
Pemain kelahiran Banten 7 Februari 1987 ini, mengaku sudah mendapatkan pengobatan dari tim terapis Sriwijaya FC. Dan diperkirakan selama satu minggu pemain yang memiliki nomor 13 jersey warisan Budi Sudarsono ini sangat ingin segera sembuh dan memperkuat tim kembali.
”Sudah diperiksa oleh tim medis Sriwijaya FC, saya rasa akan cepat sembuh. Dan tidak perlu waktu satu minggu sesuai dengan prediksi ”bebernya.
Achamd Jufrianto ditarik keluar dimenit ke-57 dan digantikan Nova Ariyanto mengisi pos belakang. Jupe
ditarik keluar lantaran ditakling pemain depan The Lobster saat Sriwijaya FC meladeni tim tamu berhasil memboyong 3 poin dengan skor akhir 3-1.
Sebelum pertandingan Sriwijaya FC kontra Deltas Sidoarjo Rabu, (8/2) ditanggal 7 Februari dirinya mendapatkan kejutan dari sang istri dihari ulang tahunya ke 25 tahun. Pada pukul 23.00 WIB sang istri Endah Yuliyanti datang menghampiri mess
pertiwi dan memberikan kejutan. ”Ada kejutan dari istri saya dia tiba-tiba datang ke mess pertiwi pada pukul 11
malam. Saya sangat terkejut sekali itu adalah kejutan bagi saya. Dan pemain-pemain lainya bang Firman Utina pada datang dan membawakan kue ulang
tahun untuk saya, ”bebernya.
”Sebenarnya istri saya mau datang jam 8 katanya karena deley pesawatnya jadi
sampainya jam 11 malam. Ternyata dia sudah kompakan dengan istri nya bang Supardi, ”sambungnya.
(MLM)
SFC me-Recovery Pemain
PALEMBANG. PE- Laskar Wong Kito hari ini di istirahatkan Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) untuk melakoni partai selanjutnya di kompetisi Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012.
Sriwijaya FC akan menghadapi dua tim asal Sumatera PSAP Sigli asal Aceh Kamis (16/2) dan PSMS asal Medan Senin (20/2). Setelah berhasil amankan laga kandang dengan mengantogi 6 poin
penuh, sriwijaya FC siap melanjutkan laga tournya.
“Pastinya kondisi fisik pemain masih lelah setelah kita bermain dikandang. Makanya hari ini (kemarin red) kita recovery pemain libur dan tidak ada latihan untuk mereka,“ kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC) Kamis (9/2).
Menurut Kas, anak asuhnya akan melakoni tour Sumatera dan sebelum jadwal tiba dirinya memberikan bekal
untuk kembali mengembalikan kondisi fisik pemain.
“Tujuan rehat untuk kembali bugarkan kondisi pemain dan besok (hari ini red) kita sudah menggelar latihan seperti
biasa,“ tegasnya.
Meskipun demikian, sang pelatih tidak akan memberikan porsi latihan
berlebihan untuk para punggawa Sriwijaya FC.
Recovery lebih banyak merupakan modal baginya untuk memboyong anak asuhnya melakoni tour Sumatera.
“Rencannya kita akan berangkat 13 Februari. Mungkin sebelum berangkat
saya baru memberikan latihan teknik.Untuk latihan kedepan saya hanya menggelar latihan ringan saja masih dalam tahap recovery,“pungkasnya.
Sesuai dengan jadwal pertandingan PT Liga Indonesia, Sriwijaya FC dipertandingan pertama akan menghadapi PSAP Sigli adalah tim promosi Indonesia Super League (ISL), Laskar Aneuk Nangroe julukan PSAP Sigli bermain di Liga Ti-Phone.
Sriwijaya FC sendiri berada di top klasemen sementara ISL edisi 2011-2012 dengan 25 poin, 12 kali main, 8 kali menang, 1 kali imbang dan 3 kali kalah.
Sedangkan PSAP Sigli berada diurutan ke-17 dengan 7 poin, 10 kali main, hanya 1 kali menang, 4 kali imbang dan 5 kali kalah. Diatas kertas didalam pertarungan tandangnya di Stadion Kuta Asan home base PSAP Sigli anak asuh Kas Hartadi bisa dengan muda merampok poin penuh.
“Sekali lagi saya tidak mau remehkan tim lawan! Kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa,“ tutupnya. MLM
Sriwijaya FC akan menghadapi dua tim asal Sumatera PSAP Sigli asal Aceh Kamis (16/2) dan PSMS asal Medan Senin (20/2). Setelah berhasil amankan laga kandang dengan mengantogi 6 poin
penuh, sriwijaya FC siap melanjutkan laga tournya.
“Pastinya kondisi fisik pemain masih lelah setelah kita bermain dikandang. Makanya hari ini (kemarin red) kita recovery pemain libur dan tidak ada latihan untuk mereka,“ kata Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC) Kamis (9/2).
Menurut Kas, anak asuhnya akan melakoni tour Sumatera dan sebelum jadwal tiba dirinya memberikan bekal
untuk kembali mengembalikan kondisi fisik pemain.
“Tujuan rehat untuk kembali bugarkan kondisi pemain dan besok (hari ini red) kita sudah menggelar latihan seperti
biasa,“ tegasnya.
Meskipun demikian, sang pelatih tidak akan memberikan porsi latihan
berlebihan untuk para punggawa Sriwijaya FC.
Recovery lebih banyak merupakan modal baginya untuk memboyong anak asuhnya melakoni tour Sumatera.
“Rencannya kita akan berangkat 13 Februari. Mungkin sebelum berangkat
saya baru memberikan latihan teknik.Untuk latihan kedepan saya hanya menggelar latihan ringan saja masih dalam tahap recovery,“pungkasnya.
Sesuai dengan jadwal pertandingan PT Liga Indonesia, Sriwijaya FC dipertandingan pertama akan menghadapi PSAP Sigli adalah tim promosi Indonesia Super League (ISL), Laskar Aneuk Nangroe julukan PSAP Sigli bermain di Liga Ti-Phone.
Sriwijaya FC sendiri berada di top klasemen sementara ISL edisi 2011-2012 dengan 25 poin, 12 kali main, 8 kali menang, 1 kali imbang dan 3 kali kalah.
Sedangkan PSAP Sigli berada diurutan ke-17 dengan 7 poin, 10 kali main, hanya 1 kali menang, 4 kali imbang dan 5 kali kalah. Diatas kertas didalam pertarungan tandangnya di Stadion Kuta Asan home base PSAP Sigli anak asuh Kas Hartadi bisa dengan muda merampok poin penuh.
“Sekali lagi saya tidak mau remehkan tim lawan! Kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa,“ tutupnya. MLM
SFC Buta Kekuatan PSAP Sigli.
PALEMBANG. PE – Usai sukses mengamankan laga kandang Sriwijaya FC agenda berikutnya menghadapi tim asal Aceh PSAP Sigli Kamis, (16/2) dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012.
Sayangnya Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) cukup sulit untuk memetakan kekuatan calon lawan untuk kembali berduel untuk memperebutkan poin dikasta tertinggi Liga Sepakbola Indonesia (LSI). Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC) mengatakan klub yang akan menjadi rivalnya selanjutnya
adalah tim yang misterius.
Pasalnya dari klub hingga pemain dirinya tidak mengetahuinya. “Saya buta kekuatan mereka,“ jelas pria kalem ini. Menurut Kas, dirinya sempat
melihat pertandingan PSAP Sigli dan secara keseluruhan dia menilai gaya permainan mereka cukup cepat. Tim ini dinilai selalu bermain kolektif dan agresif, namun secara detail, pelatih asal Solo ini tidak begitu paham. ”Karena ketika mereka bertanding dan
disiarkan secara live, kami tengah berlatih. Detail mengenai pemainnya saya tidak begitu tahu,”tambah ayah dari Cantona itu.
Meskipun demikian Sriwijaya FC akan mempersiapkan diri melawan PSAP Sigli pada 16 Februari 2012. Walapun tidak begitu tahu secara detail tentang kekuatan PSAP Sigli dan terbilang misterius.
”Kami harus waspada dan memiliki satu pekan menghadapi dua lawatan, namun saya fokuskan menghadapi PSAP Sigli dahulu,” tegas penyuka bakso ini.
Tim promisi Indonesia Super League (ISL), Laskar Aneuk Nanggroe julukan PSAP Sigli bermain di Liga Ti-Phone.Sriwijaya FC sendiri berada di top klasemen sementara ISL edisi 2011-2012 dengan 25 poin, 12 kali main, 8 kali menang, 1 kali imbang dan 3 kali kalah. Sedangkan PSAP Sigli berada diurutan ke-17 dengan 7 poin, 10 kali main, hanya 1 kali menang, 4 kali imbang dan 5 kali kalah.
Diatas kertas didalam pertarungan tandangnya di Stadion Kuta Asan home base PSAP Sigli anak asuh Kas Hartadi bisa dengan mudah mencuri poin disana. "Sekali lagi saya tidak mau remehkan tim lawan! Kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa, “pungkas Kas Hartadi. (MLM)
Sayangnya Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) cukup sulit untuk memetakan kekuatan calon lawan untuk kembali berduel untuk memperebutkan poin dikasta tertinggi Liga Sepakbola Indonesia (LSI). Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC) mengatakan klub yang akan menjadi rivalnya selanjutnya
adalah tim yang misterius.
Pasalnya dari klub hingga pemain dirinya tidak mengetahuinya. “Saya buta kekuatan mereka,“ jelas pria kalem ini. Menurut Kas, dirinya sempat
melihat pertandingan PSAP Sigli dan secara keseluruhan dia menilai gaya permainan mereka cukup cepat. Tim ini dinilai selalu bermain kolektif dan agresif, namun secara detail, pelatih asal Solo ini tidak begitu paham. ”Karena ketika mereka bertanding dan
disiarkan secara live, kami tengah berlatih. Detail mengenai pemainnya saya tidak begitu tahu,”tambah ayah dari Cantona itu.
Meskipun demikian Sriwijaya FC akan mempersiapkan diri melawan PSAP Sigli pada 16 Februari 2012. Walapun tidak begitu tahu secara detail tentang kekuatan PSAP Sigli dan terbilang misterius.
”Kami harus waspada dan memiliki satu pekan menghadapi dua lawatan, namun saya fokuskan menghadapi PSAP Sigli dahulu,” tegas penyuka bakso ini.
Tim promisi Indonesia Super League (ISL), Laskar Aneuk Nanggroe julukan PSAP Sigli bermain di Liga Ti-Phone.Sriwijaya FC sendiri berada di top klasemen sementara ISL edisi 2011-2012 dengan 25 poin, 12 kali main, 8 kali menang, 1 kali imbang dan 3 kali kalah. Sedangkan PSAP Sigli berada diurutan ke-17 dengan 7 poin, 10 kali main, hanya 1 kali menang, 4 kali imbang dan 5 kali kalah.
Diatas kertas didalam pertarungan tandangnya di Stadion Kuta Asan home base PSAP Sigli anak asuh Kas Hartadi bisa dengan mudah mencuri poin disana. "Sekali lagi saya tidak mau remehkan tim lawan! Kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa, “pungkas Kas Hartadi. (MLM)
Ka-Ka Siapkan Supardi di Derby Sumatra.
PALEMBANG.PE- Usai amankan dua laga kandang Persidafon skor 5-0 Sabtu, (4/2) dan Deltras Sidoarjo dengan skor 3-1 Rabu, (8/2) kemudian dilanjutkan menghadapi laga derby Sumatera yakni PSAP Kamis (16/2) dan PSMS Medan (20/2) dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012, Kas bersiap kembali.
Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) tampaknya sengaja menyimpan Supardi untuk melakoni laga kandang Terbukti dipertandingan terakhir laga kandang Sriwijaya FC pemain asal kepulauan Bangka Belitung (Babel) diparkirkan. “Dia memang saya sengaja cadangkan untuk persiapan kita di laga kandang selanjutnya, “kata Kas Hartadi
usai pertandingan Sriwijaya FC kontra Deltras Sidoarjo dengan hasil akhir 3-1.
“Dia sering dimainkan dan pastinya butuh untuk rehat, makanya posisi dia saya gantikan M Ridwan. Sebab, posisi Supardi sangat sentral jadi kenapa tidak saya coba turunkan M. Ridwan sedikit mencoba warna lain,“ bebernya
Menurut pelatih asal Solo ini, dirinya enggan memaksakan anak asuhnya untuk bermain.
Pasalnya menjelang berakhirnya putaran pertama dan menujuh putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) Laskar Wong Kito harus bisa kembali bugar.
“Semoga saja usai putaran pertama ini tidak ada yang cedera kalo kita bisa menerapkan rotasi dengan baik. Saat kembali berlaga diputaran kedua kondisi pemain tidak terkendala “ pungkasnya.
Pemain belakang timnas Indonesia Supardi dirasa Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) merupakan pemain yang
layak untuk diturunkan dilaga tandang. Pasalnya misi untuk memboyong poin penuh dilaga tandang sangat lah sulit. Pergerakan Supardi yang mobel dari bawah keatas dan dari atas kebawah
sering memberikan bantuan disetiap lini perlini.
Kebutuhan untuk tetap koko dipuncak klasemen ISL 2011-2012 yang hanya terpaut satu poin dengan Persipura
Jayapura. “Kondisi saya baik- baik saja tidak ada yang cedera. Dimainkan atapun tidak keputusan pastinya ada
ditanggan wasit, “kata Supardi sebelum masuk keruang ganti pemain. (MLM)
Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) tampaknya sengaja menyimpan Supardi untuk melakoni laga kandang Terbukti dipertandingan terakhir laga kandang Sriwijaya FC pemain asal kepulauan Bangka Belitung (Babel) diparkirkan. “Dia memang saya sengaja cadangkan untuk persiapan kita di laga kandang selanjutnya, “kata Kas Hartadi
usai pertandingan Sriwijaya FC kontra Deltras Sidoarjo dengan hasil akhir 3-1.
“Dia sering dimainkan dan pastinya butuh untuk rehat, makanya posisi dia saya gantikan M Ridwan. Sebab, posisi Supardi sangat sentral jadi kenapa tidak saya coba turunkan M. Ridwan sedikit mencoba warna lain,“ bebernya
Menurut pelatih asal Solo ini, dirinya enggan memaksakan anak asuhnya untuk bermain.
Pasalnya menjelang berakhirnya putaran pertama dan menujuh putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) Laskar Wong Kito harus bisa kembali bugar.
“Semoga saja usai putaran pertama ini tidak ada yang cedera kalo kita bisa menerapkan rotasi dengan baik. Saat kembali berlaga diputaran kedua kondisi pemain tidak terkendala “ pungkasnya.
Pemain belakang timnas Indonesia Supardi dirasa Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) merupakan pemain yang
layak untuk diturunkan dilaga tandang. Pasalnya misi untuk memboyong poin penuh dilaga tandang sangat lah sulit. Pergerakan Supardi yang mobel dari bawah keatas dan dari atas kebawah
sering memberikan bantuan disetiap lini perlini.
Kebutuhan untuk tetap koko dipuncak klasemen ISL 2011-2012 yang hanya terpaut satu poin dengan Persipura
Jayapura. “Kondisi saya baik- baik saja tidak ada yang cedera. Dimainkan atapun tidak keputusan pastinya ada
ditanggan wasit, “kata Supardi sebelum masuk keruang ganti pemain. (MLM)
Pelecehan 'Sexsual' .. Penonton Umum di Gebuki Suporter.
PALEMBANG. PE-
Pertandingan Sriwijaya FC
kontra Deltras Sidoarjo
dengan skor 3-1 di Stadion
Gelora Sriwijaya Jakabaring
(GSJ) kemarin. Sempat
diwarnai keributan ditribun
suporter menjelang babak
kedua.
Kejadian yang sangat
menyolok mata di tribun
suporter Sriwijaya FC Bela
Armada Sriwijaya (Beladas)
sangat ricu dan terlihat dari
kejauhan gerombolan masa
suporter mengeroyok dua
penonton umum yang
mengunakan baju hitam.
“Itu kejadian spontan yang
dilakukan anggota saya
kepada dua pelaku pelecehan
seksual terhadap salah satu
anggota suporter cewek.
Pelaku meremas payudara
angota suporter wanita.
Sontak, saya dia dikeroyok
oleh puluhan suporter disana,
“kata Eddy Ismail Ketua
Beladas Korwil Sriwijaya
Mania Sumsel (SMS) pada
Palembang Ekspres Rabu,
(8/2).
Menurut Eddy, dirinya
langsung saja memboyong
pelaku kebibir stadion dan
melarikan pelaku keluar
tribun. “Habis anak itu, kalo
tidak saya tarik keluar dari
gerombolan dan juga saya
lemparkan dia keluar tribun,
“tegasnya
Korban diketahui, bernama
Bella siswi SMP kelas tiga
Madrasah Aliyah warga 29 Ilir
mendapatkan pelakukan
pelecehan seksual saat
memberikan dukungan
kepada Laskar Wong Kito.
Setelah merasa dirinya tidak
nyama Bella, langsung
melaporkan kejadian itu
kepada Ketua Korwil. “Dia
anggota saya di Sriwijaya
Mania Sumsel Korwil Setrom
dan dia melaporkan
mendapatkan kejadian
pelecehan itu. Kemudian
anggota lainya tidak terima
dan langsung
mengeroyoknya, “kata Golek
Ketua S-Mania Korwil Setrom.
Kejadian ini langsung saya
dilemparkan pihak Beladas
kepihak keamanan stadion
Gelora Sriwijaya Jakabaring.
“Sudah selesai urusannya
kami cuman ingin
memberikan pelajaran saja.
Kalo suporter itu, kompak dan
kami juga saling menjaga.
Suporter wanita adalah
titipan orang tuannya kepada
kami pastinya kami jaga,
“tutupnya. (MLM)
Pertandingan Sriwijaya FC
kontra Deltras Sidoarjo
dengan skor 3-1 di Stadion
Gelora Sriwijaya Jakabaring
(GSJ) kemarin. Sempat
diwarnai keributan ditribun
suporter menjelang babak
kedua.
Kejadian yang sangat
menyolok mata di tribun
suporter Sriwijaya FC Bela
Armada Sriwijaya (Beladas)
sangat ricu dan terlihat dari
kejauhan gerombolan masa
suporter mengeroyok dua
penonton umum yang
mengunakan baju hitam.
“Itu kejadian spontan yang
dilakukan anggota saya
kepada dua pelaku pelecehan
seksual terhadap salah satu
anggota suporter cewek.
Pelaku meremas payudara
angota suporter wanita.
Sontak, saya dia dikeroyok
oleh puluhan suporter disana,
“kata Eddy Ismail Ketua
Beladas Korwil Sriwijaya
Mania Sumsel (SMS) pada
Palembang Ekspres Rabu,
(8/2).
Menurut Eddy, dirinya
langsung saja memboyong
pelaku kebibir stadion dan
melarikan pelaku keluar
tribun. “Habis anak itu, kalo
tidak saya tarik keluar dari
gerombolan dan juga saya
lemparkan dia keluar tribun,
“tegasnya
Korban diketahui, bernama
Bella siswi SMP kelas tiga
Madrasah Aliyah warga 29 Ilir
mendapatkan pelakukan
pelecehan seksual saat
memberikan dukungan
kepada Laskar Wong Kito.
Setelah merasa dirinya tidak
nyama Bella, langsung
melaporkan kejadian itu
kepada Ketua Korwil. “Dia
anggota saya di Sriwijaya
Mania Sumsel Korwil Setrom
dan dia melaporkan
mendapatkan kejadian
pelecehan itu. Kemudian
anggota lainya tidak terima
dan langsung
mengeroyoknya, “kata Golek
Ketua S-Mania Korwil Setrom.
Kejadian ini langsung saya
dilemparkan pihak Beladas
kepihak keamanan stadion
Gelora Sriwijaya Jakabaring.
“Sudah selesai urusannya
kami cuman ingin
memberikan pelajaran saja.
Kalo suporter itu, kompak dan
kami juga saling menjaga.
Suporter wanita adalah
titipan orang tuannya kepada
kami pastinya kami jaga,
“tutupnya. (MLM)
Kamis, 09 Februari 2012
PSSI Bahas Legalitas #ISL
PSSI akhirnya bersikap melunak terkait perizinanvpelaksanaan Liga Super Indonesia (LSI). Jika sebelumnya ngotot melabelkan ISL sebagai kompetisi ilegal, PSSI kini mulai membuka kemungkinan kompetisi yang dikelola oleh PT Liga Indonesia itu menjadi produk sah kompetisi Indonesia. Bahkan untuk membahas rapatvmasalah itu telah diagendakan PSSI.
Langkah yang dilakukan PSSI itu sebagai tindak lanjut dari permintaan Menpora Andi Mallarangeng saat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI, Selasa (7/2) malam. Saat itu, Andi meminta PSSI mengakui LSI sehingga bisa berjalan seiring dengan Liga Prima Indonesia (LPI).
"Usulan yang disampaikan Menpora itu sangat mungkin. Yang terpenting adalah kita berbicara solusi demi kepentingan sepak bola sendiri dan bukan alasan lain." kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, Kamis (9/2).
Sebelumnya, Sekjen PSSI Tri Goestoro mengakui, PSSI akan membahas permintaan Menpora itu. "Kami juga ingin rekonsiliasi, inginnya semua berkumpul lagi, akan kami bahas dalam rapat komite eksekutif," kata Tri
Goestoro.
bolalob
Langkah yang dilakukan PSSI itu sebagai tindak lanjut dari permintaan Menpora Andi Mallarangeng saat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI, Selasa (7/2) malam. Saat itu, Andi meminta PSSI mengakui LSI sehingga bisa berjalan seiring dengan Liga Prima Indonesia (LPI).
"Usulan yang disampaikan Menpora itu sangat mungkin. Yang terpenting adalah kita berbicara solusi demi kepentingan sepak bola sendiri dan bukan alasan lain." kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, Kamis (9/2).
Sebelumnya, Sekjen PSSI Tri Goestoro mengakui, PSSI akan membahas permintaan Menpora itu. "Kami juga ingin rekonsiliasi, inginnya semua berkumpul lagi, akan kami bahas dalam rapat komite eksekutif," kata Tri
Goestoro.
bolalob
Kayamba 'Papa' Gums, Motivator Ulung Sriwijaya FC.
Penampilan konsisten yang ditunjukkan Sriwijaya FC selama berjalannya Indonesian Super League (ISL) merupakan hasil kerja keras seluruh tim. Namun, ada sosok yang tidak kalah pentingnya yang ikut berperan dalam menentukan hasil di lapangan.
Ia adalah pemain sekaligus pelatih fisik Sriwijaya, Keith Kayamba Gumbs. Dikatakan Firman, sosok Gumbs sering kali menjadi motivator di dalam tim. Pada usianya yang menginjak 40 tahun, Gumbs mampu menunjukkan kualitasnya. Terbukti, ia telah berhasil menyumbang 12 gol.
"Seluruh tim dapat bermain baik dan maksimal berkat kerja keras dan sedikit banyak karena adanya motivator di dalam tim," ujar gelandang serang Laskar Wong Kito, Firman Utina, Kamis (9/2).
"Kualitas Gumbs, terutama dalam ketahanan fisik bermain di lapangan, membuat kami yang usianya lebih muda seakan terpacu semangat untuk menyamai kualitas seorang Gumbs," lanjut Firman.
Dengan membaurnya Gumbs sebagai pemain sekaligus pelatih fisik, dikatakan Firman, hal ini berpengaruh positif terhadap instruksi di lapangan. Selain itu, motivasi setiap pemain untuk dapat meningkatkan kemampuan semakin terpacu dengan kehadiran Gumbs yang dikenal sebagai sosok pelatih'fisik penuh canda.
"Situasi seperti ini menjadi nilai plus yang kami miliki dan mungkin tidak dimiliki klub lainnya. Suasana tim sangat kondusif dengan kehadiran motivator ulung seperti Gumbs," ucap Firman. (Jhon)
duniasoccer
Ia adalah pemain sekaligus pelatih fisik Sriwijaya, Keith Kayamba Gumbs. Dikatakan Firman, sosok Gumbs sering kali menjadi motivator di dalam tim. Pada usianya yang menginjak 40 tahun, Gumbs mampu menunjukkan kualitasnya. Terbukti, ia telah berhasil menyumbang 12 gol.
"Seluruh tim dapat bermain baik dan maksimal berkat kerja keras dan sedikit banyak karena adanya motivator di dalam tim," ujar gelandang serang Laskar Wong Kito, Firman Utina, Kamis (9/2).
"Kualitas Gumbs, terutama dalam ketahanan fisik bermain di lapangan, membuat kami yang usianya lebih muda seakan terpacu semangat untuk menyamai kualitas seorang Gumbs," lanjut Firman.
Dengan membaurnya Gumbs sebagai pemain sekaligus pelatih fisik, dikatakan Firman, hal ini berpengaruh positif terhadap instruksi di lapangan. Selain itu, motivasi setiap pemain untuk dapat meningkatkan kemampuan semakin terpacu dengan kehadiran Gumbs yang dikenal sebagai sosok pelatih'fisik penuh canda.
"Situasi seperti ini menjadi nilai plus yang kami miliki dan mungkin tidak dimiliki klub lainnya. Suasana tim sangat kondusif dengan kehadiran motivator ulung seperti Gumbs," ucap Firman. (Jhon)
duniasoccer
Timnas U-21 Butuh Dukungan Masyarakat
Pelatih tim nasional U-21, Widodo Cahyono Putro, berharap masyarakat
Indonesia bisa memberikan
dukungan langsung dengan hadir di
Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat
timnya melakoni laga uji coba melawan Hyundai Mipo Dolphin FC, Jumat (10/2 /2012).
Menurutnya, itu akan membantu anak-anak asuhannya untuk bisa berkembang.
"Saya berharap pemain bisa merasakan atmosfer yang luar biasa pada pertandingan nanti.
Oleh karena itu, saya harap banyak penonton yang datang," kata Widodo saat dihubungi wartawan, Kamis (9/2 /2012).
Widodo menjelaskan anak asuhnya
membutuhkan atmosfer pertandingan.
Dengan demikian, mental Yosua Pahabol dan kawan-kawan bisa makin
matang untuk kemudian tampil dalam turnamen Sultan Hasanah Bolkiah Trophy di Brunei, 27 Februari hingga 5 Maret mendatang.
"Saya berharap besok menjadi pertandingan besar buat anak-anak.
Mungkin sebagian anak-anak belum menginjak GBK. Tapi, saya harap mental pemain bisa terjaga dan terasah," tambahnya.
Terkait kekuatan Hyundai, Widodo mengaku belum mengetahui benar kekuatan tim asal Korea Selatan tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa Hyundai merupakan juara liga semi profesional di Korea dan sudah
mempersiapkan diri dari jauh hari.
"Jadi uji coba ini proses. Bukan final.
Finalnya bukan disini tetapi di Brunei," beber Widodo.
Dalam turnamen Sultan Hasanah Bolkiah Trophy sendiri, timnas U-21
tergabung di Grup A bersama Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Laos, dan Myanmar.
kompas.com
http://kabar-sfc-nas.blogspot.com
Indonesia bisa memberikan
dukungan langsung dengan hadir di
Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat
timnya melakoni laga uji coba melawan Hyundai Mipo Dolphin FC, Jumat (10/2 /2012).
Menurutnya, itu akan membantu anak-anak asuhannya untuk bisa berkembang.
"Saya berharap pemain bisa merasakan atmosfer yang luar biasa pada pertandingan nanti.
Oleh karena itu, saya harap banyak penonton yang datang," kata Widodo saat dihubungi wartawan, Kamis (9/2 /2012).
Widodo menjelaskan anak asuhnya
membutuhkan atmosfer pertandingan.
Dengan demikian, mental Yosua Pahabol dan kawan-kawan bisa makin
matang untuk kemudian tampil dalam turnamen Sultan Hasanah Bolkiah Trophy di Brunei, 27 Februari hingga 5 Maret mendatang.
"Saya berharap besok menjadi pertandingan besar buat anak-anak.
Mungkin sebagian anak-anak belum menginjak GBK. Tapi, saya harap mental pemain bisa terjaga dan terasah," tambahnya.
Terkait kekuatan Hyundai, Widodo mengaku belum mengetahui benar kekuatan tim asal Korea Selatan tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa Hyundai merupakan juara liga semi profesional di Korea dan sudah
mempersiapkan diri dari jauh hari.
"Jadi uji coba ini proses. Bukan final.
Finalnya bukan disini tetapi di Brunei," beber Widodo.
Dalam turnamen Sultan Hasanah Bolkiah Trophy sendiri, timnas U-21
tergabung di Grup A bersama Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Laos, dan Myanmar.
kompas.com
http://kabar-sfc-nas.blogspot.com
Inilah Alasan PSSI Mengapa Sulit Mengikuti Saran Menpora Untuk Mengakui ISL
Anjuran Menpora Andi Mallarangeng agar PSSI mengakui kompetisi Indonesian Super League ditanggapi positif oleh otoritas tertinggi sepak
bola Indonesia itu.
Namun, menurut PSSI, ada beberapa hal yang bisa membuat hal ini tidak bisa dilaksanakan.
"Ada statuta yang harus ditaati. Semua
kompetisi harus dikendalikan oleh
federasi anggota FIFA.
Masalahnya, mau nggak ISL dikendalikan oleh PSSI," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Tondo Widodo
Lebih lanjut, Tondo menyatakan bahwa
justru selama ini PT. Liga Indonesia, yang mengelola kompetisi ISL, telah menunjukkan ketidakpatuhan mereka pada PSSI.
"Mereka tidak mau menyerahkan kewenangannya pada PSSI. Padahal, PSSI merupakan pemegang saham terbesar dari PT. LI. Selain itu, PT. LI selalu menolak memberikan pertanggungjawaban keuangan. Mereka juga selalu menolak untuk diaudit," paparnya.
Sebelumnya, untuk menyelesaikan
permasalahan dualisme liga,yang
berakibat pada pemilihan pemain Timnas, Menpora Andi Mallarangeng
mengusulkan agar PSSI mengakui kompetisi ISL yang dihelat PT.LI .
Sebaliknya, PT.LI juga diharapkan mengakui otoritas PSSI.
Sebagai langkah nyata, Andi Mallarangeng mengaku bahwa pihaknya terus melakukan mediasi antara dua pihak tersebut. Dia yakin permasalahan ini bakal usai dalam kongres tahunan PSSI, Maret mendatang. (den/end)
bola Indonesia itu.
Namun, menurut PSSI, ada beberapa hal yang bisa membuat hal ini tidak bisa dilaksanakan.
"Ada statuta yang harus ditaati. Semua
kompetisi harus dikendalikan oleh
federasi anggota FIFA.
Masalahnya, mau nggak ISL dikendalikan oleh PSSI," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Tondo Widodo
Lebih lanjut, Tondo menyatakan bahwa
justru selama ini PT. Liga Indonesia, yang mengelola kompetisi ISL, telah menunjukkan ketidakpatuhan mereka pada PSSI.
"Mereka tidak mau menyerahkan kewenangannya pada PSSI. Padahal, PSSI merupakan pemegang saham terbesar dari PT. LI. Selain itu, PT. LI selalu menolak memberikan pertanggungjawaban keuangan. Mereka juga selalu menolak untuk diaudit," paparnya.
Sebelumnya, untuk menyelesaikan
permasalahan dualisme liga,yang
berakibat pada pemilihan pemain Timnas, Menpora Andi Mallarangeng
mengusulkan agar PSSI mengakui kompetisi ISL yang dihelat PT.LI .
Sebaliknya, PT.LI juga diharapkan mengakui otoritas PSSI.
Sebagai langkah nyata, Andi Mallarangeng mengaku bahwa pihaknya terus melakukan mediasi antara dua pihak tersebut. Dia yakin permasalahan ini bakal usai dalam kongres tahunan PSSI, Maret mendatang. (den/end)
KPSI Sambut Positif Pertemuan Djohar-Nirwan
Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) menyambut positif pertemuan gagasan KONI antara perwakilan pengurus PSSI lama, Nirwan Bakrie, dengan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, beberapa waktu lalu. KPSI memandang pertemuan itu sebagai bukti nyata KONI dalam meredakan polemik sepak bola nasional.
"Ya, cukup positif langkah yang dilakukan KONI (untuk mempertemukan pengurus lama dan baru). Dan, kami harap apa yang dikatakan PSSI soal rekonsiliasi itu sesuai dengan perbuatan yang akan dilakukan," kata Ketua KPSI, Tonny Apriliani, kepada Republika.
KPSI meminta PSSI merespon pertemuan tersebut guna mengusung semangat rekonsiliasi. Mereka juga meminta penghapusan stigma status quo.
"Jangan sampai ada lagi stigma status quo dan dendam. Karena, tidak semua dari pengurus lama itu jelek,'' katanya. ''Banyak dari para pengurus lama yang memiliki profesionalisme tinggi dan jam terbang yang baik demi membangun sepak bola."
Dia menambahkan selama ini PSSI terkesan memutus tongkat estafet dari pengurus lama. Segala produk PSSI masa lalu pun diberangus tanpa mengikuti mekanisme organisasi.
Republika.co.id
"Ya, cukup positif langkah yang dilakukan KONI (untuk mempertemukan pengurus lama dan baru). Dan, kami harap apa yang dikatakan PSSI soal rekonsiliasi itu sesuai dengan perbuatan yang akan dilakukan," kata Ketua KPSI, Tonny Apriliani, kepada Republika.
KPSI meminta PSSI merespon pertemuan tersebut guna mengusung semangat rekonsiliasi. Mereka juga meminta penghapusan stigma status quo.
"Jangan sampai ada lagi stigma status quo dan dendam. Karena, tidak semua dari pengurus lama itu jelek,'' katanya. ''Banyak dari para pengurus lama yang memiliki profesionalisme tinggi dan jam terbang yang baik demi membangun sepak bola."
Dia menambahkan selama ini PSSI terkesan memutus tongkat estafet dari pengurus lama. Segala produk PSSI masa lalu pun diberangus tanpa mengikuti mekanisme organisasi.
Republika.co.id
PSSI mungkin Sah-kan ISL
Sikap PSSI akhirnya mulai melunak terkait perizinan pelaksanaan Liga Super Indonesia (ISL). Jika sebelumnya ngotot melabelkan ISL sebagai kompetisi ilegal, PSSI kini mulai membuka kemungkinan kompetisi yang dikelola oleh PT Liga itu menjadi produk sah kompetisi Indonesia.
Hal tersebut sesuai dengan usulan yang disampaikan oleh Menpora Andi Mallarangeng dalam rapat dengar pendapat dengan DPR pada Selasa (7/2) lalu. Andi saat itu meminta PSSI mengakui ISL yang berjalan bersamaan dengan Liga Primer Indonesia (IPL). Nantinya, juara dari masing-masing kompetisi akan diadu untuk menentukan juara.
"Usulan yang disampaikan Menpora itu sangat mungkin. Yang terpenting adalah kita berbicara solusi demi kepentingan sepak bola sendiri dan bukan alasan lain," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, saat dihubungi Republika, Kamis (9/2).
Djohar mengungkapkan solusi soal ISL dan IPL sebagai kompetisi resmi dua wilayah bisa dirumuskan di kongres tahunan PSSI. Masalah tersebut bisa juga dirumuskan dalam forum lain di luar kongres.
Republika.co.id
Hal tersebut sesuai dengan usulan yang disampaikan oleh Menpora Andi Mallarangeng dalam rapat dengar pendapat dengan DPR pada Selasa (7/2) lalu. Andi saat itu meminta PSSI mengakui ISL yang berjalan bersamaan dengan Liga Primer Indonesia (IPL). Nantinya, juara dari masing-masing kompetisi akan diadu untuk menentukan juara.
"Usulan yang disampaikan Menpora itu sangat mungkin. Yang terpenting adalah kita berbicara solusi demi kepentingan sepak bola sendiri dan bukan alasan lain," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, saat dihubungi Republika, Kamis (9/2).
Djohar mengungkapkan solusi soal ISL dan IPL sebagai kompetisi resmi dua wilayah bisa dirumuskan di kongres tahunan PSSI. Masalah tersebut bisa juga dirumuskan dalam forum lain di luar kongres.
Republika.co.id
JAmbi Di Usulkan Sebagai Tuan Kongres Tahunan PSSI
Jelang digelarnya Kongres tahunan PSSI pada tanggal 18 Maret 2012 mendatang, nama sejumlah kota bermunculan sebagai kandidat tuan rumah. Seperti yang diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Hadiyandra, Kamis (09/02) yang mengatakan Jambi sebagai kandidat kuat sebagai tuan rumah karena infrastruktur yang mendukung.
"Saya melihat Jambi punya potensi untuk menjadi tuan rumah kongres tahunan PSSI tanggal 18 maret mendatang," ucap Hadiyandra.
"Saya sudah sampaikan itu di pusat dengan rapat exco dengan pertimbangan keamanan dan yang paling penting dan prioritas di Jambi sarana pendukung hotel juga ada," imbuh Hadiyandra yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengprov PSSI Jambi itu.
Dengan didukung oleh pemerintah Provinsi yang sudah menyatakan rencana tersebut kepada Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar dan menurutnya Wagub telah memberikan aba-aba dan akan membicarakan hal tersebut dengan Gubernur.
Jika memang Jambi ditunjuk sebagai tuan rumah Kongres tahunan, jumlah peserta yang akan datang tentunya luar biasa dan mata masyarakat Indonesia akan tertuju ke Jambi.
Meski rencana tersebut tidak bisa diwujudkan tahun ini akan berusaha selama kepengurusan empat tahun ini paling tidak kongres tahunan bisa diselenggarakan satu kali di Jambi. (ant/mac)
Bola.net
"Saya melihat Jambi punya potensi untuk menjadi tuan rumah kongres tahunan PSSI tanggal 18 maret mendatang," ucap Hadiyandra.
"Saya sudah sampaikan itu di pusat dengan rapat exco dengan pertimbangan keamanan dan yang paling penting dan prioritas di Jambi sarana pendukung hotel juga ada," imbuh Hadiyandra yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengprov PSSI Jambi itu.
Dengan didukung oleh pemerintah Provinsi yang sudah menyatakan rencana tersebut kepada Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar dan menurutnya Wagub telah memberikan aba-aba dan akan membicarakan hal tersebut dengan Gubernur.
Jika memang Jambi ditunjuk sebagai tuan rumah Kongres tahunan, jumlah peserta yang akan datang tentunya luar biasa dan mata masyarakat Indonesia akan tertuju ke Jambi.
Meski rencana tersebut tidak bisa diwujudkan tahun ini akan berusaha selama kepengurusan empat tahun ini paling tidak kongres tahunan bisa diselenggarakan satu kali di Jambi. (ant/mac)
Bola.net
Bea Siswa Untuk Timnas U-17 Masih Belum Jelas
Beasiswa yang dijanjikan PSSI kepada pemain Timnas U-17 atas keberhasilan mereka menjadi juara di ajang HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012 Hongkong akhir Januari lalu, ternyata hingga kini belum ada kejelasan.
Hal itu terungkap kala Bola.net menemui kapten Timnas U-17, Evan Dimas, setelah bertanding membela klubnya, Surabaya Muda pada ajang Divisi 2 (U-21) di Stadion Gelora 10 November, Rabu (08/02). "Tidak ada bonus, Mas. Katanya sih beasiswa," ungkap Evan.
Ditanya besar beasiswa atau hingga jenjang pendidikan mana beasiswa tersebut, bocah kalem ini hanya geleng kepala dan mengaku tak tahu kejelasannya.
Ketua PSSI, Djohar Arifin saat menyambut kedatangan timnas U-17 dari Hongkong di di Bandara Soekarno-Hatta Senin lalu (30/01) memang sempat mengakui kalau pihaknya tidak akan memberikan bonus uang baik tunai atau tabungan. Sebab, dinilai buruk bagi pemain muda. Beasiswa dijadikan alternatif sebagai penggiat semangat Garuda Muda Junior ini untuk terus berprestasi nantinya.
"Kita hindari bonus karena itu merupakan kebiasaan yang buruk. Kita harus ubah itu. Mungkin kita akan kasih mereka beasiswa. Mereka kan masih sekolah," terang Djohar kala itu.
Walau sudah seminggu lebih tak ada kejelasan mengenai beasiswa itu, Evan tetap tampil semangat saat membantu Surabaya Muda melumat Perst Tabanan. Pemain berposisi gelandang ini turut menyumbangkan dua assist di laga yang berkesudahan 6-0 itu. Malah ia bisa saja mencetak gol jika tendangan kaki kirinya tidak menghajar mistar gawang di babak kedua.
"Bagi saya saat ini membawa Surabaya Muda juara terlebih dulu. Beasiswanya nanti-nanti saja," tambah pemain yang mengincar Persebaya Surabaya sebagai klub yang ingin ia bela jika ia bermain di liga profesional nanti. (fjr/mac)
Bola.net
Hal itu terungkap kala Bola.net menemui kapten Timnas U-17, Evan Dimas, setelah bertanding membela klubnya, Surabaya Muda pada ajang Divisi 2 (U-21) di Stadion Gelora 10 November, Rabu (08/02). "Tidak ada bonus, Mas. Katanya sih beasiswa," ungkap Evan.
Ditanya besar beasiswa atau hingga jenjang pendidikan mana beasiswa tersebut, bocah kalem ini hanya geleng kepala dan mengaku tak tahu kejelasannya.
Ketua PSSI, Djohar Arifin saat menyambut kedatangan timnas U-17 dari Hongkong di di Bandara Soekarno-Hatta Senin lalu (30/01) memang sempat mengakui kalau pihaknya tidak akan memberikan bonus uang baik tunai atau tabungan. Sebab, dinilai buruk bagi pemain muda. Beasiswa dijadikan alternatif sebagai penggiat semangat Garuda Muda Junior ini untuk terus berprestasi nantinya.
"Kita hindari bonus karena itu merupakan kebiasaan yang buruk. Kita harus ubah itu. Mungkin kita akan kasih mereka beasiswa. Mereka kan masih sekolah," terang Djohar kala itu.
Walau sudah seminggu lebih tak ada kejelasan mengenai beasiswa itu, Evan tetap tampil semangat saat membantu Surabaya Muda melumat Perst Tabanan. Pemain berposisi gelandang ini turut menyumbangkan dua assist di laga yang berkesudahan 6-0 itu. Malah ia bisa saja mencetak gol jika tendangan kaki kirinya tidak menghajar mistar gawang di babak kedua.
"Bagi saya saat ini membawa Surabaya Muda juara terlebih dulu. Beasiswanya nanti-nanti saja," tambah pemain yang mengincar Persebaya Surabaya sebagai klub yang ingin ia bela jika ia bermain di liga profesional nanti. (fjr/mac)
Bola.net
Kas Hartadi: Kekuatan PSAP Sigli Misterius
Pelatih SRIWIJAYA FC, Kas Hartadi, mengistirahatkan seluruh pemain dan akan menjalani latihan pada Jumat (10/2/2012) sore.
Sriwijaya FC akan mempersiapkan diri melawan PSAP Sigli pada 16 Februari 2012.
Kas mengaku tidak begitu tahu secara detail tentang kekuatan PSAP Sigli dan terbilang misterius.
"Kami harus waspada dan memiliki satu pekan menghadapi dua lawatan, namun saya fokuskan menghadapi PSAP Sigli," jelas Kas Hartadi, Kamis (9/2/2012).
Sigli di mata Kas adalah tim yang selalu bermain kolektif dan agresif, namun secara detail, pelatih asal Solo ini tidak begitu paham.
"Karena ketika mereka bertanding dan disiarkan secara live, kami tengah berlatih. Detail mengenai pemainnya saya tidak begitu tahu," urai Kas kepada Sripoku.com.
Sriwijaya FC akan mempersiapkan diri melawan PSAP Sigli pada 16 Februari 2012.
Kas mengaku tidak begitu tahu secara detail tentang kekuatan PSAP Sigli dan terbilang misterius.
"Kami harus waspada dan memiliki satu pekan menghadapi dua lawatan, namun saya fokuskan menghadapi PSAP Sigli," jelas Kas Hartadi, Kamis (9/2/2012).
Sigli di mata Kas adalah tim yang selalu bermain kolektif dan agresif, namun secara detail, pelatih asal Solo ini tidak begitu paham.
"Karena ketika mereka bertanding dan disiarkan secara live, kami tengah berlatih. Detail mengenai pemainnya saya tidak begitu tahu," urai Kas kepada Sripoku.com.
PSSI Legalkan ISL ???
INILAH.COM, Jakarta -
Menteri Pemuda dan
Olahraga Andi Mallarangeng
mendukung Indonesia Super
League (ISL) menjadi
kompetisi resmi PSSI.
Melanjuti permintaan
tersebut, PSSI bakal langsung
menggelar rapat Komite
Eksekutif hari Kamis
(9/2 /2012).
Seperti yang dipaparkan
Sekretaris Jendral PSSI Tri
Goestoro, PSSI juga sangat
ingin kisruh saat ini
diselesaikan dengan kata
rekonsiliasi. Karena itu rapat
penting itu langsung digelar.
"Kami maunya rekonsiliasi,
semua ngumpul lagi, akan
kami bahas dalam rapat exco
(komite eksekutif) besok,"
ujar Tri di kantornya di
kawasan Gelora Bung Karno,
Rabu (8/ 2/2012).
Saat rapat dengar pendapat
dengan Komisi Olahraga DPR
Selasa malam, Menteri Andi
meminta PSSI mengakui
kompetisi ISL sebagai liga
resmi selain Indonesia
Premier League. Andi
mengatakan kedua liga bisa
berjalan bersama dalam satu
wadah PSSI, agar tim nasional
tidak menjadi korban dengan
pelarangan pemain ISL.
Tri enggan berkomentar lebih
banyak tentang permintaan
Menteri Andi agar PSSI
merangkul ISL sebagai liga
resmi. Persoalan ini, kata dia,
baru akan dibahas besok oleh
para anggota komite
eksekutif.
"Kami juga mau konfirmasi
lagi ke KONI, rekonsiliasinya
seperti apa," lanjutnya.
Juru Bicara PSSI Eddi Elison
mengungkapkan dirinya
sudah sering melakukan
ajakan rekonsiliasi, tapi tidak
ada tanggapan. Eddi juga
mempertanyakan langkah
KONI yang mempertemukan
Ketua Umum PSSI Djohar
Arifin dan Wakil Ketua Umum
PSSI Farid Rahman dengan
Nirwan Bakrie. "Harusnya
dengan pihak-pihak yang
terkait, dong," katanya.
Menteri Pemuda dan
Olahraga Andi Mallarangeng
mendukung Indonesia Super
League (ISL) menjadi
kompetisi resmi PSSI.
Melanjuti permintaan
tersebut, PSSI bakal langsung
menggelar rapat Komite
Eksekutif hari Kamis
(9/2 /2012).
Seperti yang dipaparkan
Sekretaris Jendral PSSI Tri
Goestoro, PSSI juga sangat
ingin kisruh saat ini
diselesaikan dengan kata
rekonsiliasi. Karena itu rapat
penting itu langsung digelar.
"Kami maunya rekonsiliasi,
semua ngumpul lagi, akan
kami bahas dalam rapat exco
(komite eksekutif) besok,"
ujar Tri di kantornya di
kawasan Gelora Bung Karno,
Rabu (8/ 2/2012).
Saat rapat dengar pendapat
dengan Komisi Olahraga DPR
Selasa malam, Menteri Andi
meminta PSSI mengakui
kompetisi ISL sebagai liga
resmi selain Indonesia
Premier League. Andi
mengatakan kedua liga bisa
berjalan bersama dalam satu
wadah PSSI, agar tim nasional
tidak menjadi korban dengan
pelarangan pemain ISL.
Tri enggan berkomentar lebih
banyak tentang permintaan
Menteri Andi agar PSSI
merangkul ISL sebagai liga
resmi. Persoalan ini, kata dia,
baru akan dibahas besok oleh
para anggota komite
eksekutif.
"Kami juga mau konfirmasi
lagi ke KONI, rekonsiliasinya
seperti apa," lanjutnya.
Juru Bicara PSSI Eddi Elison
mengungkapkan dirinya
sudah sering melakukan
ajakan rekonsiliasi, tapi tidak
ada tanggapan. Eddi juga
mempertanyakan langkah
KONI yang mempertemukan
Ketua Umum PSSI Djohar
Arifin dan Wakil Ketua Umum
PSSI Farid Rahman dengan
Nirwan Bakrie. "Harusnya
dengan pihak-pihak yang
terkait, dong," katanya.
Sriwijaya FC Mengakui Kesulitan Menghadapi Deltras.
Kemenangan Sriwijaya FC
atas tamunya Deltras
Sidoarjo di stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring,
Palembang, Rabu (8/ 4)
disambut gembira oleh
Pelatih Kas Hartadi. Saat
jumpa pers setelah
pertandingan, Kas Hartadi
mengatakan, pertandingan
dari awal sampai akhir relatif
cukup berimbang. Jual beli
serangan antara kedua tim
mewarnai hampir di
sepanjang pertandingan.
"Strategi yang diterapkan
Deltras cukup mengejutkan
dan merepotkan barisan
pertahanan Sriwijaya FC.
Mereka bermain bagus
dibanding tim-tim
sebelumnya yang bertanding
di Jakabaring. Kemenangan
kali ini diraih dengan cukup
berat dan merupakan
kemenangan penting bagi
kami," ujar Kas Hartadi, Rabu
(8/ 4).
Semangat untuk meraih
kemenangan agar merebut
puncak klasemen, diakui Kas
Hartadi membuat para
pemain agak sedikit terlalu
percaya diri. Mereka tergesa-
gesa mengejar kemenangan
sehingga sering terburu-buru
dalam menyelesaikan
peluang di area pertahanan
The Lobster.
"Penyerang agak sedikit
terburu-buru , beruntung
kami memiliki Keith Kayamba
yang bermain semakin
matang dan bisa memimpin
anak-anak di lapangan. Selain
itu, masuknya Poci (Rachmat
Rivai) membuat permainan
sedikit lebih bervariasi," ucap
Kas Hartadi.
Kas Hartadi juga memberi
apresiasi terhadap
penampilan penjaga gawang
Ferry Rotinsulu. Terutama
aksinya saat berhasil
menggagalkan penalti yang
didapat Deltras. "Ferry untuk
kesekian kalinya kembali
menunjukan kepiawaiannya
dalam menghadapi penalti,
mental dan teknik Ferry
semakin teruji," ujarnya.
atas tamunya Deltras
Sidoarjo di stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring,
Palembang, Rabu (8/ 4)
disambut gembira oleh
Pelatih Kas Hartadi. Saat
jumpa pers setelah
pertandingan, Kas Hartadi
mengatakan, pertandingan
dari awal sampai akhir relatif
cukup berimbang. Jual beli
serangan antara kedua tim
mewarnai hampir di
sepanjang pertandingan.
"Strategi yang diterapkan
Deltras cukup mengejutkan
dan merepotkan barisan
pertahanan Sriwijaya FC.
Mereka bermain bagus
dibanding tim-tim
sebelumnya yang bertanding
di Jakabaring. Kemenangan
kali ini diraih dengan cukup
berat dan merupakan
kemenangan penting bagi
kami," ujar Kas Hartadi, Rabu
(8/ 4).
Semangat untuk meraih
kemenangan agar merebut
puncak klasemen, diakui Kas
Hartadi membuat para
pemain agak sedikit terlalu
percaya diri. Mereka tergesa-
gesa mengejar kemenangan
sehingga sering terburu-buru
dalam menyelesaikan
peluang di area pertahanan
The Lobster.
"Penyerang agak sedikit
terburu-buru , beruntung
kami memiliki Keith Kayamba
yang bermain semakin
matang dan bisa memimpin
anak-anak di lapangan. Selain
itu, masuknya Poci (Rachmat
Rivai) membuat permainan
sedikit lebih bervariasi," ucap
Kas Hartadi.
Kas Hartadi juga memberi
apresiasi terhadap
penampilan penjaga gawang
Ferry Rotinsulu. Terutama
aksinya saat berhasil
menggagalkan penalti yang
didapat Deltras. "Ferry untuk
kesekian kalinya kembali
menunjukan kepiawaiannya
dalam menghadapi penalti,
mental dan teknik Ferry
semakin teruji," ujarnya.
Menpora Berharap PSSI Akui Kompetisi ISL.
VIVAbola - Menteri Pemuda
dan Olahraga, Andi
Mallarangeng, meminta
masalah dualisme kompetisi
sepakbola nasional, yang
berujung pada konflik di
tubuh PSSI, bisa segera
diselesaikan. Dia juga ingin
seluruh pemain Indonesia
berkesempatan memperkuat
tim nasional tanpa terkecuali.
Saat ini PSSI selaku otoritas
sepakbola tertinggi di Tanah
Air mencekal seluruh pemain
yang turun di kompetisi
Indonesia Super League (ISL)
. PSSI berdalih, mengikuti
aturan FIFA dan AFC. PSSI
saat ini hanya mengakui para
pemain yang berlaga di
pentas Indonesia Premier
League (IPL) .
Ini sungguh disayangkan
mengingat pemain potensial
dan juga mereka yang jadi
langganan di timnas,
termasuk kapten Laskar
Merah Putih, Bambang
Pamungkas, bermain di ISL.
Bepe, panggilan Bambang
Pamungkas, saat ini
memperkuat Persija Jakarta
yang berlaga di kompetisi
yang dikelola oleh PT. Liga
Indonesia itu.
Menyikapi polemik tersebut,
Menpora mengimbau agar
dua kubu yang saling
berseberangan segera
melakukan rekonsiliasi.
Sebagai langkah kongkret dia
mengharapkan agar PSSI
segera mengakui dua
kompetisi tersebut sehingga
tidak harus mengorbankan
pemain serta timnas.
"Perbedaan inteprestasi
tentang aturan itu. Dua
kompetisi diakui PSSI, begitu
dua-duanya diakui,
pemainnya bisa bermain di
timnas. Kita sudah berhenti
mengurusi pengurus. Semua
inginya rekonsiliasi," kata
Andi.
Soal Kongres Tahunan PSSI
18 Maret mendatang, Andi
mengaku masih
mengupayakan mediasi
dengan pihak-pihak terkait.
"Mediasi tengah diupayakan.
Semoga mendapatkan hasil
sehingga pada kongres
tahunan itu bisa
mendapatkan win win
solution." (ren)
dan Olahraga, Andi
Mallarangeng, meminta
masalah dualisme kompetisi
sepakbola nasional, yang
berujung pada konflik di
tubuh PSSI, bisa segera
diselesaikan. Dia juga ingin
seluruh pemain Indonesia
berkesempatan memperkuat
tim nasional tanpa terkecuali.
Saat ini PSSI selaku otoritas
sepakbola tertinggi di Tanah
Air mencekal seluruh pemain
yang turun di kompetisi
Indonesia Super League (ISL)
. PSSI berdalih, mengikuti
aturan FIFA dan AFC. PSSI
saat ini hanya mengakui para
pemain yang berlaga di
pentas Indonesia Premier
League (IPL) .
Ini sungguh disayangkan
mengingat pemain potensial
dan juga mereka yang jadi
langganan di timnas,
termasuk kapten Laskar
Merah Putih, Bambang
Pamungkas, bermain di ISL.
Bepe, panggilan Bambang
Pamungkas, saat ini
memperkuat Persija Jakarta
yang berlaga di kompetisi
yang dikelola oleh PT. Liga
Indonesia itu.
Menyikapi polemik tersebut,
Menpora mengimbau agar
dua kubu yang saling
berseberangan segera
melakukan rekonsiliasi.
Sebagai langkah kongkret dia
mengharapkan agar PSSI
segera mengakui dua
kompetisi tersebut sehingga
tidak harus mengorbankan
pemain serta timnas.
"Perbedaan inteprestasi
tentang aturan itu. Dua
kompetisi diakui PSSI, begitu
dua-duanya diakui,
pemainnya bisa bermain di
timnas. Kita sudah berhenti
mengurusi pengurus. Semua
inginya rekonsiliasi," kata
Andi.
Soal Kongres Tahunan PSSI
18 Maret mendatang, Andi
mengaku masih
mengupayakan mediasi
dengan pihak-pihak terkait.
"Mediasi tengah diupayakan.
Semoga mendapatkan hasil
sehingga pada kongres
tahunan itu bisa
mendapatkan win win
solution." (ren)
Ke Ingin PSM mendatangkam Syamsul Cheirudin Tertunda.
Bola.net - Keinginan
PSM Makassar untuk
mendapatkan mantan
kapten timnya
Syamsul Bachri
Chaerudin masih
bertepuk sebelah
tangan. Gelandang
Sriwijaya FC itu saat ini
masih terikat kontrak
dengan Laskar Wong
Kito.
"Syamsul belum bisa
bergabung bersama
kami karena dia masih
akan menyelesaikan
sisa kontraknya
dengan Sriwijaya.
Masalahnya jeda
transfer pemain antara
tim IPL dan ISL
berbeda, itu yang
membuat kami sulit
mendapatkan
Syamsul," kata Asisten
Manajer PSM, Ishlah
Idrus .
Dijelaskan Ishlah, masa
transfer pemain untuk
tim-tim yang berlaga di
kompetisi ISL dibuka
pada 16 Februari
sementara IPL baru
membuka transfer
pemain saat jeda
kompetisi Maret
mendatang. Seperti
diketahui, PSM saat ini
berlaga di IPL
sementara Sriwijaya di
ISL.
Meski demikian, Ishlah
tidak membantah jika
Syamsul sendiri
tertarik untuk pulang
ke kampung
halamannya. "Syamsul
bilang kepada kami
kalau dia mau keluar
secara baik-baik dari
Sriwijaya, makanya dia
masih akan
menyelesaikan
kontraknya," jelas
Ishlah.
Kabar bakal
kembalinya Syamsul ke
Makassar tentu jadi
kabar gembira buat
masyarakat Makassar.
Syamsul selama ini
telah menjadi ikon kota
Makassar dan lambang
sepakbola Makassar.
Meski sudah berusia
28 tahun, Syamsul
diyakini masih bisa
memberi kontribusi
maksimal kepada tim
Juku Eja. "Tenaga
Syamsul memang
sudah tidak seperti
dulu lagi saat dua
tahun atau tiga tahun
lalu. Tapi dia adalah
produk asli Makassar
yang tahu dengan
karakter dan spirit
perjuangan PSM.
Setidaknya dia bisa
membimbing pemain-
pemain muda yang
lain," kata Mantan
Pemain PSM di era 80
an, Yopie
Lumoindong .
Syamsul memang
sempat mengalami
masa-masa kejayaan
bersama PSM. Namun
mantan gelandang
yang pernah jadi
punggawa timnas
Merah Putih itu
hengkang dari PSM
dua musim lalu ke
Persija Jakarta sebelum
akhirnya berlabuh ke
Palembang bersama
Laskar Wong
Kito. (har/end)
PSM Makassar untuk
mendapatkan mantan
kapten timnya
Syamsul Bachri
Chaerudin masih
bertepuk sebelah
tangan. Gelandang
Sriwijaya FC itu saat ini
masih terikat kontrak
dengan Laskar Wong
Kito.
"Syamsul belum bisa
bergabung bersama
kami karena dia masih
akan menyelesaikan
sisa kontraknya
dengan Sriwijaya.
Masalahnya jeda
transfer pemain antara
tim IPL dan ISL
berbeda, itu yang
membuat kami sulit
mendapatkan
Syamsul," kata Asisten
Manajer PSM, Ishlah
Idrus .
Dijelaskan Ishlah, masa
transfer pemain untuk
tim-tim yang berlaga di
kompetisi ISL dibuka
pada 16 Februari
sementara IPL baru
membuka transfer
pemain saat jeda
kompetisi Maret
mendatang. Seperti
diketahui, PSM saat ini
berlaga di IPL
sementara Sriwijaya di
ISL.
Meski demikian, Ishlah
tidak membantah jika
Syamsul sendiri
tertarik untuk pulang
ke kampung
halamannya. "Syamsul
bilang kepada kami
kalau dia mau keluar
secara baik-baik dari
Sriwijaya, makanya dia
masih akan
menyelesaikan
kontraknya," jelas
Ishlah.
Kabar bakal
kembalinya Syamsul ke
Makassar tentu jadi
kabar gembira buat
masyarakat Makassar.
Syamsul selama ini
telah menjadi ikon kota
Makassar dan lambang
sepakbola Makassar.
Meski sudah berusia
28 tahun, Syamsul
diyakini masih bisa
memberi kontribusi
maksimal kepada tim
Juku Eja. "Tenaga
Syamsul memang
sudah tidak seperti
dulu lagi saat dua
tahun atau tiga tahun
lalu. Tapi dia adalah
produk asli Makassar
yang tahu dengan
karakter dan spirit
perjuangan PSM.
Setidaknya dia bisa
membimbing pemain-
pemain muda yang
lain," kata Mantan
Pemain PSM di era 80
an, Yopie
Lumoindong .
Syamsul memang
sempat mengalami
masa-masa kejayaan
bersama PSM. Namun
mantan gelandang
yang pernah jadi
punggawa timnas
Merah Putih itu
hengkang dari PSM
dua musim lalu ke
Persija Jakarta sebelum
akhirnya berlabuh ke
Palembang bersama
Laskar Wong
Kito. (har/end)
Rabu, 08 Februari 2012
Bekap Deltras 3-1, SFC geser Persipura di Puncak Klasemen
Sriwijaya FC sukses merebut
puncak klasemen sementara
Superliga Indonesia (ISL)
2011/12 setelah mengalahkan
Deltras Sidoarjo 3-1 di
Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring, Rabu (8/ 2).
Tambahan tiga angka
membuat Sriwijaya FC kini
mengoleksi 25 poin dari 12
laga, dan merebut puncak
klasemen. Laskar Wong Kito
menggusur Persipura
Jayapura dengan keunggulan
satu angka.
Sedangkan kekalahan di
Palembang tidak mengubah
posisi Deltras di peringkat 11
dengan nilai 11 dari 11 laga
yang telah dilalui. Koleksi
angka Deltras sama dengan
Gresik United, namun unggul
selisih gol.
Sriwijaya FC yang berambisi
merebut puncak klasemen
memperagakan permainan
cepat, dan mampu
menciptakan peluang. Pada
menit kesepuluh, sundulan
Hilton Moreira menyambut
umpan Keith Kayamba
Gumbs dapat ditepis kiper
Wawan Hendrawan.
Publik tuan rumah bersorak
kegirangan setelah wasit
menunjuk titik putih pada
menit ke-14. Hadiah penalti
diberikan kepada Sriwijaya FC
menyusul pelanggaran
Khoirul Mashuda terhadap
Firman Utina. Kayamba
Gumbs sukses menjalankan
tugasnya sebagai eksekutor.
Tertinggal satu gol, Deltras
memberikan respon, dan
mulai keluar menyerang.
Peluang diperoleh Mijo Dadic
ketika menerima umpan Juan
Revi. Tapi tandukkan bek
Deltras ini tidak menemui
sasaran.
Upaya Deltras untuk
menyamakan kedudukan
akhirnya membuahkan hasil
pada menit ke-38. Sundulan
Dadic dibelokkan Amos Mara
lewat tendangan salto.
Tersentak dengan gol
balasan itu, Sriwijaya FC
kembali meningkatkan
intensitas serangannya. Tuan
rumah kembali unggul tiga
menit sebelum babak
pertama berakhir melalui
sontekan Kayamba Gumbs
usai menerima umpan
Firman.
Sriwijaya FC tidak mengurangi
tekanan mereka ke
pertahanan Deltras di babak
kedua. Namun serangan balik
cepat yang dikembangkan
Deltras sempat mengancam
gawang Ferry Rotinsulu di
menit ke-54. Tapi Ferry
berhasil menggagalkan
peluang yang diperoleh M
Fakhrudin.
Tuan rumah pun berhasil
memperbesar
keunggulannya di menit
ke-63. Umpan back-heel
Kayamba Gumbs langsung
disambar Hilton untuk
memaksa kiper Deltras
memungut bola untuk ketiga
kalinya.
Deltras memperoleh peluang
emas untuk memperkecil
ketertinggalan mereka
setelah wasit kembali
menunjuk titik putih,
menyusul pelanggaran Nova
Arianto di menit ke-83. Tapu
Walres Brizuela yang
dipercaya sebagai algojo
gagal menunaikan tugasnya,
karena bola tendangannya
berhasil digagalkan Ferry.
goal.com
puncak klasemen sementara
Superliga Indonesia (ISL)
2011/12 setelah mengalahkan
Deltras Sidoarjo 3-1 di
Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring, Rabu (8/ 2).
Tambahan tiga angka
membuat Sriwijaya FC kini
mengoleksi 25 poin dari 12
laga, dan merebut puncak
klasemen. Laskar Wong Kito
menggusur Persipura
Jayapura dengan keunggulan
satu angka.
Sedangkan kekalahan di
Palembang tidak mengubah
posisi Deltras di peringkat 11
dengan nilai 11 dari 11 laga
yang telah dilalui. Koleksi
angka Deltras sama dengan
Gresik United, namun unggul
selisih gol.
Sriwijaya FC yang berambisi
merebut puncak klasemen
memperagakan permainan
cepat, dan mampu
menciptakan peluang. Pada
menit kesepuluh, sundulan
Hilton Moreira menyambut
umpan Keith Kayamba
Gumbs dapat ditepis kiper
Wawan Hendrawan.
Publik tuan rumah bersorak
kegirangan setelah wasit
menunjuk titik putih pada
menit ke-14. Hadiah penalti
diberikan kepada Sriwijaya FC
menyusul pelanggaran
Khoirul Mashuda terhadap
Firman Utina. Kayamba
Gumbs sukses menjalankan
tugasnya sebagai eksekutor.
Tertinggal satu gol, Deltras
memberikan respon, dan
mulai keluar menyerang.
Peluang diperoleh Mijo Dadic
ketika menerima umpan Juan
Revi. Tapi tandukkan bek
Deltras ini tidak menemui
sasaran.
Upaya Deltras untuk
menyamakan kedudukan
akhirnya membuahkan hasil
pada menit ke-38. Sundulan
Dadic dibelokkan Amos Mara
lewat tendangan salto.
Tersentak dengan gol
balasan itu, Sriwijaya FC
kembali meningkatkan
intensitas serangannya. Tuan
rumah kembali unggul tiga
menit sebelum babak
pertama berakhir melalui
sontekan Kayamba Gumbs
usai menerima umpan
Firman.
Sriwijaya FC tidak mengurangi
tekanan mereka ke
pertahanan Deltras di babak
kedua. Namun serangan balik
cepat yang dikembangkan
Deltras sempat mengancam
gawang Ferry Rotinsulu di
menit ke-54. Tapi Ferry
berhasil menggagalkan
peluang yang diperoleh M
Fakhrudin.
Tuan rumah pun berhasil
memperbesar
keunggulannya di menit
ke-63. Umpan back-heel
Kayamba Gumbs langsung
disambar Hilton untuk
memaksa kiper Deltras
memungut bola untuk ketiga
kalinya.
Deltras memperoleh peluang
emas untuk memperkecil
ketertinggalan mereka
setelah wasit kembali
menunjuk titik putih,
menyusul pelanggaran Nova
Arianto di menit ke-83. Tapu
Walres Brizuela yang
dipercaya sebagai algojo
gagal menunaikan tugasnya,
karena bola tendangannya
berhasil digagalkan Ferry.
goal.com
Agum Gumelar akan bertemu dg PSSI bahas Sepakbola Nasional
JAKARTA - Mantan Ketua
Umum PSSI, Agum Gumelar
berencana menemui
pengurus PSSI. Pertemuan
itu akan membahas
persepakbolaan nasional
yang kini dirundung masalah.
"Saya harus ketemu semua,
dan mungkin besok PSSI.
Saya harus mendengar
semua, tapi spirit utamanya
jangan sampai sepakbola
nasional berantakan," kata
Agum usai bertemu KPSI di
salah satu restoran di
Senayan, Rabu (8/2 /2012).
Ia mengaku, pertemuannya
dengan KPSI karena
mendapat undangan makan
siang. "Mereka minta advice
dari saya yang dianggap
senior di persepakbolaan
Indonesia. Mereka
menyampaikan
perkembangan apa yang
mereka lakukan dan saya
mendengar. Saya
menyampaikan beberapa
harapan dan sebenarnya kan
sudah selesai tugas saya,"
ungkapnya.
Agum yang menjadi Ketua
Komite Normalisasi dalam
KLB di Solo, tahun lalu juga
menyatakan bahwa tidak
ingin ikut campur dengan
beberapa masalah yang
tengah terjadi. Namun
demikian, sebagai insan
sepakbola sudah sewajarnya
jika ia memberikan masukan
kepada semua pihak
termasuk kepada KPSI.
"Kalau sepakbola kita ini
dibenahi, mau tidak mau
harus dilakukan rekonsiliasi.
tetapi rekonsiliasi ini sesuatu
yang sangat mudah kita
ucapkan tapi untuk
mewujudkannya perlu ada
tekad bersama jadi artinya
harus datang dari kedua
belah pihak," tuturnya.
"Yang berseteru dan berbeda
pendapat dan rekonsiliasi ini
dilandasi oleh pemikiran
yang bersih jujur tidak ada
dalam hatinya tidak ada
agenda yang dipaksakan itu
syarat rekonsiliasi. Saya
menyampaikan advice seperti
itu," tandasnya.
Ia juga mengingatkan kepada
semua pihak, pertemuannya
dengan KPSI tidak ada
hubungannya dengan
rencana KLB yang akan
digelar KPSI. Agum
mengatakan tidak berada
dalam kapasitas harus
mendukung siapa pun.
"Kebetulan KPSI yang
mengundang saya. KLB
jangan kaitkan ke sana,"
ujarnya.
Umum PSSI, Agum Gumelar
berencana menemui
pengurus PSSI. Pertemuan
itu akan membahas
persepakbolaan nasional
yang kini dirundung masalah.
"Saya harus ketemu semua,
dan mungkin besok PSSI.
Saya harus mendengar
semua, tapi spirit utamanya
jangan sampai sepakbola
nasional berantakan," kata
Agum usai bertemu KPSI di
salah satu restoran di
Senayan, Rabu (8/2 /2012).
Ia mengaku, pertemuannya
dengan KPSI karena
mendapat undangan makan
siang. "Mereka minta advice
dari saya yang dianggap
senior di persepakbolaan
Indonesia. Mereka
menyampaikan
perkembangan apa yang
mereka lakukan dan saya
mendengar. Saya
menyampaikan beberapa
harapan dan sebenarnya kan
sudah selesai tugas saya,"
ungkapnya.
Agum yang menjadi Ketua
Komite Normalisasi dalam
KLB di Solo, tahun lalu juga
menyatakan bahwa tidak
ingin ikut campur dengan
beberapa masalah yang
tengah terjadi. Namun
demikian, sebagai insan
sepakbola sudah sewajarnya
jika ia memberikan masukan
kepada semua pihak
termasuk kepada KPSI.
"Kalau sepakbola kita ini
dibenahi, mau tidak mau
harus dilakukan rekonsiliasi.
tetapi rekonsiliasi ini sesuatu
yang sangat mudah kita
ucapkan tapi untuk
mewujudkannya perlu ada
tekad bersama jadi artinya
harus datang dari kedua
belah pihak," tuturnya.
"Yang berseteru dan berbeda
pendapat dan rekonsiliasi ini
dilandasi oleh pemikiran
yang bersih jujur tidak ada
dalam hatinya tidak ada
agenda yang dipaksakan itu
syarat rekonsiliasi. Saya
menyampaikan advice seperti
itu," tandasnya.
Ia juga mengingatkan kepada
semua pihak, pertemuannya
dengan KPSI tidak ada
hubungannya dengan
rencana KLB yang akan
digelar KPSI. Agum
mengatakan tidak berada
dalam kapasitas harus
mendukung siapa pun.
"Kebetulan KPSI yang
mengundang saya. KLB
jangan kaitkan ke sana,"
ujarnya.
SFC 3-1 Deltras, Jorge: SFC Bermain Lebih Baik.
Pelatih Deltras Sidoarjo, Jorg Peter, mengatakan, Sriwijaya FC bermain lebih baik dari
Deltras pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu (8/2 /2012).
Dua gol Kayamba lewat penalti di menit 14 dan gol
dari skema permainan di
menit ke-40, serta satu gol
Hilton di menit ke-62 adalah
dari skema permainan.
"Selamat buat SFC, karena
SFC tim dan juga bermain
bagus. Anak-anak juga
bermain bagus. Kita berjuang
mengejar ketinggalan dan
ada kesempatan, tetapi
pemain belakang kehilangan
ball position sehingga kita
kebobolan dan sulit
mengejar ketinggalan," ujar
Jorg Peter.
Namun Jorg tetap memuji
penampilan anak asuhnya
yang berusaha dan berjuang
keras. Gol Amos Mara juga
merupakan kerja keras tim.
Sementara itu Pelatih Kepala
Sriwijaya FC, Kas Hartadi,
mengatakan Deltras bermain
bagus dan anak asuhnya
harus bekerja keras untuk
meraih kemenangan.
"Alhamdulillah, ini kerja keras
pemain. Saya tahu Deltras
tim bagus dan mereka
merepotkan kita," ujar Kas
merendah.
sripoku.com
Deltras pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu (8/2 /2012).
Dua gol Kayamba lewat penalti di menit 14 dan gol
dari skema permainan di
menit ke-40, serta satu gol
Hilton di menit ke-62 adalah
dari skema permainan.
"Selamat buat SFC, karena
SFC tim dan juga bermain
bagus. Anak-anak juga
bermain bagus. Kita berjuang
mengejar ketinggalan dan
ada kesempatan, tetapi
pemain belakang kehilangan
ball position sehingga kita
kebobolan dan sulit
mengejar ketinggalan," ujar
Jorg Peter.
Namun Jorg tetap memuji
penampilan anak asuhnya
yang berusaha dan berjuang
keras. Gol Amos Mara juga
merupakan kerja keras tim.
Sementara itu Pelatih Kepala
Sriwijaya FC, Kas Hartadi,
mengatakan Deltras bermain
bagus dan anak asuhnya
harus bekerja keras untuk
meraih kemenangan.
"Alhamdulillah, ini kerja keras
pemain. Saya tahu Deltras
tim bagus dan mereka
merepotkan kita," ujar Kas
merendah.
sripoku.com
Menpora Mengaku, Pemerintah Tak Bisa Larang KLB.
REPUBLIKA.CO. ID, JAKARTA -
Menteri Pemuda dan
Olahraga Andi Mallaranggeng
menegaskan pemerintah
tidak akan mendukung
terselenggarakannya
Konggres Luar Biasa (KLB)
PSSI karena tidak akan
menyelesaikan masalah
namun tidak bisa
melarangnya.
"Pemerintah tidak
mendukung KLB PSSI karena
tak bisa menyelesaikan
masalah karena tak bisa
memutuskan mana yang
benar dan salah sehingga
yang ada mana yang lebih
kuat," kata Menpora Andi
Mallaranggeng pada raker
dengan komisi X di Senayan
Jakarta, Selasa (7/2 ) malam.
Lebih lanjut Menpora
menegaskan pemerintah
tidak akan membantu atau
memfasilitasi pelaksanaan
KLB tersebut. Namun
Menpora menjelaskan bahwa
pemerintah berdasarkan
statuta FIFA tidak bisa
melarangnya.
"Dalam hal pembentukan
timnas, pemerintah dalam
pembentukan timnas
meminta untuk non
diskrtiminatif terkait suku,
asal klub dan sebagainya,"
kata Menpora.
Sebelumnya Menpora juga
menjelaskan soal permulaan
munculnya persoalan di PSSI.
Usai terpilihnya ketum PSSI
Djohar Arifin pada 9 Juli 2011
dalam perjalanannya ada
beberapa kebijakan pengurus
PSSI yang dianggap
kontroversi.
Antara lain soal penggantian
pengelola Liga. Kemudian
penambahan klub dari
semula 18 klub menjadi 24
klub. Selain itu soal
pemecatan empat anggora
Komisi Eksekutif dan
sebagainya.
"Masing-masing pihak
mendasarkan interpretasi
pada statuta FIFA dan PSSI.
Dalam posisi ini pemerintah
netral dan berdasar UU yang
ada," kata Menpora.
Menpora juga menjelaskan
bahwa pemerintah telah
meminta KONI lakukan
mediasi sebagaimana
diamanahkan UU. "Mediasi
sudah berjalan. Sudah ada
pertemuan-pertemuan. Kami
berharap mediasi bisa
selesai. Jika tidak, pilihannya
ke arbritrase," kata Menpora.
Menteri Pemuda dan
Olahraga Andi Mallaranggeng
menegaskan pemerintah
tidak akan mendukung
terselenggarakannya
Konggres Luar Biasa (KLB)
PSSI karena tidak akan
menyelesaikan masalah
namun tidak bisa
melarangnya.
"Pemerintah tidak
mendukung KLB PSSI karena
tak bisa menyelesaikan
masalah karena tak bisa
memutuskan mana yang
benar dan salah sehingga
yang ada mana yang lebih
kuat," kata Menpora Andi
Mallaranggeng pada raker
dengan komisi X di Senayan
Jakarta, Selasa (7/2 ) malam.
Lebih lanjut Menpora
menegaskan pemerintah
tidak akan membantu atau
memfasilitasi pelaksanaan
KLB tersebut. Namun
Menpora menjelaskan bahwa
pemerintah berdasarkan
statuta FIFA tidak bisa
melarangnya.
"Dalam hal pembentukan
timnas, pemerintah dalam
pembentukan timnas
meminta untuk non
diskrtiminatif terkait suku,
asal klub dan sebagainya,"
kata Menpora.
Sebelumnya Menpora juga
menjelaskan soal permulaan
munculnya persoalan di PSSI.
Usai terpilihnya ketum PSSI
Djohar Arifin pada 9 Juli 2011
dalam perjalanannya ada
beberapa kebijakan pengurus
PSSI yang dianggap
kontroversi.
Antara lain soal penggantian
pengelola Liga. Kemudian
penambahan klub dari
semula 18 klub menjadi 24
klub. Selain itu soal
pemecatan empat anggora
Komisi Eksekutif dan
sebagainya.
"Masing-masing pihak
mendasarkan interpretasi
pada statuta FIFA dan PSSI.
Dalam posisi ini pemerintah
netral dan berdasar UU yang
ada," kata Menpora.
Menpora juga menjelaskan
bahwa pemerintah telah
meminta KONI lakukan
mediasi sebagaimana
diamanahkan UU. "Mediasi
sudah berjalan. Sudah ada
pertemuan-pertemuan. Kami
berharap mediasi bisa
selesai. Jika tidak, pilihannya
ke arbritrase," kata Menpora.
Lawan Deltras, SFC Incar Puncak Klasemen.
PALEMBANG. PE –
Pertempuran Sriwijaya FC
kontra Deltras Sidoarjo
merupakan laga hidup mati
untuk kembali merebut kursi
tahta puncak klasemen
sementar Indonesia Super
League (ISL) edisi 2011-2012.
Laskar Wong Kito harus bisa
meraih poin penuh untuk bisa
berada dipuncak.
Kekalahan dua tim papan
menjadi peluang besar
Sriwijaya FC untuk kembali
memuncaki klasemen.
Apalagi, Persipura Jayapura
harus mengakui kehebatan
Persija Jakarta setelah kalah
1-0. Sedangkan Persiwa
Wamena juga harus menelan
kekalahan dengan PSPS
Pekanbaru dengan skor 2-0.
Dengan demikian, posisi
kedua tim asal Papua ini
terancam apabila Laskar
Wong Kito berhasil
mempertahankan poin penuh
saat menjamu Deltras
Sidoarjo di stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring (GSJ) hari
ini (8/ 2) yang akan disiarkan
live pada pukul 15.30 WIB
oleh ANTV.
Jika nantinya menang
melawan Deltras, tim
kebangaan publik Palembang
ini akan melejit dengan
tambahan 3 poin dari 22 poin
yang sudah didapat.
Sementara duo tim Papua
yakni Persipura hanya akan
mengumpulkan 24 poin dan
Persiwa Wamena 23 poin.
Laskar Wong Kito bisa berada
puncak klasemen pertama
dengan perolehan 25 poin.
Kas Hartadi, Pelatih Kepala
SFC mengutarakan kepada
Palembang Ekspres anak
asuhnya siap merebut tahta
puncak klasemen sementara
ISL edisi 2011-2012.
“Target kita ingin kembali
berada dipuncak klasemen
sementara ISL. Tapi agar
tidak menjadi beban, saya
tidak fokuskan untuk
mengejar target itu. Yang
jelas kita fokus untuk
menang. Seadainya kita
kembali ke puncak klasemen
pasti semuanya akan senang,“
ungkapnya Selasa, (7/ 2).
Sementara itu tim penantang
Deltras Sidoarjo hanya
bertengger di peringkat ke-12
dengan perolehan 11 poin.
“Kondisi mereka yang berada
dipapan bawah pastinya juga
ingin bertahap naik ke atas.
Artinya kita tidak boleh
remehkan tim tamu, karena
mereka justru bermain lepas
tanpa beban. Kalo kita
meremehkan dan seolah-olah
menilai kita bisa kalahkan
mereka takutnya terbalik,“
tutup Kas.
Ditempat terpisah Peter Jorge
Steinebrunner, Pelatih Kepala
Deltras Sidoarjo mengaku
sulit untuk membidik poin
penuh saat berkunjung ke
home Laskar Wong Kito.
Sepertinya sang pelatih
pasrah dengan nasib
pemainnya saat bertemu di
home base SFC.
“Tidak usah kalian tanyakan
pemain Sriwijaya FC
semuanya pemain bagus.
Saya tidak mau bebankan
pemain apabila mendapatkan
kemenangan saya senang dan
jika kalah juga tidak jadi
kendala. Untuk target cukup
satu poin disini,“ tegasnya.
Dengan kondisi ini Laskar
Wong Kito sepertinya tidak
sulit untuk mempertahankan
tiga poin saat menjamu “The
Lobster” julukan Deltras
Sidoarjo. Pasalnya lini depan
Deltras sedikit tumpul setelah
ditinggalkan dua striker
terbaik mereka Budi
Sudarsono dan Sean Ronney
akumulasi kartu.
“Dua striker kita tidak bisa
main Budi Sudarsono, istrinya
melahirkan izin dan tidak kita
bawa ke sini. Sedangkan Sean
Ronney terkena akumulasi
kartu juga bisa kita turunkan,“
bebernya.
Beberapa waktu lalu, Laskar
Wong Kito pernah berjumpa
Deltras Sidoarjo di kepulauan
Bangka Belitung (Babel)
dalam ajang kompetisi pra
musim. Anak asuh Kas
Hartadi harus bertemu
Bintang Babel FC dan Deltras
Sidoarjo dalam durasi 45
menit satu kali games. Kala
itu, Sriwijaya FC menaklukan
Deltras dengan skor 2-1
dibabak penentukan
perebutan trofi Kampiun
Babel Cup 2011 di Stadion
Depati Amir Minggu
(25/9/ 2011). Sepasang gol
dilesakkan Siswanto menit
ke-2 dan Budi Sudarsono di
menit ke-55.
Sementara itu menurut bank
data Palembang Ekspres,
catatan sejarah empat kali
pertemuan Sriwijaya FC
kontra Deltras Sidoarjo di
kompetisi kasta tertinggi
Indonesia (ISL). Yakni
(21/09/ 2008) Deltras Sidorajo
berhasil menahan imbang
Sriwijaya FC dengan skor 1-1,
kemudian (25/03/ 2009) di
pertemuan kedua di kandang
Sriwijaya FC mampu
menaklukan Deltras dengan
skor tipis 1-0. Lalu,
(29/09/ 2010) dikandang
Deltras membalas dengan
kemenangan telak 3-1. Di
pertemuan terakhir
(16/06/ 2011) anak asuh Kas
Hartadi mampu
mempertahankan laga
kandang kembali dengan skor
tipis 1-0. MLM
Perkiraan Formasi Pemain
Sriwijaya FC :
Formasi 4-3-2 -1
Pelatih : Kas Hartadi
(kiper) Fery Rotinsulu
(belakang) Thierry Gathussi,
Nova Arianto, Supardi;
Mahyadi Panggabean(teng ah)
Lim Jung Sik, Firman Utina,
Ponaryo Astaman, (sayap)
Muhammad Ridwan dan
Hilton Moreira, (depan)
Kayamba Gumbs
Deltras Sidoarjo :
Formasi 4-4-2
Pelatih : Peter Jorge
Steinebrunner
(Kiper) Wawan Hendrawan,
(Belakang) Waluyo,Puwaka
Yudhi , Supandi, Wahyu
Gunawan (Tengah)
Mochamad Fakhrudin, Juan
Revi, Khoirul Mashuda, Mijo
Dadic (Depan) Qischil dan
Walter Brizuela Benitez.
Pertempuran Sriwijaya FC
kontra Deltras Sidoarjo
merupakan laga hidup mati
untuk kembali merebut kursi
tahta puncak klasemen
sementar Indonesia Super
League (ISL) edisi 2011-2012.
Laskar Wong Kito harus bisa
meraih poin penuh untuk bisa
berada dipuncak.
Kekalahan dua tim papan
menjadi peluang besar
Sriwijaya FC untuk kembali
memuncaki klasemen.
Apalagi, Persipura Jayapura
harus mengakui kehebatan
Persija Jakarta setelah kalah
1-0. Sedangkan Persiwa
Wamena juga harus menelan
kekalahan dengan PSPS
Pekanbaru dengan skor 2-0.
Dengan demikian, posisi
kedua tim asal Papua ini
terancam apabila Laskar
Wong Kito berhasil
mempertahankan poin penuh
saat menjamu Deltras
Sidoarjo di stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring (GSJ) hari
ini (8/ 2) yang akan disiarkan
live pada pukul 15.30 WIB
oleh ANTV.
Jika nantinya menang
melawan Deltras, tim
kebangaan publik Palembang
ini akan melejit dengan
tambahan 3 poin dari 22 poin
yang sudah didapat.
Sementara duo tim Papua
yakni Persipura hanya akan
mengumpulkan 24 poin dan
Persiwa Wamena 23 poin.
Laskar Wong Kito bisa berada
puncak klasemen pertama
dengan perolehan 25 poin.
Kas Hartadi, Pelatih Kepala
SFC mengutarakan kepada
Palembang Ekspres anak
asuhnya siap merebut tahta
puncak klasemen sementara
ISL edisi 2011-2012.
“Target kita ingin kembali
berada dipuncak klasemen
sementara ISL. Tapi agar
tidak menjadi beban, saya
tidak fokuskan untuk
mengejar target itu. Yang
jelas kita fokus untuk
menang. Seadainya kita
kembali ke puncak klasemen
pasti semuanya akan senang,“
ungkapnya Selasa, (7/ 2).
Sementara itu tim penantang
Deltras Sidoarjo hanya
bertengger di peringkat ke-12
dengan perolehan 11 poin.
“Kondisi mereka yang berada
dipapan bawah pastinya juga
ingin bertahap naik ke atas.
Artinya kita tidak boleh
remehkan tim tamu, karena
mereka justru bermain lepas
tanpa beban. Kalo kita
meremehkan dan seolah-olah
menilai kita bisa kalahkan
mereka takutnya terbalik,“
tutup Kas.
Ditempat terpisah Peter Jorge
Steinebrunner, Pelatih Kepala
Deltras Sidoarjo mengaku
sulit untuk membidik poin
penuh saat berkunjung ke
home Laskar Wong Kito.
Sepertinya sang pelatih
pasrah dengan nasib
pemainnya saat bertemu di
home base SFC.
“Tidak usah kalian tanyakan
pemain Sriwijaya FC
semuanya pemain bagus.
Saya tidak mau bebankan
pemain apabila mendapatkan
kemenangan saya senang dan
jika kalah juga tidak jadi
kendala. Untuk target cukup
satu poin disini,“ tegasnya.
Dengan kondisi ini Laskar
Wong Kito sepertinya tidak
sulit untuk mempertahankan
tiga poin saat menjamu “The
Lobster” julukan Deltras
Sidoarjo. Pasalnya lini depan
Deltras sedikit tumpul setelah
ditinggalkan dua striker
terbaik mereka Budi
Sudarsono dan Sean Ronney
akumulasi kartu.
“Dua striker kita tidak bisa
main Budi Sudarsono, istrinya
melahirkan izin dan tidak kita
bawa ke sini. Sedangkan Sean
Ronney terkena akumulasi
kartu juga bisa kita turunkan,“
bebernya.
Beberapa waktu lalu, Laskar
Wong Kito pernah berjumpa
Deltras Sidoarjo di kepulauan
Bangka Belitung (Babel)
dalam ajang kompetisi pra
musim. Anak asuh Kas
Hartadi harus bertemu
Bintang Babel FC dan Deltras
Sidoarjo dalam durasi 45
menit satu kali games. Kala
itu, Sriwijaya FC menaklukan
Deltras dengan skor 2-1
dibabak penentukan
perebutan trofi Kampiun
Babel Cup 2011 di Stadion
Depati Amir Minggu
(25/9/ 2011). Sepasang gol
dilesakkan Siswanto menit
ke-2 dan Budi Sudarsono di
menit ke-55.
Sementara itu menurut bank
data Palembang Ekspres,
catatan sejarah empat kali
pertemuan Sriwijaya FC
kontra Deltras Sidoarjo di
kompetisi kasta tertinggi
Indonesia (ISL). Yakni
(21/09/ 2008) Deltras Sidorajo
berhasil menahan imbang
Sriwijaya FC dengan skor 1-1,
kemudian (25/03/ 2009) di
pertemuan kedua di kandang
Sriwijaya FC mampu
menaklukan Deltras dengan
skor tipis 1-0. Lalu,
(29/09/ 2010) dikandang
Deltras membalas dengan
kemenangan telak 3-1. Di
pertemuan terakhir
(16/06/ 2011) anak asuh Kas
Hartadi mampu
mempertahankan laga
kandang kembali dengan skor
tipis 1-0. MLM
Perkiraan Formasi Pemain
Sriwijaya FC :
Formasi 4-3-2 -1
Pelatih : Kas Hartadi
(kiper) Fery Rotinsulu
(belakang) Thierry Gathussi,
Nova Arianto, Supardi;
Mahyadi Panggabean(teng ah)
Lim Jung Sik, Firman Utina,
Ponaryo Astaman, (sayap)
Muhammad Ridwan dan
Hilton Moreira, (depan)
Kayamba Gumbs
Deltras Sidoarjo :
Formasi 4-4-2
Pelatih : Peter Jorge
Steinebrunner
(Kiper) Wawan Hendrawan,
(Belakang) Waluyo,Puwaka
Yudhi , Supandi, Wahyu
Gunawan (Tengah)
Mochamad Fakhrudin, Juan
Revi, Khoirul Mashuda, Mijo
Dadic (Depan) Qischil dan
Walter Brizuela Benitez.
Sriwijaya FC Harus Lebih Agresif.
PALEMBANG.PE- Usai
membantai tim tamu asal
Papua Persidafon Dafonsoro
dengan skor telak 5-0 Sabtu,
(4/2 ). Laskar Wong Kito dinilai
masih kurang agresif untuk
mencabik-cabik tim tamu
dalam pertarungan
dikandang.
“Evaluasi yang saya lihat
setelah kita melawan
Persidafon saya rasa pemain
sudah baik dan sangat bagus.
Semoga saja pada saat
melawan Deltras Sidoarjo kita
bermain lebih agresif lagi,
“kata Kas Hartadi Pelatih
Kepala Sriwijaya FC kepada
wartawan koran ini.
Menurut pelatih asal Solo ini,
anak asuhnya harus bermain
lebih agresif lagi dikandang
saat menjamu tim tamu.
Pasalnya pertarungan
perebutan poin dikandang
kali ini, sangat lah penting
bagi anak asuh Kas Hartadi.
Kekalahan dua tim papan atas
diposisi pertama Persipura
Jayapura versus Persija
Jakarta skor 1-0 dan diposisi
kedua Persiwa Wamena
versus PSPS Pekanbaru
dengan skor 2-0.
Dengan demikian posisi
kedua tim asal Papua
terancam apabila Laskar
Wong Kito berhasil
mempertahankan poin penuh
kala berjumpa Deltras
Sidoarjo. Tim kesayangan
publik Palembang berhasil
melejit dengan tambahan 3
poin dari 22 poin yang sudah
didapat. Kemudian duo tim
Papua statis Persipura
Jayapura dengan 24 poin dan
Persiwa Wamena dengan 23
poin. Sedangkan Laskar Wong
Kito berada diurutan pertama
dengan selisih satu poin
dipemuncak klasemen
sementara dengan perolehan
25 poin langsung melangka ke
dua papan.
“Kita harus bermain agresif
lagi untuk menekan dan
pecahkan konsetrasi tim
tamu. Dengan demikian kita
bisa mengambil alih
kedudukan dan mendominasi
jalanya pertandingan,
“tambahnya.
Kans Laskar Wong Kito sendiri
cukup besar untuk kembali
rebut tahta pemuncak
klasemen sementara
Indonesia Super League (ISL)
edisi 2011-2012. Dengan
catatan Laskar Wong Kito
harus berhasil meraih poin
penuh untuk bisa berdiri
berada dipuncak atas dan
singkirkan tim tamu di Stadion
Gelora Sriwijaya Jakabaring
(GSJ). “Saya tidak mau
pikirkan itu dulu yang jelas
kita harus menang dulu
melawan Deltras dan hingga
keadaan kita bisa ambil posisi
puncak klasemen sementara
kembali dulu. Karena bagi
saya kita cuman harus focus
disetiap laga bisa menang itu
saja, “tutupnya. (MLM)
membantai tim tamu asal
Papua Persidafon Dafonsoro
dengan skor telak 5-0 Sabtu,
(4/2 ). Laskar Wong Kito dinilai
masih kurang agresif untuk
mencabik-cabik tim tamu
dalam pertarungan
dikandang.
“Evaluasi yang saya lihat
setelah kita melawan
Persidafon saya rasa pemain
sudah baik dan sangat bagus.
Semoga saja pada saat
melawan Deltras Sidoarjo kita
bermain lebih agresif lagi,
“kata Kas Hartadi Pelatih
Kepala Sriwijaya FC kepada
wartawan koran ini.
Menurut pelatih asal Solo ini,
anak asuhnya harus bermain
lebih agresif lagi dikandang
saat menjamu tim tamu.
Pasalnya pertarungan
perebutan poin dikandang
kali ini, sangat lah penting
bagi anak asuh Kas Hartadi.
Kekalahan dua tim papan atas
diposisi pertama Persipura
Jayapura versus Persija
Jakarta skor 1-0 dan diposisi
kedua Persiwa Wamena
versus PSPS Pekanbaru
dengan skor 2-0.
Dengan demikian posisi
kedua tim asal Papua
terancam apabila Laskar
Wong Kito berhasil
mempertahankan poin penuh
kala berjumpa Deltras
Sidoarjo. Tim kesayangan
publik Palembang berhasil
melejit dengan tambahan 3
poin dari 22 poin yang sudah
didapat. Kemudian duo tim
Papua statis Persipura
Jayapura dengan 24 poin dan
Persiwa Wamena dengan 23
poin. Sedangkan Laskar Wong
Kito berada diurutan pertama
dengan selisih satu poin
dipemuncak klasemen
sementara dengan perolehan
25 poin langsung melangka ke
dua papan.
“Kita harus bermain agresif
lagi untuk menekan dan
pecahkan konsetrasi tim
tamu. Dengan demikian kita
bisa mengambil alih
kedudukan dan mendominasi
jalanya pertandingan,
“tambahnya.
Kans Laskar Wong Kito sendiri
cukup besar untuk kembali
rebut tahta pemuncak
klasemen sementara
Indonesia Super League (ISL)
edisi 2011-2012. Dengan
catatan Laskar Wong Kito
harus berhasil meraih poin
penuh untuk bisa berdiri
berada dipuncak atas dan
singkirkan tim tamu di Stadion
Gelora Sriwijaya Jakabaring
(GSJ). “Saya tidak mau
pikirkan itu dulu yang jelas
kita harus menang dulu
melawan Deltras dan hingga
keadaan kita bisa ambil posisi
puncak klasemen sementara
kembali dulu. Karena bagi
saya kita cuman harus focus
disetiap laga bisa menang itu
saja, “tutupnya. (MLM)
Kas Hartadi Waspadai Kebangkitan Deltras.
PALEMBANG.PE- Kas Hartadi
Pelatih kepala Sriwijaya FC
tidak mau sesumbar sebelum
mampu mengalahkan tim
penantang The Lobster
julukan Deltras Sidoarjo di
Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring (GSJ) hari ini.
Usai berhasil taklukan
Persidafon Dafonsoro dengan
skor telak 5-0 Sabtu, (4/2 )
didepan publik sendiri. Tidak
lantas memandang remeh tim
tamu. Laskar Wong Kito
dinilai harus memperlakukan
semua musuh dengan sama.
“Kita harus focus menghadapi
Deltras Sidoarjo mereka juga
tim bagus dan kita tidak boleh
remehkan dia, “kata Kas
Hartadi Pelatih SFC.
Menurut mantan pelatih
Sriwijaya FC U-23 ini,
kekalahan didua laga kandang
The Lobster dikhawatirkannya
sebagai momok untuk
mencuri poin dari genggaman
anak asuhnya. “Saya rasa
mental mereka pastinya lebih
baik! Karena setelah kalah
niat untuk menang dan
semangat untuk menantang
kita lebih tinggi, “tegasnya
“Artinya ia kita mewaspadai
kebangkitan tim ini. Dengan
hanya mematok poin imbang
mereka bermain lebih tenang
dan tanpa beban. Tim seperti
ini yang harus kita waspadai,
”tambahnya.
Beberapa waktu lalu, Laskar
Wong Kito sendiri pernah
berjumpa muka dengan
Deltras Sidoarjo di kepulauan
Bangka Belitung (Babel)
dalam ajang kompetisi pra
musim. Anak asuh Kas
Hartadi harus bertemu
Bintang Babel FC dan Deltras
Sidoarjo dalam durasi 45
menit satu kali games.
Kala itu, Sriwijaya FC
menaklukan Deltras dengan
skor cukup telak 2-1 dibabak
penentukan perebutan trofi
Kampiun Babel Cup 2011 di
Stadion Depati Amir Babel,
Minggu (25/9 /2011).
Sepasang gol dilesakkan
Siswanto menit ke-2 dan Budi
Sudarsono di menit ke-55.
”Kondisi tim bagus tidak ada
yang cedera atapun
akumulasi kartu semoga saja
kita bisa pertahankan poin
disini. Dan kembali bisa
duduk dipuncak klasemen
sementara, ”tutupnya. MLM
Pelatih kepala Sriwijaya FC
tidak mau sesumbar sebelum
mampu mengalahkan tim
penantang The Lobster
julukan Deltras Sidoarjo di
Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring (GSJ) hari ini.
Usai berhasil taklukan
Persidafon Dafonsoro dengan
skor telak 5-0 Sabtu, (4/2 )
didepan publik sendiri. Tidak
lantas memandang remeh tim
tamu. Laskar Wong Kito
dinilai harus memperlakukan
semua musuh dengan sama.
“Kita harus focus menghadapi
Deltras Sidoarjo mereka juga
tim bagus dan kita tidak boleh
remehkan dia, “kata Kas
Hartadi Pelatih SFC.
Menurut mantan pelatih
Sriwijaya FC U-23 ini,
kekalahan didua laga kandang
The Lobster dikhawatirkannya
sebagai momok untuk
mencuri poin dari genggaman
anak asuhnya. “Saya rasa
mental mereka pastinya lebih
baik! Karena setelah kalah
niat untuk menang dan
semangat untuk menantang
kita lebih tinggi, “tegasnya
“Artinya ia kita mewaspadai
kebangkitan tim ini. Dengan
hanya mematok poin imbang
mereka bermain lebih tenang
dan tanpa beban. Tim seperti
ini yang harus kita waspadai,
”tambahnya.
Beberapa waktu lalu, Laskar
Wong Kito sendiri pernah
berjumpa muka dengan
Deltras Sidoarjo di kepulauan
Bangka Belitung (Babel)
dalam ajang kompetisi pra
musim. Anak asuh Kas
Hartadi harus bertemu
Bintang Babel FC dan Deltras
Sidoarjo dalam durasi 45
menit satu kali games.
Kala itu, Sriwijaya FC
menaklukan Deltras dengan
skor cukup telak 2-1 dibabak
penentukan perebutan trofi
Kampiun Babel Cup 2011 di
Stadion Depati Amir Babel,
Minggu (25/9 /2011).
Sepasang gol dilesakkan
Siswanto menit ke-2 dan Budi
Sudarsono di menit ke-55.
”Kondisi tim bagus tidak ada
yang cedera atapun
akumulasi kartu semoga saja
kita bisa pertahankan poin
disini. Dan kembali bisa
duduk dipuncak klasemen
sementara, ”tutupnya. MLM
Pulihkan Mental, Deltras Latihan Ringan 'Happy-happy'
PALEMBANG. PE- Berkunjung
ke markas Laskar Wong Kito
ternyata bukan pekerjaan
mudah untuk Deltras
Sidoarjo. Kekalahan dua kali
beruntun di kandang
Persidafon dan Persiram
adalah pukulan yang cukup
telak bagi tim berjuluk The
Lobster ini.
Pasalnya setelah kalah dua
kali melawan Persidafon
(26/1) dengan skor 2-1 dan
Persiram Raja Ampat (4/2 )
dengan skor telak 3-1.
”Kondisi mental pemain
sekarang sedikit menurun
karena kita mengalami dua
kali kekalahan dan kali ini pun
harus menghadapi tim besar
seperti Sriwijaya FC, ”kata
Peter Jorge Steinebrunner
Pelatih Kepala Deltras
Sidoarjo.
Menurut pelatih asal Australia
ini, faktor kendala kekalahan
dirinya menghadapi dua tim
terdahulu didasarkan
keputusan wasit yang dinilai
berat sebelah. Bermain
dikandang Laskar Wong Kito
diharapkan hal itu tidak
terkendala untuknya. ”Saya
secara pribadi menilai
kompetisi di Indonesia ini
sangat baik. Terkecuali mutu
wasitnya yang kurang bagus.
Makanya saya dan pemain
merasa kecewa dan itu
takutnya terkendala pada saat
kita melawa Sriwijaya FC,
”tegasnya.
Lebih lanjut dirinya
menegaskan bukan pada saat
bermain didepan puluhan
ribu publik Palembang klub
Sriwijaya FC bermain curang
dengan dibantu keputusan
sang pengadil yang berpihak.
”Maksudnya pemain tidak
semangat saat bertarung!
Dengan kondisi tim seperti ini,
saya harus kembalikan
mentalnya untuk melawan
Sriwijaya FC. Kalo tidak kita
bisa kalah disini. Makannya
hari ini saya menggelar
banyak latihan pemulihan
mental saja bagi pemain,
”ulasnya.
Pada saat Palembang Ekspres
mengujungi session uji coba
lapangan Deltras Sidoarjo di
Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring (GSJ). Terlihat sang
nahkoda lebih banyak
bercanda dan terlihat latihan
lebih santai dan rileks.
Meskipun beberapa latihan
teknis sudah mulai
diperlihatkan Deltras untuk
memboyong poin ke Sidoarjo.
”Target kami tidak muluk-
muluk imbang saja sudah
bersukur. Apabila bisa
menang disini pastinya kami
senang, ”tutupnya. (MLM)
ke markas Laskar Wong Kito
ternyata bukan pekerjaan
mudah untuk Deltras
Sidoarjo. Kekalahan dua kali
beruntun di kandang
Persidafon dan Persiram
adalah pukulan yang cukup
telak bagi tim berjuluk The
Lobster ini.
Pasalnya setelah kalah dua
kali melawan Persidafon
(26/1) dengan skor 2-1 dan
Persiram Raja Ampat (4/2 )
dengan skor telak 3-1.
”Kondisi mental pemain
sekarang sedikit menurun
karena kita mengalami dua
kali kekalahan dan kali ini pun
harus menghadapi tim besar
seperti Sriwijaya FC, ”kata
Peter Jorge Steinebrunner
Pelatih Kepala Deltras
Sidoarjo.
Menurut pelatih asal Australia
ini, faktor kendala kekalahan
dirinya menghadapi dua tim
terdahulu didasarkan
keputusan wasit yang dinilai
berat sebelah. Bermain
dikandang Laskar Wong Kito
diharapkan hal itu tidak
terkendala untuknya. ”Saya
secara pribadi menilai
kompetisi di Indonesia ini
sangat baik. Terkecuali mutu
wasitnya yang kurang bagus.
Makanya saya dan pemain
merasa kecewa dan itu
takutnya terkendala pada saat
kita melawa Sriwijaya FC,
”tegasnya.
Lebih lanjut dirinya
menegaskan bukan pada saat
bermain didepan puluhan
ribu publik Palembang klub
Sriwijaya FC bermain curang
dengan dibantu keputusan
sang pengadil yang berpihak.
”Maksudnya pemain tidak
semangat saat bertarung!
Dengan kondisi tim seperti ini,
saya harus kembalikan
mentalnya untuk melawan
Sriwijaya FC. Kalo tidak kita
bisa kalah disini. Makannya
hari ini saya menggelar
banyak latihan pemulihan
mental saja bagi pemain,
”ulasnya.
Pada saat Palembang Ekspres
mengujungi session uji coba
lapangan Deltras Sidoarjo di
Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring (GSJ). Terlihat sang
nahkoda lebih banyak
bercanda dan terlihat latihan
lebih santai dan rileks.
Meskipun beberapa latihan
teknis sudah mulai
diperlihatkan Deltras untuk
memboyong poin ke Sidoarjo.
”Target kami tidak muluk-
muluk imbang saja sudah
bersukur. Apabila bisa
menang disini pastinya kami
senang, ”tutupnya. (MLM)
Tanpa Budi, Qischil Pilihan Lini Depan Deltras.
PALEMBANG. PE- Tim tamu
Deltras Sidoarjo benar-benar
sial saat meladeni Sriwijaya FC
dilaga kandangnya. Pasalnya
duo punggawa terbaiknya
Budi Sudarsono dipastikan
absen dan Sea Rooney
dipatikan juga tidak dapat
turun meladeni tim tuan
rumah.
Informasi yang didapatkan
Palembang Ekspres dari
ofisial Deltras Sidoarjo Budi
Sudarsono tidak diboyong ke
Palembang dikarenakan
istrinya melahirkan.
Sedangkan Sea Rooney
mendapatkan hukuman
akumulasi kartu.
”Makanya kami tidak mau
mematok target besar saat
berkujung ke Palembang.
Tetapi untuk menggantikan
kedua pemain kami yang
absen itu masih ada beberapa
pemain muda yang
dipersiapkan untuk
menghadapi Kayamba dkk,
”kata Peter Jorge
Steinebrunner Pelatih Kepala
Deltras Sidoarjo.
Secara spontan Qischil eks
pemain Sriwijaya FC dijadikan
pilihan utama untuk
menggantikan dua posisi
sentral Budi Sudarsono dan
Sea Rooney di pos depan.
”Dia pemain yang bagus dan
memiliki kemampuan yang
juga cukup baik, ”jelasnya
singkat.
Sementara itu Kas Hartadi
Pelatih Kepala Sriwijaya FC
mengutarakan sangat
mengenal pola permainan
mantan anak asuhnya itu.
Pasalnya Qischil pernah
menggunakan jersey kuning
Laskar Wong Kito, setelah
Budi Sudarsono pindah kapal
ke Sidoarjo Qischil pun
diboyong. ”Dia memang
bagus, tetapi jam terbangnya
saja yang kurang! Bagi saya
yang sangat berbahaya disana
itu Amos Marah Kicmeet dia
cukup cepat, ”ucap Kas
Hartadi saat dijumpai di Mess
Pertiwi Selasa, (7/2 ).
”Saya pastinya senang apabila
pelatih kepala memberikan
kepercayaan untuk
diturunkan pada saat
melawan Sriwijaya FC.
Pastinya kepercayaan pelatih
akan saya manfaatkan untuk
memberikan penampilan
terbaik saya, ”kata Qischil
Gandrum Minny.
Pada saat Palembang Ekspres
melihat uji coba latihan
Deltras Sidoarjo Pelatih
kepala tidak memberikan
rompi kepada Qischil.
Sedangkan pemain yang
mengunakan rompi seperti
Sea Rooney dipastikan tidak
akan diturunkan pada laga
krusial nantinya.
Pemain yang diprediksikan
akan turun meladeni anak
asuh Kas Hartadi. Yakni,
(Kiper) Wawan Hendrawan,
(Belakang) Waluyo,Puwaka
Yudhi , Supandi, Wahyu
Gunawan (Tengah)
Mochamad Fakhrudin, Juan
Revi, Khoirul Mashuda, Mijo
Dadic (Depan) Qischil dan
Walter Brizuela Benitez.
(MLM)
Deltras Sidoarjo benar-benar
sial saat meladeni Sriwijaya FC
dilaga kandangnya. Pasalnya
duo punggawa terbaiknya
Budi Sudarsono dipastikan
absen dan Sea Rooney
dipatikan juga tidak dapat
turun meladeni tim tuan
rumah.
Informasi yang didapatkan
Palembang Ekspres dari
ofisial Deltras Sidoarjo Budi
Sudarsono tidak diboyong ke
Palembang dikarenakan
istrinya melahirkan.
Sedangkan Sea Rooney
mendapatkan hukuman
akumulasi kartu.
”Makanya kami tidak mau
mematok target besar saat
berkujung ke Palembang.
Tetapi untuk menggantikan
kedua pemain kami yang
absen itu masih ada beberapa
pemain muda yang
dipersiapkan untuk
menghadapi Kayamba dkk,
”kata Peter Jorge
Steinebrunner Pelatih Kepala
Deltras Sidoarjo.
Secara spontan Qischil eks
pemain Sriwijaya FC dijadikan
pilihan utama untuk
menggantikan dua posisi
sentral Budi Sudarsono dan
Sea Rooney di pos depan.
”Dia pemain yang bagus dan
memiliki kemampuan yang
juga cukup baik, ”jelasnya
singkat.
Sementara itu Kas Hartadi
Pelatih Kepala Sriwijaya FC
mengutarakan sangat
mengenal pola permainan
mantan anak asuhnya itu.
Pasalnya Qischil pernah
menggunakan jersey kuning
Laskar Wong Kito, setelah
Budi Sudarsono pindah kapal
ke Sidoarjo Qischil pun
diboyong. ”Dia memang
bagus, tetapi jam terbangnya
saja yang kurang! Bagi saya
yang sangat berbahaya disana
itu Amos Marah Kicmeet dia
cukup cepat, ”ucap Kas
Hartadi saat dijumpai di Mess
Pertiwi Selasa, (7/2 ).
”Saya pastinya senang apabila
pelatih kepala memberikan
kepercayaan untuk
diturunkan pada saat
melawan Sriwijaya FC.
Pastinya kepercayaan pelatih
akan saya manfaatkan untuk
memberikan penampilan
terbaik saya, ”kata Qischil
Gandrum Minny.
Pada saat Palembang Ekspres
melihat uji coba latihan
Deltras Sidoarjo Pelatih
kepala tidak memberikan
rompi kepada Qischil.
Sedangkan pemain yang
mengunakan rompi seperti
Sea Rooney dipastikan tidak
akan diturunkan pada laga
krusial nantinya.
Pemain yang diprediksikan
akan turun meladeni anak
asuh Kas Hartadi. Yakni,
(Kiper) Wawan Hendrawan,
(Belakang) Waluyo,Puwaka
Yudhi , Supandi, Wahyu
Gunawan (Tengah)
Mochamad Fakhrudin, Juan
Revi, Khoirul Mashuda, Mijo
Dadic (Depan) Qischil dan
Walter Brizuela Benitez.
(MLM)
Selasa, 07 Februari 2012
Takluklakan Deltras ,,,,
PALEMBANG. PE – Usai
berhasil membekuk tim tamu
Persidafon dengan skor telak
5-0, Laskar Wong Kito kembali
kedatangan tim tamu yakni
Deltras Sidoarjo. Sriwijaya FC
akan menjamu tamunya pada
Rabu (8/ 2) dalam lanjutan
kompetisi Indonesia Super
League (ISL) edisi 2011-2012.
Tidak muluk-muluk, anakasuk
Kas Hartadi ini tetap akan
memaksimal poin kandang
saat menjamu “The Lobster”
julukan Deltras Sidoarjo.
“Target kita kembali
pertahankan tiga poin di
kandang! Kalau bisa disetiap
laga kandang Laskar Wong
Kito kita bisa berhasil
pertahankan tiga poin
penuh,“ kata Kas Hartadi
Pelatih Kepala Sriwijaya
Football Club (SFC).
Sementara itu Peter Jorge
Steinebrunner, Pelatih Kepala
Deltras Sidoarjo mengaku
sudah paham bentuk
kekuatan anak asuh Kas
Hartadi.
“Sriwijaya FC tim tangguh diisi
pemain berkualitas. Semua
pemain mereka kita waspadai
mereka tim yang solid,“
jelasnya.
Menurut pelatih asal Jerman
ini, berkujung ke bumi
Sriwijaya (Palembang Red)
merupakan misi sulit untuk
anak asuhnya yang bertemu
dengan anak asuh Kas
Hartadi di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring (GSJ).
“Sulit untuk mengalahkan
mereka apalagi berlaga
dikandang Sriwijaya FC.
Pastinya mereka jauh lebih
berani dan bermain ngotot.
Untuk poin kami hanya
berharap satu poin saja untuk
diboyong sudah cukup,“
tambahnya.
Laskar Wong Kito sendiri
masih berada diurutan ketiga
dengan perolehan poin tipis
dengan puncak klasemen
pertama dan kedua. Diposisi
pertama Persipura Jayapura
11 kali main 7 kali menang
dan memiliki 24 poin, diposisi
kedua Persiwa Wamena 11
kali main, 7 kali menang dan
mendapatkan 23 poin.
Sedangkan Sriwijaya FC
berada diposisi ketiga dengan
11 kali main, 7 kali menang
dan mengkoleksi 22 poin.
“Apabila kita ingin berada
dipuncak klasemen
sementara putaran pertama
ini. Bisa saja dengan catatan
kita harus menang disetiap
laga. Terutama kita harus
amankan poin laga kandang.
Apa lagi akhir putaran kedua
kita banyak laga kandang,
tercatat tiga kali laga laga
kandang,“ tegas Kas.
Ditambahkannya, Deltras
Sidoarjo mereka tim yang
baik. “Ada beberapa pemain
yang bagus disana dan materi
pemain asing mereka juga
baik seperti Sean Rooney,“
sambungnya.
Usai berpesta pora
membekuk Elang dari Papua
julukan Persidafon Dafonsoro
dengan skor telak 5-0 didepan
publik Palembang
memberikan semangat
tersendiri untuk para
punggawa Laskar Wong Kito
kembali tekuk tim tamu.
Uforia kemenangan besar
memberikan suntikan spirit
bermain untuk kembali
memberikan kecerian di
Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring (GSJ).
“Kondisi pemain baik tidak
ada yang cedera dan pemain
kita aman tidak ada yang
akumulasi kartu. Semoga saja
kita kembali bisa pertahankan
poin dilaga kandang kali ini,“
tutupnya. MLM
berhasil membekuk tim tamu
Persidafon dengan skor telak
5-0, Laskar Wong Kito kembali
kedatangan tim tamu yakni
Deltras Sidoarjo. Sriwijaya FC
akan menjamu tamunya pada
Rabu (8/ 2) dalam lanjutan
kompetisi Indonesia Super
League (ISL) edisi 2011-2012.
Tidak muluk-muluk, anakasuk
Kas Hartadi ini tetap akan
memaksimal poin kandang
saat menjamu “The Lobster”
julukan Deltras Sidoarjo.
“Target kita kembali
pertahankan tiga poin di
kandang! Kalau bisa disetiap
laga kandang Laskar Wong
Kito kita bisa berhasil
pertahankan tiga poin
penuh,“ kata Kas Hartadi
Pelatih Kepala Sriwijaya
Football Club (SFC).
Sementara itu Peter Jorge
Steinebrunner, Pelatih Kepala
Deltras Sidoarjo mengaku
sudah paham bentuk
kekuatan anak asuh Kas
Hartadi.
“Sriwijaya FC tim tangguh diisi
pemain berkualitas. Semua
pemain mereka kita waspadai
mereka tim yang solid,“
jelasnya.
Menurut pelatih asal Jerman
ini, berkujung ke bumi
Sriwijaya (Palembang Red)
merupakan misi sulit untuk
anak asuhnya yang bertemu
dengan anak asuh Kas
Hartadi di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring (GSJ).
“Sulit untuk mengalahkan
mereka apalagi berlaga
dikandang Sriwijaya FC.
Pastinya mereka jauh lebih
berani dan bermain ngotot.
Untuk poin kami hanya
berharap satu poin saja untuk
diboyong sudah cukup,“
tambahnya.
Laskar Wong Kito sendiri
masih berada diurutan ketiga
dengan perolehan poin tipis
dengan puncak klasemen
pertama dan kedua. Diposisi
pertama Persipura Jayapura
11 kali main 7 kali menang
dan memiliki 24 poin, diposisi
kedua Persiwa Wamena 11
kali main, 7 kali menang dan
mendapatkan 23 poin.
Sedangkan Sriwijaya FC
berada diposisi ketiga dengan
11 kali main, 7 kali menang
dan mengkoleksi 22 poin.
“Apabila kita ingin berada
dipuncak klasemen
sementara putaran pertama
ini. Bisa saja dengan catatan
kita harus menang disetiap
laga. Terutama kita harus
amankan poin laga kandang.
Apa lagi akhir putaran kedua
kita banyak laga kandang,
tercatat tiga kali laga laga
kandang,“ tegas Kas.
Ditambahkannya, Deltras
Sidoarjo mereka tim yang
baik. “Ada beberapa pemain
yang bagus disana dan materi
pemain asing mereka juga
baik seperti Sean Rooney,“
sambungnya.
Usai berpesta pora
membekuk Elang dari Papua
julukan Persidafon Dafonsoro
dengan skor telak 5-0 didepan
publik Palembang
memberikan semangat
tersendiri untuk para
punggawa Laskar Wong Kito
kembali tekuk tim tamu.
Uforia kemenangan besar
memberikan suntikan spirit
bermain untuk kembali
memberikan kecerian di
Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring (GSJ).
“Kondisi pemain baik tidak
ada yang cedera dan pemain
kita aman tidak ada yang
akumulasi kartu. Semoga saja
kita kembali bisa pertahankan
poin dilaga kandang kali ini,“
tutupnya. MLM
The Lobster Tanpa Budigol
PALEMBANG.PE- Angin segar
tampaknya menghampiri
Laskar Wong Kito.
pertarungan kedua Laskar
Wong Kito kontra Deltras
Sidoarjo tanpa eks mantan
pemain Sriwijaya FC Budi
Sudarsono. Dengan demikian
Laskar Wong Kito setidak-
tidaknya "aman" karena
dapur racikan tidak begitu
terumbar oleh si Phiton
julukan Budi Sudarsono.
Troy Medicana, Asisten
Pelatih Detras Sidoarjo
mengutarakan si Phiton
julukan Budi Sudarsono
dipastikan absen pada laga
kandang kali ini lantaran sang
kapten sengaja tidak dibawa
karena sedang mendampingi
sang istri yang baru saja
melahirkan. ‘’Sebenarnya ia
mau ikut dalam laga kali ini,
tapi istrinya kan baru
melahirkan jadi kita kasih izin
dulu sementara
untuknya,”jelasnya
Padahal, Kehadiran si Phiton
disinyalir bisa saja menjadi
ancaman tersendiri bagi anak
asuh Kas Hartadi untuk
kembali pertahankan poin
dikandang. Sempat menjadi
pilihan utama di lini depan
Budi Sudarsono disinyalir
paham bentuk dengan pola
permainan Laskar Wong Kito.
Dan membocorkan skema
permainan cepat anak asuh
Kas Hartadi kepada Peter
Jorge Steinebrunner
pelatih kepala The Lobster
julukan Deltras Sidoarjo.
“Bisa saja seperti itu tetapi
saya tidak khawatir! Karena
setiap latihan atau
pertandingan skema itu selalu
berubah-ubah walapun
hampir sama. Yang jelas bagi
saya dia bukan ancaman,
“beber Kas Hartadi kepada
wartawan koran ini.
Lebih lanjut lagi dia
mengatakan, saat ini kondisi
striker yang berjuluk Phiton
itu sudah pulih pasca cedera
hamstring yang dialaminya
beberapa waktu yang lalu.
‘’Sebenarnya jika ia ikut
mungkin ini menjadi
momentum dirinya karena ia
baru pulih dan SFC juga
merupakan mantan klubnya,”
katanya.
Meskipun tanpa striker Budi
Sudarsono, Deltras cukup
yakin dapat memetik hasil
yang manis di Palembang.
Karena tim yang berjuluk The
Lobster itu masih memiliki
striker yang cukup tajam dan
selalu menjadi andalan di lini
depan. ‘’Setidaknya kita masih
memiliki beberapa penyerang
masih diandalkan,” tegasnya.
Selain memiliki Qischil
Gandrung dan Amos Marah
dilini depan, Deltras juga
masih menyisahkan satu
nama legiun asing asal
Australia yang sedang on fire,
Sean Rooney dipastikan akan
ambil bagian saat sang pelatih
Jorge Peter Steinbruner
menurunkannya di starting
eleven. ‘’Saya rasa kondisi
pemain tidak ada masalah lagi
dari 20 pemain yang kita
boyong ke Palembang hanya
ada satu pemain yang tak
dapat kita mainkan,
selebihnya sudah siap
semua,” tandasnya.
Sementara itu ditempat yang
berbeda pelatih Sriwijaya FC
Kas Hartadi mengatakan,
Deltras Sidoarjo tetap tim
yang berbahaya meski tanpa
striker Budi Sudarsono. ‘’Saya
rasa pemain Deltras bukan
hanya Budi saja, karena tanpa
Budi pun tim ini sangat
berbahaya apalagi striker
asing yang dimilikinya,” jelas
Kas.
Secara khusus mantan
punggawa timnas Indonesia
era 90-an itu mengatakan
Deltras memiliki organisasi
permaian yang cukup bagus
terutama lini tengah yang
dihuni talenta muda seperti
Muhamad Fakhrudin dan Juan
Revi. Selain itu anak asuh
pelatih Jorge Peter
Steinbruner juga memiliki
pertahanan yang solid karena
dihuni pemain asing Miljo
Dadic dan Purwaka Yudi. ‘’Tim
ini sangat bagus dan solid,
secara materi Deltras juga
memiliki materi yang
berkualitas, untuk itu kita
harus waspada karena lawan
kali ini lebih kuat dari musuh
yang kita hadapi saat laga
kandang,” pungkasnya. (MLM)
tampaknya menghampiri
Laskar Wong Kito.
pertarungan kedua Laskar
Wong Kito kontra Deltras
Sidoarjo tanpa eks mantan
pemain Sriwijaya FC Budi
Sudarsono. Dengan demikian
Laskar Wong Kito setidak-
tidaknya "aman" karena
dapur racikan tidak begitu
terumbar oleh si Phiton
julukan Budi Sudarsono.
Troy Medicana, Asisten
Pelatih Detras Sidoarjo
mengutarakan si Phiton
julukan Budi Sudarsono
dipastikan absen pada laga
kandang kali ini lantaran sang
kapten sengaja tidak dibawa
karena sedang mendampingi
sang istri yang baru saja
melahirkan. ‘’Sebenarnya ia
mau ikut dalam laga kali ini,
tapi istrinya kan baru
melahirkan jadi kita kasih izin
dulu sementara
untuknya,”jelasnya
Padahal, Kehadiran si Phiton
disinyalir bisa saja menjadi
ancaman tersendiri bagi anak
asuh Kas Hartadi untuk
kembali pertahankan poin
dikandang. Sempat menjadi
pilihan utama di lini depan
Budi Sudarsono disinyalir
paham bentuk dengan pola
permainan Laskar Wong Kito.
Dan membocorkan skema
permainan cepat anak asuh
Kas Hartadi kepada Peter
Jorge Steinebrunner
pelatih kepala The Lobster
julukan Deltras Sidoarjo.
“Bisa saja seperti itu tetapi
saya tidak khawatir! Karena
setiap latihan atau
pertandingan skema itu selalu
berubah-ubah walapun
hampir sama. Yang jelas bagi
saya dia bukan ancaman,
“beber Kas Hartadi kepada
wartawan koran ini.
Lebih lanjut lagi dia
mengatakan, saat ini kondisi
striker yang berjuluk Phiton
itu sudah pulih pasca cedera
hamstring yang dialaminya
beberapa waktu yang lalu.
‘’Sebenarnya jika ia ikut
mungkin ini menjadi
momentum dirinya karena ia
baru pulih dan SFC juga
merupakan mantan klubnya,”
katanya.
Meskipun tanpa striker Budi
Sudarsono, Deltras cukup
yakin dapat memetik hasil
yang manis di Palembang.
Karena tim yang berjuluk The
Lobster itu masih memiliki
striker yang cukup tajam dan
selalu menjadi andalan di lini
depan. ‘’Setidaknya kita masih
memiliki beberapa penyerang
masih diandalkan,” tegasnya.
Selain memiliki Qischil
Gandrung dan Amos Marah
dilini depan, Deltras juga
masih menyisahkan satu
nama legiun asing asal
Australia yang sedang on fire,
Sean Rooney dipastikan akan
ambil bagian saat sang pelatih
Jorge Peter Steinbruner
menurunkannya di starting
eleven. ‘’Saya rasa kondisi
pemain tidak ada masalah lagi
dari 20 pemain yang kita
boyong ke Palembang hanya
ada satu pemain yang tak
dapat kita mainkan,
selebihnya sudah siap
semua,” tandasnya.
Sementara itu ditempat yang
berbeda pelatih Sriwijaya FC
Kas Hartadi mengatakan,
Deltras Sidoarjo tetap tim
yang berbahaya meski tanpa
striker Budi Sudarsono. ‘’Saya
rasa pemain Deltras bukan
hanya Budi saja, karena tanpa
Budi pun tim ini sangat
berbahaya apalagi striker
asing yang dimilikinya,” jelas
Kas.
Secara khusus mantan
punggawa timnas Indonesia
era 90-an itu mengatakan
Deltras memiliki organisasi
permaian yang cukup bagus
terutama lini tengah yang
dihuni talenta muda seperti
Muhamad Fakhrudin dan Juan
Revi. Selain itu anak asuh
pelatih Jorge Peter
Steinbruner juga memiliki
pertahanan yang solid karena
dihuni pemain asing Miljo
Dadic dan Purwaka Yudi. ‘’Tim
ini sangat bagus dan solid,
secara materi Deltras juga
memiliki materi yang
berkualitas, untuk itu kita
harus waspada karena lawan
kali ini lebih kuat dari musuh
yang kita hadapi saat laga
kandang,” pungkasnya. (MLM)
Peter Jorge : Gums, Pemain Berbahaya.
PALEMBANG.PE- Tim tamu
Deltras Sidoarjo mengaku
sangat menghawatirkan
sosok Kayamba Gumbs dilini
depan barisan Laskar Wong
Kito. Bahkan Gumbs dinilai
bisa menghancurkan misinya
mendapatkan poin dilaga
tandangnya. “Saya paham
bentul dengan Kayamba dia
pemain yang memiliki kualitas
yang baik. Tidak hanya itu
saja Kayamba pastinya
menjadi pilihan tersendiri bagi
kami yang patut diwaspadai
meskipun semua pemain
Sriwijaya FC kualitasnya juga
sangat bagus, “ Peter Jorge
Steinebrunner Pelatih Kepala
Deltras Sidoarjo pada
Palembang Ekspres
Menurut pelatih asal Australia
ini, dia sangat paham bentul
dengan pemain legiun asing
Laskar Wong Kito itu.
Pasalnya pergerakan cepat
Gumbs sangat menyulitkan
lini pertahanannya untuk
menghentikan pergerakan
pelatih fisik Sriwijaya FC di
lapangan hijau. “Kayamba
teman saya. Jadi saya paham
bentul dengan pola
permainan dia. Apa bila anda
bertemu dengan Gumbs titip
pesan dari saya, ”ceplosnya.
Di top 10 pemain tersubur
yang dirilis dari PT.Liga
Indonesia Kayamba Gumbs
semakin kokoh berdiri
dipuncak top 10 dengan
perolehan 10 golnya.
Sebelumnya ia sudah berdiri
diurutan pertama setelah
bertemu muka dengan tim
penantang asal Papua
Persidafon Dafonsoro posisi
Kayamba sedikit sulit di usik
dengan menambahkan 2 poin
gol. Sekarang Kayamba
Gumbs memiliki jumlah 10
gol.
Sementara itu Kayamba
Gumbs pada saat dibincangi
Palembang Ekspres mengaku
cukup senang dan berharap
setiap games (pertandingan
red) dirinya bisa
menyumbangkan gol untuk
tim. “Terima kasih, atas
ucapannya! Tidak hanya saya
semua pemain pastinya ingin
mencetak gol dan ingin juga
tim kita menang. Tetapi itu
bukan target awal, yang
terpenting tim kita bisa,"
pungkasnya.
Bertemu muka dengan
barisan Ka-Ka (Kas Hartadi-
Kayamba) tidak sedikit pun
membuat gentar The Lobster
julukan Deltras Sidoarjo di
Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring (GSJ) Rabu, (8/2 ).
Hanya mencuri satu poin
diharapkan bukannya misi
tersulit baginya saat meladeni
tim tuan rumah. ”Optimis
pastinya! Target kami tidak
banyak cuman patok satu
poin saja. Meskipun ada
sejumlah pemain yang baik di
Sriwijaya FC kami tidak gentar,
”tutupnya. (MLM)
Deltras Sidoarjo mengaku
sangat menghawatirkan
sosok Kayamba Gumbs dilini
depan barisan Laskar Wong
Kito. Bahkan Gumbs dinilai
bisa menghancurkan misinya
mendapatkan poin dilaga
tandangnya. “Saya paham
bentul dengan Kayamba dia
pemain yang memiliki kualitas
yang baik. Tidak hanya itu
saja Kayamba pastinya
menjadi pilihan tersendiri bagi
kami yang patut diwaspadai
meskipun semua pemain
Sriwijaya FC kualitasnya juga
sangat bagus, “ Peter Jorge
Steinebrunner Pelatih Kepala
Deltras Sidoarjo pada
Palembang Ekspres
Menurut pelatih asal Australia
ini, dia sangat paham bentul
dengan pemain legiun asing
Laskar Wong Kito itu.
Pasalnya pergerakan cepat
Gumbs sangat menyulitkan
lini pertahanannya untuk
menghentikan pergerakan
pelatih fisik Sriwijaya FC di
lapangan hijau. “Kayamba
teman saya. Jadi saya paham
bentul dengan pola
permainan dia. Apa bila anda
bertemu dengan Gumbs titip
pesan dari saya, ”ceplosnya.
Di top 10 pemain tersubur
yang dirilis dari PT.Liga
Indonesia Kayamba Gumbs
semakin kokoh berdiri
dipuncak top 10 dengan
perolehan 10 golnya.
Sebelumnya ia sudah berdiri
diurutan pertama setelah
bertemu muka dengan tim
penantang asal Papua
Persidafon Dafonsoro posisi
Kayamba sedikit sulit di usik
dengan menambahkan 2 poin
gol. Sekarang Kayamba
Gumbs memiliki jumlah 10
gol.
Sementara itu Kayamba
Gumbs pada saat dibincangi
Palembang Ekspres mengaku
cukup senang dan berharap
setiap games (pertandingan
red) dirinya bisa
menyumbangkan gol untuk
tim. “Terima kasih, atas
ucapannya! Tidak hanya saya
semua pemain pastinya ingin
mencetak gol dan ingin juga
tim kita menang. Tetapi itu
bukan target awal, yang
terpenting tim kita bisa,"
pungkasnya.
Bertemu muka dengan
barisan Ka-Ka (Kas Hartadi-
Kayamba) tidak sedikit pun
membuat gentar The Lobster
julukan Deltras Sidoarjo di
Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring (GSJ) Rabu, (8/2 ).
Hanya mencuri satu poin
diharapkan bukannya misi
tersulit baginya saat meladeni
tim tuan rumah. ”Optimis
pastinya! Target kami tidak
banyak cuman patok satu
poin saja. Meskipun ada
sejumlah pemain yang baik di
Sriwijaya FC kami tidak gentar,
”tutupnya. (MLM)