▼
Kamis, 05 Januari 2012
PSSI Segera UmumkanPelatih Timnas U-23Liputan 6 - 32 menit yang laluLiputan6.com , Jakarta: PenanggungJawab Tim Nasional (Timnas )Bernard Limbong mengatakan dalamwaktu dekat ini pihaknya segeramengumumkan pelatih timnaspengganti Rahmad Darmawan yangsebelumnya mengundurkan dirisebagai pelatih Timnas U-23 ."Jadi soal pelatih U-23 setelah nantitanggal 11 Januari akan kamiumumkan segera," ujar Limbongdalam jumpa persnya di Kantor PSSI,Jakarta, Rabu (4/1 ). Limbongmenjelaskan, pada 11 Januari nantipihaknya akan mengadakanpertemuan dengan Komite Eksekutif(Exco) guna membahas nama-namapelatih yang akan membawahiTimnas U-23."Mudah -mudahan gampang.Mungkin nanti diganti si A si B.Tanggal 11 Januari nanti ada Exco ituakan disampaikan di situ. Jadisesudah tanggal 11 Januari nanti kitaakan beritahukan hasilnya," ujarnya.Selain itu, menurut Limbong,pihaknya juga segeramengumumkan sederet nama-namapemain yang akan turun dalamTimnas U-23, usai menggelarpertemuan dengan Exco
Selasa, 03 Januari 2012
Kas Ingatkan Pemain "JanganEmosi"Menghadapi PerselaLamongan di StadionSurajaya, Rabu (4/ 1/2012) ,pelatih SRIWIJAYA FC KasHartadi meminta anakasuhnya tidak terpancingemosi."Emosi tidak akanmenyelesaikan masalah danjustru menambah masalahserta merusak permainantim," jelas Kas, Selasa(3/1 /2012)Menurut pria asal Solo ini,dalam empat laga terakhir,SFC bermain maksimal dantidak terpancing emosi hanyasaat menghadapi Pelita Jaya,selebihnya ada beberapapemain yang terpancing danmendapatkan kartu kuning.Bahkan kartu merah harusditerima bek Nova Ariantodan striker Keith KayambaGumbs yang saling sikut.Nova sudah bisa tampil saatmelawan Persela, sementaraKayamba harus absenterkena larangan tampil satukali dan baru bisa tampil saatSFC melawan AremaIndonesia Minggu (8/ 1)."Dalam tiga laga terakhirpemain terpancing emosidan provokasi lawan.Makanya dalam laga kali inisaya meminta danmengingatkan mereka agartidak emosi. Karena Emosiakan mengacaukanpermainan dan sayameminta mereka enjoy danmenikmati permainan," jelasKas.
Lawan Persela, SFC harusMain Cerdas.Menghadapi PerselaLamongan di StadionSurajaya, Rabu (4/ 1/2012)petang bukanlah, perkaramudah. Pasalnya klub asalLamongan ini, para pemainSRIWIJAYA FC harus bermaincerdas."Kita bisa hanyamengandalkan semangat danskill, tetapi juga harus cerdasmembaca arah permainantim lawan danmemanfaatkan setiap celah,"kata bek sayap SFC, SupardiSelasa (3/1 /2012).Hal serupa juga diungkapkanpelatih Kas Hartadi, pemaintidak hanya dituntut untukmengandalkan skill, teknikdan semangat tetapi butuhjuga kecerdasan dalammelihat arah permainanlawan.Jika diladeni permainanterbuka, maka SFC akankesulitan melawan Persela.Makanya SFC akan bermainrapat dengan bertahandiseparuh lapangan. "Kitamenunggu disetengahlapangan dan akanmengandalkan serangan balikcepat," urai Kas.
SFC Bertekad Curi Poin DiLamongan.SRIWIJAYA FC dipastikan akanturun dengan kekuatanterbaiknya dalam lawatan keLamongan,Jawa Timur, menghadapiPerselaLamongan, Rabu, 4 Januari2011.Kehilangan Keith KayambaGumbs yangharus absen akibat akumulasiskorsingkartu tidak akan mengurangidaya gedorLaskar Wong Kito.Ferry Rotinsulu dan kawan-kawan bertekadmenghapus mitos jelek dikandang Perseladengan menurunkan totalkekuatan. PelatihSriwijaya FC, Kas Hartadi,meyakini anakasuhnya dapat tampil bedadibandingmusim sebelumnya saatbertandang keLamongan."Kami berangkat full team,doakan sajatarget menang dapattercapai,” ujar KasHartadi kepada Tempo dariPalembang,Selasa, 3 Januari 2011. dalamcatatan,Sriwijaya FC belum pernahsekalipunmenang di Lamongan. Musim2010,Sriwijaya FC kalah denganskor telak 3-1dan kalah 2-1 pada 2008.Prestasi terbaikSriwijaya FC saat menahanimbang Persela2-2 pada musim 2007 danbermain imbangtanpa gol pada musim 2009.Tim Sriwijaya FC bertolak keLamonganpada Senin, 2 Januari. Meskimenilai turberat, Kas yakin anak asuhnyamasihmemiliki semangat untukmenang dikandang lawan. "Kamimerupakan tim yangpenuh pengalaman danmemiliki pemain-pemain berkualitas. Kamipunya cara untukmenang," kata Kas Hartadi.Direktur Tehnik dan SDMSriwijaya FC,Hendri Zainudin, yakin saatlaga di kandangPersela, Sriwijaya FC akantampil full teamseiring dengan masuknyabeberapa namapemain asing. Namun, secarateknispersonel yang akanmerumput, diamenyerahkan kepadakeputusan pelatihdan asistennya.»Persela cukup tangguh.Musim laluStadion Surajaya memaksakita menyerah2-1. sepertinya coach akanberdayakanRiski Novriansyah dan HiltonMoreira untukmenjadi raja lapangan,”katanya.Empat hari berselang setelahberlaga diLamongan, Sriwijaya akanberhadapandengan Arema di KotaMalang. Dalammenjalani tur di kota Malangini, ujungtombak Keith KayambahGumbs sudahdapat dimainkan setelahlepas darihukuman kartu merah.
Keputusan Mundur Diego, Di pengaruhi "Predator" Agen Diego Michiels, Ron Ravel menilai kliennya sengaja dipengaruhi oleh sejumlah pihak agar segera memutuskan kontrak dengan Pelita Jaya. Indikasi itu, kata Ron, tercermin oleh tindakan Diego yang sama sekali tidak berkonsultasi dengannya selaku agen resmi yang berlisensi FIFA. "Bagi saya kabar itu adalah berita. Terakhir kali saya berkomunikasi dengan Diego, dia sama sekali tidak mengatakan apa-apa," ujar Ron Ravel lewat surat elektronik seperti yang dia kirimkan kepada Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara, Selasa (3/ 1). Ron mengaku prihatin terhadap keputusan Diego. Karena pengunduran diri sepihak dapat berimplikasi panjang ke jalur hukum. Dia pun menilai Diego telah kehilangan akal dengan melayangkan surat pengunduran dirinya. "Dia menjadi sasaran empuk bagi para 'predator' yang membuatnya kehilangan akal dengan mengundurkan diri bahkan tanpa mengetahui konsekuensi," ujar Ron tanpa menyebut predator yang dimaksud. Namun dia yakin ada pihak- pihak tertentu yang membuat Diego mengambil keputusan mundur dari Pelita. Agen- agen itu pula lah yang kini membuat posisi Diego jadi tersudut di mata hukum karena menyalahi kesepakatan kontrak. "Aku meminta maaf (juga untuk Diego) untuk apa yang telah terjadi," tutup Ron.
PALEMBANG-Bek sayap kanan Sriwijaya FC, Supardi Nasir mengatakan Persela Lamongan adalah lawan berat dalam laga lanjutan Indonesian Super League (ISL), di Stadion Surajaya Lamongan, Rabu (4/1 /2012) nanti. Tim asal Lamongan itu, diperkuat para pemain berkualitas terutama gerakan dua pemain asing asal Argentina Costas dan Gustavo. "Lawan mereka kita harus mengandalkan kecerdasan, tanpa kenal lelah dan tetap bersemangat, mengejar bola sepanjang laga," kata Supardi, Senin (2/ 1/2012) . Sebab menurut Supardi, Persela memiliki pemain berkualitas di semua lini, terutama dua pemain asal Argentina Alejandro Costas dan Gustavo Lopez yang memiliki kecerdasan dalam merancang serangan serta memiliki naluri gol tinggi. "Kalau mau diwaspadai semua pemain harus dijaga, namun dua pemain asing mereka yang asal Argentina itu sangat bagus," jelas Supardi. Menurut dia, seperti tim lainnya Persela menyiapkan tim dengan baik, hal itu terlihat dari persiapan Persela dalam memburu pemain awal musim, juga terlihat dari deretan nama- nama pemain."Saat ini menurut saya kekuatan merata di semua tim ISL, sehingga setiap laga pasti akan sangat berat," urainya
Minggu, 01 Januari 2012
Pelita Jaya : Sampai Jumpa di Pengadilan Limbong ,,,,,
Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satria Wangsa, mempersilakan Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong, membantah tuduhannya terhadap kasus Diego Michiels. Menurut Lalu Mara, Limbong memiliki hak untuk membantah tuduhannya itu. Sebelumnya Lalu Mara mengatakan bahwa Limbong telah mengancam dan mempengaruhi Diego Michiels, untuk mengakhiri kontraknya secara sepihak di Pelita Jaya. Menutu Lalu Mara, surat pengunduran diri Diego Michiels sebagai pemain Pelita Jaya itu dibuat oleh Limbong.
Namun Limbong membantah hal itu. "Jangan membuat fitnah. Coba saja tanya sama pemainnya," tegas Limbong ketika dihubungi wartawan, Sabtu (31/12/2011). "Saya tidak pernah mengajak ataupun bertemu atau menelpon atau mengancam pemain," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Lalu Mara mengatakan, “Pak Limbong boleh saja membantah. Itu hak beliau dan saya hormati. Karena itu, sebaiknya masalah ini dibawa ke ranah hukum. Kami akan mengadukannya, mengingat saksi lebih dari satu mengatakan demikian.”
Lalu Mara juga mengatakan, ia akan menunjuk pengacara untuk memformulasikan seluruh informasi sebagai bahan atau delik aduan ke Polisi. “Bila saya dianggap fitnah, saya juga harus siap diadukan ke penegak hukum. Itu konsekuensi logis dan harus dihadapi sebagai warga negara yang baik dan taat hukum. Saya akan menunggu Anda di Pengadilan Pak Limbong,” imbuhnya.
Namun Limbong membantah hal itu. "Jangan membuat fitnah. Coba saja tanya sama pemainnya," tegas Limbong ketika dihubungi wartawan, Sabtu (31/12/2011). "Saya tidak pernah mengajak ataupun bertemu atau menelpon atau mengancam pemain," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Lalu Mara mengatakan, “Pak Limbong boleh saja membantah. Itu hak beliau dan saya hormati. Karena itu, sebaiknya masalah ini dibawa ke ranah hukum. Kami akan mengadukannya, mengingat saksi lebih dari satu mengatakan demikian.”
Lalu Mara juga mengatakan, ia akan menunjuk pengacara untuk memformulasikan seluruh informasi sebagai bahan atau delik aduan ke Polisi. “Bila saya dianggap fitnah, saya juga harus siap diadukan ke penegak hukum. Itu konsekuensi logis dan harus dihadapi sebagai warga negara yang baik dan taat hukum. Saya akan menunggu Anda di Pengadilan Pak Limbong,” imbuhnya.
PSSI tak Gentar KPSI
JAKARTA– Usaha mengudeta kepengurusan PSSI mulai terlihat. Namun, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan bahwa federasi tidak gusar dengan adanya upaya tersebut.
Munculnya Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) seolah menjadi lembaga untuk melengserkan kepengurusan PSSI di bawah kepengurusan Djohar Arifin.Namun, kemunculan KPSI tidak terlalu digubris PSSI.Menurut Djohar Arifin,dia tetap percaya bahwa kepemimpinannya di PSSI masih mendapat legitimasi dari induk sepak bola Asia dan dunia,yaitu AFC serta FIFA.
KPSI sudah bergerak jauh dalam upayanya menggoyang kepengurusan PSSI saat ini.KPSI sudah terlalu melangkahi kepengurusan PSSI sekarang dengan membentuk beberapa badan,seperti Komisi Disiplin (Komdis),Komite Banding (Komding),Sekretaris Jenderal (Sekjen), dan Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI).
”Tolong jangan justru mengacaukan keadaan.Semua harus berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara.Kami harus berusaha agar bagaimana tetap berada dalam barisan AFC dan juga FIFA.Jangan hanya ingin merebut kedudukan,”tandas Djohar Arifin. PSSI sebagai organisasi resmi di bawah FIFA,menurut Djohar Arifin,memiliki aturan main yang harus dipatuhi semua pihak.
Hal tersebut makin terasa mengikat karena saat ini FIFA ingin hanya PSSI yang menaungi kompetisi di negeri ini. ”Banyak yang harus kami selamatkan. Salah satunya kami sedang berupaya agar semua klub-klub yang saat ini ada di luar kompetisi resmi bisa kembali ambil bagian di kompetisi yang legal.Selain itu,dengan semua klub bermain di kompetisi resmi, timnas pun bisa kembali utuh,bukan sebaliknya,”lanjutnya.
Adanya konflik yang terus berkembang sejauh ini,mantan pemain PSMS Medan ini pun berharap semua pihak berpikir ke depan demi kebaikan persepakbolaan Indonesia.’’Banyak yang akan dikorbankan jika masalah ini terus berlanjut,’’ ujarnya. ”Jangan malah buat keadaan tidak kondusif.Kita semua yang ada di sepak bola harus berpikir demi kepentingan yang lebih besar.Jangan semuanya jadi semakin kacau,”tandas Djohar Arifin.
Sementara itu,Toni Apriliani yang menjabat sebagai Ketua KPSI menegaskan, KPSI akan terus berjalan sesuai keputusan yang telah diambil oleh lebih dari 2/3 anggota PSSI.Dan kabarnya,besok KPSI akan mulai berkantor tidak jauh dengan kantor yang selama ini ditempati PSSI.
Selain itu,KPSI menurut pria yang baru saja dicopot jabatannya dari anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Jawa Barat (Jabar) ini akan terus berjalan.Sejauh ini,menurut Tony,pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan berbagai stake holder sepak bola Indonesia.
”Sejauh ini kami terus berkomunikasi dengan semua pihak,yaitu dengan KONI, Menegpora,AFC,juga FIFA.Kami merasa kepengurusan PSSI saat ini sudah tidak lagi mempunyai legitimasi untuk memimpin PSSI.Sebab,mereka sudah tidak lagi dipercaya oleh sebagian besar anggota yang memilih mereka pada kongres lalu,”tandas Toni.
Munculnya Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) seolah menjadi lembaga untuk melengserkan kepengurusan PSSI di bawah kepengurusan Djohar Arifin.Namun, kemunculan KPSI tidak terlalu digubris PSSI.Menurut Djohar Arifin,dia tetap percaya bahwa kepemimpinannya di PSSI masih mendapat legitimasi dari induk sepak bola Asia dan dunia,yaitu AFC serta FIFA.
KPSI sudah bergerak jauh dalam upayanya menggoyang kepengurusan PSSI saat ini.KPSI sudah terlalu melangkahi kepengurusan PSSI sekarang dengan membentuk beberapa badan,seperti Komisi Disiplin (Komdis),Komite Banding (Komding),Sekretaris Jenderal (Sekjen), dan Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI).
”Tolong jangan justru mengacaukan keadaan.Semua harus berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara.Kami harus berusaha agar bagaimana tetap berada dalam barisan AFC dan juga FIFA.Jangan hanya ingin merebut kedudukan,”tandas Djohar Arifin. PSSI sebagai organisasi resmi di bawah FIFA,menurut Djohar Arifin,memiliki aturan main yang harus dipatuhi semua pihak.
Hal tersebut makin terasa mengikat karena saat ini FIFA ingin hanya PSSI yang menaungi kompetisi di negeri ini. ”Banyak yang harus kami selamatkan. Salah satunya kami sedang berupaya agar semua klub-klub yang saat ini ada di luar kompetisi resmi bisa kembali ambil bagian di kompetisi yang legal.Selain itu,dengan semua klub bermain di kompetisi resmi, timnas pun bisa kembali utuh,bukan sebaliknya,”lanjutnya.
Adanya konflik yang terus berkembang sejauh ini,mantan pemain PSMS Medan ini pun berharap semua pihak berpikir ke depan demi kebaikan persepakbolaan Indonesia.’’Banyak yang akan dikorbankan jika masalah ini terus berlanjut,’’ ujarnya. ”Jangan malah buat keadaan tidak kondusif.Kita semua yang ada di sepak bola harus berpikir demi kepentingan yang lebih besar.Jangan semuanya jadi semakin kacau,”tandas Djohar Arifin.
Sementara itu,Toni Apriliani yang menjabat sebagai Ketua KPSI menegaskan, KPSI akan terus berjalan sesuai keputusan yang telah diambil oleh lebih dari 2/3 anggota PSSI.Dan kabarnya,besok KPSI akan mulai berkantor tidak jauh dengan kantor yang selama ini ditempati PSSI.
Selain itu,KPSI menurut pria yang baru saja dicopot jabatannya dari anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Jawa Barat (Jabar) ini akan terus berjalan.Sejauh ini,menurut Tony,pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan berbagai stake holder sepak bola Indonesia.
”Sejauh ini kami terus berkomunikasi dengan semua pihak,yaitu dengan KONI, Menegpora,AFC,juga FIFA.Kami merasa kepengurusan PSSI saat ini sudah tidak lagi mempunyai legitimasi untuk memimpin PSSI.Sebab,mereka sudah tidak lagi dipercaya oleh sebagian besar anggota yang memilih mereka pada kongres lalu,”tandas Toni.
Persela Bertekad tekuk SFC
Persela Lamongan akan
kedatangan tim elite asal Palembang, SRIWIJAYA FC . Kedua tim akan beradu
kuat dalam lanjutan Indonesia Super
League (ISL) 2011/2012 pada 4 Januari
2012.
Tentu saja, menghadapi tim sekelas
Sriwijaya FC bukan perkara mudah.
Tim berjuluk Laskar Sriwijaya adalah
salah satu tim yang patut diwaspadai.
Namun, Persela tak gentar. Bermain di
kandang sendiri, Persela bertekad
tetap menginginkan tiga poin dalam
laga yang digelar di Stadion Surajaya,
Lamongan. "Kami bermain di kandang
sendiri, jadi optimistis bisa menang,"
kata sekretaris Persela, Muji Santoso.
Apalagi, Persela sedang dalam
performa terbaiknya. Pekan lalu, saat
melakukan ujicoba menghadapi
Persekap Pasuruan, Persela menang
dengan skor menyakinkan 5- 2.
Tapi di papan klasemen, Persela
hingga empat kali laga masih tertahan
diurutan 13 klasemen dengan
mengoleksi empat poin dari satu kali
menang dan satu kali imbang.
Sedangkan lawannya Sriwijaya
menempati urutan dua klasemen
dengan sembilan poin dari empat
laga.
Setelah menghadapi Sriwijaya, Persela
masih mempunyai tugas berat. Empat
hari kemudian, Persela akan menjamu
Persiram pada 8 Januari 2012.
Limbong Bantah hasut Pemain Timnas
JAKARTA– Penanggung Jawab Timnas Indonesia Benhard Limbong membantah rumor yang menyudutkannya. Isu yang beredar mengatakan,Limbong telah menghasut beberapa pemain timnas untuk meninggalkan klubnya sekarang dan pindah ke tim yang bermain di kompetisi resmi PSSI. Kabar tersebut beredar setelah ada rumor bek timnas U-23 Diego Michiels akan meninggalkan Pelita Jaya Karawang. Sebelumnya PSSI berencana untuk meyakinkan klub yang bermain di Indonesian Super League (ISL) untuk bermain di kompetisi resmi PSSI, Indonesian Premier League (IPL). Isu adanya perpindahan pemain dari klub-klub yang bermain di ISL ke IPL langsung menuju adanya permainan dari para petinggi PSSI. Namun,hal itu dibantah Limbong.Pria yang juga Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI menyatakan, perpindahan pemain dari sebuah klub ke klub lain adalah hak individu mereka. ”Perpindahan pemain itu adalah hak dari pemain itu sendiri.Dia mau main di mana,itu adalah haknya.Tidak bisa kita campur adukan dengan masalah yang lain,”tandas Limbong saat dihubungi HATTRICK, kemarin. Tidak hanya itu,Limbong pun menyangkal jika dia meminta para pemain tersebut bermain di IPL.Keputusan tersebut juga menurut Limbong atas keinginan pemain yang bersangkutan. Sebab,hal itu juga menyangkut masa depan pemain di timnas Indonesia.FIFA pun sudah menginstruksikan kepada PSSI,pemain yang bisa membela timnas harus bermain di kompetisi resmi PSSI. ”Kabar yang tersiar saat ini saya membujuk mereka.Itu tidak benar sama sekali.Mungkin mereka mulai sadar karena kalau bermain di kompetisi tidak resmi,tidak akan bisa membela timnas,”lanjut Limbong. Salah satu pemain timnas senior yang baru menjalani proses naturalisasi dan saat ini membela Pelita Jaya,Greg Nwokolo,tidak ingin menanggapi isu tersebut.Dia mengaku tidak ingin membuat masalah ini jadi begitu besar.”Saya tidak ingin berkomentar soal masalah yang saat ini menimpa PSSI,”kata pemain kelahiran Nigeria itu. Sementara itu,Manajer Pelita Jaya Lalu Mara Satria Wangsa menyatakan,dia mendengar kabar soal adanya bujukan tersebut dari Direktur Marketing Pelita Jaya Iman Arief.Lalu Mara pun mengakui jika Diego memenuhi pemanggilan yang dilakukan oleh utusan PSSI tersebut. ● decky irawan jasri |
Tutup Tahun 2011, SFC fokus ke Tour Jatim
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC menutup tahun 2011 dan menyambut tahun baru 2012 dengan merayakan kebersamaan di Hotel Aryaduta. Seluruh jajaran tim dipastikan hadir Sabtu (31/12/2011) sejak pukul 21.00 hingga dinihari sebagai pemantapan menghadapi tur Jatim.
Demikian diungkapkan pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi, Sabtu (31/12/2011), SFC akan menjalani laga berat karena menghadapi dua tim berkualitas Persela Lamongan pada 4 Januari 2012 dan Arema Indonesia 8 Januari 2012.
"Sejauh ini kondisi pemain siap bertanding, namun untuk tutup tahun semua pemain akan merayakannya di Arya Duta, kebersamaan sebagai wujud pemantapan tim menghadapi lawatan ke Jatim, kita menghadapi dua tim kuat Persela dan Arema, sejauh ini tim siap 100 persen," ujar Kas.
Menurut Kas, SFC kini benar-benar fokus pada dua lawatan ini, persiapan sudah dilakukan sejak 27 Desember. Pemantapan tim sudah dilakukan, semua pemain siap bertanding dan tidak ada pemain yang cedera.
"Hanya Kayamba yang absen, tetapi saya sudah menyiapkan beberapa alternatif, termasuk menyiapkan Risky sebagai striker tunggal," ujar Kas.
Ia berharap tren positif terus berlanjut, para pemain diharapkannya semakin kompak dan tambah bersemangat menyongsong tahun baru. "Tim selalu memiliki motivasi untuk melanjutkan tren positif di laga tandang," ujarnya.
Lupakan Pengeroyokan, Hilton Moreira Siap Tampil.
Pemain asing Sriwijaya FC Palembang Hilton Moreira mengaku siap untuk diturunkan saat bertandang ke markas Persela Lamongan (04/01) pada laga lanjutan Superliga Indonesia. Pemain asal Brasil tersebut menyatakan sudah melupakan masalah pengeroyokan yang melibatkan dirinya dan pemain-pemain Persija.
"Saya telah melupakan kasus lalu, dan saat ini fokus untuk melawan Persela," ujar Hilton.
"Ada polisi dan manajemen klub yang mengurus. Saya tidak mau lagi direpotkan oleh kasus itu, karena harus fokus dengan pertandingan."
Selain itu, dirinya juga membantah kalau sikapnya tersebut adalah perintah dari manajemen. Hilton menegaskan bahwa dirinya memang sudah tidak mempermasalahkan kejadian tersebut.
"Saya sudah melupakannya dan ini memang keinginan saya secara pribadi. Tidak ada yang bilang kalau saya harus diam," ujarnya.
"Saya telah melupakan kasus lalu, dan saat ini fokus untuk melawan Persela," ujar Hilton.
"Ada polisi dan manajemen klub yang mengurus. Saya tidak mau lagi direpotkan oleh kasus itu, karena harus fokus dengan pertandingan."
Selain itu, dirinya juga membantah kalau sikapnya tersebut adalah perintah dari manajemen. Hilton menegaskan bahwa dirinya memang sudah tidak mempermasalahkan kejadian tersebut.
"Saya sudah melupakannya dan ini memang keinginan saya secara pribadi. Tidak ada yang bilang kalau saya harus diam," ujarnya.
Sujud Syukur Kas Hartadi Melatih SFC.
Kas Hartadi
sangat bersyukur di tahun
2011 dirinya dapat melatih
klub sebesar Sriwijaya FC.
Hingga dia masih tidak
percaya hingga menjelang
pergantian tahun 2011.
Sujud syukur dinyatakannya
demi mencapai target SFC ke
depan.
"Ya, karena di tahun kemarin
saya dipercaya oleh
manajemen untuk melatih
SFC. Baru sekitar dua bulan
saya melatih SFC, setelah
sebelumnya menjadi assisten
pelatih Ivan Kolev," ucapnya,
ketika di temui dalam acara
perayaan menyambut tahun
baru 2012 di Hotel Aryaduta,
Sabtu (31/12/ 2011).
Menurutnya banyak hal yang
berkesan yang ia peroleh di
tahun 2011 lalu. Salah
satunya bisa membawa tim
SFC ke papan atas klasemen
sementara.
"Alhamdulillah, SFC
sementara bisa berada di
posisi ke klasemen. Semoga
di tahun baru 2012 in, SFC
dapat terus
mempertahankan
performanya dan terus
berprestasi," jelasnya.
harapan RD di 2012
VIVAnews - Mantan pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan mengaku menghabiskan sisa akhir tahun 2011 bersama seluruh keluarga besarnya di Tangerang, Jawa Barat. Tidak lagi berstatus sebagai pelatih timnas, ataupun pelatih salah satu klub, Rahmad mengaku enjoy menghabiskan masa pergantian tahun tanpa terlibat langsung dengan kisruh sepakbola nasional.
Apa harapan Rahmad di tahun baru ini? Mantan pelatih Persija Jakarta ini mengaku memiliki sejumlah harapan terhadap kondisi sepakbola nasional di tahun 2012 ini. Pelatih yang akrab dipanggil coach RD itu berharap pergantian tahun baru dapat memberikan harapan baru bagi penyelesaian kisruh di tubuh PSSI.
"Harapan saya, tentu ingin melihat sepakbola nasional makin maju. Di tahun baru ini semoga persoalan yang terjadi di tubuh PSSI dapat segera terselesaikan dengan baik, dan semua kembali satu tujuan untuk sama-sama memajukan sepakbola nasional," ujar Rahmad pada Vivanews, Sabtu 31 Desember 2011.
Selain berharap kondisi sepakbola nasional segera pulih dari keterpurukan dan badai kisruh internal, Rahmad juga berharap tahun 2012 menjadi tahun keberuntungan bagi kariernya di dunia kepelatihan. Pelatih yang sukses mengantarkan timnas U-23 runner-up SEA Games XXVI tersebut berencana segera menangani klub usai resign dari PSSI.
"Saya ingin segera menangani tim di awal tahun ini. Ya, supaya tidak berlama-lama. Saya tidak ingin menyia-nyiakan ilmu kepelatihan yang saya miliki," ujar Rahmad.
Ditanya apakah sudah ada klub yang akan dilatihnya di awal 2012, pelatih yang pernah membawa Sriwijaya FC menjadi kampium ISL musim 2007 itu mengaku masih belum menemukan klub yang cocok. RD mengatakan, saat ini ia masih memilih klub, dari sejumlah tawaran yang mampir kepadanya.
"Saya masih mencari. Saya tidak terlalu memusingkan apakah itu ISL atau klub IPL. Yang jelas di sana, saya harus memiliki kebebasan dalam melatih. Dan saya sangat menekankan itu. Saya hanya akan melatih klub yang memberikan kebebasan bagi pelatihnya," tegas Rahmad.
Apa harapan Rahmad di tahun baru ini? Mantan pelatih Persija Jakarta ini mengaku memiliki sejumlah harapan terhadap kondisi sepakbola nasional di tahun 2012 ini. Pelatih yang akrab dipanggil coach RD itu berharap pergantian tahun baru dapat memberikan harapan baru bagi penyelesaian kisruh di tubuh PSSI.
"Harapan saya, tentu ingin melihat sepakbola nasional makin maju. Di tahun baru ini semoga persoalan yang terjadi di tubuh PSSI dapat segera terselesaikan dengan baik, dan semua kembali satu tujuan untuk sama-sama memajukan sepakbola nasional," ujar Rahmad pada Vivanews, Sabtu 31 Desember 2011.
Selain berharap kondisi sepakbola nasional segera pulih dari keterpurukan dan badai kisruh internal, Rahmad juga berharap tahun 2012 menjadi tahun keberuntungan bagi kariernya di dunia kepelatihan. Pelatih yang sukses mengantarkan timnas U-23 runner-up SEA Games XXVI tersebut berencana segera menangani klub usai resign dari PSSI.
"Saya ingin segera menangani tim di awal tahun ini. Ya, supaya tidak berlama-lama. Saya tidak ingin menyia-nyiakan ilmu kepelatihan yang saya miliki," ujar Rahmad.
Ditanya apakah sudah ada klub yang akan dilatihnya di awal 2012, pelatih yang pernah membawa Sriwijaya FC menjadi kampium ISL musim 2007 itu mengaku masih belum menemukan klub yang cocok. RD mengatakan, saat ini ia masih memilih klub, dari sejumlah tawaran yang mampir kepadanya.
"Saya masih mencari. Saya tidak terlalu memusingkan apakah itu ISL atau klub IPL. Yang jelas di sana, saya harus memiliki kebebasan dalam melatih. Dan saya sangat menekankan itu. Saya hanya akan melatih klub yang memberikan kebebasan bagi pelatihnya," tegas Rahmad.
Hilton-Thiery fokus tour Jatim
Dua pemain asing yang terlibat dalam aksi pengeryokan pemain Persija Jakarta beberapa waktu lalu, Hilton Moreira dan Thierry Gathuessi tidak ingin mengingat lagi kejadian itu dan memilih fokus dalam tur Jawa Timur menghadapi Persela Lamongan, Rabu (4/12/2011) dan Arema Indonesia Minggu (8/12/2011).
"Keduanya dalam kondisi baik dan sekarang tengah menikmati tahun baru, mereka fokus dalam tur Jatim nanti," jelas Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi, Sabtu (31/12/2011).
Menurut Kas, Hilton-Thierry adalah pemain profesional, sehari setelah kejadian itu mereka langsung turut dalam latihan dan tidak terpengaruh.
Secara terpisah Hilton mengaku tidak ingin mengingat kejadian itu lagi, tidak ada yang memerintahnya, baik itu pelatih ataupun manajemen. Namun dirinya sendiri memang tidak ingin mengingat kejadian itu."Saya fokus menghadapi Persela dan Arema nanti karena laga ini sangat berat," jelasnya.
"Keduanya dalam kondisi baik dan sekarang tengah menikmati tahun baru, mereka fokus dalam tur Jatim nanti," jelas Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi, Sabtu (31/12/2011).
Menurut Kas, Hilton-Thierry adalah pemain profesional, sehari setelah kejadian itu mereka langsung turut dalam latihan dan tidak terpengaruh.
Secara terpisah Hilton mengaku tidak ingin mengingat kejadian itu lagi, tidak ada yang memerintahnya, baik itu pelatih ataupun manajemen. Namun dirinya sendiri memang tidak ingin mengingat kejadian itu."Saya fokus menghadapi Persela dan Arema nanti karena laga ini sangat berat," jelasnya.
Kas hartadi : Jangan Remehkan Arema
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengingatkan, jangan sekali-kali meremehkan Arema Indonesia, meskipun sekali-kali karena di dalamnya berisi pemain-pemain baru.
Seperti diketahui Arema Indonesia mengikuti dua kompetisi sekaligus, Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Primer League (IPL).
Arema versi IPL dihuni oleh pemain-pemain lama dan senior, sementara versi ISL kebayakan dihuni pemain baru.
"Namun kita tidak boleh menganggap enteng para pemain Arema Indonesia. Saya terus mewanti-wanti para pemain untuk bermain dengan serius, meskipun skuad Arema sekarang kualitasnya kurang bagus," ujar Kas kepada Sripoku.com, Sabtu (31/12).
Seperti diketahui Arema Indonesia mengikuti dua kompetisi sekaligus, Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Primer League (IPL).
Arema versi IPL dihuni oleh pemain-pemain lama dan senior, sementara versi ISL kebayakan dihuni pemain baru.
"Namun kita tidak boleh menganggap enteng para pemain Arema Indonesia. Saya terus mewanti-wanti para pemain untuk bermain dengan serius, meskipun skuad Arema sekarang kualitasnya kurang bagus," ujar Kas kepada Sripoku.com, Sabtu (31/12).